Anda di halaman 1dari 16

PSIKOLOGI ABNORMAL

KELOMPOK
I
Yessi Christiani regust rerung

Tri dayanti tamrin

Muh.resfandi sapsuha
Perspektif
Kontemporer tentang Perilaku Abnormal

Biologis Psikologis sosiokultural

Dari ketiga perspektif ini saling berhubungan satu dengan yang lain.

Facebook Twitter E-mail


Yessi_chayankmamapapa.com Fandi_putrasulung.com Tridytamrin@mail.com
Para penganut model medis percaya bahwa
Perspektif perilaku abnormal mewakili gejala suatu
Biologis gangguan atau penyakit, yang disebut
penyakit mental, dan memiliki penyebab
biologis yang mendasarinya

The Power of PowerPoint | thepopp.com 3


Biologis : Sistem Saraf

Sistem Saraf Pusat Sistem Saraf Tepi


Sistem saraf pusat meliputi otak Sistem saraf tepi adalah jaringan
dan sumsum tulang belakang, saraf yang menghubungkan otak
merupakan pusat kontrol tubuh dengan organ indra kita (mata,
utama yang bertugas mengatur telinga, dan lainnya. Dan juga
fungsi-fungsi tubuh dan dengan kelenjar dan jaringan
menjalankan fungsi mental otot.
seperti sensasi, persepsi, berpikir,
dan memecahkan masalah.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 4


Otak
Belakang

Bagian
Sistem Saraf
Pusat

Otak Otak
Tengah Depan

The Power of PowerPoint | thepopp.com 5


S i s t e m S a r a f Te p i

Sistem Saraf Somatis Sistem Saraf Otonom


mengantarkan pesan dari organ indra menuju ANS meregulasikan kelenjar dan proses tak sadar
otak untuk diolah sehingga kita dapat merasakan seperti detak jantung, pernapasan, pencernaan,
sensasi visual, auditoris, taktil, dan sensasi dan dilatasi pupil mata, bahkan saat kita tertidur.
lainnya

The Power of PowerPoint | thepopp.com 6


Perspektif Psikologis
Pendekatan ini berfokus pada sumber psikologis dari perilaku abnormal dan teori yang
paling banyak digunakan adalah hasil pemikiran seorang dokter asal Austria, Sigmund
Freud.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 7


Model Psikodinamika

Model Berbasis Pembelajaran

Model Humanistik

Model Perspektif
Model Kognitif
Psikologis
Pendekatan ini berfokus pada sumber psikologis dari
perilaku abnormal dan teori yang paling banyak
digunakan adalah hasil pemikiran seorang dokter asal
Austria, Sigmund Freud.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 8
Psikodinamika
Menurut para penganut teori Freud, pola perilaku abnormal muncul
merepresentasikan “Gejala” perjuangan yang tiada akhir yang terjadi di
alam bawah pada seseorang

01 Struktur Fikiran
• Sadar dan Tidak Sadar

02 Kepribadian
• Id, Ego, Superego

03 Defense Mecanism
• Mengatasi kecemasan, rasa bersalah dan malu dianggap
normal
04 Tahapan Perkembangan
Psikoseksual
• Oral, Anal, Falik, Laten, dan Genital

The Power of PowerPoint | thepopp.com 9


Model Berbasis Pembelajaran

Pengkodisian Klasik Pengkodisian Intrumental


• Respon Terkondisi (Conditioned Respons) • Respons Reflektif
• Respon Tidak Terkondisi (Unconditioned • Respon Sederhana
Respons)

Reinforcement Punishment
• Penguat Positif • Menurunkan frekuensi
• Penguat Negatif perilaku

The Power of PowerPoint | thepopp.com 10


Model Humanistik
KONSEP HUMANISTIK TENTANG
PERILAKU ABNORMAL
(unconditional positive regard)

MENGEVALUASI MODEL
HUMANISTIK
(aktualisasi diri)

The Power of PowerPoint | thepopp.com 11


Te o r i S o s i a l - K o g n i t i f
Teoritikus sosial kognitif memperluas cakupan teori pembelajaran tradisional dengan
menyertakan peran berfikir atau kognisi dan pembelajran melalui observasi yang juga disebut
modeling.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 12


TEORI KOGNITIF

Abstraksi Selektif Generalisasi berlebihan Membesar-besarkan Pemikiran absolut


selektif mengabstraksi pada generalisasi berlebihan dari seseorang mungkin berarti melihat dunia secara hitam
bagian dari pengalaman yang beberapa pengalaman spesifik. mengembangkan proporsi atau putih, bukan dalam nuansa abu-
mengungkapkan kekurangan dan membesar-besarkan pentingnya abu.
mengabaikan bukti kompetensi. kejadi buruk.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 13


PERSPEKTIF
SOSIOKULTURAL Perilaku Abnormall selain dapat dilihat dari
perspektif biologis dan psikologis juga dapat
dilihat dari perspektif sosiokultural.
Mengevaluasi Perspektif
Sosiokultural
• Model sebab-akibat sosial (social causation model).
• hipotesis downward drift (downward drift hypothesis)

Kelompok Etnis dan


Kesehatan Mental
Para peneliti perlu mempertimbangkan perbedaan
antara subkelompok etnis tertentu, seperti perbedaan
antara berbagai subkelompok dari populasi
SEMOGA HARIMU BAHAGIA
SANKYU 

Anda mungkin juga menyukai