Anda di halaman 1dari 11

Pendidikan Anak

Berkesulitan Belajar
Modul 8
PDGK PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Oleh Kelompok 2:

ENDAH TRIASIH BR SIHALOHO 855797123

HIZKIA ENDAH PUSPITASARI 855797109

NOVI INDARWATI 855797241

YULIUS ADHI WIJAYA 855797155


Definisi, dan Jenis-jenis Kesulitan Belajar
A. Definisi Kesulitan Belajar
Anak berkesulitan belajar adalah anak yang mengalai kesulitan
dalam tugas tugas akademiknya yang disebabkan oleh gangguan
dalam psikologis dasar, sehingga berakibatnya terlambatnya dalam
melaksanakan tugas akademik. Kelompok ahli bidang medis
menyebutnya dengan istilah brain injured dan minimal brain
dysfunction, kelompok ahli psikolinguistik menggunakan istilah
language disorders. Namun istilah umum yang sering digunakan
oleh para ahli pendidikan adalah learning disabilities yang diartikan
sebagai “kesulitan belajar” oleh karena itu sifat kelainannya yang
spesifik, kelompok anak yang mengalami kesulitan belajar ini
disebut specific learning disabilitas, yaitu kesulitan belajar khusus.
Klasifikasi Kesulitan Belajar

Menurut Kirk dan Gallagher (1989:187) menjelaskan bahwa kesulitan


belajar dibedakan dalam dua kategori besar, yaitu:

Kesulitan belajar yang berhubungan dengan perkembangan.


01 Kesulitan belajar yang berhubungan dengan perkembangan misalnya
gangguan perhatian, ingatan, motorik,persepsi, berbahasa dan berpikir.

Kesulitan belajar akademik.


Kesulitan belajar yang berhubungan dengan perkembangan, mencakup
02 gangguan perhatian, ingatan, motorik, persepsi, berbahasa, dan berpikir.
Sedangkan kesulitan belajar akademik mencakup kesulitan belajar
membaca, menulis, dan berhitung atau matematika.
KB.2 KEGIATAN INTI DALAM PEMBELAJARAN TERPADU

A. MAKNA KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

Kegiatan inti dalam pembelajaran terpadu merupakan


kegiatan yang kompleks terutama dalam proses
penguasaan pengalaman belajar siswa terhadap
kemampuan yang telah dirumuskan secara terpadu.

Pada prinsipnya kegiatan inti dalam pembelajaran adalah


suatu proses pembentukan pengalaman dan kemampuan
siswa secara terprogram yang dilaksanakan dalam durasi
waktu tertentu.
B. BENTUK KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

Kegiatan inti pembelajaran, baik dalam pembelajaran terpadu, maupun pembelajaran biasa,
menggambarkan penggunaan strategi dan media pembelajaran serta metode belajar dalam
upaya membantu siswa mencapai kompetensi yang diharapkan.
Berkenaan dengan menggunakan strategi pembelajaran, terdapat beberapa faktor yang
perlu dipertimbangkan guru. Faktor-faktor tersebut adalah:

1. Tujuan
Tujuan pembelajaran menentukan kegiatan pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan
guru. Adapun tujuan kegiatan pembelajaran yang diharapkan dikuasai oleh siswa
berkenaan dengan penguasaan pengetahuan, ketrampilan, serta pembentukan sikap dan
nilai.
B. BENTUK KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

2. Materi
Jenis dan tingkat kesulitan materi juga turut menentukan penentuan
kegiatan pembelajaran. Apabila materi yang akan dibahas bersifat abstrak
maka dalam kegiatan pembelajaran guru hendaknya memberikan contoh. Apabila
materi yang dibahas merupakan materi baru maka guru
hendaknya memberikan pelajaran singkat atau melakukan
demonstrasi.Sebaliknya apabila materi yang dibahas sudah dikenal siswa
maka guru dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran yang menuntut
siswa untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan materi tersebut.

3. Siswa
Dalam menentukan kegiatan pembelajaran guru hendaknya memperhatikan faktor
siswa, yang mencakup karakteristik dan jumlah siswa di dalam kelas.
B. BENTUK KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

4. Guru
Kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran perlu diperhatikan dalam
melaksanakan pembelajaran. Apabila guru merasa tidak mampu melakukan
percobaan, sebaiknya guru meminta bantuan guru lain melakukan percobaan tersebut.

5. Fasilitas, Ruang dan Waktu


Faktor lain yang perlu dilakukan guru dalam menentukan kegiatan pembelajaran
adalah fasilitas, ruang dan waktu yang tersedia.
KB.3 KEGIATAN AKHIR DAN TIDAK LANJUT DALAM
PEMBELAJARAN TERPADU
A. MAKNA KEGIATAN AKHIR DAN TINDAK LANJUT

Kegiatan akhir dalam pembelajaran terpadu tidak hanya


diartikan sebagai kegiatan untuk menutup semua
rangkaian kegiatan pembelajaran.Kegiatan ini juga
mengandung makna sebagai kegiatan untuk
memantapkan pemahaman siswa terhadap kompetensi
dasar dan bahan pembelajaran yang telah dipelajarinya,
serta mengetahui keberhasilan pelaksanaan kegiatan
pembelajaran yang telah berlangsung dan dijalani oleh
siswa dan guru. Dalam melakukan kegiatan akhir
pembelajaran, guru akan mengetahui kompetensi yang
sudah dan belum dikuasai siswa. Kegiatan yang biasa
dilakukan guru dalam kegiatan akhir ini adalah
memberikan tes, baik lisan maupun tertulis.
B. BENTUK KEGIATAN AKHIR DAN TINDAK LANJUT

1. Kegiatan Akhir Pembelajaran


Kegiatan yang dapat dilakukan guru untuk meyakinkan bahwa kompetensi
yang ditetapkan dikuasai siswa diantaranya adalah:
a. Meninjau kembali penguasaan siswa
Untuk meninjau kembali penguasaan siswa terhadap materi yang telah
dipelajari siswa, guru dapat melakukan dua cara yaitu merangkum
(menyimpulkan) pokok materi atau membuat ringkasan materi pelajaran.
b. Melaksanakan penilaian
Memberikan tes adalah salah satu kegiatan akhir yang sering dilakukan
guru.Tes yang diberikan pada akhir pembelajaran disebut tes akhir (post
test), yaitu test yang ditujukan untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa
terhadap materi yang telah dipelajari.
SUMBER PUSTAKA:

Anda mungkin juga menyukai