Anda di halaman 1dari 3

Tes Vitalitas Pulp

1. Test Thermal.
Test termis (panas dan dingin) merupakan salah satu cara untuk mengevaluasi vitalitas
pulpa atau sesnsitivitas pulpa. Tes dingin dengan menggunakan batangan es, chloretil,
dan air dingin. Penggunaan yang paling sering adalah dengan chloretil yang
disemprotkan pada cotton pellet kemudian ditempelkan pada permukaan gigi yang karies
yang telah dilakukan eskavasi terlebih dahulu, atau pada bukal dipertengahan mahkota.
Apabila respon terhadap rangsang dingin positif menandakan bahwa pulpa gigi tersebut
masih vital, sedangkan apabila gigi tersebut tidak merespon menandakan bahwa pulpa
gigi dalam keadaan nonvital atau nekrosis. Tes panas tidak dilakukan secara rutin,
berguna jika ada keluhan pada gigi yang sulit dilokalisir. Respon yang hebat dan
menetap merupakan indikasi dari pulpitis irreversibel. Tes panas dapat menggunakan air
panas, burnisher, atau menggunakan gutta percha yang dipanaskan, bahan dan alat
diletakkan pada kavitas yang sudah dikeringkan kemudian diangkat dan amati respon
pasien (Chen & Abbott, 2009; Arun et al., 2017).
2. Test Elektris
Alat yang digunakan yaitu EPT (Electic Pulp Test) merupakan alat pembantu dalam
menentukan vitalitas gigi dengan menggunakan aliran listrik yang bertahap untuk
mendapatkan respon dari pulpa. Angka yang ditunjukkan oleh alat tidak terlalu berperan
(Chen & Abbott, 2009; Arun et al., 2017).
3. Tes Sondasi
Sondasi dengan sonde dapat menunjukkan karies yang luas atau sekunder , terbukanya
pulpa, fraktur mahkota dan restorasi yang rusak. Pada beberapa keadaan seperti karies
besar di korona, sonde dapat memberikan bantuan yang memadai dalam menegakkan
diagnosis. Hasil positif menandakan pulpa gigi yang masih vital (Chen & Abbott, 2009;
Arun et al., 2017).
4. Tes Kavitas
Tes ini biasanya dilakukan pada keadaan dentin sklerotik. Dilakukan dengan
menggunakan bor kecepatan rendah tanpa menggunakan penfdingin, dilakukan
pengeboran sampai daerah DEJ. Apabila memberikan rasa sakit menandakan bahwa
pulpa masih dalam keadaan vital (Chen & Abbott, 2009; Arun et al., 2017).
TES VITALITAS GIGI

Tes Thermal

Dingin Panas

+ - + -

Berhenti

Tes Kavitas

+ -

Berhenti Tes Jarum


Miller

+ -

Tes Kelainan Periapikal


1. Tes Perkusi
Perkusi merupakan indikator yang baik keadaan periapikal. Respon yangpositif
menandakan adanya inflamasi periapikal. Bedakan intensitas rasa sakitdengan
melakukan perkusi gigi tetangganya yang normal atau respon positif yangdisebabkan
inflamasi ligamen periapikal, karena adanya peradangan pulpayang berlanjut ke apikal
dan meluas mengenai jaringan penyangga. Gigi diberi pukulan cepat dan tidak keras,
dengan menggunakan tangkai suatu instrumen, untuk menentukan apakah gigi merasa
sakit. Suatu responsensitif yang berbeda dari gigi disebelahnya, biasanya menunjukkan
adanya periodontitis. Sering juga, arah pukulan harus diubah dari permukaan vertikal-
oklusal ke permukaan bukal atau lingual mahkota dan tiap bonjol dipukul dengan urutan
berbeda. Akhirnya, sambil mengajukan pertanyaan pada pasien mengenai rasa sakit gigi
tertentu, klinisi akan memperoleh suatu respon yang lebih benar, bila pada waktu yang
sama diperhatikan gerakan badan pasien, dan reflex respon rasa sakit (Baig, 2016).
2. Tes Palpasi
Palpasi dilakukan jika dicurigai ada pembengakakan, dapat terjadi intraoral atau ekstra
oral. Abses dalam mulut terlihat sebagai pembengkakan dibagianlabial dari gigi yang
biasanya sudah non vital.Tes sederhana ini dilakukan dengan ujung jari menggunakan
tekanan ringanuntuk memeriksa konsistensi jaringan dan respon rasa sakit. Meskipun
sederhana,tetapi merupakan suatu tes yang penting.Bila ada pembengkakan tentukan hal
berikut(1) apakah jaringan fluktuan dan cukup membesar untuk insisi dan drainase;(2)
adanya, intensitas dan lokasi rasa sakit; (3) adanya dan lokasi adenopati dan(4) adanya
krepitasi tulang (Baig, 2016).
3. Tes Tekan
Dilakukan dengan cara pasien menggigit ujung tangkai instrumen seperti kaca mulut atau
dilakukan dengan cara memberikan tekanan dengan jari. Untuk mengetahui adanya
fraktur atau kelainan pada periapikal (Baig, 2016).

DAFTAR PUSTAKA
Arun A, Mythri H, Dale C. Pulp vitality tests an overview on
comparison of sensitivity and vitality. Indian Journal of Oral Sciences 2017; 6(2): 41
46.
Chen E, Abbott PV. Dental pulp testing: a review. International Journal of Dentistry 2009;
8(12): 1 12.
Baig HJ. Clinical diagnostic procedures in endodontics. Adv Dent & Oral Health 2016; 1(3):
1 8. S

Anda mungkin juga menyukai