Anda di halaman 1dari 3

Definisi Restorasi Inlay dan Onlay

Inlay merupakan restorasi intrakoronal bila kerusakan mengenai sebagian cusp


atau tambalan yang berada di antara cusp, sehingga ukurannya biasanya tidak
begitu luas. Onlay merupakan restorasi intrakoronal bila kerusakan mengenai lebih
dari 1 cusp atau lebih dari 2/3 dataran oklusalkarena sisa jaringan gigi yang tersisa
sudah lemah.

Stomatognatic (J.K.G Unej) Vol. 8 No. 2 2011: 96-102

Inlay adalah tumpatan rigid yang ditumpatkan di kavitas diantara tonjol gigi/ cusp, sedangkan
onlay merupakan rekonstruksi gigi yang lebih luas meliputi satu atau lebih tonjol gigi/ cusp.
Crown/ mahkota adalah penggantian sebagian atau seluruh mahkota klinis yang disemenkan.
(Putri Sari H. USU. 2006: 1)

Putri Sari H : Resotrasi Rigid Resin Komposit Pada Gigi Posteriror. USU e-repository.2006

Inlay merupakan tambalan yang berada diantara cups, sehingga ukurannyabiasanya tidak
begitu luas. Inlay biasanya terbuat dari porselen, resin komposit,dan kadang-kadang dari
emas. Inlay disebut juga restorasi intrakorona , yaiturestorasi yang terdapat di dalam kavitas
oklusal. Restorasi ini dibentuk di luarmulut dari bahan yang rigid dan kemudian disemenkan
ke dalam gigi yang telahdipreparasi, yang tentu saja tidak boleh mempunyai undercut.

Onlay merupakan modifikasi dari MOD inlay dimana telah terjadikerusakan


mengenai lebih dari 1 cups atau lebih dari 2/3 dataran oklusal. Biasanyalebih luas dari inlay
dan menutupi salah satu atau lebih tonjol gigi tersebut.

Lloyd Baum, Ralph W., Phillips & Melvin R. Lund. BUKU AJAR ILMU KONSERVASI GIGI EDISI
3. EGC. 1997
Sifat dari restorasi inlay onlay

Berdasarkan bahannya

Pada umumnya da beberapa bahan yang di gunakan untuk restorasi inlay. Beberapa di
antaranya yaitu logam dan non logam seperti resin komposit dan juga porcelain, serta
terdapat pula kombinasi dari logam dan non logam yang disebut porselen fused to metal.

1. Logam
Pada umumnya logam campur yang digunakan pada kedokteran gigi memiliki
kekuatan , dan juga kekerasan yang sesuai dengan pengunaannya.
2. Komposit
Tidak abrasif untuk struktur gigi yang berlawanan, Adanya efek pengerutan
polimerisasi (shrinkage polymerisation), Elastisitas rendah
3. Porcelain
Mempunyai kekuatan tekan dan mampu menahan beban oklusal yang besar. Sifat
porcelain ini sangat bergantung pada melting point nya, semakin tinggi melting
pointnya maka semakin baik kekuatannya
4. Karena titik lebur logam yang lebih rendah dari pada porselen, sehingga dalam porselen
fuse to metal, dipilih bahan porselen yang memiliki titik lebur rendah sedangkan logam
yang digunakan memiliki titik lebur tinggi. Porselen tipe low melting point dapat
digunakan bersama titanium alloy karena memiliki koefisien ekspansi termal hampir
sama dengan logam.

Ronald Sakaguchi ,John Powers Craig's. Restorative Dental Materials 13th Edition. 5th
October 2011
Jenis Bahan Resotrasi

Macam- macam Bahan Restorasi Rigid

1.       Logam Tuang

Restorasi Tuang / Logam Tuang adalah restorasi yang dibuat dengan menuang logam campur (alloy).

2.         Resin Komposit

Resin Komposit yang digunakan Dalam Restorasi Rigid

Jenis komposit yang digunakan untuk restorasi rigid tergantung teknik pembuatan yang dipilih
tetapi yang umumnya digunakan adalah hibrida atau mikrohibrida.
3.         Porselen

Langkah preparasi restorasi rigid porselen:

4.         Porselen Fuse to Metal


Restorasi all kramik sangat baik penampilannya dan terlihat natural atau sewarna dengan gigi
tetapi brittle dan cendrung mudah fraktur. Berbeda degan restorasi metal restorasi cendrung kuat
namun tidak bisa digunakan pada gigi anterior karena pertimbangan estetik. Sehingga kombinasi
keduanya metal kramik restorasi memiliki kekuatan yanga baik dan penampilan yang diharapkan.

Putri, Hanan. (2021). Restorasi Rigid Resin Komposit Pada Gigi Posterior. Syarif
Hidyatullah State Islamic University Jakarta

Pilihan bahan restorasi rigid antara lain logam tuang, porselen, resinkomposit,
porselen fused to metal dan kombinasi keduanya. Logam merupakanbahan restorasi rigid
dengan kekuatan tensil yang besar, yang membutuhkanpreparasi kavitas yang luas dan
bevel sebagai retensi, tetapi memiliki masalahestetik. Sedangkan porselen merupakan bahan
restorasi rigid estetik yang palingunggul dengan kekuatan kompresif yang tinggi. Porselen
mebutuhkan biaya besarbiasanya, dua sampai tiga kali lebih mahal dari restorasi
rigid logam ataukomposit plastis selain waktu pembuatan di laboratorium.

Lloyd Baum, Ralph W., Phillips & Melvin R. Lund. BUKU AJAR ILMU KONSERVASI GIGI EDISI
3. EGC. 1997

Anda mungkin juga menyukai