01 Jenis, Sifat, dan Sumber Limbah Pada dasarnnya makhluk hidup menempati lingkungan yang ada disekitarnya disesuaikan dengan tempat hidupnya, tetapi kebanyakan lingkungan yang ditempati dirusaknya sendiri, bail secara tidak disadari maupun melalui tindakan yang disadarinya. Adanya pencemaran mengakibatkan terjadinya: perubahan kualitas lingkungan, terancamnya kehidupan biota-biota, adanya bahan pencemar bila melebihi ambang batas, terganggunya penggunaan air, terjadinya pencemaran tanah, dan gangguan kebisingan dan perubahan kualitas udara. Limbah secara sederhana dapat diartikan sebagai sampah atau polutan. Limbah dapat pula diartikan sebagai buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestic. Akan tetapi dalam buangan rumah tangga, lebih dikenal sebagai sampah. Sampah adalah bahan yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis. Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Berdasarkan karakteristiknya, limbah terutama limbah industry dapat digolongkan menjadi 4 bagian yaitu: Limbah cair, limbah padat, limbah gas dan partikel dan libah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). A.Macam-macam Limbah 1.Limbah Rumah Tangga (sampah) a. sampah organik b. Sampah anorganik 2. Limbah Pabrik c. Reduce (mengurangi/memperkecil) d. Reuse (memakai/menggunakan kembali) e. Recyle (mendaur ulang) f. Replace (mengganti) B. Analisis Kandungan Limbah
Biasanya dalam analisis limbah
terdapat puluhan parameter, penggunaanya tergantung pada jenis limbahnya. Sifat Fisik a. Padatan b. Kekeruhan c. Bau d. Temperatur e. Warna C. Sifat Kimia 01 Biological Oksigen Demand (BOD) 02 Chemical Oksigen 03 Metan Demand (COD)
04 Keasaman Air 05 Alkalinitas 06 Lemak dan Minyak
07 Oksigen Terlarut 08 Besi dan Magnesium 09 Klorida
10 Fosfat 11 Sulfur 12 Logam-logam berat
dan beracun C. Sifat Biologis Air buangan yang biodegradable dapat diolah secara bioologi. Pengolahan secara biologi dapat melalui rector pengolahan yaitu reactor pertumbuhan tersuspensi. Didalam reactor pertumbuhan tersuspensi, mikroorganisme tumbuh dan berkembang dalam keadaan tersuspensi. Proses lumpur aktif yang banyak dikenal berlangsung dalam reactor jenis ini, kolam oksidasi, baik yang dierasi maupun yang tidak, juga termasuk dalam jenis rector pertumbuhan tersuspensi. Proses penguraian secara biologi dapat dibedakan menjadi dua proses yaitu proses aerob dan anaerob. Proses aerob yang berlangsung dengan hadirnya oksigen sedang proses anaerob, yang berlangsung tanpa adanya oksigen. E. Pemanfaatan Limbah