Anda di halaman 1dari 7

Rencana Strategis

Pengembangan Kantor Hukum


Berkelas Internasional
KELOMPOK 10 :
• Zamirah Zahra M 1312100008
• Evanadya Izza N 1312100040
• Razaan Arigani S 1312100048
• Michael Lius B.T 1312100054
• Nuzul Maulana R 1312100065

Dosen Pengampu:
Dr. Hufron, SH,MH.
ATMODJO AND PARTNERS
Misi :
Visi : 1. Pelayanan Hukum Berkualitas Tinggi:Memberikan layanan
hukum yang unggul, memastikan perlindungan hak asasi manusia
Menjadi pusat keunggulan dan kepatuhan terhadap norma-norma HAM internasional.
hukum hak asasi manusia 2. Advokasi Kemanusiaan:Menjadi penggerak utama dalam
dan HAM Internasional yang advokasi kemanusiaan, memperjuangkan hak-hak yang adil dan
diakui secara global, setara di tingkat lokal, nasional, dan internasional.
mendorong keadilan, 3. Pengembangan Kebijakan HAM:Terlibat dalam pengembangan
kebijakan dan inisiatif hukum yang mendukung perlindungan dan
kesataraan, dan perlindungan
pemajuan hak asasi manusia di seluruh dunia.
hak asasi manusia di seluruh
4. Pengawasan dan Penanganan Sengketa HAM:Melibatkan diri
dunia. dalam pengawasan dan penanganan sengketa HAM, memastikan
akuntabilitas dan keadilan bagi para korban.
5. Kolaborasi dengan LSM dan Lembaga
Internasional:Berkolaborasi dengan LSM dan lembaga HAM
internasional untuk menguatkan peran firma dalam mendukung
perubahan positif.
Area Praktik Kantor Hukum

1. Perlindungan Hak Individu:Pendampingan dan perlindungan hak korban pelanggaran


HAM.Pemantauan dan penanganan kasus penyiksaan dan perlakuan tidak manusiawi.
2. Advokasi Hak Perempuan dan Anak-Anak:Perlindungan hak perempuan dan anak-anak dari kekerasan
dan diskriminasi.Kampanye advokasi untuk peningkatan kesadaran dan perlindungan.
3. Kebebasan Berpendapat dan Berekspresi:Pendampingan dalam kasus pelanggaran kebebasan
berpendapat dan berekspresi.Perlindungan aktivis dan jurnalis yang terlibat dalam advokasi.
4. Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya:Advokasi untuk hak ekonomi, sosial, dan budaya
masyarakat.Memberikan bantuan hukum terkait hak-hak pekerja dan hak tanah.
5. Hak Migran dan Pengungsi:Perlindungan hak migran dan pengungsi di tingkat nasional dan
internasional.Advokasi untuk reformasi kebijakan imigrasi.
6. Konsultasi dan Pendidikan Hukum:Memberikan konsultasi hukum terkait HAM kepada individu,
kelompok, dan organisasi.Pendidikan dan pelatihan tentang hak asasi manusia dan norma-norma
HAM internasional.
7. Hak Orang Difabel:Mempromosikan hak dan kepentingan orang difabel.Memberikan bantuan hukum
terkait aksesibilitas dan pelayanan bagi orang difabel.
STRUKTUR ORGANISASI KANTOR LAWFIRM (MODEL 4)
Pendiri/Managing
Partner KETERANGAN
(Michael Lius
B.T.) Managing Partner : Sebagai pemimpin tertinggi dalam sebuah firma
hukum, Managing Partner memiliki tanggung jawab kritis untuk mengelola
Senior Associate(s) operasi sehari-hari, memimpin strategi, dan memastikan keberlanjutan serta
(Zamirah Zahra kesuksesan jangka panjang firma
Senior Associates : Senior Associates dalam firma hukum memiliki peran
M) yang lebih senior dan bertanggung jawab atas berbagai aspek penanganan
kasus, pengembangan bisnis, dan bimbingan terhadap junior associates
Associates Junior Associates : Junior Associates adalah anggota tim yang lebih baru
atau baru lulus dari sekolah hukum dalam sebuah firma hukum. Tugas
(Evanadya Izza N) mereka mencakup berbagai pekerjaan administratif, riset hukum, dan
mendukung pengacara senior.
Paralegal : Paralegal memiliki peran penting dalam mendukung operasional
Junior Associate(s) dan praktik hukum sebuah firma. Meskipun tidak memiliki lisensi sebagai
(Nuzul M.R.) pengacara, paralegal memiliki peran yang signifikan dalam menyediakan
dukungan administratif dan penelitian hukum.

Paralegal
(Razaan Arigani S)
Peran IT
Peran Teknologi Informasi (IT) dalam konteks kantor hukum berskala internasional dengan fokus pada Hak Asasi Manusia
(HAM) sangat krusial. IT memiliki dampak signifikan dalam meningkatkan efisiensi, keamanan, dan pelayanan hukum.

 Manajemen Dokumen Elektronik:


Dokumen Hukum Digital: Mengubah dokumen-dokumen hukum menjadi format digital untuk kemudahan pengaksesan dan
penelusuran.
Manajemen Arsip: Pengelolaan elektronik arsip untuk memudahkan pencarian informasi yang relevan
 Keamanan Informasi:
Perlindungan Privasi: Memastikan keamanan data klien dan informasi sensitif lainnya untuk mematuhi regulasi privasi dan etika
hukum.Manajemen Akses: Mengatur tingkat akses ke data untuk menjaga kerahasiaan dan integritas informasi.
 Kolaborasi dan Komunikasi:
Alat Kolaborasi: Menerapkan platform kolaborasi dan komunikasi seperti email terenkripsi, ruang rapat virtual, dan alat kolaborasi
online.
Komunikasi Aman: Menyediakan layanan komunikasi yang aman, termasuk konferensi video dan pesan instan terenkripsi.
 Pengelolaan Risiko Hukum:
Pemantauan Risiko: Menggunakan alat pemantauan risiko untuk mengidentifikasi potensi risiko hukum dan mengambil tindakan
pencegahan.
Manajemen Kontrak: Sistem manajemen kontrak otomatis untuk meminimalkan risiko kontrak.
Lanjutan...

 E-Discovery:
Analisis Bukti Digital: Menggunakan alat e-discovery untuk menganalisis dan mengekstrak bukti digital
yang relevan untuk kasus HAM.
Manajemen Informasi Hukum: Memantau dan mengelola informasi yang ditemukan selama e-discovery
sesuai dengan prosedur hukum.
 Pendidikan dan Pelatihan:
Pendidikan Hukum Online: Menyediakan platform pendidikan online untuk meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan hukum tim.
Pelatihan Keamanan: Memberikan pelatihan keamanan siber untuk mengurangi risiko keamanan
informasi.
 Pembaruan Hukum Otomatis:
Perangkat Lunak Pembaruan Hukum: Menggunakan alat yang secara otomatis memberikan pembaruan
hukum terkini yang relevan dengan praktik HAM internasional.
Sekian
&
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai