Anda di halaman 1dari 18

Akuntansi Piutang dan Wesel Tagih

Moh. Luthfi Mahrus


Pokok Bahasan
1 Definisi dan Klasifikasi Piutang

2 Pengakuan Piutang Dagang

3 Pencatatan Piutang Taktertagih

4 Perbandingan Metode Direct Write Off dan Allowance

5 Wesel Tagih (Notes Receivable)

6 Akuntansi Wesel Tagih (Notes Receivable)

7 Penyajian Piutang di Neraca


1. Definisi dan Klasifikasi Piutang
Receivables (Piutang): klaim terhadap pelanggan dan orang lain atas uang, barang, atau jasa

Current (short term) Piutang Usaha: timbul karena penjualan barang atau
Receivables jasa secara kredit, biasanya umurnya jangka pendek
Berdasarkan klasifikasi
lancar/tidak lancar Non-current (long-term)
Accounts Receivable  lisan
Trade Receivable
Receivables Notes Receivable  tertulis
Berdasarkan asal/sifatnya
Non Trade Receivable
Wesel Tagih, piutang yang didasarkan pada suatu
1. Advances to officers and employees.
surat promes (kesanggupan membayar) dari debitur
2. Advances to subsidiaries.
3. Deposits paid to cover potential damages or losses.
4. Deposits paid as a guarantee of performance or payment.
5. Dividends and interest receivable.
6. Claims against: Insurance companies for casualties sustained;
defendants under suit; governmental bodies for tax refunds;
common carriers for damaged or lost goods; creditors for returned,
damaged, or lost goods; customers for returnable items (crates,
containers, etc.).
2. Pengakuan Piutang Dagang (Accounts Receivable)
o Piutang dagang biasanya timbul sebagai bagian dari perolehan pendapatan.
o Prinsip pengakuan pendapatan menunjukkan bahwa perusahaan harus mengakui
pendapatan ketika perusahaan telah memenuhi kewajiban kinerjanya dengan mentransfer
barang atau jasanya kepada pelanggan.

o Perusahaan dikatakan telah memenuhi kewajiban kinerjanya (performance obligation)


ketika pelanggan mendapatkan kendali atas barang atau jasa yang ditunjukkan dengan
beberapa indikator berikut ini.
a. Perusahaan memiliki hak pembayaran aset.
b. Perusahaan telah mengalihkan hak hukum ke aset.
c. Perusahaan telah mentransfer kepemilikan fisik aset.
d. Pelanggan memiliki risiko dan manfaat kepemilikan yang signifikan.
e. Pelanggan telah menerima aset.
Saat
Contoh jurnal pengakuan piutang dagang dan penjualan barang Accounts Receivable
Sales Revenue
Timbul

Saat
Pada saat pelunasan piutang dari pelanggan, perusahaan Cash Pelunasan
membuat jurnal sebagai berikut. Accounts Receivable
3. Pencatatan Piutang Taktertagih (Uncollectible Account)
2 Metode Pencatatan Piutang Taktertagih
Direct Write- 1. Direct Write-off Method: mencatat beban piutang tak tertagih
Uncollectible Off Method hanya ketika piutang diputuskan untuk dihapuskan (benar-benar
tidak tertagih)
Account
Allowance 2. Allowance method: mencatat beban piutang tak tertagih
Method dengan mencatat estimasi piutang tak tertagih dihitung pada
akhir periode akuntansi.

Perusahaan mengestimasi piutang tak tertagih


Dihapus saat benar- Sesuai dengan sehingga dapat mencocokan beban terhadap
matching concept pendapatan dalam periode akuntansi di mana
benar tak tertagih
Direct Write- Allowance mereka mencatat pendapatan.
Off Method Method Setiap akhir periode dibentuk Cadangan penyisihan dibentuk berdasarkan
Tidak sesuai dengan
cadangan utk piutang tak estimasi piutang tak tertagih yang dilakukan
matching concept tertagih (allowance) oleh perusahaan

Jurnal untuk menghapus piutang tak tertagih Jurnal untuk mencatat pembentukan cadangan (allowance)

Bad Debt Expense Bad Debt Expense % Credit Sales


Accounts Receivable Allowance for Doubtful Account (AFDA) Estimasi
Cadangan Analisis Piutang
Jurnal untuk menghapus piutang tak tertagih
(% Piutang)
Allowance for Doubtful Account (AFDA)

Accounts Receivable
3. Pencatatan Piutang Taktertagih (Uncollectible Account)

1 Metode Direct Write Off (Penghapusan Langsung)


o Piutang tak tertagih dicatat dan langsung dihapus pada saat diputuskan bahwa piutang benar-benar tidak tertagih.
o Pencatatan piutang tak tertagih tidak menggunakan cadangan penyisihan (allowance) terlebuh dahulu, tetapi langsung menghapus akun
piutang (accounts receivable).
o Metode direct write off biasanya digunakan oleh perusahaan kecil yang mempunyai sedikit piutang dagang.
o Metode ini tidak dapat diterima untuk tujuan pelaporan keuangan apabila kerugian bad debt tidak signifikan.

Contoh
o 10 Mei 2022: PT Sigap memutuskan untuk menghapus Tgl Account Debit Kredit
piutang atas nama pelanggan “PT Terang” sebesar $420 10 Mei Bad Debt Expense $420
karena terbukti tidak dapat ditagih.
Accounts Receivable 420

o 1 Agustus 2022: PT Terang melunasi utangnya kepada Tgl Account Debit Kredit
PT Sigap yang telah dihapus sebelumnya. 1 Agustus Accounts Receivable $420
Bad Debt Expense 420
Cash $420
Accounts Receivable 420
3. Pencatatan Piutang Taktertagih
o Estimasi cadangan = % x sales
% dari o Hasil peritungan langsung dijurnal dengan
2 Metode Allowance (Cadangan Penyisihan) Sales mendebit BDE dan mengkredit AFDA
o Hasil jurnal langsung menambah saldo AFDA
Contoh: Berikut data terkait Accounts Receivable PT Brown per
tanggal 31 Desember 2021 Jurnal Cadangan Penyisihan Sebesar % x Credit Sales = 22,500

Saldo Accounts Receivable $240,000 Tgl Account Debit Kredit

Saldo Allowance for Doubtful Accounts (AFDA)-Cr 3,250 31 Des Bad Debt Expense $22,500

Total penjualan kredit $3,000,000 Allowance for Doubtful Account 22,500

Estimasi % piutang tak tertagih dari penjualan kredit ¾% Misal Tanggal 2 Februari 2022, Perusahaan Memutuskan Menghapus Piutang Tak
Tertagih Sebesar $10,000. Jurnalnya:
Bad Debt Expense = Credit Sales x % Piutang tak tertagih Tgl Account Debit Kredit
Bad Debt Expense = $3,000,000 x ¾ % $22,500 2 Feb Allowance for Doubtful Account $10,000

Allowance for Doubtful Account Accounts Receivable 10,000

3,250 Saldo Awal AFDA Misal Tanggal 3 April 2022, nasabah melunasi piutang $10,000 yang telah dihapus.
Penyisihan Periode Berjalan Jurnalnya:
22,500
Tgl Account Debit Kredit
25,750 Saldo Akhir AFDA, 31 Des 2021
Neraca 31 Des 2021 3 April Accounts Receivable $10,000
Allowance for Doubtful Account 10,000
Accounts receivable $240,000
Less allowance for Cash $10,000
doubtful accounts 25,750 Accounts Receivable 10,000
Net realizable value $214,250
3. Pencatatan Piutang Taktertagih o Estimasi cadangan = dihitung berdasarkan
saldo piutang.
o Hasil perhitungan akan menjadi saldo akhir
Analisis AFDA pada akhir periode
2 Metode Allowance (Cadangan Penyisihan) Piutang (% x o Jurnal tahun berjalan = selisih antara saldo awal
Piutang) AFDA dengan saldo akhir AFDA
Contoh 1: Berikut data terkait Accounts Receivable PT Brown per
tanggal 31 Desember 2021 Jurnal Cadangan Penyisihan (Mempertimbangkan saldo AFDA awal dan akhir)

Saldo Accounts Receivable $240,000 Tgl Account Debit Kredit

Saldo Allowance for Doubtful Accounts (AFDA)-Cr 3,250 31 Des Bad Debt Expense $8,750

Total penjualan kredit $3,000,000 Allowance for Doubtful Account 8,750

% piutang tak tertagih dari Saldo Accounts Receivable 5% Misal Tanggal 2 Februari 2022, Perusahaan Memutuskan Menghapus Piutang Tak
Tertagih Sebesar $10,000. Jurnalnya:
Estimasi cadangan = Saldo Acc. Receivable x % Piutang tak tertagih Tgl Account Debit Kredit
Estimasi cadangan = $240,000 x 5 % $12,000 2 Feb Allowance for Doubtful Account $10,000

Allowance for Doubtful Account Accounts Receivable 10,000

3,250 Saldo Awal AFDA Misal Tanggal 3 April 2022, nasabah melunasi piutang $10,000 yang telah dihapus.
8,750 Penyisihan Periode Berjalan Jurnalnya:

Tgl Account Debit Kredit


12,000 Saldo Akhir AFDA, 31 Des 2021
Neraca 31 Des 2021 3 April Accounts Receivable $10,000
Allowance for Doubtful Account 10,000
Accounts receivable $240,000
Less allowance for Cash $10,000
doubtful accounts 12,000 Accounts Receivable 10,000
Net realizable value $228,000
3. Pencatatan Piutang Taktertagih Analisis
Piutang (% x
Piutang)
2 Metode Allowance (Cadangan Penyisihan)

Contoh 2: Berikut data terkait Accounts Receivable PT Brown per Jurnal Cadangan Penyisihan (Mempertimbangkan saldo AFDA awal dan akhir)
tanggal 31 Desember 2021 Tgl Account Debit Kredit

Saldo Accounts Receivable $240,000 31 Des Allowance for Doubtful Account $850

Saldo Allowance for Doubtful Accounts (AFDA)-Cr 3,250 Bad Debt Expense 850

Total penjualan kredit $3,000,000 Misal Tanggal 2 Februari 2022, Perusahaan Memutuskan Menghapus Piutang Tak
Tertagih Sebesar $5,000, padahal saldo AFDA hanya $2,400. Jurnalnya:
% piutang tak tertagih dari Saldo Accounts Receivable 1%
Tgl Account Debit Kredit
Estimasi cadangan = Saldo Acc. Receivable x % Piutang tak tertagih 2 Feb Allowance for Doubtful Account $5,000
Estimasi cadangan = $240,000 x 1 % $2,400 Accounts Receivable 5,000

Allowance for Doubtful Account Dengan jurnal di atas, maka saldo AFDA menjadi negatif/ debit sebesar $2,600 ($2,400-
$5,000). Pada akhir periode, perusahaan akan menyesuaikan saldo AFDA ini sesuai
3,250 Saldo Awal AFDA
dengan hasil analisis piutang.
Penyisihan Periode
850 Misal Tanggal 31 Desember 2022, estimasi cadangan piutang tak tertagih ditentukan
Berjalan (berkurang)
sebesar $4,000 dari total saldo piutang. maka perusahaan perlu membuat jurnal BDE
2,400 Saldo Akhir AFDA, 31 Des 2021 pada AFDA sebesar $6,600 (untuk memulihkan saldo debit $2,600 dan mencatat saldo
Neraca 31 Des 2021 kredit $4,000)

Accounts receivable $240,000 Tgl Account Debit Kredit


Less allowance for
31 Des Bad Debt Expense $6,600
doubtful accounts 2,400
Net realizable value $237,600 Allowance for Doubtful Account 6,600
3. Pencatatan Piutang Taktertagih
Analisis
2 Metode Allowance (Cadangan Penyisihan)
Piutang
o Penentuan cadangan penyisihan (allowance) biasanya didasarkan pada
analisis atas saldo piutang perusahaan.
o Langkah-Langkah dalam menganalisis piutang:
1. Tentukan tanggal jatuh tempo setiap piutang.
Contoh Daftar Umur Piutang dan % Estimasi Piutang Tak tertagih
2. Tentukan jumlah hari setiap piutang yeng melewati tanggal jatuh tempo
ditentukan.
3. Kelompokkan setiap piutang kelompok umur piutang sesuai dengan
jatuh temponya.
Berikut kelompok umur piutang yang biasa digunakan.
Tidak lewat jatuh tempo
1–30 hari lewat jatuh tempo
31–60 hari lewat jatuh tempo
61–90 hari lewat jatuh tempo
91–180 hari lewat jatuh tempo
181–365 hari lewat jatuh tempo
Lebih dari 365 hari lewat jatuh tempo
4. Hitung jumlah total untuk setiap kelompok umur piutang.
5. Kalikan jumlah setiap kelompok umur piutang dengan perkiraan
persentase yang telah ditentukan sebelumnya (berdasarkan
pengalaman)
6. Hasil perkalian no 5. merupakan estimasi total piutang tak tertagih.
o Langkah-langkah di atas di catat dalam sebuah tabel (aging schedule) dan
seluruh proses ini
o disebut pengumuran piutang (Aging the receivables).

Besarnya persentase estimasi piutang tak tertagih untuk setiap kelompok umur
piutang ditentukan berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya Jumlah Estimasi Piutang Tak Tertagih
Contoh : Berikut data terkait saldo Accounts Receivable Selain piutang di samping, PT Berani juga memiliki piutang (AR) kepada beberapa pelanggan
PT Berani per tanggal 31 Desember 2021 beserta tanggal lainnya dengan nilai total Rp90.000.000 dan belum jatuh tempo per 31 Desember 2021.
jatuh temponya. Dalam mengestimasikan piutang tak tertagih, PT Berani menghitungnya sesuai klasifikasi umur
piutang sebagai berikut.
Diminta:
1. Buatlah tabel aging of receivables per
31 Desember 2021
2. Buatlah jurnal penyesuaian piutang
tak tertagih jika diketahui saldo AFDA
per 1 Januari 2021 sebesar
Rp50.000.000.

1 2
Allowance for Doubtful Account
50.000.000 Saldo Awal AFDA
14.400.000 Penyisihan AFDA Periode
berjalan

64.400.000 Saldo Akhir AFDA, 31 Des 2021


berdasarkan aging of receivables

Tgl Account Debit Kredit


31 Des Bad Debt Expense 14.400.000
Allowance for Doubtful Account 14.400.000
4. Perbandingan Direct Write Off & Allowance
Contoh: Jurnal Transaksi Menggunakan Metode Direct Write Off dan Allowance
o 1 Mar: menghapus piutang C. York, $3.650.
o 12 Apr: menerima kas $2.250 sebagai
pembayaran sebagian piutang Cary
Bradshaw (total $5.500) kemudian
menghapus sisa saldo sebagai piutang tidak
tertagih.
o 22 Juni: menerima pembayaran piutang
$3.650 dari C. York, yang telah dihapuskan
pada tanggal 1 Maret.
o 7 Sept: Menghapus piutang nasabah berikut
dan diputuskan tak tertagih :
Jason Bigg $1.100
Stanford Noonan $1.360
Steve Bradey $2.220
Aiden Wyman $ 990
Samantha Neeley $ 775
o 31 Des: Perusahaan menggunakan metode
persentase penjualan kredit untuk
memperkirakan jumlah piutang tak tertagih.
Berdasarkan sejarah masa lalu dan rata-rata
industri, 1,25% dari penjualan kredit
diperkirakan tidak tertagih. Jumlah
penjualan kredit penjualan selama tahun
2009 sebesar $3.400.000 kredit.

Sumber: Warren et al. (2009)


Latihan Soal Piutang Tgl
6 Juni
Account
Accounts Receivable
Debit
$1,945
Kredit

Berikut transaksi perusahaan Amco terkait piutang sampai 31 Desember:


o 6 Juni: menerima pembayaran piutang $1,945 dari Ian, yang telah dihapuskan pada tahun Allowance for Doubtful Account 1,945
sebelumnya. Cash $1,945
o 19 Juli: menghapus saldo utang Rancho Rigging Co. sebesar $11.150, yang bangkrut.
o 13 Agustus: menerima pembayaran 35% dari total piutang Santori Co. ($20.000) dan Accounts Receivable 1,945
menghapus sisanya sebagai piutang tak tertagih. 19 Juli Allowance for Doubtful Account $11,150
o 2 September: menerima pembayaran piutang $3.170 dari Sheryl, yang telah dihapuskan
Accounts Receivable 11,150
pada tahun sebelumnya.
o 31 Desember: menghapus piutang nasabah berikut dan memutuskan sebagai tak tertagih: 13 Agust Cash $7,000
Jacoba Co., $8.390; Garcia Co., $2.500; Summit Furniture, $6.400; Jill DePuy, $1.800.
o 31 Desember: Berdasarkan analisis atas piutang usaha sebesar $960.750, diperkirakan Allowance for Doubtful Account 13,000
bahwa $42.000 tidak akan tertagih. Saldo AFDA per 1 Januari sebesar $40,000. Accounts Receivable 20,000
2 Sept Accounts Receivable $3,170
T Account- AFDA
Accounts receivable Allowance for Doubtful Account 3,170
11,150 40,000
$960,750 Cash $3,170
13,000 1,945
Less allowance for Accounts Receivable 3,170
19,090 3,170 doubtful accounts
31 Dec Allowance for Doubtful Account $19,090
1,875 40,125 (42,000-1,875)
42,000 Accounts Receivable-Jacoba Co 8,390
42,000 Net realizable value
Accounts Receivable-Garcia Co 2,500
$918,750 Accounts Receivable-Summit Furn 6,400
Misalnya estimasi cadangan penyisihan
T Account- AFDA ditentukan sebesar ¾% dari total penjualan Accounts Receivable-Jill De Puy 1,800
11,150 40,000 bersih tahun berjalan sebesar $6.000.000, maka
jurnal penyesuaian BDE adalah sebagai berikut. 31 Des Bad Debt Expense $40,125
13,000 1,945 Allowance for Doubtful Account 40,125
19,090 3,170 Accounts receivable

(3/4% x 6,000,000) 45,000 $960,750 31 Des Bad Debt Expense $40,125


46,875 Less allowance for
Allowance for Doubtful Account 40,125
doubtful accounts
5. Wesel Tagih (Notes Receivable)
o Notes receivable atau Promissory Note: janji tertulis untuk membayar sejumlah nominal
uang, biasanya dengan bunga, sesuai permintaan atau pada suatu tanggal di masa depan. Pada contoh di samping, pembuat notes adalah Selig Co.,
o Karakteristik promissory notes: dan penerima pembayarannya adalah Pearland Co. Nilai
1. Pembuat (maker) adalah pihak yang membuat janji untuk membayar.
2. Penerima pembayaran (payee) adalah pihak kepada siapa wesel itu harus dibayar.
nominal wesel itu adalah $2.000, dan tanggal penerbitan
3. Nominal (face amount) adalah nilai nominal uang yang tertera pada wesel tersebut. adalah 16 Maret 2009. Jangka waktu wesel adalah 90 hari,
4. Tanggal penerbitan adalah tanggal diterbitkannya wesel. yang mengakibatkan jatuh tempo tanggal 14 Juni 2009.
5. Tanggal jatuh tempo (due date) adalah tanggal wesel harus dibayar.
6. Jangka waktu (term) suatu wesel adalah jarak waktu antara tanggal penerbitan dan
tanggal jatuh tempo.
7. Tingkat bunga adalah tingkat bunga yang harus dibayar atas nilai nominal selama
jangka waktu wesel.

Contoh:

Perhitungan bunga:
Interest = Face Amount x Interest Rate x (Term/360 days)
= $2,000 x 10% x (90/360) = $50
Maturity Value: jumlah yang harus dibayar pada tanggal jatuh tempo wesel, yang merupakan
jumlah dari jumlah nominal dan bunga. Nilai jatuh tempo pada contoh wesel di atas adalah
$2,050 ($2,000 + $50). Sumber: Warren et al. (2009)
6. Akuntansi Wesel Tagih (Notes Receivable)
Contoh 1: Tgl Account Debit Kredit
21 Nov Notes Receivable $6,000
21 Nov 2022: Diterima Notes dari Sandi, nominal $6,000, 12%, 30-day
atas penjualan barang dagangan. Sales 6,000

Tgl Account Debit Kredit


Saat Jatuh Tempo:
21 Des Cash $6,060
21 Des 2022: saat jatuh tempo maka perusahaan akan menerima
pelunasan sebesar $6,060 ($6,000 plus $60 interest. Notes Receivable 6,000
Interest Revenue 60

Tgl Account Debit Kredit


Apabila pada tanggal jatuh tempo (21 Des), debitur (Sandi) tidak bisa
melunasi maka wesel tsb dinamakan dishonored note receivable. Atas 21 Des Accounts Receivable $6,060
hal ini, perusahaan mencatat nilai nominal plus bunga ke dalam akun Notes Receivable 6,000
Accounts Receivable. Interest Revenue 60

Contoh 2: Tgl Account Debit Kredit


21 Nov Notes Receivable $6,000
21 Nov 2022: Diterima Notes dari Sandi, nominal $6,000, 12%, 30-day
sebagai penyelesaian piutang Sandi yang telah jatuh tempo. Accounts Receivable 6,000

Tgl Account Debit Kredit


Saat Jatuh Tempo:
21 Des Cash $6,060
21 Des 2022: saat jatuh tempo maka perusahaan akan menerima
pelunasan sebesar $6,060 ($6,000 plus $60 interest. Notes Receivable 6,000
Interest Revenue 60
6. Akuntansi Wesel Tagih (Notes Receivable)
Contoh 3: Tgl Account Debit Kredit
1 Des Notes Receivable $4,000
1 Des 2022: Diterima Notes dari Tono, nominal $4,000, 12%, 90-day atas
penyelesaian piutang Tono yang jatuh tempo. Accounts Receivable 4,000

Penyesuaian Akhir Periode: Tgl Account Debit Kredit


31 Des 2022: Pada akhir periode perlu dibuat penyesuaian atas bunga. 31 Des Interest Receivable $40
Besarnya bunga yang diakui per 31 Desember = $4,000 x 12% x
Interest Revenue 40
(30/360) = $40 dari total bunga $120 (($4,000 x 12% x (90/360)

Saat Jatuh Tempo: Tgl Account Debit Kredit


1 Maret 2023: pada tanggal 1 Maret 2023, perusahaan menerima
1 Maret Cash $4,120
pembayaran nominal + bunga sebesar $4,120 ($4,000 + 120)
Notes Receivable 4,000
Interest Receivable 40
Interest Revenue 80
Contoh 4:
6. Akuntansi Wesel Tagih (Notes Receivable)
20 Jan: Menjual barang dagangan secara kredit ke Tgl Account Debit Kredit Tgl Account Debit Kredit
Wilding Co., $30.750. Harga pokok barang
20 Jan Accounts Receivable $30,750 13 Sept Cash $18,270
dagangan terjual adalah $18.600.
3 Maret: Menerima wesel 60 hari, 8% sebesar Sales 30,750 Notes Receivable 18,000
$30.750 dari Wilding Co. sebagai penyelesaian AR. Cost of Merchandise Sold $18,600 Interest Revenue (9%x18,000x (60/360) 270
2 Mei: Menerima pelunasan notes dari Wilding
Merchandise Inventory 18,600 13 Sept Accounts Receivable $20,000
Co. beserta bunganya.
10 Juni: Menjual barang dagangan secara kredit ke 3 Maret Notes Receivable $30,750 Sales 20,000
Foyers seharga $13.600. Harga pokok barang Accounts Receivable 30,750 Cost of Merchandise Sold $11,500
dagangan terjual adalah $8.200.
15 Juni: Meminjamkan uang tunai $18.000 kepada 2 Mei Cash $31,160 Merchandise Inventory 11,500
Michele Hobson dan menerima wesel 30 hari, 6%. Notes Receivable 30,750 12 Okt Notes Receivable $20,000
20 Juni: Menerima pembayaran dari Foyers atas Interest Revenue (8%x30,750x (60/360) 410 Accounts Receivable 20,000
piutang tanggal 10 Juni, dikurangi diskon 2%.
15 Juli: Menerima bunga dari Michele Hobson 10 Juni Accounts Receivable $13,600 11 Des Accounts Receivable $20,200
atas wesel tanggal 15 Juni dan menerima wesel Sales 13,600 Notes Receivable 20,000
baru 60 hari, 9% sebagai pembaruan
(perpanjangan) wesel 15 Juni. Cost of Merchandise Sold $8,200 Interest Revenue (6%x20,000x (60/360) 200

13 Sept: Menerima pembayaran dari Michele Merchandise Inventory 8,200 26 Des Cash $20,301
Hobson atas wesel yang jatuh tempo pada tanggal 15 Juni Notes Receivable $18,000 Accounts Receivable 20,200
15 Juli.
13 Sept Menjual barang dagangan secara kredit ke Cash 18,000 Interest Revenue (12%x20,200 x 15/360) 101
Rainbow Co., $20.000. Harga pokok barang 20 Juni Cash $13,328
dagangan terjual adalah $11.500.
Sales Discount 272
12 Okt: Menerima wesel 60 hari, 6% sebesar
$20.000 dari Rainbow Co. sebagai penyelesaian Accounts Receivable 13,600
AR. 15 Juli Cash (6% x 18,000 x (30/360) $90
11 Des: Rainbow Co. tidak dapat membayar wesel
tanggal 12 Oktober. Interest Revenue 90
26 Des: Menerima pelunasan wesel dari Rainbow Notes Receivable-New $18,000
Co. sebesar nilai jatuh tempo (pokok plus bunga)
Notes Receivable-Old 18,000
ditambah bunga selama 15 hari sebesar 12% dari
dari nilai jatuh tempo wesel.
7. Penyajian Piutang di Neraca
o Di Neraca atau Laporan Posisi Keuangan,
Piutang disajikan di bagian Aset Lancar (Current
Assets).
o Piutang usaha di neraca disajikan secara net.
Untuk rincian cadangan penyisihan piutangnya
biasanya dicantumkan dalam Catatan atas
Laporan Keuangan.
o Berikut contoh penyajian piutang suatu
perusahaan di neraca (laporan posisi
keuangan).

Sumber: Warren et al. (2009)

Anda mungkin juga menyukai