Anda di halaman 1dari 27

JOURNAL READING

Olfactory dysfunction in Japanese


children with
moderate-to-severe allergic rhinitis
Disusun oleh:
Muhammad Fikri
4112022011

Pembimbing:
dr. Hastuti Rahmi, Sp.THT
Jenis
Jurnal

Penuli
s

Tanggal
Publifiasi

Publisher
01 Pendahuluan
Introduction
Rhinitis Alergi (RA)
Prevalensi meningkat di seluruh
dunia, dengan insidensi pada
anak sebesar 40%.

Disfu
ngsi
Peng
hidu
Mengapa fungsi penghidu penting?

Mempengaruhi
Mendeteksi bahaya
kualitas
hidup

Terkait erat Pada anak:


dengan faktor- Mempengaruhi
faktor yg pemilihan pekerjaan di
menentukan rasa masa depan
Mengapa memilih penelitian ini?

Belum ada penelitian ttg


Sebagian besar studi
perbedaan kemampuan
tentang OD pada pasien
mengidentifikasi setiap jenis
RA dewasa
bau antara anak2 dgn RA
dan anak yg non-RA scr
Studi kuantitatif terperinci ttg
rinci
OD pd anak2 dgn RA masih
Mengetahui apakah
kurang memadai karena px
terdapat OD dan luasnya
OD pd anak tidak umum
bgmn pd anak2 dgn RA
Tes Penghidu
The Universal Sniff Test The Open Essence Test
(U-Sniff) (OE)
Metodologi

0 2 Penelitian
Materials and methods
Methods

Desain studi
observational
cross-sectional
Setting
Department of Paediatrics of
Daisan Hospital, The Jikei
University School of Medicine and
Fuji City General Hospital from
Partisipan
July 2016 to November 2018 Anak usia 6-9
th RA (n=30)
kontrol/non-RA
(n=10)
Metode Tes Penghidu
U-sniff dan OE

Partisipan U-Sniff OE
Derajat keparahan RA 12 bau: 12 cards w/ odours:
dibagi: RA ringan apple, banana, butter, Indian ink, wood,
dan RA sedang- coffee, cut grass, fish, perfume, menthol,
berat flower, lemon, onion, Japanese orange, curry,
Lalu dibandingkan dgn orange, peach and cooking gas, rose,
klp kontrol strawberry cypress wood, sweaty
socks, condensed milk
and roasted garlic
Skor identifikasi bau: (0-12)
U-sniff cut off <9; OE cut off
<5
Analisa Statistik

Analisis
➔ Variabel kontinyu →
Mann–Whitney U test
➔ Variabel dikotomis → Pearson
Aplikasi chi-square test
JMP® 14 (SAS Institute ➔ 2 distinct group vs control →
Inc., Cary, NC, Steel’s multiple comparison
USA). test
➔ Tingkat jawaban benar pada AR
vs kontrol untuk setiap bau →
Fisher’s exact test

P value < 0.05 → signifikan


03 Results

Hasil
3.1 Karakteristik Demografis dan
Klinis
3.2 Perbandingan fungsi penghidu RA dan
kontrol U-SNIFF TEST
3.2 Perbandingan fungsi penghidu RA dan
kontrol OPEN ESSENCE TEST
3.3 Jumlah eosinofil, sinusitis dan hipertrofi adenoid
berhubungan dengan penghidu
Jumlah 0, 1+ U-Sniff;
Eosinofil P=0,5
Sekret 2+, 3+ OE;
Hidung P=0,8

U-Sniff; RA tanpa sinusitis U-Sniff;


Sinusitis P=0,9 dan hipertrofi P=0,3
OE; adenoid vs OE;
P=0,16 kontrol P=0,8

U-Sniff;
Hipertrof TIDAK ADA hubungan antara
P=0,49
i jumlah eosinofil hidung,
OE;
Adenoid sinusitis dan hipertrofi adenoid
P=0,23
dengan penghidu
3.4 Perbedaan tingkat jawaban yg benar berdasarkan jenis
bau

U-SNIFF TEST
3.4 Perbedaan tingkat jawaban yg benar berdasarkan jenis
bau
OPEN ESSENCE TEST
04 Pembahasan
Discussion
Discussio
Stuck dkk (2015), Langdonndkk (2016),
Mariño-Sanchez dkk (2018), Aksoy dkk (2018) Gejala
→ Subjekti
RA menyebabkan disfungsi penghidu tidak
f
hanya pada dewasa, tetapi jg pada anak2.

U-Sniff Tidak signifikan


Skor lebih rendah
Studi ini pd anak dengan
OE RA Signifikan

Terkait dengan tingkat


Objektif keparahan temuan mukosa
hidung
Analisa setiap jenis bau
U-SNIFF Kelompok RA
➔ ikan
Perbedaan
yang
signifikan
OE Kontrol
➔ Gas memasak
➔ Kaus kaki
berkeringat

umumnya dianggap Termasuk bau yang Manajemen krisis


“Bau” dan “Busuk” ‘mengkhawatirkan’ mungkin
melambat
Kemungkinan yg mempengaruhi
perbedaan hasil tes

Perbedaan
Perbedaan jenis Deskripsi dari
dalam metode
bau tiap alat tes tiap alat tes
menjawab
OD karena penyakit hidung & sinus
Stuck dkk (2015) → peradangan
Stuck dkk (2015) & Klimek dkk (1997)
mukosa, sumbatan hidung, serta
* Peradangan eosinofilik hidung
durasi dan tingkat keparahan
terkait dgn OD pd pasien AR
penyakit diyakini terkait dengan OD
dewasa

PADA PENELITIAN INI

TIDAK ADA KORELASI yang


Sinusitis, hipertrofi adenoid → signifikan antara jml eosinofil
tidak menyebabkan sekret hidung dg OD pd
eksaserbasi derajat OD pasien AR anak

KEMUNGKINAN MEMPENGARUHI HASIL:


target usia muda, durasi singkat RA, dan morbiditas
sinusitis
Limitasi Penelitian
Tidak
Latar Belakang
01 membedakan
RA perenial dengan
02 Tiap peserta
RA musiman

Tingkat keparahan RA hanya


03 Dinilai berdasarkan temuan objektif

Peserta sinusitis hanya dieval dari X-Ray Mengurangi


Kelompok kontrol tidak dilakukan X-Ray paparan
radiasi
05 Kesimpulan
Conclusion
Anak-anak dengan RA mengalami OD, dan tingkat
disfungsi ini mungkin terkait dengan tingkat keparahan
RA pada temuan mukosa hidung.
Perawatan RA juga penting dari sudut pandang
keamanan → OD dapat memperlambat
respons terhadap 'situasi darurat', seperti
kebocoran gas.
Penelitian lebih lanjut diperlukan
untuk mengklarifikasi reaktivitas OD
terhadap pengobatan RA dan
prognosisnya
Thanks
! Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, infographics & images by Freepifi
Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai