Anda di halaman 1dari 8

Sumpah Pemuda Tahun

1928 dalam Bingkai


Bhineka Tunggal Ika

BAB 5
Makna Sumpah Pemuda
1. Peran Perjuangan Pemuda dalam Organisasi kepemudaan
Boedi utomo yang didirikan pada tanggal 20 Mei 1908 menjadi organisasi
modern pertama yang memberikan aspirasi kepada kaum nasioanalis lainnya
untuk berjuang dengan basis organisasi modern . Berdirinya Budi utomo
diprakasai oleh gagasan Dr.Wahidin Soedirohoesodo untuk mendirikan sebuah
organisasi yang disampaikan kepada para mahasiswa STOVIA. Kehadiran
organisasi inilah memulai kelahiran kaum maju yang ingin ingin memperluas
Pendidikan dan pengajaran sehingga generasi muda punya peluang untuk
memasuki sekolah modern .
Lanjutan
Peristiwa sejarah Soempah Pemoeda atau Sumpah Pemuda merupakan suatu pen
gakuan dari Pemuda-Pemudi Indonesia
yang mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa. Sumpah Pemuda
dibacakan pada tanggal 28 Oktober
1928 hasil rumusan dari Kerapatan Pemoeda-
Pemoedi atau Kongres Pemuda II Indonesia yang hingga kini setiap tahunnya
diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda. Pada tahun 1908, bangsa Indonesia m
ulai bangkit.
Budi Utomo mendorong bermunBerdirinyac
ulannya organisasi Pemuda, seperti berikut.
1) Trikoro Dharmo (TK)
Trikoro Dharmo didirikan oleh R. Satiman Wiryosanjoyo, dkk.
di Gedung STOVIA Jakarta pada tahun 1915.
Trikoro Dharmo merupakan cikal bakal Jong Java.
Trikoro Dharmo memiliki tiga visi mulia,
yaitu: sakti berarti kekuasaan dan kecerdasan, budi berarti bijaksana, dan
bhakti berarti kasih sayang. Visi ini kemudian
dikembangkan dalam tiga tujuan Trikoro Dharmo sebagai berikut.
a. Mempererat tali persaudaraan antar siswa-
siswi Bumi Putra pada sekolah menengah dan kejuruan.
b. Menambah pengetahuan umum bagi anggotanya.
c. Membangkitkan dan mempertajam peranan untuk segala bahasa dan
budaya.
Trikoro Dharmo memiliki asas-
asas sebagai berikut .
1. Menyelenggarakan pertalian antar murid bumi putera di berbagai sekolah
2. mengusahakan peningkatan pengetahuan umum bagi para anggota nya
3. membangkitkan minat dan mempertajam rasa terhadap Bahasa dan budaya di
wilayah Indonesia
Sejatinya ,Jong Java ingin mencapai Jawa Raya dengan jalan memperkukuh rasa
persatuan antar pemuda Jawa ,Sunda ,Madura ,Bali dan Lombok
Lanjutan

Murid-murid dari Sunda Madura berprndapat bahwa perkumpulan ini memiliki ruang lingkup yang
sempit dan focus pada Jawa ,karena kritikan tersebut maka pada kongres pertama di Solo pada tahun
1918 ,trikoro Dharmo berubah nama menjadi Jong Java dengan maksud untuk menarik simpati
golongan dari Sunda ,Bali dan Madura .

Hampir setiap tahun organisasi ini mengadakan kongres .semakin meresapnya paham Indonesia Raya
membuat Jong Java mengubah arah organisasi . Pada tahun 1926 di Solo , perkumpulan tersebut
berubah haluan dengan menekankan tujuan ,yaitu memajukan rasa persatuan dan kesatuan para
anggotanya dengan semua golongan bangsa Indonesia dengan perkumpulan pemuda Indonesia lainnya
serta turut serta dalam menyebarkan dan memperkuat paham keIndonesiaan .
Lanjutan

2) Jong Sumateranen Bond


Organisasi kepemudaan Persatuan Pemuda-
Pelajar Sumatera atau Jong Sumateranen Bond, didirikan pada tahun 1917 di Jakarta.
Pada Kongres ketiga, Jong Sumateranen Bond melontarkan pemikiran Moh. Yamin,
yaitu anjuran agar penduduk Nusantara menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa pe
ngantar dan bahasa persatuan. Jong Sumateranen Bond melahirkan tokoh-
tokoh besar seperti Moh. Hatta, Moh. Yamin, dan Bahder Johan.

3) Jong Ambon, Jong Minahasa, Jong Celebes


Jong Ambon didirikan pada tahun 1918. Selanjutnya, antara tahun 1918–
1919, berdiri Jong Minahasa dan Jong Celebes. Salah satu tokoh
yang lahir dari persatuan pemuda Minahasa adalah Sam Ratulangi.
See you to again next week

Anda mungkin juga menyukai