Anda di halaman 1dari 25

Benigna Prostat

Hyperplasia (BPH)

Mokhtar Jamil, M.Kep


Fungsi Prostat
• mengeluarkan cairan yang melindungi dan
menutrisi sperma. Selama ejakulasi, cairan
tersebut akan dikeluarkan bersamaan dengan sperma
sebagai air mani. Dengan adanya cairan ini, sperma
mampu bergerak secara efisien di dalam rahim wanita.
• Menutup saluran kemih saat ejakulasi, agar air
mani tidak masuk ke dalam kandung kemih.
• Menunjang kinerja hormon seks utama pria, yaitu
hormon testosteron.
Definisi . . .
• Pembesaran organ prostat sehingga menyebabkan
penyumbatan uretra dan menyebabkan
terhambatnya pengeluaran urin.
• Berat normal prostat pada orang dewasa sekitar 20
gram
Etiologi . . .
• Terjadinya pembesaran prostat disebabkan hormon
testosteron bereaksi dengan enzim 5α-reduktase
menjadi dihidrotestosteron (DHT), bila aktifitas DHT
meningkat akan memicu sel prostat menghasilkan
protein growth factor yang memacu pertumbuhan
sel prostat.
• Peningkatan hormon estrogen (androgen)
meningkatkan proliferasi sel prostat
• Terdapat stem sel yaitu sel yang memiliki
kemampuan berproliferasi sangat cepat
Patofisiologi . . .
• Pembesaran prostat menyebabkan penyempitan
uretra dan menghambat aliran urin. Kondisi ini
menyebabkan peningkatan tekanan di blader/
vesika urinaria. Untuk mengeluarkan urin maka
blader harus berkontraksi lebih kuat, menyebabkan
hipertrofi otot detrusor.
• Peningkatan tekanan di blader menyebabkan
refluks vesiko ureter hingga menyebabkan
hidroureter, hidronefrosis, hingga gagal ginjal
Manifestasi
Klinis . . .
• Keluhan saluran kemih bagian bawah/ lower urinary
track symptom (LUTS) oleh WHO diukur
menggunakan IPSS (international Prostatic
Symptom Score), diklasifikasikan tiga derajat yaitu:
ringan 0-7, sedang 8-19, berat 20-35

IPSS
• Gejala saluran kemih bagian atas berupa gejala
obstruksi yaitu: nyeri pinggang, benjolan di
pinggang(tanda hidronefrosis), atau demam tanda
dari urosepsis.
• Gejala diluar saluran kemih. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan blader teraba penuh karena
retensi urin, pada colok dubur pada BPH
didapatkan konsisitensi prostat kenyal, lobus
kanan dan kiri simetris serta tidak teraba nodul.
Pada karsinoma prostat konsistensi prostat teraba
keras, teraba nodul, kadang teraba lobus prostat
tidak simetris.
Urin kadang menetes tidak disadari oleh pasien.
DL 
• Eritrosit  sel darah merah  Y/T
• Trombosit  keping darah  DHF, DB,
• Leukosit  sel darah putih  >>
• Hb  membawa O2
• Hematokrit  rasio benda padat : benda cair
di darah. Cair = plasma darah, padat
• USG
• Colok Dubur  Rectal Touche
Rectal Toucher
Pemeriksaan Penunjang
• USG/ transabdominal ultrasonography (TAUS)
untuk melihat volume prostat, residu urin,
adanya batu, bekuan darah, hidronefrosis, dan
kerusakan ginjal
• IVP untuk melihat obstruksi di prostat,
hidronefrosis, hidroureter.
• Uroflometri untuk mengetahui lama pancaran
miksi, pancaran maksimum, volume urin yang
dikemihkan.
Penanganan
....
• Farmakologi :
- Penghambat reseptor adrenergik α1 yaitu:
prazosin, terazosin, doksazosin. Diharapkan
memperbaiki keluhan miksi dan laju
pancaran urin.
- Penghambat enzim 5α reduktase, sehingga
menghambat pembentukan dihidrotestosteron
(DHT), obatnya adalah finasteride 5mg.
Menyebabkan penurunan volume prostat hingga
28% sehingga memperbaiki keluhan miksi
•Pembedahan
Terbuka:
yaitu Prostatektomi terbuka dengan melakukan insisi
kulit perut. Ada dua jalur yaitu melalui suprapubik
transvesikal dan melalui retropubik infravesikal.
Prostatektomi terbuka dianjurkan pada prostat yang sangat
besar > 100gram.
Komplikasi prostektomi terbuka: striktur uretra, impotensi,
ejakulasi retrograd.
• Tn. A 70h, dtg ke UGD ditemani oleh anaknya. Tn. A mengatakan kencingnya
susah, sudah 2 hari demam, klo perut ditekan rasanya sakit. Nyeri pinggang. Px
mengatakan takut jika kenapa2
1. Masalah keperawatan utama pada kasus diatas apa?
a. Nyeri
b. G3 eliminasi
c. Cemas
d. hipertermi
1. Pemeriksaan fisik penunjang pd px diatas yang bisa dilakkan apa saja
Colok dubur
IVP
Biopsi ginjal
DL
USG
Open Prostatektomi
Pembedahan Tertutup . . .
• TURP (tranuretra resection of the prostate).
Yaitu pembedahan prostat melalui saluran uretra dengan
memakai panas elektrik/ laser.
Pada TURP prostat dipotong kecil-kecil/ dikerok
kemudian potongan dikeluarkan. Selama TURP digunakan
cairan pembilas dengan cairan non ionik yaitu aquades
(H2O).
Komplikasi yaitu sindroma TURP karena kelebihan H20
yang diserap sistemik dan kehilangan natrium hingga
hiponatremia, menyebabkan TD naik, bradikardia, edema
otak, koma hingga meninggal
TURP
TURP
TURP
Asuhan Keperawatan

ON
Pasca TURP
• Dilakukan
irigasi/
spooling
untuk
mencegah
pembekuan
darah pasca
operasi.
Sampai warna
urin jernih
?
Thank
You . . .
• Hipertropi
• Hiperplasia
• Karsinoma

Anda mungkin juga menyukai