Anda di halaman 1dari 9

Topik 3 Ruang Kolaborasi

Berikan contoh kongkrit bagaimana


siswa menafsirkan (sesuai tema atau mata
pelajaran anda) sebagai bukti siswa telah
memahami
Disusun Oleh
1. Sandi Kurniawan Dosen Pengampu :
2. Harits M. Nur Ihsan Mleva Zainil M.Pd
3. Fuja Iqra Winata
4. Fajri Gusninda
5. Indah Yulistiani
6. Dolla Monika

Pendidikan Guru Sekolah Dasar


Apa Yang Dimsud
Dengan Kata
Menafsirkan
Menafsirkan berasal dari kata
tafsir. Dalam KBBI tafsir artinya
penggunaan ciri-ciri modern
untuk menguraikan arti mimpi.
Sedangkan, Menafsirkan di
dalam KBBI artinya menangkap
maksud perkataan tidak
menurut apa adanya, melainkan
diterapkan juga apa yang
tersirat atau mengartikan. Jadi,
menafsirkan pada konteks
pembelajaran adalah
kemampuan siswa dalam
menangkap dan mengartikan
kemudian mengkonstruksikan
objek sesuai pemahaman
pribadi.
Lanjutan

Menafsirkan berarti mampu untuk


mengenal dan memahami. Menafsirkan
dapat diartikan bahwa siswa mampu
menerjemahkan suatu konsep berdasarkan
pemahamannya sendiri atau menafsirkan
kedalam bentuk konsep lainnya.Siswa
dikatakan telah memahami suatu masalah
belajar, apabila siswa dapat menafsirkan
dengan menceritakan masalah belajar
dengan penuh makna, menawarkan
terjemahan yang tepat, memberikan
dimensi historis atau pribadi yang terbuka
untuk ide dan peristiwa, mengkontruksi
objek sesuai pemahaman pribadi atau
dapat diakses melalui gambar, anekdot,
analogi dan model.
Lanjutan

Menafsirkan dapat dilakukan dengan menghubungkan pengetahuan yang lalu dengan


pengetahuan yang diperoleh berikutnya, menyimpulkan sesuai apa yang telah dipelajari,
membedakan dan mengklasifikasikan dan menghubungkan antara pengetahuan dengan
kondisi yang sebenarnya.
Menafsirkan (interpreting), terjadi ketika siswa dapat mengubah informasi dari satu bentuk ke
bentuk lain. Menafsirkan berupa pengubahan kata-kata menjadi kata-kata lain, gambar dari
katakata, kata-kata jadi gambar, angka jadi kata-kata, kata-kata jadi angka, dan
semacamnya.
Jadi peserta didik dikatakan mampu menafsirkan ketika ia mampu mengubah suatu informasi
yang diperoleh menjadi informasi lain. Untuk meningkatkan pemahaman menafsirkan maka
perlu dilakukan dengan memperbaiki kualitas proses pengajaran, memberikan bimbingan
belajar, pemberian feedback, motivasi belajar sehingga mendukung kemampuan menafsirkan
siswa dan meningkatkan pemahamannya.
Contoh Konkrit yang kita gunakan dalam Menafsirkan
Menafsirkan Pola Hidup Sehat

Pola Hidup Sehat :


Dalam gambar tersebut terdapat sebuah
pesan bahwa prilaku hidup bersih dan
sehat merupakan cerminan pola hidup
yang
Your Picture Her senantiasa memperhatikan dan
menjaga kesehatan. Namun, secara
umum, hidup yang bersih dan sehat
dapat Anda mulai dari diri sendiri, yaitu
bagaimana Anda menjalani kebiasaan di
rumah. Gerakan ini meliputi berbagai
perilaku yang dipraktikkan atas
kesadaran pribadi demi mencapai
kehidupan yang sehat.
PHBS penting untuk dijalani secara rutin karena dapat
memberikan beberapa manfaat berikut ini:
1. Mencegah penyakit infeksi
2. Mendukung produktivitas
3. Mendukung tumbuh kembang anak
4. Melestarikan kebersihan dan keindahan lingkungan

Peserta didik harus menjaga pola hidup sehat,dimana selain


menjaga pola hidup sehat secara jasmani dan fisik siswa juga
harus menjaga pola lingkungan yang bersih.
“Dengan lingkungan yang bersih, hidup akan menjadi sehat”
“Hidup sehat , tubuh akan menjadi kuat”.
Langkah-langkah untuk menjaga
pola hidup sehat
1. Makan-makanan yang 5. Sering membersihkan
sehat lingkungan
2. Menjaga pola tidur 6. Cuci tangan, ketika
yang cukup hendak makan atau
3. Kurangi pikiran-pikiran setelah bepergian dari
yang negative luar rumah
4. Olahraga yang teratur 7. Memakai masker,
ketika sedang berada
di tempat umum
Daftar Pustaka
Ananda, R & Fadhilaturrahmi. 2018. Analisis Kemampuan Guru
Sekolah Dasar Dalam Implementasi Pembelajaran Tematik di
SD. Jurnal Basicedu Volume 2 (2) : 11 – 21.
“Kamus Besar Bahasa Indonesia” <https://kbbi.web.id/tafsir>
(diakses, 17 Oktober 2023, 19.50 WIB)

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai