Anda di halaman 1dari 27

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN THT-KL REFERAT

FAKULTAS KEDOKTERAN MARET 2022


UNIVERSITAS HASANUDDIN

RHINITIS ALERGI
Melinda Mustari C014202276
Alifah Ramadhani SalsabilaC014202258
Leida Cantik Ainun Mudrika C014211001

Residen Pembimbing :
dr. L.M.Akhiruddin

Supervisor Pembimbing :
Dr.dr. Masyita Gaffar, Sp.T.H.T.B.K.L(K)
PENDAHULUAN

• Rinitis alergi (RA) adalah penyakit simtomatis pada


hidung yang terinduksi oleh proses inflamasi yang
diperantara IgE pada mukosa hidung setelah pajanan
alergen.
• Sekitar 10% hingga 20% dari populasi global menderita
RA, paling banyak penyebab umum dari hidung
tersumbat yang reversibel.
• Berdasarkan World Allergy Report angka kejadian
rinitis alergi di Negara Asia Pasifik yang
berpenghasilan rendah dan menengah sebesar 5 – 45%
dari jumlah populasi.

Trimartani dkk. 2016. Panduan Praktik Klinis di Bidang Telinga Hidung Tenggorok – Kepala Leher. PENGURUS PUSAT PERHATI-KL. Vol. 2; Jakarta
Wise, Sarah K.; Lin, Sandra Y.; Toskala, Elina; et al. (2018). International Consensus Statement on Allergy and Rhinology: Allergic Rhinitis. International Forum of Allergy & Rhinology, 8(2),
108–352. doi:10.1002/alr.22073
ANATOMI HIDUNG

Netter, Frank. 2011. Atlas of Human Anatomy. 5th ed. USA: Elsevier. 40-41
Marieb, Elain N., Hoehn, Katja. 2013. Human Anatomy & Physiology. 9th ed. USA: Pearson. 803-806
ANATOMI HIDUNG

Netter, Frank. 2011. Atlas of Human Anatomy. 5th ed. USA: Elsevier. 40-41
th
ANATOMI HIDUNG

Netter, Frank. 2011. Atlas of Human Anatomy. 5th ed. USA: Elsevier. 40-41
HISTOLOGI HIDUNG

Mescher, Anthony L.2014. Histologi dasar Junqueira: Teks & Atlas Ed.12.Jakarta:EGC.
Eroschenco, Victor P.2015. Alas Histologi Difiore dengan Korelasi Fungsional. Ed.12. Jakarta : EGC
FISIOLOGI HIDUNG

Penghidu Respirasi Pengatur kondisi udara

Fonetik Penyaring dan pelindung

Marieb, Elain N., Hoehn, Katja. 2013. Human Anatomy & Physiology. 9th ed. USA: Pearson. 803-806
Dhilon, RS., Charles AE. 2013. Ear, Nose, and Head and Throat and Neck Surgery: An Illustrated Colour Text. 4th ed. USA: Elsevier. 30-35
DEFINISI

WHO ARIA (Allergic Rhinitis and its Impact on


Asthma) adalah kelainan pada hidung dengan gejala
bersin-bersin, rinore, rasa gatal, dan tersumbat setelah
mukosa hidung terpapar alergen yang diperantarai
oleh IgE.

• Nurhutami, A.D,dkk. 2020. Faktor Resiko Rhinitis Alergi Pada Anak Usia 13-14 tahun Di Semarang Diponegoro Medical Journal Volume 9, Nomor 2 http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico E-ISSN : 2540-8844
• Irawati, N., Kasakeyan, E., Rusmono, N. 2016. Rhinitis Alergi. Dalam: Soepardi E., Iskandar N., Bashiruddin J., Restuti J. Buku Ajar IImu Penyakit THT-KL. Edisi ke 7. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Indo
p.106-10.
ETIOLOGI

INHALAN INGESTAN INJEKTAN KONTAKTAN

• Debu Rumah • Susu • Penisilin • Bahan kosmetik


• Tungau • Telur • Sengatan lebah • Perhiasan
• Bulu binatang • Coklat • Jam tangan
• Jamur • Ikan
• Udang

Soperadi E., Iskandar N., Bashiruddin J., Restuti J. 2012. Buku Ajar IImu Penyakit THT Edisi Ke 7 Jakarta. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia. Small, Peter., Paul KK, Harold K. Allergic Rhinitis. Allergy Asthma Clin Immunol. 2018. 14(2): 31-41.
EPIDEMIOLOGI

• Menurut studi International Study of Asthma and Allergies of Childhood

(ISAAC) fase III prevalensi RA bervariasi antara 0,8 hingga 14,9%

pada usia 6-7 tahun dan 1,4 hingga 39,7% pada usia 13-14 tahun di

seluruh dunia.

• Di Asia, penyakit ini melingkupi populasi yang besar, mulai dari 27% di

Korea Selatan dan 32% di Uni Emirat Arab.

• Di Indonesia diperkirakan berkisar antara 10 - 20% dari populasi.

• Chong, Sher Ney; Chew, Fook Tim (2018). Epidemiology of allergic rhinitis and associated risk factors in Asia. World Allergy Organization Journal, 11(1), 17–. doi:10.1186/s40413-018-0198-z
• Kairavini N.A, dkk. 2020. Hubungan Tungau Debu Rumah Terhadap Angka Kejadian Rinitis Alergi Yang Berobat di Poli THT RSUD Bangli Tahun 2019. Jurnal Kedokteran. Vol. 05 No. 02; p57
FAKTOR RESIKO

Riwayat Paparan Debu


Keluarga dan Polutan

Paparan Asap Memiliki Hewan


Rokok Peliharaan

Nurhutami, A.D,dkk. 2020. Faktor Resiko Rhinitis Alergi Pada Anak Usia 13-14 tahun Di Semarang. Diponegoro Medical Journal Volume 9, Nomor 2 http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico E-ISSN : 2540-
8844
KLASIFIKASI
Klasifikasi rinitis alergi oleh Allergic Rhinitis and its Impact on Asthma (ARIA)

Durasi gejala :
 Intermiten – gejala muncul kurang dari 4 hari dalam seminggu atau kurang dari 4 minggu.
 Persisten – gejala muncul setidaknya 4 hari dalam seminggu dan lebih dari 4 minggu.

Keparahan gejala :
(gangguan tidur, gangguan aktivitas sehari-hari,gangguan waktu senggang dan/atau olahraga, gangguan sekolah atau
pekerjaan, dan gejala yang dapat mengganggu):
 Mild – tidak terdapat salah satu gangguan di atas.
 Moderate Severe – terdapat minimal satu gangguan di atas.

Brożek JL, Bousquet J, Agache I, et al. Allergic Rhinitis and its Impact on Asthma (ARIA) guidelines-2016 revision. J Allergy Clin Immunol. 2017 Oct;140(4):950-958. doi: 10.1016/j.jaci.2017.03.050.
PATOFISIOLOGI

Rhinitisi alergi terdiri dari 2 fase :


1. Immediate phase allergic reaction atau reaksi alergi fase cepat (RAFC) yang berlangsung
sejak kontak dengan alergen sampai 1 jam setelahnya

2. Late phase allergic reaction atau reaksi alergi fase lambat (RAFL) yang berlangsung 2-4 jam
dengan puncak 6-8 jam setelah pemaparan dan dapat berlangsung 24-48 jam

Irawati, N., Kasakeyan, E., Rusmono, N. 2012. Rhinitis Alergi. Dalam: Soepardi E., Iskandar N., Bashiruddin J., Restuti J. Buku Ajar IImu Penyakit THT-KL. Edisi ke 7. Jakarta: Balai Penerbit
Fakultas Kedokteran Indonesia. p.106-10.
PATOFISIOLOGI

Irawati, N., Kasakeyan, E., Rusmono, N. 2012. Rhinitis Alergi. Dalam: Soepardi E., Iskandar N., Bashiruddin J., Restuti J. Buku Ajar IImu Penyakit THT-KL. Edisi ke 7. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran
Indonesia. p.106-10.
Martin, Bjorn., Alexander W, Edward U. 2018. Allergic Rhinitis: To Sneeze or to Wheeze. Pollen is The Question, What is The Answer. South African Pharmaceutical Journal, 85(5). DOI: 10.1111/pai.12719
DIAGNOSIS
Anamnesis
 Bersin-bersin
 Hidung tersumbat
 Gatal pada hidung, palatum, dan mata.
 Rinore
 Riwayat Paparan Alergen ( Riwayat Lingkungan seperti paparan debu, serbuk sari, bulu hewan dll.
Riwayat konsumsi makanan. obat-obatan seperti beta blocker, acetylsalisilic acid, non steroid
inflamatory drugs(NSAIDs )
 Riwayat atopi keluarga
 Riwayat komorbid seperti asma, sleep apneu.
• Martin, Bjorn., Alexander W, Edward U. 2018. Allergic Rhinitis: To Sneeze or to Wheeze. Pollen is The Question, What is The Answer. South African Pharmaceutical Journal, 85(5). DOI: 10.1111/pai.12719
• Small, Peter., Paul KK, Harold K.2018. Allergic Rhinitis. Allergy Asthma Clin Immunol. 14(2): 31-41.
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Fisik :
Kongesti dan Livid Secret yang jernih

Allergic Salute & Nasal Crease Allergic Shiner & Mata Merah

• Martin, Bjorn., Alexander W, Edward U. 2018. Allergic Rhinitis: To Sneeze or to Wheeze. Pollen is The Question, What is The Answer. South African Pharmaceutical Journal, 85(5). DOI: 10.1111/pai.12719
• Small, Peter., Paul KK, Harold K.2018. Allergic Rhinitis. Allergy Asthma Clin Immunol. 14(2): 31-41.
DIAGNOSIS

Pemeriksaan penunjang

Laboratorium Radiologi

Allergen- Spesifik IgE


Pemeriksaan Eosinofil Skin Prick Test
Test

• Adelien, Puspa Zuleika. 2018. Pemeriksaan Eosinofil Kerokan mukosa hidung pada penderita Rhinitis Alergi. Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya.
• Small, P., Keith, P., Kim, H., 2018. Allergic Rhinitis. Allergy, Asthma & Clinical Immunology, 14(S2). DOI: 10.1186/s13223-018-0280-7
DIAGNOSIS BANDING
Rhinitis Rhinitis
Vasomotor Medikamentosa
Akibat rebound efek
Rhinopati Non Alergi dari dekongestan
(Tidak dimediasi IgE) topikal

Ada riwayat penggunaan


Manifestasi Klinis mirip dekongestan topikal jangka
rhinitis alergi panjang

terjadi akibat penurunan


Pencetus berbeda produksi norepinefrin
endogen dan menyebabkan
upregulasi pada sistem
Butuh pemeriksaan parasimpatik
penunjang untuk
konfirmasi

Sarah K, et all. International Consensus Statement on Allergy and Rhinology: Allergic Rhinitis. International Forum of Allergy & Rhinology 2018; Vol8(2).p108-352
TATALAKSANA

Avoidance

Medikamentosa

Imunoterapi

Operatif

Soepardi, E. A., Iskandar, N., Bashiruddin, J., & Restuti, R. D. (2011). Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher (6th ed.). Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
GUIDELINE ARIA 2020

Visual Analog Scale


Nilai VAS pada pasien rhinitis alergi dapat diklasifikasikan sebagai
berikut :
 Nilai VAS < 2 = terkontrol dengan baik.
 Nilai VAS 2 - 5 = terkontrol sebagian
 Nilai VAS > 5 = tidak terkontrol
Gambar disamping merupakan contoh aplikasi instrumen VAS untuk
penilaian rhinitis alergi pada smarthphone (MACVIA-ARIA app).

Klimek Ludger et all. Visual analogue scales (VAS): Measuring instruments for the documentation of symptoms and therapy monitoring in cases of allergic rhinitis in everyday health care. Allergo J Int. 2017: 26. P16-
24
GUIDELINE ARIA 2020
Assesment of Control in Untreated Symptomatic Patient

Bousquet J, et all. Next-generation Allergic Rhinitis and Its Impact on Asthma (ARIA) guidelines for allergic rhinitis based on Grading of Recommendations Assessment, Development and Evaluation (GRADE) and
real-world evidence. J Allergy Clin Immunol .2020:; Vol 145(1). P70-80
GUIDELINE ARIA 2020
Assesment of Control in Treated Symptomatic Patient

Bousquet J, et all. Next-generation Allergic Rhinitis and Its Impact on Asthma (ARIA) guidelines for allergic rhinitis based on Grading of Recommendations Assessment, Development and Evaluation (GRADE) and real-world evidence. J Allergy Clin Immunol .2020:; Vol 145(1). P70-80
TATALAKSANA

Sarah K, et all. International Consensus Statement on Allergy and Rhinology: Allergic Rhinitis. International Forum of Allergy & Rhinology 2018; Vol8(2).p108-352
KOMPLIKASI

Otitis Media Efusi Polip Hidung

Asma Hipertrofi Adenoid

Rhonosinusitis
Kronik
Soperadi E., Iskandar N., Bashiruddin J., Restuti J. 2012. Buku Ajar IImu Penyakit THT Edisi Ke 7 Jakarta. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia.
PROGNOSIS

 Penyakit ini bersifat kronis


 Mengganggu kualitas hidup
 Paparan alergen dapat membuat gejala
muncul kembali

Peter Small, Paul KK, Harold Kim. Allergic rhinitis. Allergy Asthma Clin Immunol. 2018; Vol 14(2). p31-41
KESIMPULAN

Rinitis alergi (RA) adalah penyakit simtomatis pada hidung yang terinduksi
oleh proses inflamasi yang diperantara IgE pada mukosa hidung setelah
pajanan alergen. Dengan melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik serta
pemeriksaan penunjang kita bisa melakukan diagnosis serta tatalaksana yang
tepat pada penyakit ini. Penyakit ini adalah penyakit yang bisa dicegah yaitu
berupa edukasi terhadap pasien penderita rinitis alergi.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai