Anda di halaman 1dari 8

Mengali Sumber Historis,

Sosialogis, Politik
Pendidikan Pancasila
Sumber Historis Pendidikan Pancasila
• Sumber Historis Pendidikan Pancasia adalah sumber yang berkaitan dengan Sejarah
perjuangan bangsa Indonesia dalam menemukan jati diri dan kepribadian bangsa yang
dirumuskan dalam Pancasila.
• Sumber historis ini mencakup dokumen-dokumen penting seperti Proklamasi
Kemerdekaan, Piagam Jakarta, Sidang BPUPKI dan PPKI, Pembukaan UUD 1945, dan
lain-lain.
• Sumber historis ini juga mencakup tokoh-tokoh nasional yang berperan dalam
perumusan dan pengamalan Pancasila seperti Soekarno, Mohammad Hatta, Mohammad
Yamin, Ki Hajar Dewantara, dan lain-lain.
• Sumber historis pendidikan Pancasila memiliki pengaruh yang besar terhadap
pengembangan materi dan substansi pendidikan Pancasila.
• Sumber historis ini memberikan kita pemahaman tentang bagaimana Pancasila lahir dari
semangat kemerdekaan, persatuan, dan kebhinekaan bangsa Indonesia.
• Sumber historis ini juga memberikan kita inspirasi untuk menghargai nilai-nilai luhur
yang terkandung dalam Pancasila sebagai warisan para pendiri bangsa.
• Sumber historis ini juga memberikan kita arah untuk melanjutkan perjuangan bangsa
Indonesia dalam menjaga kedaulatan, kesejahteraan, dan keadilan sosial.
Proses Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara
Proses perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara melalui beberapa
tahap, yaitu:
 Pidato Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945 di depan sidang Badan Penyelidik
Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang mengusulkan lima
dasar negara, yaitu: Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme atau Perikemanusiaan,
Mufakat atau Demokrasi, Kesejahteraan Sosial, dan Ketuhanan Yang Maha Esa.
 Sidang BPUPKI pada tanggal 29 Mei-1 Juni 1945 yang membahas usulan Bung Karno
dan menghasilkan rumusan awal Pancasila, yaitu: 1) Ketuhanan dengan kewajiban
menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya; 2) Kemanusiaan yang adil dan
beradab; 3) Persatuan Indonesia; 4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan; dan 5) Keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.
 Sidang PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 yang menetapkan UUD NRI tahun 1945
dan mengubah urutan sila-sila Pancasila menjadi: 1) Ketuhanan Yang Maha Esa; 2)
Kemanusiaan yang adil dan beradab; 3) Persatuan Indonesia; 4) Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan; dan 5)
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia3
Sumber Sosiologis Pendidikan Pancasila
• Sumber sosiologis pendidikan Pancasila adalah sumber yang berkaitan dengan
kehidupan sosial masyarakat Indonesia yang beragam dan dinamis.
• Sumber sosiologis ini mencakup aspek-aspek seperti budaya, adat istiadat, agama,
bahasa, etnis, dan lain-lain.
• Sumber sosiologis ini juga mencakup fenomena-fenomena sosial yang terjadi di
masyarakat Indonesia seperti globalisasi, modernisasi, pluralisme, konflik sosial,
dan lain-lain.
• Sumber sosiologis pendidikan Pancasila memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap pengembangan materi dan substansi pendidikan Pancasila.
• Sumber sosiologis ini memberikan kita pemahaman tentang bagaimana Pancasila
mengakomodasi keragaman dan kesamaan masyarakat Indonesia dalam suatu
kesatuan nasional.
• Sumber sosiologis ini juga memberikan kita motivasi untuk mengembangkan sikap
toleransi, gotong royong, dan solidaritas sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
• Sumber sosiologis ini juga memberikan kita tantangan untuk menghadapi
perubahan-perubahan sosial yang terjadi di masyarakat Indonesia dengan
Contoh Implementasi Sosiologis Dalam Kehidupan

Beberapa contoh implementasi Pancasila dalam kehidupan sosial budaya


masyarakat Indonesia adalah sebagai berikut:
 Gotong royong, yaitu sikap saling membantu dan bekerja sama dalam
menyelesaikan suatu masalah atau pekerjaan bersama. Gotong
royong mencerminkan nilai-nilai sila kedua, ketiga, dan kelima.
 Musyawarah, yaitu cara pengambilan keputusan secara demokratis
dengan mengutamakan musyawarah untuk mufakat. Musyawarah
mencerminkan nilai-nilai sila kedua dan keempat.
 Toleransi, yaitu sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan
pendapat, keyakinan, atau pilihan hidup orang lain. Toleransi
mencerminkan nilai-nilai sila pertama dan kedua.
Sumber Politik Pendidikan Pancasila
• Sumber politik pendidikan Pancasila adalah sumber yang berkaitan dengan kehidupan
politik bangsa Indonesia yang menghadapi berbagai tantangan dan peluang.
• Sumber politik ini mencakup aspek-aspek seperti sistem pemerintahan, lembaga
negara, partai politik, pemilu, organisasi massa, gerakan sosial, dan lain-lain.
• Sumber politik ini juga mencakup isu-isu politik yang relevan dengan kondisi dan
kepentingan bangsa Indonesia seperti demokrasi, hak asasi manusia, korupsi,
radikalisme, geopolitik, dan lain-lain.
• Sumber politik pendidikan Pancasila memiliki pengaruh yang penting terhadap
pengembangan materi dan substansi pendidikan Pancasila.
• Sumber politik ini memberikan kita pemahaman tentang bagaimana Pancasila menjadi
dasar dan acuan dalam penyelenggaraan negara dan pemerintahan di Indonesia.
• Sumber politik ini juga memberikan kita dorongan untuk berpartisipasi aktif dalam
kehidupan politik bangsa Indonesia sesuai dengan hak dan kewajiban sebagai warga
negara.
• Sumber politik ini juga memberikan kita tanggung jawab untuk berkontribusi dalam
pembangunan nasional yang berlandaskan Pancasila.
Contoh Penerapan Pancasila dalam kehidupan politik

Beberapa contoh penerapan Pancasila dalam kehidupan politik negara


Indonesia adalah sebagai berikut:
 Sistem demokrasi, yaitu sistem pemerintahan yang berdasarkan pada
kedaulatan rakyat dan menghormati hak-hak dasar warga negara.
Sistem demokrasi mencerminkan nilai-nilai sila keempat dan kelima .
 Hak asasi manusia, yaitu hak-hak yang melekat pada setiap manusia
tanpa membedakan suku, agama, ras, atau golongan. Hak asasi
manusia mencerminkan nilai-nilai sila pertama dan kedua .
 Kedaulatan rakyat, yaitu prinsip bahwa rakyat adalah sumber
kekuasaan tertinggi dalam negara. Kedaulatan rakyat mencerminkan
nilai-nilai sila ketiga dan keempat .
THANK YOU
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai