Anda di halaman 1dari 37

KKBSM

Fakultas Ekonomi
dan Bisnis
Universitas Lancang Kuning
Kelompok Inflasi
PENDIDIKAN
BERKUALITAS
Desember
Nama Kelompok
07-10  Lestaria Situmorang
 Adhiimu Eky Pratama
 Iqwal Ramadinal Kabing
 Michael Aditia Sinaga
 Yohana Martaria Tambunan
Maria Panjaitan
Warning  Cindy Meilinda Siringo-ringo
 Enjelina Ketrin Barutu
Be Carefully
 Allya Wulan Dari. Z
Follow the  Nurhasanah Fitriyani
Quote of the day
rules
 Andi Santoso Zendrato “Do the best you can until you know
Stay Safe better. Then when you know better, do
 Davit Mouza Kerlen S
better.”
 Tegar Dwi Firmansyah
 Salamuddin
Apa itu pendidikan berkualitas?
Pendidikan berkualitas merujuk pada suatu sistem Pendidikan yang menyediakan
lingkungan pembelajaran yang efektif dan merata, dengan tujuan mengembangkan
potensi siswa secara holistik, melibatkan tenaga pendidik berkualitas, kurikulum yang
relevan, fasilitas yang memadai, serta dukungan orang tua dan Masyarakat. Pendidikan
berkualitas juga mengakui pentingnya inklusivitas dan pembelajaran seumur hidup.
Upaya meningkatkan kualitas pendidikan terus dilakukan oleh berbagai pihak dan
pendekatan. Upaya-upaya tersebut dilandasi suatu kesadaran betapa pentingnya
peranan pendidikan dalam mengembangkan sumber daya manusia dan pembangunan
watak bangsa untuk kemajuan masyarakat dan bangsa.
Untuk melaksanakan mutu pendidikan,
dipersyaratkan adanya 2 hal:

 Mengenal 8 standar Pendidikan Nasional.


 Mengapa sekolah harus menetapkan standar
Pendidikan Nasional??
8 Standar Pendidikan Nasional:
Sejatinya PP Nomor 4 Tahun 2022 merupakan perubahan atas PP Nomor 57 Tahun 2021. Dalam PP
ini pemerintah telah menetapkan 8 standar pendidikan nasional, antara lain:
Standar Isi
Standar isi mencakup pemahaman konsep, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai oleh
peserta didik sesuai dengan tingkat pendidikan yang mereka tempuh.
Standar Proses
Standar ini berkaitan dengan metode, pendekatan, dan strategi pembelajaran yang digunakan oleh
tenaga pengajar. Standar proses mencakup penyusunan rencana pembelajaran, penggunaan media
dan teknologi, serta keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran.

Standar Penilaian
Standar ini menetapkan prosedur dan kriteria penilaian yang adil dan objektif. Standar penilaian
mencakup berbagai bentuk penilaian, seperti tes, tugas, dan observasi, serta pemanfaatan hasil
penilaian untuk memberikan umpan balik kepada peserta didik.
Standar Kompetensi Lulusan
Standar ini menetapkan kompetensi yang harus dimiliki oleh peserta didik setelah
menyelesaikan tingkat pendidikan tertentu. Standar kompetensi lulusan mencakup aspek
kognitif, afektif, dan psikomotorik yang diharapkan peserta didik kuasai.
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Standar ini mengatur kualifikasi, kompetensi, dan tugas dari tenaga pengajar, guru, dan tenaga
kependidikan lainnya. Standar ini bertujuan untuk memastikan bahwa pendidik memiliki
kualifikasi yang memadai dan kompetensi yang relevan dengan bidang pengajaran masing-
masing.
Standar Sarana dan Prasarana
Standar ini berkaitan dengan fasilitas fisik dan non-fisik yang diperlukan dalam
penyelenggaraan pendidikan. Standar sarana dan prasarana mencakup ruang kelas, perpustakaan,
laboratorium, fasilitas olahraga, serta lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.
Standar Pengelolaan
Standar ini menetapkan prinsip-prinsip pengelolaan sekolah yang efektif. Standar
pengelolaan mencakup perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, serta pengawasan
dalam rangka menjalankan kegiatan pendidikan di sekolah.

Standar Pembiayaan
Standar ini berhubungan dengan pengelolaan keuangan sekolah. Standar pembiayaan
mencakup alokasi dan penggunaan dana pendidikan secara transparan dan efisien.

.
Mengapa sekolah harus menerapkan standar
pendidikan nasional?
01. Meningkatkan Kualitas Pendidikan secara menyeluruh

02. Menciptakan keseragaman mutu pendidikan di seluruh negara

03. Menyelaraskan kurikulum dan pembelajaran dengan tuntutan .


global
04. Peningkatan profesionalisme tenaga pengajar
05. Evaluasi dan peningkatan berkelanjutan .
. .
.
. .
Ciri-ciri sekolah yang bermutu:
Menurut Sudarwan Danim yang merujuk pendapat Edwar sallis, ciri-ciri sekolah yang
bermutu adalah sebagai berikut:
1. Fokus pada pelanggan, dalam arti totalitas perilaku staf, tenaga akademik, dan pimpinan
sekolah melaksanakan tugas-tugasnya untuk memenuhi keinginan pelanggan.
2. Fokus pada Upaya mencegah Upaya yang muncul, dengan Upaya bekerja secara benar
sejak awal.
3. Memiliki investasi pada SDM-nya
4. Memiliki strategi untuk mencapai kualitas yang terbaik
5. Menerima segala keluhan dari pihak lain, misalnya orang tua dan Masyarakat, serta
memperlakukan keluhan tersebut sebagai umpan balik untuk mencapai kualitas yang
terbaik
.

6. Memiliki kebijakan dalam perencanaan jangka Panjang,


jangka pendek, dan jangka menengah
7. Mengupayakan proses perbaikan dengan melibatkan semua
orang yang terlibat dalam Pendidikan sesuai dengan tugas
pokok fungsi dan tanggung jawab masing-masing.
8. Memiliki strategi dan kriteria evaluasi yang jelas.

.
PERGURUAN TINGGI
INDONESIA
SIAPKAH??
.

Dengan AEC, perguruan tinggi nasional secara kelembagaan harus


siap bersaing bebas dengan ASEAN yang akan lebih bebas keluar
masuk Indonesia
Demikian juga lulusan perguruan tinggi, khususnya yang dalam
tahap pertama melingkupi delapan bidang yang sudah disepakati
dalam mutual recognition arrangement (MRA), yakni tenaga
pariwisata, Kesehatan(mencakup profesi dokter keperawatan),
akuntansi, Teknik, survei, arsitektur dan perawatan gigi, tidak ada
waktu lagi untuk bersantai .
.

Hanya lulusan yang sudah memiliki sertifikat kompetensi


yang nanti bisa bertebaran dalam bursa kerja ASEAN

Pasar tenaga kerja kita akan semakin luas, dan lulusan


bidang-bidang tersebut akan mudah masuk ke ASEAN.
Namun, hal ini tidak akan mudah kalau kualitas lulusan PT
kita hanya pas-pasan.
Kunci
memenangkan
persaingan!
.

Kunci untuk memenangkan persaingan itu adalah:


PT harus selalu mengorientasikan diri pada peningkatan kualitas
kelembagaan dan sumber daya manusia (SDM) sehingga bisa
melahirkan karya-karya inventifinovatif yang bermanfaat bagi
Masyarakat,
Melakukan pengembangan ilmu pengetahuan, serta Menghasilkan
lulusan yang berdaya saing tinggi.
Jika kita berbicara dalam forum global, maka harus diakui peringkat
PT di Tanah Air, terlebih lagi Sebagian PTS dan PTN diluar jawa,
.
masih tertinggal, bahkan dalam level ASEAN sekalipun.
.

Belum baiknya peringkat Ini mempegaruhi


perguruan tinggi nasional produktivitas dosen untuk
ini dapat di pastikan mengajar, menulis karya
terutama dikarenakan ilmiah, melakukan
unsur SDM di perguruan penelitian, atau
tinggi yang relative menghasilkan karya-karya
terbatas kuantitas maupun monumental ataupun yang
kualitasnya bisa dipatenkan.
al a m a n
at p e n g
a m e l i h s i a,
k i t Ma l ay
Ji k a u m p u n
er i s e r e k a d e
ne g t i g a d
g d al a m at
yan g a t p e s
h i r s a n i t a
t e r ak m a k a k
a nn y a ,
u m b u h t i n y a
pe r t n g ik u
i s a m e
pu n b
.

Pada masa lalu malaysia banyak


mengirimkan pelajar dan mahasiswanya ke
indonesia, dan sampai sekarang banyak
menggunakan tenaga pengajar di perguruan
tingginya dari indonesia, bisa
menyumbangkan 19 perguruan dalam 300
terbaik Asia, yang tiga diantaranya masuk
100 terbaik.
Peta Pendidikan Indonesia
https://public.tableau.com/views/PetaTingkatPendidikanIndonesia/PetaTingkatPendidikan?%3Aembed=y&%3AshowVizHome=no&
%3Adisplay_count=y&%3Adisplay_static_image=y
Peta kelemahan SDM
● Bahkan satu diantaranya, universitas kebangsaan, berada pada peringkat ke- 32 Asia versi QS.
Penguatan Pendidikan ini memang harus didukung posisi SDM yang baik.

● Peta kelemahan SDM Indonesia bukan hanya pada level Pendidikan tinggi, tetapi jenjang lebih
rendah. Sejauh ini kita masih tertinggal dibanding negara seperti Singapura, Malaysia, Thailand, atau
Filipina, dan dalam beberapa hal bahkan dibawah Brunei.

Jika kita lihat kualifikasi Pendidikan dari Angkatan kerja kita, misalnya, Badan Pusat Statistik (BPS)
Kualifikasi Angkatan Kerja Indonesia (2014-2018)
.

Kalau dibandingkan dengan Malaysia yang tahun 2012 jumlah


Angkatan kerjanya 13,12 juta, yang lulusan universitas dan
diploma 24,37%.
Singapura (2012) dari Angkatan kerja sebesar 3,22 juta orang,
lulusan universitas dan diploma sebesar 29,4%.
Perbandingan ini menunjukkan masih relative rendahnya Pendidikan
Angkatan kerja kita dibanding kedua negara ASEAN tersebut.
Ini tentu memengaruhi daya saing tenaga kerja kita saat
MEA(Masyarakat Ekonomi ASEAN) / AEC(ASEAN Economic .
Community) dimulai akhir tahun ini
.

Pemerintah harus mengakselerasi agar Pendidikan


Angkatan kerja ini semakin meningkat dengan
memperbesar akses masuk Pendidikan menengah
dan Pendidikan tinggi, yang bagi Sebagian besar
rakyat masih terbilang mahal dan sulit masuk tanpa
dukungan biaya dari pemerintah, termasuk
pembebasan biaya pendidikan .
Ijazah yang dikeluarkan lembaga
1 Lembaga pendidikan tinggi tidak bisa lagi hanya
mengeluarkan ijazah tanpa melihat sejauh mana
kompetensi di balik ijazah tersebut, serta kemampuan
keterampilan yang melekat, hingga kemampuan lulusannya
untuk memperoleh sertifikasi sesuai keahlian

2 Tanpa adanya ketiga hal tersebut, maka lulusan PT kita


akan sulit masuk ke bursa kerja ASEAN.
Lanjutan…

3 Sebaliknya terjadi, kita akan menjadi sasaran empuk bagi


lembaga pendidikan tinggi dari ASEAN lain seperti
Singapura, Malaysia, Thailand, ataupun Filipina.

Bagi negara-negara ASEAN, Indonesia merupakan target


4
utama karena pasar Indonesia sangat luas: 38 % penduduk
ASEAN ada di Indonesia, yang porsi produk domestik bruto
Indonesia mencapai 34% PDB ASEAN, dengan luas
wilayah sekitar separuh dari luas ASEAN.
Penguatan SDM
Perubahan yang bermuara pada persaingan yang semakin
meningkat pada level global ini melahirkan tantangan bagi
perguruan tinggi.

Pertama
Menyiapkan lulusannya untuk bisa bersaing dengan lulusan
perguruan tinggi ASEAN lain. Kita bisa melakukan pertanyaan
ke dalam : siapkah lulusan PTS dan PTN di tanah air, entah itu
lulusan PT dari jakarta atau dari pulau sumatra untuk bersaing
dengan lulusan ASEAN lain?
Kedua
Meningkatkan daya saing lembaga perguruan tinggi untuk
bisa bersaing dengan perguruan tinggi anggota ASEAN
dalam menjual jasa pendidikannya.
Artinya PT di Tanah Air harus siap bersaing dengan PT
seperti National University of Singapore, Universitas
Kebangsaan Malaysia, University of the Philippines, atau
bersaing dengan Thammasat University dari Thailand.
Untuk bisa melalui tantangan itu, kunci utamanya adalah
bagaimana PT dapat mengelola SDM yang dimiliki dan
dikelolanya dengan baik, sehingga kualitasnya bisa bersaing
dengan lulusan PT lain. Mengapa SDM sangat penting dalam
PT?

Perguruan Tinggi adalah mengelola manusia, memproses


manusia, yang produknya adalah manusia yang lebih
berkualitas, baik dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi maupun karakter atau akhlaknya.
Dalam rangka meningkatkan kualitas Pendidikan, para
pengambil kebijakan dibidang Pendidikan sering
memperkenalkan dan melakukan inovasi Pendidikan.

Inovasi dibidang Pendidikan misalnya, sering ditatarkan


atau di diklatkan kepada para guru, seperti Active learning,
contextual teaching and learning, joy full learning,
collaborative learning, dsb.
Saat ini pemerintah telah mencanangkan untuk
mengembangkan sekolah/ madrasah berprestasi melalui
cara-cara sebagai berikut:
1. Membangun berbagai kekuatan di sekolah/ Madrasah.
2. Memperkuat leadership/ kepemimpinan dan manajemen
sekolah/ Madrasah
3. Membangun pencitraan (image building) sekolah/
Madrasah
4. Mengembangkan program-program unggulan.
Mutu pendidikan dapat dilihat dari:

1. Ketersediaan fasilitas sarana dan prasarana,


2. Kuantitas dan kualitas tenaga pendidikan,
3. Prestasi akademik siswanya,
4. Kepuasan dan kepercayaan orang tua pada system pendidikan,
dan
5. Kemampuan kompetensi lulusannya dalam kehidupan.
Standar-standar mutu Pendidikan:
1. 01. Sarana gedung yang bagus 07. Sumber daya yang melimpah
8. Aplikasi teknologi mutakhir
02. Guru yang terkemuka
9. Kepemimpinan yang baik dan
03. Nilai moral yang tinggi efektif.
10. Perhatian terhadap anak
04. Hasil ujian yang didik.
memuaskan 11. Kurikulum yang memadai
05. Spesialisasi/ruang Dsb.
06. Dorongan orang tua
Pihak sekolah dalam rangka
mengimplementasikan konsep Pendidikan
berkualitas dapat melibatkan partisipasi aktif
dan dinamis dari orangtua, peserta didik, guru
dan staf lain, termasuk institusi yang memiliki
kepedulian terhadap sekolah
Cara yang dapat di tempuh adalah sebagai berikut:
1. Penyusunan basis data profil sekolah sehingga lebih presentative,
akurat, vailid dan sistematis
2. Peng-evaluasian diri untuk menganalisis kelemahan dan kekuatan
sumber daya sekolah, personal sekolah, kinerja untuk mencapai
target kurikulum dan hasil-hasil yang dicapai peserta didik berkaitan
dengan aspek-aspek intelektual dan keterampilan.
3. Bersama dengan Masyarakat Menyusun program jangka Panjang
atau jangka pendeknya Pendidikan.
KESIMPULAN
Tidak ada suatu negara maju di dunia ini yang tidak menitikberatkan sektor pendidikan dalam
membangun negara dan bangsanya. Negara-negara maju telah membuktikan bahwa, pendidikan
mempunyai kontribusi yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas bangsanya. Pendidikan
merupakan sumber dari segala sumber kemajuan suatu bangsa, karena dengan melalui pendidikan
kualitas sumber daya manusia suatu bangsa tersebut dapat ditingkatkan. Sumber daya manusia
merupakan aset utama dalam membangun suatu bangsa, tidak terkecuali bagi bangsa Indonesia.
Ketersediaan sumber daya alam yang melimpah yang dimiliki bangsa Indonesia, dan adanya sumber
daya modal serta teknologi yang semakin canggih tidak akan mempunyai kontribusi yang bernilai
tambah, tanpa didukung oleh adanya sumber daya manusia (human resources) yang berkualitas. Dengan
demikian, peningkatan kualitas bangsa sesungguhnya bertumpu pada peningkatan kualitas sumber daya
manusianya, dan hanya akan dapat dicapai salah satunya melalui penekanan pada pentingnya pendidikan.
Pendidikan yang dimaksud adalah didasarkan pada sistem pendidikan yang lebih berkualitas.
Sekian presentasi dari
kelompok kami
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai