siswa menafsirkan (sesuai tema atau mata pelajaran anda) sebagai bukti siswa telah memahami Disusun Oleh 1. Sandi Kurniawan Dosen Pengampu : 2. Harits M. Nur Ihsan Mleva Zainil M.Pd 3. Fuja Iqra Winata 4. Fajri Gusninda 5. Indah Yulistiani 6. Dolla Monika
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Apa Yang Dimsud Dengan Kata Menafsirkan Menafsirkan berasal dari kata tafsir. Dalam KBBI tafsir artinya penggunaan ciri-ciri modern untuk menguraikan arti mimpi. Sedangkan, Menafsirkan di dalam KBBI artinya menangkap maksud perkataan tidak menurut apa adanya, melainkan diterapkan juga apa yang tersirat atau mengartikan. Jadi, menafsirkan pada konteks pembelajaran adalah kemampuan siswa dalam menangkap dan mengartikan kemudian mengkonstruksikan objek sesuai pemahaman pribadi. Lanjutan
Menafsirkan berarti mampu untuk
mengenal dan memahami. Menafsirkan dapat diartikan bahwa siswa mampu menerjemahkan suatu konsep berdasarkan pemahamannya sendiri atau menafsirkan kedalam bentuk konsep lainnya.Siswa dikatakan telah memahami suatu masalah belajar, apabila siswa dapat menafsirkan dengan menceritakan masalah belajar dengan penuh makna, menawarkan terjemahan yang tepat, memberikan dimensi historis atau pribadi yang terbuka untuk ide dan peristiwa, mengkontruksi objek sesuai pemahaman pribadi atau dapat diakses melalui gambar, anekdot, analogi dan model. Lanjutan
Menafsirkan dapat dilakukan dengan menghubungkan pengetahuan yang lalu dengan
pengetahuan yang diperoleh berikutnya, menyimpulkan sesuai apa yang telah dipelajari, membedakan dan mengklasifikasikan dan menghubungkan antara pengetahuan dengan kondisi yang sebenarnya. Menafsirkan (interpreting), terjadi ketika siswa dapat mengubah informasi dari satu bentuk ke bentuk lain. Menafsirkan berupa pengubahan kata-kata menjadi kata-kata lain, gambar dari katakata, kata-kata jadi gambar, angka jadi kata-kata, kata-kata jadi angka, dan semacamnya. Jadi peserta didik dikatakan mampu menafsirkan ketika ia mampu mengubah suatu informasi yang diperoleh menjadi informasi lain. Untuk meningkatkan pemahaman menafsirkan maka perlu dilakukan dengan memperbaiki kualitas proses pengajaran, memberikan bimbingan belajar, pemberian feedback, motivasi belajar sehingga mendukung kemampuan menafsirkan siswa dan meningkatkan pemahamannya. Contoh Konkrit yang kita gunakan dalam Menafsirkan Menafsirkan Pola Hidup Sehat
Pola Hidup Sehat :
Dalam gambar tersebut terdapat sebuah pesan bahwa prilaku hidup bersih dan sehat merupakan cerminan pola hidup yang Your Picture Her senantiasa memperhatikan dan menjaga kesehatan. Namun, secara umum, hidup yang bersih dan sehat dapat Anda mulai dari diri sendiri, yaitu bagaimana Anda menjalani kebiasaan di rumah. Gerakan ini meliputi berbagai perilaku yang dipraktikkan atas kesadaran pribadi demi mencapai kehidupan yang sehat. PHBS penting untuk dijalani secara rutin karena dapat memberikan beberapa manfaat berikut ini: 1. Mencegah penyakit infeksi 2. Mendukung produktivitas 3. Mendukung tumbuh kembang anak 4. Melestarikan kebersihan dan keindahan lingkungan
Peserta didik harus menjaga pola hidup sehat,dimana selain
menjaga pola hidup sehat secara jasmani dan fisik siswa juga harus menjaga pola lingkungan yang bersih. “Dengan lingkungan yang bersih, hidup akan menjadi sehat” “Hidup sehat , tubuh akan menjadi kuat”. Langkah-langkah untuk menjaga pola hidup sehat 1. Makan-makanan yang 5. Sering membersihkan sehat lingkungan 2. Menjaga pola tidur 6. Cuci tangan, ketika yang cukup hendak makan atau 3. Kurangi pikiran-pikiran setelah bepergian dari yang negative luar rumah 4. Olahraga yang teratur 7. Memakai masker, ketika sedang berada di tempat umum Daftar Pustaka Ananda, R & Fadhilaturrahmi. 2018. Analisis Kemampuan Guru Sekolah Dasar Dalam Implementasi Pembelajaran Tematik di SD. Jurnal Basicedu Volume 2 (2) : 11 – 21. “Kamus Besar Bahasa Indonesia” <https://kbbi.web.id/tafsir> (diakses, 17 Oktober 2023, 19.50 WIB)