CAWAN PETRI
2
CAWAN PETRI
3
CARA MENGGUNAKAN CAWAN PETRI
4
TABUNG REAKSI
5
FUNGSI TABUNG REAKSI
1) Sebagai sebuah wadah untuk menampung reaksi kimia dalam skala medium.
2) Untuk melakukan percobaan reaksi kimia dalam skala kecil.
3) Sebagai wadah untuk perkembangbiakan mikroorganisme dalam media cair/padat.
4) Untuk mencampur, menampung, dan memanaskan bahan kimia dalam jumlah yang
kecil.
5) Untuk pengujian kualitatif.
6
TABUNG DURHAM
Tabung yang memiliki bentuk yang sama dengan tabung reaksi tetapi
memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding tabung reaksi .
7
TABUNG DURHAM
8
BATANG L (L ROAD)
Bermanfaat untuk
menyebarkan cairan di
permukaan media agar
supaya bakteri yang
tersuspensi dalam cairan
tersebut tersebar merata .
9
OBJECT GLASS DAN DECK GLASS
Gelas objek (Object glass) digunakan Deck glass adalah nama lain dari cover glass, alat ini
untuk menempakan objek yang akan berfungsi untuk menutup preparat yang diletakan di
dilihat/ dianalisa dengan menggunakan object glass saat akan mengamati preparat di mikroskop
mikroskop.
10
ALAT GELAS LAB KLINIK
BILIK HITUNG
12
BIDANG BILIK HITUNG
Bilik hitung Improved Neubauer memiliki luas 9 mm2 dan dibagi menjadi
9 "bidang besar" yang luasnya masing-masing 1 mm2.
Kemudian dalam 1 bidang besar dibagi menjadi 16 "bidang sedang" yang
luasnya masing-masing 1/4 x 1/4 mm2 atau dalam bentuk desimalnya
0,25 x 0,25 mm2.
Bidang besar yang letaknya ditengah dibagi menjadi 25 bidang dan dibagi
lagi menjadi 16 "bidang kecil" jadi mempunyai jumlah keseluruhannya 25
x 16 = 400 buah dan masing-masing luas bidang sedang pada kotak
tengah 1/25 x 1/25 mmmm2 atau dalam desimal panjang 0,20 mm x
lebar 0,20 mm, sedangkan bidang kecilnya memiliki luas 1/20 x 1/20
mm2 yang berjumlah 400 kotak.
Tinggi anatara permukaan yang bergaris dan kaca penutup yang
terpasang adalah 1/10 mm atau desimalnya 0,1 mm.
13
VOLUME TIAP BIDANG
BIDANG VOLUME
14
CARA MENGISI KAMAR HITUNG
15
PIPET THOMA
16
PIPET THOMA
17
PIPET THOMA ERITROSIT
Pipet eritrosit terdapat angka 0,5 dan 1 ini akan memberikan pengencearan 1:100 atau 1:200.
Jika memipet darah sampai angka 0,5 dan reagen pengencer sampai angka 101 maka
pengencerannya dalah 200 kali.
Jika memipet darah sampai angka 1 dan reagen pengencer sampai angka 101 maka
pengenceranya dalah 100 kali.
Prinsip dari pipet thoma adalah jika kita memipet sampel sampai angka 1 misalnya, maka reagen
atau pengencer yang terpipet adalah 100 karena 1 bagian pengencer akan tertinggal dalam
batang pipet dan perbandingan yang terjadi di dalam bohlam adalah 1 banding 100.
Di pipet thoma itu di lebihkan 1 untuk mengatisipasi terjadinya kesalahan dalam pengenceran
karena 1 bagian tertinggal dalam batang pipet selain itu sebelum dituang ke bilik harus dibuang
dahulu cairan dalam batang pipet (1 bagian dalam batang pipet harus dibuang).
18
PIPET THOMA LEUKOSIT
Pipet leukosit terdapat angka 0,5 dan 1 ini akan memberikan pengencearan 1:10 atau
1:20.
Jika memipet darah sampai 0,5 dan reagen pengencer sampai 11 maka pengencerannya
dalah 20 kali.
Jika memipet darah samapai angka 1 dan reagen pengencer sampai angka 11 maka
pengenceranya adalah 10 kali.
Prisipnya sama dengan pipet eritrosit hanya jumlah pengencerannya hanya 10 k=bagian
dibohlam dan 1 bagian dibatang.
19
TABUNG WESTERGREN
20
TABUNG WINTROBE
21