Anda di halaman 1dari 11

“ALZHEIMER”

Merry Poli
Miranda C Abdullah

FARMAKOTERAPI
Apa Itu Alzheimer ?

• Penyakit Alzheimer merupakan salah satu penyakit


jenis dimensia
• Penyakit Alzheimer adalah penyakit degenerative
otak dan penyebab paling umum dari dimensia.
Hal ini ditandai dengan penurunan memori,
bahasa, pemecahan masalah dan keterampilan
kognitif lainnya yang mempengaruhi kemampuan
seseorang untuk melakukan kegiatan sehari- hari
Gejala dan Penyebab Penyakit Alzheimer

Gejala Kognitif Penyebab Penyakit Alzheimer


1 2
Kesulitan mengingat informasi Penyebab pasti belum diketahui,
baru, kebingungan spasial, dan tetapi deposit beta-amiloid yang
masalah berbahasa adalah merusak sel otak dan neurofibril
beberapa gejala kognitif yang yang mengganggu komunikasi sel
umum terjadi. saraf berperan dalam
perkembangan Alzheimer.
Etiologi dan Faktor Risiko

1 Etiologi Penyakit Alzheimer


Proses kompleks di otak, termasuk 2 Faktor Risiko Potensial
pembentukan plak beta-amiloid dan
gumpalan neurofibril, berperan dalam Faktor risiko meliputi usia,
perkembangan Alzheimer. genetika, riwayat keluarga, gaya
hidup, hipertensi, diabetes, dan
riwayat kepala trauma.
Epidemologi

• Data epidemiologi sekitar 50 juta pasien di seluruh dunia.


Jumlah ini diperkirakan bahwa penyakit Alzheimer
memproyeksikan meningkat 2 kali lipat setiap 5 tahun dan
akan mencapai 152 juta pada tahun 2050.
Patofisiologi

• Dasar kelainan patologi penyakit Alzheimer terdiri dari degenerasi


neunoral, kematian daerah spesifik jaringan otak yang mengakibatkan
gangguan fungsi kognitif dengan penurunan daya ingat secara
progrersif
• Adanya defisiensi factor pertumbuhan atau asam amino dapat
berperan dalam kematian selektif neuron. Kemungkinan sel- sel
tersebut mengalami degenerasi yang diakibatkan oleh adanya
peningkatan calcium intraselular, kegagalan metabolism energy,
adaaya formasi radikal bebas atau terdapatnya produksi protein
abdormal yang non spesifik
Terapi Farmakologi

• Terapi farmakologi penyakit Alzheimer melalui dua cara yang


berbeda. Kolinesterase inhibitor (AChEI) bekerja dengan
meningkatkan kadar asetilkolin di otak untuk mengkompensasi
hilangnya fungsi kolinergik. Mekanisme lain adalah dengan
stimulasi terus menerus pada reseptor NMDA
Terapi Obat untuk Penyakit Alzheimer
Inhibitor Enzim Modulator Inhibitor beta-amiloid
Kolinesterase Glutamat N-Metil-
d-Aspartat Memperlambat
Memperbaiki fungsi
kolinergik dengan Mengatur aktivitas pembentukan plak
menghambat enzim glutamat dalam otak beta-amiloid yang
yang menghancurkan untuk meningkatkan merusak sel otak.
neurotransmitter. fungsi kognitif. Aducanumad
Rivastigmine dan Memantine
Donepezil.
A Penyakit Alzheimer Ringan – Sedang
• Inhibitor kolonesterase (Donepezil 10mg dan 5mg, Rivastigmin 6 –
12mg) bermanfaat dalam memperbaiki fungsi kognisi pasien DA
ringan – sedang
• Memantin terdaftar hanya untuk digunakan pada terapi DA sedang
– berat. Meski demikian bila pasien tidak dapat mentoleransi AcHEI,
Memantine dapat diberikan
• Pasien dalam terapi penguat kognisi harus dinilai setidaknya 1 kali
dalam 6 bulan

B Penyakit Alzheimer Sedang – Berat


• Donezepil dan memantin (20mg/hari) cukup efektif dalam
memperbaiki fungsi kognisi pasien dengan DA sedang –
berat
• Galantamin merupakan alternative pada DA berat
• Pasien dalam terapi penguat kognisi harus dinilai
setidaknya 1 kali dalam 6 bulan
Macam-macam Terapi Pengobatan

1 Terapi Kognitif

Latihan otak dan stimulasi kognitif untuk mempertahankan fungsi otak yang tersisa.

2 Gizi Seimbang

Menerapkan diet seimbang dan pola makan sehat untuk mendukung kesehatan otak.

3 Terapi Psikososial

Melibatkan pasien dalam aktivitas sosial, musikoterapi, dan terapi seni untuk
meningkatkan kualitas hidup.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai