Anda di halaman 1dari 17

Join Cost and Join Product Costing, with or

without By Product
(Kalkulasi Biaya Produk Bersama, dan Produk
Sampingan}
Definisi
Joint Products (Produk Bersama): adalah produk yang dihasilkan secara bersamaan dari
satu proses produksi yang lazim, atau satu seri proses produksi, dari satu bahan baku
utama.
 Proses produksi dari suatu produk bersama, secara alami menimbulkan hubungan
kuantitatif , dalam artian, Jika satu produk naik, maka produk lain juga naik, atau
sebaliknya, namun tidak harus selalu dalam proporsi yang sama.
Joint Product Cost (Biaya Bersama): adalah Biaya yang timbul dari memproses dua atau lebih produk,
dari satu bahan baku yang sama .
 Artinya jika dua atau lebih produk dihasilkan dari satu factor biaya, maka disana ada Joint cost.
 Joint cost terjadi (sudah ada), sebelum titik pemisahan ke berbagai produk dilakukan.
Pertimbangan Pemisahan Joint cost
• Perlakuan akuntansi atas joint product dari suatu joint cost, memerlukan pengetahuan
yang cukup tentang technology proses produksi, mengingat satu bahan ( joint cost) ,
dapat menghasilkan beberapa produk, dan juga produk sampingan.
• Allokasi biaya bersama terhadap tiap produk sangat penting, karena akan mempengaruhi
harga pokok produk yang bersangkutan.
Pertimbangan Joint cost,
aset eksplorasi
Khusus untuk produk hasil penambangan, di Indonesia, standard akuntansi yang mengatur
aktivitas eksplorasi dan evaluasi untuk semua jenis penambangan diatur dalam PSAK 64.
• Mengingat sifat khusus dari produk penambangan PASK 64 mengatur, yang dapat
dikategorikan sebagai biaya bersama dari suatu aset eksplorasi ( joint cost aset
eksplorasi) mencakupi ( meski tidak terbatas hanya pada):
Pertimbangan Joint cost; aset eksplorasi
Komponen biaya perolehan aset eksplorasi ( joint cost aset eksplorasi) mencakupi ( meski
tidak terbatas hanya pada) PSAK 64 par.09:

a. Perolehan hak untuk eksplorasi

b. Biaya kajian topografi, geologi, geokimia, dan geofisika

c. Pengeboran eksplorasi

d. Pemaritan

e. Pengambilan contoh

f. Aktivitas yang terkait dengan evaluasi kelayakan teknis dan komersial atas penambangan
sumber daya alam /sda
Joint Cost and Joint Product
Titik Split off (Titik Pemisahan 1 Titik Split off ( Titik Pemisahan 2.
Titik Pemisahan atas biaya Bersama
Produk Utama Biaya Aftur
Bahan Bakar Pemisahan Pretamax
Minyak Mentah ( Joint Cost) Pertalite
(biya bersama Penambangan) Premium
Produk utama lainnya:
Produk sampingan
Produk sampingan
Aspal, dll

Masalahnya:
Bagaimana mengallokasikan Joint Cost ke Masing masing Produck?
Gambar 1
Allokasi Joint cost

• Memisahakan biaya bersama antar produk bersama maupun biaya bersama ke Produk sampingan, adalah
hal yang sulit, karena, sesungguhnya tidak pernah dihasilkan allokasi yang benar.
• Namun harus diketahui bahwa harus dilakukan pemisahan biaya. Meskipun para akuntan dan ekonom sudah
melakukan usaha yang terbaik, persoalan tetap masih ada.

• Berikut akan dibahas dua metode yang dianjurkan untuk menjawab problem pemisahan biaya antara produk
bersama, maupun produk bersama dengan produk sampingan, yaitu:
• 1. Sales value method ( Metode nilai (harga) penjualan)*
• * Jika produk bersama tidak dapat dijual sesudah split off, maka metodenya adalah : Hypotetical market
value.
• 2. Quantitative unit method
• 3.Avarage unit Cost method.
Metode Nilai Pasar _ illustrasi
• Metode ini banyak digunakan, dengan anggapan, bahwa nilai pasar suatu produk adalah
manifestasi dari biaya produksinya.
• Dengan metode ini, maka tiap produk akan menghasilkan persentase laba kotor yang sama
• Illustrasi
• Misalkan produk A,B,C, D, dihasilkan dari suatu joint cost senilai Rp 12.000.000, dimana
jumlah unit yang di produksi dan estimasi harga jual masing masing, sesudah titik pisah,
tampak seperti disajikan berikut ini.

Poroduk bersama Jumlah unit Estimasi nilai


(joint product) produksi Jual/unit
A 20000 25
B 15000 300
C 10000 350
D 15000 500
Metode Nilai Pasar _ illustrasi
• Berdasarkan data diatas, maka allokasi biaya bersama ke masing2 produk tampak seperti
pada Tabel-1
Tabel -1
Allokasi biaya bersama ke- tiap produk berdasarkan rasio nilai pasar tiap
produk terhadap niali total semua produk
Poroduk bersama Jumlah unit Estimasi nilai Total Allokasi laba kotor Rasio laba
(joint product) produksi Jual/unit Nilai pasar Joint cost tiap produk kotor
A 20.000 25 500.000 375.000 125.000 0,25
B 15.000 300 4.500.000 3.375.000 1.125.000 0,25
C 10.000 350 3.500.000 2.625.000 875.000 0,25
D 15.000 500 7.500.000 5.625.000 1.875.000 0,25
Total 60.000 1.175 16.000.000 12.000.000 4.000.000 1,00
Allokasi Joint cost; pertimbangan sesudah titik Split Off
Titik Split off

• Ada Produk yang pada saat titik pisah tidak dapat dijual langsung, ( tidak memiliki nilai ekonomi), oleh karena itu
memerlukan proses lanjutan sebelum dapat dijual.
• Jika hal ini terjadi, maka metode yang digunakan adalah: Metode nilai pasar hipotesis pada saat titik pisah
(Hypthetical Market Value at the split off point).
• Artinya harga pasar produk yang akan di olah lanjutan, di estimasi lebih dahulu, (ultimate market value); Harga jual
sesudah olah lanjutan, dikurangi biaya olah lanjutan, disebut harga pasar hipotesis ( hypotized market value.

Misalkan bahwa dari illustrasi sebelumnya, semua produk tdk dpt dijual sesudah titik pisah, dan masing masing
memerlukan biaya proses lanjutan dan nilai pasar akhir sesudah olah lanjutan adalah sbb:
Allokasi Joint cost; pertimbangan sesudah titik Split Off
Informasi dan biaya proses lanjutan, dan nilai pasar sesudah operasi lanjutan.
Poroduk bersama Jumlah unit Nilai pasar/ unit Poroduk bersama Jumlah unit Estimasi nilai
(joint product) produksi ssdh proses lanjut* (joint product) produksi Jual/unit
A 20,000 50
B 15,000 500
A 20000 25
C 10,000 450 B 15000 300
D 15,000 800 C 10000 350
Total 60,000 1,800
D 15000 500
* Ultimate market value per unit

Nilai pasar Hipotesis dihitung dengan mengurangkan nilai pasar sesudah proses lanjutan, dengan biaya proses
lanjutan, dan allokasi biaya bersama dapat dilihat pada Tabel -2 berikut ini.
Allokasi biaya bersama ke- tiap produk berdasarkan:
rasio biaya bersama, terhadap total nilai pasar hipotesis
Poroduk bersama Jumlah unit Nilai pasar/ unit Total Nilai pasar Biaya proses Nilai pasar Persentase Allokasi Total Biaya
(joint product) produksi ssdh proses lanjut* ssdh proses lanjut ssdh split off Hipotesis allokasi Join Cost Joint cost Produksi
A 20,000 50 1,000,000 200,000 800,000 0.60 480,000 680,000
B 15,000 500 7,500,000 1,000,000 6,500,000 0.60 3,900,000 4,900,000
C 10,000 450 4,500,000 1,000,000 3,500,000 0.60 2,100,000 3,100,000
D 15,000 800 12,000,000 2,800,000 9,200,000 0.60 5,520,000 8,320,000
Total 60,000 1,800 25,000,000 5,000,000 20,000,000 12,000,000 17,000,000

* Ultimate market value per unit


** Ultimate market value
Allokasi Joint cost; pertimbangan sesudah titik Split Off
Informasi dan biaya proses lanjutan, dan nilai pasar sesudah operasi lanjutan.
Poroduk bersama Jumlah unit Nilai pasar/ unit Poroduk bersama Jumlah unit Estimasi nilai
(joint product) produksi ssdh proses lanjut* (joint product) produksi Jual/unit
A 20,000 50
B 15,000 500
A 20000 25
C 10,000 450 B 15000 300
D 15,000 800 C 10000 350
Total 60,000 1,800
D 15000 500
* Ultimate market value per unit

Nilai pasar Hipotesis dihitung dengan mengurangkan nilai pasar sesudah proses lanjutan, dengan biaya proses
lanjutan, dan allokasi biaya bersama dapat dilihat pada Tabel -2 berikut ini.
Allokasi biaya bersama ke- tiap produk berdasarkan:
rasio biaya bersama, terhadap total nilai pasar hipotesis
Poroduk bersama Jumlah unit Nilai pasar/ unit Total Nilai pasar Biaya proses Nilai pasar Persentase Allokasi Total Biaya
(joint product) produksi ssdh proses lanjut* ssdh proses lanjut ssdh split off Hipotesis allokasi Join Cost Joint cost Produksi
A 20.000 50 1.000.000 200.000 800.000 0,60 480.000 680.000
B 15.000 500 7.500.000 1.000.000 6.500.000 0,60 3.900.000 4.900.000
C 10.000 450 4.500.000 1.000.000 3.500.000 0,60 2.100.000 3.100.000
D 15.000 800 12.000.000 2.800.000 9.200.000 0,60 5.520.000 8.320.000
Total 60.000 1.800 25.000.000 5.000.000 20.000.000 12.000.000 17.000.000

* Ultimate market value per unit


** Ultimate market value
JOINT COSTING_ METODE RATA-RATA TERTIMBANG
Metode lain yang digunakan dalam allokasi Join Cost adalah metode rata-
rata tertimbang.
Metode ini umumnya digunakan jika metode nilai pasar dianggap tdk
cocok dengan karakteristik produk bersama yang dihasilkan dari satu
biaya bersama.
Dalam metode ini, masing produk diberi satuan ukuran, apakah itu atas
dasar berat, ukuran (size}, tingkat kesulitan proses produksi, waktu yang
dihabiskan dalam proses produksi, atau mungkin banyaknya jumlah
bahan yang terpakai untuk satu jenis produk tertentu yang dihasilkan
sebagai produk bersama.
Dalam metode ini, tiap jenis produk dikalikan dengan faktor satuan yang
dipilih.
JOINT COSTING_ METODE RATA-RATA TERTIMBANG
Sebagai illustrasi, kita gunakan kembali data yang yang kita punya dalam
illustrasi Metode Nilai pasar sebelmnya.
Tabel -1
Allokasi biaya bersama Metode rata-rata Tertimbang
Poroduk bersama Jumlah unit Berat rata2 Biaya Allokasi
(joint product) produksi Point Tertimbang pr unit* Biay Bersama
A 20.000 3 60.000 0,2 12.000
B 15.000 12 180000 0,2 36000
C 10.000 13,5 135000 0,2 27000
D 15.000 15 225000 0,2 45000
Total 60.000 600.000 120.000
*Biaya per unit = Join Cost : Total rata2 Tertimbang = 120.000: 609.000 = 0,20
Costing Method of by Product `

Definisi
Terminologi By Product (Produk Sampingan), biasanya digunakan untuk menyatakan
satu atau lebih produk bersama, yang memiliki nilai yang relatif sangat kecil
dibandingkan dengan produk lainnya.
Produk yang memiliki nilai lebih besar umumnya disebut dengan produk utama, dan
biasanya unit yang dihasilkan lebih banyak dari produk sampingan.
Metode yang umumnya diterima dalam menentukan biaya produk sampingan dibagi
dalam dua kategori yaitu:
1. Produk sampingan tidak menerima allokasi biaya bersama.
2. Produk sampingan menerima sebagian dari biaya bersama.
Costing Method of by Product

1. Produk sampingan tidak menerima allokasi biaya bersama.


Dalam pendekatan ini, karena produk sampingan tdk menerima allokasi biaya bersama,
hasil penjualan produk sampingan umumnya diperlakukan sbb:
a. Pendapatan lain2
b. Tambahan kepada Penjualan )Revenue)
c. Mengurangi Cost of goods sold( hppenjualan)
d. Mengurang biaya produksi (hpproduksi)

2. Produk sampingan menerima allokasi biaya bersama; boleh dengan metode Nilai Pasar.
Metode rata tertimbang atau metode rata-rata.
Costing Method of by Product
Latihan Join Cost dan joint Product. Metode nilai pasar dan metode rata tertimbang.
B Company, memproduksi 3 jenis produk dari satu bahan dengan biaya bersama A, B Dan C, dengan total
biaya bersama Rp 12.600.000 Unit produksi, harga jual dan bobot tiap produk adalah sbb
Latihan.
Product unit bobot harga jual
bersama dihasilkan masing2 per unit
A 6000 6 220
B 8000 4 125
C 10000 4 128

Diminta: Hitunglah Allokasi biya untuk masing2


jenis produk, dengan:
aMetode nilai pasar
bMetode rata-rata tertimbang

Anda mungkin juga menyukai