Anda di halaman 1dari 14

Perjalanan dan Patologi

Sistem Pemerintahan
di Indonesia
Oleh:
Kelompok 5
SLIDESMANIA.C
Nama Anggota Kelompok 5

Mersi Rosauli Sabhina Da’watus Revina Kusuma Beatricia Ave


Sihombing Islama. Dewi Yoanne

215030107111122 215030107111108 215030101111088 215030100111119


SLIDESMANIA.C
Topik Pembahasan

Peran dan Langkah-Langkah


Pemerintah dalam Menghadapi
Perjalanan Pemerintahan
Patologi Pemerintahan/ Birokrasi dan
Indonesia Dinamika Disrupsidi Era Otonomi dan
Desentralisasi.
SLIDESMANIA.C
01 Perjalanan Pemerintahan
Indonesia
SLIDESMANIA.C
1. Proklamasi
Salah satu bagian terpenting dalam sejarah Indonesia adalah Proklamasi Kemerdekaan 17
Agustus 1945. Hal ini sebagai penanda lahirnya pemerintahan Indonesia. Menurut rencana,
PPKI akan dilantik pada 18 Agustus, sedangkan kemerdekaan akan diberikan pada 24
Agustus 1945 oleh pemerintah Jepang. Namun, rencana tersebut gagal karena peristiwa
pengeboman Hirosima dan Nagasaki yang mengakibatkan Jepang menyerah tanpa syarat
kepada sekutu pada 15 Agustus 1945. Kesempatan yang ada dimanfatkan oleh golongan
muda untuk mendesak golongan tua agar segera memproklamasikan kemerdekaan. Dari
situ muncullah peristiwa rengasdengklok. Setelah peristiwa itu, segera dilakukan
pertemuan di rumah Laksamana Maeda untuk merumuskan naskah proklamasi
Kemerdekaan Indonesia. Besoknya pada 18 Agustus 1945 PPKI mengadakan sidang untuk
pertama kalinya dengan menetapkan UUD1945. Selain itu, sidang PPKI juga menetapkan
Soekarno sebagai presiden dan M. Hatta sebagai wakil presiden Indonesia. PPKI juga
membentuk sebuah komite nasional yang bertugas untuk membantu presiden.
SLIDESMANIA.C
2. Orde Lama
- Orde lama adalah sebutan bagi orde pemerintahan sebelum orde baru yang dianggap
tidak melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen yang
ditandai dengan diterapkannya Demokrasi Terpimpin di bawah kepemimpinan Presiden
Soekarno.
- Pada masa demokrasi liberal sistem pemerintahan di Indonesia berbeda dengan masa
awal kemerdekaan. Pada masa awal Demokrasi Liberal presiden hanya bertugas sebagai
Kepala Negara. Roda pemerintahan seutuhnya dilaksanakan oleh kabinet yang dipimpin
oleh seorang perdana menteri.
- Pada masa orde lama, terdapat bebrapa kabinet diantaranya:
a. Kabinet Natsir (Februari 1950-Maret 1951).
b. Kabinet Sukiman (April 1951- Februari 1952) .
c. Kabinet Wilopo (Maret 1952-Juni 1953).
d. Kabinet Ali Sastroamidjojo 1 (Juli 1953-uli 1955).
e. Kabinet Burhanudin Harahap (Agustus 1955-Maret 1956).
f. Kabinet Ali Sastroamidjojo 2 (Maret 1956-Maret 1957).
g. Kabinet Dujuanda (April 1957-Juli 1959).
SLIDESMANIA.C
3. Orde Baru
- Orde Baru adalah rezim yang pernah berkuasa di Indonesia dengan waktu lama, yaitu
32 tahun. Adapun selama berjalannya rezim ini, Indonesia telah mengubah struktur
ekonomi, politik, sosial-budaya, dan bidang lainnya.
- Ciri-Ciri Pemerintahan Orde Baru adalah: Dwifungsi ABRI, terbatasnya pilihan politik,
pembangunan masif, pemerintahan Sentralistik, perkembangan ekonomi dan politik
masa orde baru
- Berakhirnya masa Orde Baru di Indonesia ditandai dengan adanya krisis ekonomi yang
melanda sejak tahun 1997. Krisis tersebut membuat nilai tukar rupiah jatuh. Situasi
yang awalnya hanya berupa krisis ekonomi berkembang menjadi krisis kepercayaan.
Kepercayaan terhadap pemerintah menurun sehingga memicu kerusuhan, demonstrasi
besar, bahkan penjarahan terutama di Jakarta.
- Melihat tuntutan reformasi semakin besar, Presiden Soeharto akhirnya menyampaikan
pengunduran diri pada tanggal 21 Mei 1998. Berakhirnya masa jabatan Soeharto inilah
yang menjadi tanda runtuhnya Orde Baru dan berganti menjadi era Reformasi.
SLIDESMANIA.C
4. Orde Reformasi
- Era reformasi dimulai dari tumbangnya kekusaan soeharto pada tahun 1998 hingga
sekarang. Pada era reformasi, pelaksanaan system pemerintahan demokrasi pancasila
diterapkan sesuai dengan asas demokrasi yang berlandaskan pancasila.
- Sesuai ketentuan UUD 1945 jika presiden mengundurkan diri maka akan digantikan oleh
wakilnya, pada saat itu wakil Presiden Soeharto yaitu B.J. Habibie Era reformasi memiliki
beberapa presiden, diantaranya:
* B.J Habibie dengan beberapa kebijakan, diantaranya; Membentuk kabinet
reformasi pembangunan, Menjamin kebebasan pers, Melaksanakan pemilu, Referendum Timor-
Timur, dan sebagainya.
* Aburahman Wahid dengan kebijakannya, seperti: Memisahkan Polri dan
ABRI, Mengatasi upaya disintegrasi Irian Jaya.
* Susilo Bambang Yudhoyono memiliki kebijakan berupa: Mengatasi masalah
disintegrasi bangsa, Kebijakan dalam bidang Hukum dan ekonomi, Memperbaiki
pelayanan publik, Mewujudkan good governance
* Joko Widodo, dengan kebijakan yang diantaranya: Memperkuat
pemberantasan korupsi dan kebijakan dalam ekonomi dan kelautan.
SLIDESMANIA.C
Peran dan Langkah-Langkah Pemerintah

02
dalam Menghadapi Patologi
Pemerintahan/ Birokrasi dan Dinamika
Disrupsidi Era Otonomi dan
Desentralisasi.
SLIDESMANIA.C
1. Langkah Pemerintah dalam Menghadapi Patologi
Birokasi:
Mengatasi diskriminasi dalam Memberi respon (daya tanggap)
pelayanan dengan: yang ditujukan kepada warga
berupa: Penyederhanaan
a. Mempertegas kesadaran prosedur pelayanan
tentang tugas pokok abdi a. Memberikan informasi yang
masyarakat. sesuai. transparan untuk
b. Meningkatkan pemahaman b. Bersedia membantu memengaruhi
mengenai ketentuan hukum masyarakat uang kesulitan
pelayanan dalam pelayanan. kepercayaan
c. Melengkapi fasilitas sarana c. Cepat dalam merespon masyarakat terhadap
dan prasarana layanan. permintaan masyarakat.
d. Meningkatkan perbaikan d. Memberikan pelayanan aparatur pemerintah.
sikap aparat dalam melayani. dengan cepat dan tepat kepada
masyarakat.
SLIDESMANIA.C
2. Peran pemerintah untuk mengatasi patologi
pemerintahan di era Otonomi yaitu:

Meningkatkan kontrol
Membuat masterplan Melakukan pengawasan terhadap pembangunan di
pembangunan nasional. Perda agar tidak daerah.
menyimpang dengan
peraturan.

Melakukan pelayanan satu


Melibatkan masayarakat
pintu untuk masyarakat dan
dalam proses kontrolisasi
meningkatkan Good
SLIDESMANIA.C

Governannce melalui efisiensi penerapan otonomi.


birokrasi.
3. Langkah pemerintah dalam menghadapi dinamika
disrupsi era Otonomi:

1. 2. 3. 4. 5.
Memperjelas Daerah berwenang Pemerintah daerah Penguatan lembaga Administrasi
pembagian harusnya memiliki harus legislatif yang pemerintah pusat
kewenangan antar kekayaan, memperkerjakan dipilih oleh sebaiknya melayani
dua level anggaran dan dana aparatur yang masyarakat lokal. secara murni
pemerintah. cadangan. kompeten.
SLIDESMANIA.C
Sumber Rujukan
Adiwilaga, Rendy. Yani Alia., Ujud Rusdia. (2018). Sistem Pemerintahan Indonesia. Yogyakarta: Deepublish.

Praptanto, Eko. 2013. Sejarah Indonesia 8: Zaman Orde Lama. JAkarta: Bina Sumber Daya MIPA.

Hadma, Muhardin., Za'ban, Azhar. (2020). Upaya Pemerintah dalam Mengurangi Patologi Birokrasi (Studi pada
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Buton). Jurnal Studi Ilmu Pemerintahan. 1(1). 26-32.

Barret Christopher B., Andrew G. Mude and John M. Omiti. 2007. Decentralization and the Social

Economics of Development: Lessons From Kenya. CAB International

Panglaykim, J dan Thomas, K.D. 1967. The New Order and the Economy. Journal Cornell University Indonesia,
Volume 3 (April 1967), 73-120.. Diperoleh 1 November 2014 dari http://cip.cornell.edu/DPubS?
service=UI&version=1.0&verb=Display &handle=seap.indo/1107136730
SLIDESMANIA.C
TERIMA KASIH
SLIDESMANIA.C

Anda mungkin juga menyukai