Antipiretik, Muhammad Bintang Jibrando
Antipiretik, Muhammad Bintang Jibrando
Pengertian
• Antipiretik adalah obat yang digunakan untuk menurunkan suhu tubuh yang tinggi akibat demam.
• Demam adalah kondisi di mana suhu tubuh melebihi 37,5°C.
• Demam merupakan respons imun tubuh terhadap infeksi atau peradangan.
Mekanisme Kerja Antipiretik
• Antipiretik bekerja dengan menghambat enzim siklooksigenase (COX)
yang bertanggung jawab atas sintesis prostaglandin (PG).
• PG adalah senyawa yang berperan dalam proses inflamasi, nyeri, dan
pengaturan suhu tubuh.
• PG meningkatkan suhu tubuh dengan merangsang pusat termoregulasi di
hipotalamus.
• Antipiretik mengurangi produksi PG sehingga menurunkan set point suhu
tubuh.
Golongan dan Contoh Obat
• Antipiretik dapat dibagi menjadi dua golongan utama, yaitu obat
antiinflamasi nonsteroid (OAINS) dan parasetamol.
• OAINS adalah obat yang memiliki efek antipiretik, analgesik
(menghilangkan nyeri), dan antiinflamasi (mengurangi peradangan).
• Contoh OAINS adalah aspirin, ibuprofen, naproksen, diklofenak, dan
indometasin.
• Parasetamol adalah obat yang memiliki efek antipiretik dan analgesik,
tetapi tidak memiliki efek antiinflamasi yang signifikan¹².
Indikasi dan Kontraindikasi
• Indikasi antipiretik adalah untuk mengobati demam yang disebabkan oleh
infeksi bakteri, virus, jamur, atau parasit.
• Antipiretik juga dapat digunakan untuk mengatasi nyeri ringan hingga
sedang, seperti sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot, atau nyeri sendi.
• Kontraindikasi antipiretik adalah untuk pasien yang memiliki alergi
terhadap obat tersebut, gangguan perdarahan, ulkus lambung, asma,
penyakit hati, atau penyakit ginjal.
Efek Samping dan Interaksi Obat
• Efek samping antipiretik yang umum adalah mual, muntah, diare, sakit perut, ruam kulit, atau gatal-
gatal.
• Efek samping antipiretik yang serius adalah perdarahan lambung, kerusakan hati, kerusakan ginjal,
reaksi alergi parah (anafilaksis), atau sindrom Reye (pada anak-anak yang diberi aspirin).
• Interaksi obat antipiretik dapat terjadi dengan obat-obat lain yang mempengaruhi fungsi COX,
seperti kortikosteroid, antikoagulan, antidepresan, atau alkohol.
Mechanism of Action
1 Antipyretic Activity
3 No Anti-inflammatory Effect
3 Interaksi obat