Anda di halaman 1dari 15

Pengaruh Disinsentif yang

Muncul Ketika Alokasi Biaya


Melebihi Biaya Pembelian dari
Luar
Keterbatasan lain dari metode alokasi tiga departemen
adalah bahwa metode tersebut dapat mengalokasikan
biaya ke suatu departemen yang lebih tinggi daripada
biaya jasa yang dapat dibeli departemen tersebut dari
pemasok luar. Untuk memotivasi manajer agar lebih
efisien dan mengambil keputusan yang tepat,
alokasinya harus didasarkan pada biaya seolah-olah
setiap departemen memperoleh jasa dari luar
perusahaan.
ALOKASI BIAYA PADA
PRODUK JASA

Konsep yang disajikan pada bab ini sama-sama dapat


diterapkan dengan baik pada perusahaan manufaktur,
jasa, atau organisasi nirlaba yang memikul biaya
gabungan. Contohnya, institusi keuangan seperti bank
komersial juga menggunakan alokasi biaya. Untuk
mengilustrasikannya, kita akan gunakan Community
General Bank
TABEL 7.13 Alokasi biaya dengan menggunakan harga eksternal
(A) (B) (C) (D) (E) (F) (G)
  Jumlah jam Dasar alokasi jumlah Alokasi biaya   Dasar alokasi Alokasi
Depertemen tenaga kerja jam tenaga kerja berdasarkan Harga untuk harga berdasarkan
pengguna langsung langsung jumlah jam di luar harga diluar
tenaga kerja

A 3.000 30% $300 $360 30% $300


(3.000/10.000) (360/1.200)
B 4.000 40% 400 600 50% 500
(4.000/10.000) (600/1.200)
C 1.000 10% 100 120 10% 100
(1.000/10.000) (120/1.200)
D 2.000 20% 120 120 10% 100
(2.000/10.000) (120/1.200)
Total 10.000   $1.000 $1.200   $1.000

(CGB), yang menyediakan berbagai macam jasa perbankan, mencakup tabungan dan deposito, pinjaman dengan agunan, pinjaman dengan
cicilan, jasa investasi, dan jasa lainnya. Saat ini, CGB sedang menganalisis profitabilitas dari unit pinjaman / dengan agunan, yang memiliki dua
jenis pinjaman utama, yaitu pinjaman konstruksi , komersial dan pinjaman konstruksiperumahan. Bagian penting dari analisis jems-jenis
pinjaman ini adalah menentukan bagaimana cara menelusuri atau mengalokasikanbiaya ke dua jenis pinjaman tersebut
PERHITUNGAN BIAYA PRODUK GABUNGAN
● Banyak pabrik manufaktur yang menghasilkan lebih dari satu produk dari proses produksi gabungan.
Contohnya, industri minyak memroses minyak mentah menjadi berbagai produkbensin, nafta, kerosin, minyak
tanah, dan minyak berat hasil sisa. Demikian puia, industri semikonduktor memproses lempengan silikon
menjadi berbagai chipmemori komputer dengan kecepatan, toleransi suhu udara, dan usia yang berbeda-beda.
● Produk gabungan dan produk sampingan keduanya diproduksi dari bahan mentah yang sama. Sampai dengan
suatu titik tertentu pada proses produksi, tidak ada perbedaan yang dapat dibuat antara produk-produk tersebut.
Titik dalam proses produksi gabungan di mana setiap produk dapat diidentifikasi untuk pertama kalinya disebut
juga titik pisah (split-offpoint).Setelah itu, proses produksi yang terpisah dapat diaplikasikan pada setiap produk.
Pada titik pisah, produk gabungan atau produk sampingan mungkin dapat dijual atau membutuhkan pemrosesan
lebih lanjut agar dapat dijual, bergantung pada sifatnya.
● Biaya gabungan mencakup seluruh biaya produksi yang terjadi sebelum titik pisah (meliputi bahan baku
langsung, tenaga kerja langsung, dan overheadpabrik). Untuk tujuan pelaporan keuangan, biaya-biaya ini
dialokasikan di antara produk- produk gabungan. Biaya tambahan yang terjadi setelah titik pisah yang dapat
diidentifikasi langsung ke setiap produk disebut juga biaya pemrosesan tambahan (additionalprocessing
cost)atau biaya yang dapat dipisahkan (separable cost).
Metode untuk Mengalokasikan Biaya Gabungan ke
Produk Gabungan

Metode Nilai Jual pada Titik Pisah

01 02 03
Metode Ukuran Fisik Metode Nilai Bersih yang dapat
Direalisasikan
Metode Ukuran Fisik
Metode Ukuran Fisik (Physical Measure Method). Cukup alamiah, menggunakan ukuran
fisik seperti pon, galon, yard atau volume unit yang diproduksi pada titik pisah untuk
mengalokasikan biaya gabungan ke produk gabungan. Tahap pertama adalah memilih
ukuran fisik yang tepat sebagai dasar alokasi. Kita dapat menggunakan unit input atau
output
Kelemaan metode ukuran fisik
Keunggulan metode ukuran fisik : • Mengabaikan kapabilitas untuk menghasilkan
• Mudah digunakan. pendapatan dari setiap produk yang dapat
• Kriteria untuk alokasi biaya gabungan bervariasi di antara produk- produk gabungan dan
bersifat objektif. tidak memiliki hubungan sama sekali dengan
ukuran fisik apapun.
• Setiap produk dapat memiliki ukuran fisik yang unik
(gallon untuk satu produk dan pon untuk produk
lainnya).
Metode Nilai Bersih yang dapat
Direalisasikan
Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value – NRV) dari suatu
produk adalah estimasi nilai jual produk pada titik pisah; yang ditentukan dengan cara
mengurangkan biaya pemrosesan tambahan dengan biaya penjualan sesuda titik pisah dari
estimasi nilai jual akhit produk. NRV = Nilai jual akhir – Biaya pemrosesan tambahan dan
biaya penjualan

Keunggulan dan Kelemahan


Metode NRV lebih unggul dibandingkan
dengan metode ukuran fisik karena, seperti
metode nilai jual pada titik pisah, metode ini
memerlihatkan alokasi yang menghasilkan
tingkat profitabilitas yang dapat diprediksi dan
dibandingkan antarproduk. Metode ukuran fisik
dapat memberikan pedoman yang
menyesatkan bagi manajemen puncak terkait
dengan profitabilitas produk.
PERHITUNGAN BIAYA PRODUK
SAMPINGAN
Produk sampingan merupakan produk dengan nilai jual yang relatif kecil yang diproduksi secara
simultan dengan satu atau lebih dari satu produk gabungan. Terdapat dua pendekatan yang digunakan
untuk perhitungan biaya produk sampingan :
1. pendekatan pengakuan aktiva
2. pendekatan pendapatan.
Perbedaan utama antara kedua pendekatan tersebut adalah terletak pada apakah keduanya
membebankan alat produk sampingan yang dapat diinventarisasi pada titik pisah. Pendekatan
pengakuan aset mencatat produk sampingan sebagai persediaan pada nilai bersih yang dapat
direalisasikan, oleh karena itu produk sampingan sebagai persediaan ketika produk sampingan
diproduksi. Sebaliknya, pendekatan pendapatan tidak membebankan nilai ke produk sampingan dalam
periode produksi tetapi mengakui pendapatan produk sampingan pada periode ketika produk tersebut
dijual. Setiap pendekatan memiliki dua metode alternatif, bergantung pada cara produk sampingan
dilaporkan pada laporan laba rugi
Dua metode pengakuan aktiva
Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan

Metode ini memerlihatkan nilai bersih yang dapat


direalisasikan dari produk sampingan pada neraca
sebagai persediaan dan pada laporan laba rugi
sebagai pengurang total biaya produksi produk
gabungan. Hal ini dilakukan pada periode di mana
produk sampingan diproduksi.

Metode pendapatan lai-lain pada titik produksi.

Metode ini memerlihatkan nilai bersih yang dapat


direalisasikan dari produk sampingan pada laporan
laba rugi sebagai pendapatan lain-lain atau
pendapatan penjualan lainnya, hal ini dilakukan pada
periode di mana produk sampingan diprosuksi.
Dua metode pendapatan
Metode pendapatan lain-lain pada titik penjualan

Metode ini memerlihatkan pendapatan penjualan


bersih dari produk sampingan yang dijual pada waktu
penjualan dalam laporan laba rugi sebagai pendapatan
lain-lain atau pendapatan penjualan lainnya.

Metode pengurangan biaya produksi pada titik


penjualan

Metode ini memerlihatkan pendapatan penjualan


bersih dari produk sampingan yang dijual pada waktu
penjualan dalam laporan laba rugi sebagai
pengurangan dari total biaya produksi
Ringkasan empat metode utama dalam perhitungan biaya
produk sampingan

  Posisi dalam Laporan Keuangan


Waktu Pengakuan Sebagai Pendapatan Lain-lain Sebagai Pengurang dari Biaya
Produksi
Pada waktu produksi Pendapatan lain-lain pada waktu Metode nilai bersih dapat
produksi direalisasikan
Pengurangan pada biaya produk
gabungan
Ketika berlangsung proses
produksi

Pada waktu penjualan Pendapatan lain-lain pada waktu Pengurangan pada biaya produk
penjualan gabungan ketika tetjadi penjualan
METODE PENGAKUAN ASET
Metode pengakuan aktiva didasarkan pada konsep akuntansi keuangan mengenai
pengakuan, pengaitan, dan sifat material dari aktiva. Produk sampingan diakui sebagai
aktiva dengan kemungkinan manfaat ekonomi di masa yang akan datang karena terdapat
pasar untuk produk sampingan tersebut. Metode pengakuan aktiva juga memiliki dampak
yang dapat dipilih dari pengaitan nilai produk sampingan dengan biaya produksinya,
ketika produk sampingan itu terjual, biaya persediaannya ditunjukkan sebagai harga pokok
penjualan. Jika nilai bersih yang dapat direalisasikan dari produk sampingan bersifat
penting, metode pengakuan aktiva seharusnya diguankan karena adanya konsep pengaitan
tersebut.
METODE PENDAPATAN
Metode pendapatan mengakui produk sampingan ketika terjadi penjualan. Perhitungan
biaya produk sampingan – metode pengakuan pendapatan

Metode pendapatan disesuaikan dengan konsep akuntansi keuangan mengenai realisasi


pendapatan, sifat material, dan manfaat biaya. Metode ini konsisten dengan pendapat
bahwa pendapatan bersih dari produk sampingan seharusnya dicatat ketika terjadi
penjualan karena merupakan titik di mana pendapatan direalisasikan. Metode pendapatan
juga tepat diguankan ketika nilai produk sampingan tidak penting, yaitu sangat kecil dalam
kaitannya dengan laba bersih. Untuk pertimbangan biaya manfaat, banyak perusahaan
menggunakan metode pendapatan karena kemudahan penggunaannya.
Kesimpulan
Pendekatan departemen merupakan perbaikan dari pendekatan berdasarkan volume
satu tahapan karena memperhitungkan perbedaan biaya yang terjadi pada berbagai
departemen dan perbedaan konsumsi sumber daya departemen dengan produk, dengan
demiian menyebabkan biaya produk yang lebih akurat.
Biaya gabungan terjadi sebelum titik pisah (split-off). Titik pisah adalah saat
dihasilkannya dua atau lebih produk bersama, dimana pada saat itu produk bersama bisa
langsung dijual atau diproses lebih lanjut.
Istilah produk sampingan digunakan untuk suatu produk yang bernilai total relatif kecil
dan diproduksi secara berbarengan dengan produk yang bernilai lebih besar. Produk yang
nilainya lebih besar biasa disebut dengan produk utama. Produk sampingan juga bisa
diartikan sebagai produk yang bukan tujuan utama operasi perusahaan tetapi tidak dapat
dihindarkan terjadinya dalam proses pengolahan produk disebabkan sifat bahan yang diolah
atau karena sifat pengolahan produk, kuantitas dan nilai produk sampingan relatif kecil
dibandingkan dengan nilai keseluruhan produk.
TERMINATION

Terima
Kasih mk
BELLY

____

Anda mungkin juga menyukai