Anda di halaman 1dari 9

TREND dan ISSUE Dalam

Komunikasi Keperawatan
Putri Rizqi Wulandari
Heboh Kabar Perawat Raba Area
Intim Pasien di RSUD Majene
Pengakuan suami soal Alat vital Istrinya Diraba Oknum
Perawat RSUD Majene

Tindakan asusila ini baru terkuak saat suami korban


berinisial SRL dikonfirmasi oleh salah satu media.

“Sebenarnya kejadiannya tanggal 22 Januari 2023 kemarin.


Selama ini kami berusaha agar peristiwa ini tidak sampai
terekspos karena saya pikir itu adalah aib kami. Kami juga
tahu bahwa perawat tersebut memiliki istri dan anak, kami
masih punya rasa kemanusiaan, makanya selama ini kami
belum komplain. Tapi kami melihat sepertinya perawat itu
tidak memiliki itikad baik untuk meminta maaf dan
informasi ini sudah telanjur diketahui oleh media,” kata
SRL saat dikonfirmasi, Minggu (12/2), via telpon.

SRL mengaku telah lama curiga dengan gerak-gerik


perawat tersebut.
“Ada beberapa tindakan yang dilakukan yang sebenarnya tidak dilakukan oleh perawat umum
lainnya. Kami pahami kerja-kerja perawat, tapi apa mungkin dengan keluhan perut, bisa
sampai lari ke payudar*, memijit paha istri saya, hingga ke miss v. Bukannya istri saya tidak
melarang saat perawat itu melancarkan aksinya. Sebenarnya istri saya merespons dengan
memukul tangan perawat saat mulai merasa bahwa tangan pelaku berada di miss v istri saya,
tapi namanya orang sakit dan lemas tidak mungkin responsnya seperti orang sehat. Setelah
kejadian itu, istri saya langsung cerita dan kami sepakat saat itu untuk tidak membuat
keributan dulu karena masih di RSUD,” lanjut SRL.

SRL sangat kecewa atas tindakan yang diduga dilakukan


tersebut, apalagi oknum perawat tersebut seolah membantah
bahwa dia tidak melakukan hal itu.

“Kami tahu kebenaran atas pelecehan ini sulit dibuktikan, tapi


semua akan terbukti nanti,” kata SRL.
N diduga mengalami pelecehan seksual di ruang perawatan Mawar
RSUD Majene saat suami korban keluar untuk membeli sarapan. Dalam
ruangan tersebut terdapat pasien dan kelurga pasien lainnya, tetapi
terdapat sekat pembatas antar masing-masing pasien.

N menjalani perawatan di RSUD Majene sejak 18 hingga 28 Januari


2023 dengan keluhan saat itu sakit perut. Pihak RSUD Majene saat
mendengar informasi tersebut langsung melakukan rapat internal dan
memanggil IS, oknum perawat tersebut.
RSUD Majene Membantah adanya Tindakan asusila
tersebut
Dari pengakuan IS, melalui Direktur RSUD Majene dr. Nurlinah membantah adanya tindakan asusila
yang dilakukan oleh perawat kepada pasien N.

Menurut dr. Nurlinah, perawat IS telah menjalankan tugasnya, melakukan pemeriksaan sesuai dengan
standar operasional prosedur (SOP).

“Kami sudah melakukan pertemuan dengan Komite Keperawatan, DPK PPNI RSUD dengan perawat IS.
Dari hasil pertemuan ini IS membantah telah melakukan tindakan asusila dan apa yang diberitakan
sebelumnya tidak benar,” kata dr. Nurlinah, Minggu (12/2), saat ditemui di aula RSUD Majene usai
melakukan rapat internal.

Lebih jauh dr. Nurlinah menjelaskan, IS saat itu tengah menjalankan tugasnya melakukan pemeriksaan.
Teknik pemeriksaan secara fisik yang dilakukan adalah inspeksi (periksa pandang/observasi), palpasi
(periksa raba), dan perkusi (periksa ketuk).
Ia pun heran pasien tersebut mengaku jadi korban tindak pelecehan oleh perawat setelah dua
pekan keluar dari rumah sakit. Pasalnya saat perawatan pasien itu tak pernah mengeluh atau
melaporkan adanya tindak pelecehan.

"Dua minggu baru keluar (informasi dugaan pelecehan), waktu dirawat tidak ada komplain. Saat
dilakukan pemeriksaan tidak ada juga kalau dibilang tindakan itu dia (pasien) tidak berteriak
atau marah atau sebagainya," imbuhnya.
Pendapat saya

Lebih baik meminta pendampingan oleh rekan kerja atau keluarga pasien, meminimalisir
Tindakan kesalah pahaman dan juga komunikasi terapeutik sangat lah penting. Kita harus
jelaskan kepada pasien karena tidak semua pasien mengerti. jelaskan Tindakan apa yang akan
dilakukan, Bagaimana SOP nya dan harus berhati hati untuk melakukan Tindakan di area
sensitive. Komunikasi dipakai agar pasien tidak salah paham dan tidak merasa dilecehkan.
Disini saya tidak menyalahkan pasien dikarenakan pasien baru membuka suara setelah 2 pekan
keluar dari rumah sakit mungkin jika merasa dilecehkan bisa langsung laporkan kepada pihak
rumah sakit. Disini sudah dikonfirmasi oleh Direktur RSUD Majene yang telah mengelar rapat
terkait dugaan pelecehan tersebut. Hasilnya, perawat tidak melakukan perbuatan seperti apa
yang dituduhkan.
Perawat tidak meminta pendampingan oleh rekan kerja
maupun keluarga pasien

KONTRA

Kurang nya penjelasan SOP yang akan dilakukan

Anda mungkin juga menyukai