Anda di halaman 1dari 9

Antipiretik

Pengertian

• Antipiretik adalah obat yang digunakan untuk menurunkan suhu tubuh yang tinggi akibat demam.
• Demam adalah kondisi di mana suhu tubuh melebihi 37,5°C.
• Demam merupakan respons imun tubuh terhadap infeksi atau peradangan.
Mekanisme Kerja Antipiretik
• Antipiretik bekerja dengan menghambat enzim siklooksigenase (COX)
yang bertanggung jawab atas sintesis prostaglandin (PG).
• PG adalah senyawa yang berperan dalam proses inflamasi, nyeri, dan
pengaturan suhu tubuh.
• PG meningkatkan suhu tubuh dengan merangsang pusat termoregulasi di
hipotalamus.
• Antipiretik mengurangi produksi PG sehingga menurunkan set point suhu
tubuh.
Golongan dan Contoh Obat
• Antipiretik dapat dibagi menjadi dua golongan utama, yaitu obat
antiinflamasi nonsteroid (OAINS) dan parasetamol.
• OAINS adalah obat yang memiliki efek antipiretik, analgesik
(menghilangkan nyeri), dan antiinflamasi (mengurangi peradangan).
• Contoh OAINS adalah aspirin, ibuprofen, naproksen, diklofenak, dan
indometasin.
• Parasetamol adalah obat yang memiliki efek antipiretik dan analgesik,
tetapi tidak memiliki efek antiinflamasi yang signifikan¹².
Indikasi dan Kontraindikasi
• Indikasi antipiretik adalah untuk mengobati demam yang disebabkan oleh
infeksi bakteri, virus, jamur, atau parasit.
• Antipiretik juga dapat digunakan untuk mengatasi nyeri ringan hingga
sedang, seperti sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot, atau nyeri sendi.
• Kontraindikasi antipiretik adalah untuk pasien yang memiliki alergi
terhadap obat tersebut, gangguan perdarahan, ulkus lambung, asma,
penyakit hati, atau penyakit ginjal.
Efek Samping dan Interaksi Obat
• Efek samping antipiretik yang umum adalah mual, muntah, diare, sakit perut, ruam kulit, atau gatal-
gatal.
• Efek samping antipiretik yang serius adalah perdarahan lambung, kerusakan hati, kerusakan ginjal,
reaksi alergi parah (anafilaksis), atau sindrom Reye (pada anak-anak yang diberi aspirin).
• Interaksi obat antipiretik dapat terjadi dengan obat-obat lain yang mempengaruhi fungsi COX,
seperti kortikosteroid, antikoagulan, antidepresan, atau alkohol.
Mechanism of Action
1 Antipyretic Activity

Antipiretik bekerja dengan menghambat sintesis prostaglandin


(PG) yang bertanggung jawab untuk meningkatkan suhu tubuh.

2 Inflammatory and Pain Relief Activity

Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) mengurangi peradangan dan


meredakan nyeri dengan menghambat enzim COX, sehingga
mengurangi produksi prostaglandin.

3 No Anti-inflammatory Effect

Parasetamol tidak memiliki aktivitas anti inflamasi yang


signifikan namun efektif dalam menurunkan demam dan
menghilangkan rasa sakit.
Jenis dan Contohnya

Obat Antiinflamasi Nonsteroid Paracetamol


(NSAID)
Acetaminophen
• Aspirin
• Ibuprofen
• Naproxen
Kegunaan dan Kontra indikasi
Kegunaan Kontra indikasi

Mengobati demam yang disebabkan Alergi terhadap obat tersebut


oleh infeksi bakteri, virus,
jamur, atau parasit
Gangguan pendarahan
Mengelola nyeri ringan hingga
sedang, seperti sakit kepala, • ulkus lambung
sakit gigi, nyeri otot, atau
• Asma
nyeri sendi

Penyakit hati atau ginjal


Efek Samping dan Interaksi Obat
1 Efek Samping Umum

Mual, muntah, diare, sakit perut, ruam kulit, atau gatal-gatal

2 Efek Samping yang Serius

Pendarahan gastrointestinal, kerusakan hati atau ginjal, reaksi


alergi parah (anafilaksis), atau sindrom Reye (pada anak yang diberi
aspirin

3 Interaksi obat

interaksi dapat terjadi dengan obat lain yang mempengaruhi fungsi


COX, seperti kortikosteroid, antikoagulan, antidepresan, atau alkohol

Anda mungkin juga menyukai