ikan kakap putih (Lates calcarifer) telah menjadi suatu usaha
pembudidayaan yang bersifat komersial yang perlu dikembangkan. Hal tersebut terjadi karena pertumbuhannya yang relatif cepat, mudah dalam pemeliharaan dan mempunyai sifat adaptasi yang tinggi terhadap perubahan lingkungan sehingga menjadikan ikan kakap putih (L. Calcarifer) relatif mudah untuk dibudidayakan masyarakat baik untuk skala kecil maupun besar guna meningkatkan pendapatan ekonomi Habitat asli dari ikan kakap putih adalah di laut dan bersifat predator. Ikan ini dapat beradaptasi dengan cepat pada lingkungannya. Hal ini terjadi karena ikan kakap putih memiliki toleransi yang cukup tinggi pada perubahan tingkat salinitas lingkungan (euryhaline), sehingga ikan ini dapat hidup dan tumbuh di perairan tawar. Oleh karena itu, ikan kakap putih sangat mudah untuk dibudidayakan karena dapat hidup, baik di lingkungan air laut, payau, atau tawar. • Suhu optimum yang dibutuhkan bagi pertumbuhan ikan ini berkisar 27-30oC dan pH 7-8 [5]. Ikan kakap putih (L. Calcarifer) bersifat protandri hermaprodit. 2.1 pemeliharaan induk ikan kakap putih
• Persiapan Wadah Pemeliharaan Induk
• Makanan ikan kakap diantanya: kepiting,udang,siput dan cumi cumi seleksi induk ikan kakap putih • Untuk indukan hasil budidaya umur ikan jantan lebih dari 2 tahun dan betina lebih dari 3 tahun, panjang total 40-50 cm untuk ikan jantan dan ikan betina lebih dari 55 cm. Bobot ikan jantan lebih dari 1,5 kg dan ikan betina lebih dari 3 kg. Pemijahan induk ikan kakap putih Pada proses pemijahan dilakukan manipulasi lingkungan yaitu kondisi pasang surut dan temperatur, selama bulan terang dan bulan gelap. • Manipulasi lingkungan dilakukan dengan cara menurunkan ketinggian air (air surut) hingga mencapai kira-kira 40-50 cm dan dibiarkan terkena sinar matahari selama 4 – 5 jam untuk meningkatkan temperatur air sampai 30 – 320C. Sekitar pukul 14.00 WIB, air laut ditambahkan (seolah-olah air pasang) yang akan menyebabkan temperatur air turun hingga 27 – 280C. Hal ini dilakukan agar kondisi wadah pemeliharaan sesuai dengan habitat asalnya. • Ikan akan memijah pada malam hari sekitar pukul 19.00 WIB – 22.00 WIB Penetasan telur ikan kakap putih • Bahwa telur ikan kakap putih (Lates calcarifer) yang berkualitas baik mempunyai ciri-ciri mengapung di air, transparan dan bundar, sedangkan telur dengan kualitas buruk mempunyai ciri berwarna putih susu. Telur ikan yang sudah dibuahi memiliki kuning telur sebagai cadangan makanan untuk energi yang dapat digunakan pada saat penetasan dan tenggelam di air. • Wadah penetasan telur dilengkapi dengan aerasi dan air mengalir yang berfungsi agar telur teraduk sehingga tidak saling menempel. Telur ikan kakap putih yang dibuahi akan berwarna putih transparan dan bersifat melayang, sedangkan telur yang tidak dibuahi berwarna putih keruh dan mengendap di dasar wadah penetasan. Pemanenan telur dilakukan pada pagi hari. Telur diambil dari egg colector dengan menggunakan scopnet, kemudian dipindahkan ke dalam wadah penetasan telur Selama proses penetasan telur, aerasi tetap diberikan agar telur tidak saling menempel dan mencegah telur mengendap di dasar perairan, serta dialiri air agar selalu ada sirkulasi air atau pergantian air kedalam wadah penetasan telur. Perawatan larva ikan kakap putih • Larva dipanen ketika berumur 17−23 hari dengan ukuran 0,6−1 cm. • Pemberian Brachionus plicatilis dilakukan mulai larva memasuki umur D2 hingga D30 • Pemberian Rotifera dilakukan secara bertahap dengan kepadatan 2−3 individu/ml pada larva berumur D2−D5, D5−D10 • Pemberian pakan buatan dimulai pada larva berumur D10 hingga pemanenan. Pemeliharaan benih ikan kakap putih • Memperhatikan pemberian pakan • berumur D4-D30, fase • dimana cadangan makanan berupa kuning telur sudah mulai habis dan mulai dengan pengenalan pakan alami berupa rotifer. PENDEDERAN •Persiapan wadah pendederan •Perlu melakukan adanya grading ikan Pembesaran • Persiapan wadah • Penebaran benih • Pemberian pakan • Pencegahan hama dan penyakit ikan • Pengelolaan kualitas air • Sampling • Pemanenan • Pengepakan • Tranportasi Panen Dan pasca panen
• Packing ikan • Grading ikan • Pengiriman ikan • Pengntrolan suhu