Anda di halaman 1dari 23

TRAINING TRANSFORMER

A. PENDAHULUAN
Trafo adalah alat listrik yang mengubah energi
dari rangkaian satu ke rangkaian yang lain
berdasarkan prinsip induksi magnet
PEMBAGIAN TRAFO BERDASARKAN
APLIKASINYA

150 KV 20 KV 0.4 KV
G

Step up Interconnection Distribution


Tranformer Transformer Transformer Load

20 / 150 kV 150 / 20 kV 20 / 0.4 kV


TYPE TRAFO

a) Berdasarkan media pendingin:


- Oil Immersed : Active part terendam oli
- Dry type : Berpendingin udara
b) Berdasarkan Konstruksinya:
- Hermatically sealed
- Hermatically sealed With N2 cushioned
- Conservator
TYPE TRAFO BERDASARKAN
KONSTRUKSI

HERMATICALLY SEALED CONSERVATOR

N2 CUSHIONED
KONSTRUKSI TRAFO
Secara umum konstruksi trafo terdiri dari :
1. Active part : Merupakan bagian utama trafo yang
terdiri dari winding dan core.
2. Tangki dan radiator
3. Media pendingin.
4. Terminal bushing (primer dan sekunder)
5. Proteksi : DGPT-2,Bucholz relay,presure relief
device,presure vacum gage & Bleeder.
6. Accessuries pelengkap (drain valve,filter
valve,earthing terminal dll)
BAGIAN BAGIAN TRAFO
LV BUSHING
OFF LOAD TAP
FILTER VALVE
CHANGER
HV PLUG IN TEMPERATURE
BUSHING 70 mm² SENSOR
ELASTIMOLD BMS

DGPT 2
CORD

WINDING RADIATOR

DRAIN VALVE
OFF - LOAD TAP CHANGER

Dyn5

HV TAP VOLT SW POS

21000 1
20500 2

20000 3

19500 4

19000 5
DESIGN TRAFO
Standard
- IEC 76 (60076) and ANSI C-57
- SPLN
Informasi Umum
- Dry type atau oil immerse
- Single atau 3 phase
- Frequency
- Rate power and voltage
- Tapping (on load or off load)
DESIGN TRAFO

- Metode earthing
- BIL and power frequency
- Connection
- Accessories
Informasi Khusus
- Impedance
- Ketinggian/ambient temperature
- Test : lightning infuls dll
PROTEKSI DAN ACCESSORIES

DGPT-2
Fungsinya : Mendeteksi adanya gas, tekanan
lebih dan suhu minyak dan level oli.
Dilengkapi dengan 8 contact (4 NO & 4 NC )
- Akumulasi gas = 170 cm³
- Presure setting = 0,3 bar
- Temperature alarm setting = 85ºC
- Temperature trip setting = 95ºC
DGPT 2
DETECTED GAS PRESURE TEMPERATURE 2 (1
ALARM,2 TRIP)

Gas accumulation tank


Triggering float
Indicator float 170 cm³
Reed

T1 setting system 85ºC Presure switch


T2 setting system 95ºC
Setting system(0,01 bar)
PENGOPERASIONALAN TRAFO

Persiapan sebelum trafo di "ON" kan


 Cek visual trafo (memastikan tidak ada
kebocoran dan kerusakan)
 Test isulation resistance (Megger)
 Cek terminasi kabel/kekencangan.
 Cek proteksi trafo,sudah terhubung dengan
panel MVMDB.
 Cek kabel grounding trafo.
 Set tab changer trafo.
PROCEDURE MENYALAKAN / MATIKAN TRAFO

 Mengikuti procedure operational panel


MVMDB,karena tegangan trafo di suplay panel
MVMDB.
 Pada saat emergency trafo di stop dari panel
MVMDB.

PENGECEKAN SAAT TRAFO BEROPERASI


 Suhu/temperatur oli dan winding trafo
 Level oli
 Presure N2
TROUBLESHOOTING
 Trafo berdengung/noise
- Frequensi yang rendah
- Tegangan input yang tinggi
- Penjepit/clamp yang longgar
 Ada tegangan antara Netral Trafo dan Ground.
- Periksa apakah beban seimbang dengan
toleransi 10%
- Periksa apakah pentanahan sesuai.
 Trafo panas
- Beban yang berlebihan
- Sambungan yang tidak bagus
- Tegangan input yang tinggi
- Ventilasi yang kurang
- Suhu keliling yang tinggi.
TROUBLESHOOTING
 Kurang atau tidak ada tegangan
- Belitan yang short
- Sambungan internal yang longgar
- Tap Channger yang rusak/longgar
 Kegagalan isolasi
- Beban lebih yang berkepanjangan
- Kerusakan yang terjadi saat transfortasi
- Sambaran petir
 Breaker atau fuse yang terbuka
- Short Circuit
- Beban yang berlebih
- Inrush curren
 Panas berlebihan di bushing
- Sambungan terminasi yang tidak benar
HAL HAL YANG PERLU DI PERHATIKAN DALAM
MEMPARALEL DUA ATAU LEBIH TRAFO

1.Vektor group kedua trafo harus sama


2.Rasio tegangan harus sama
3.Polaritas dan rotasi harus sama
4.Impedansi tegangan harus sama
KENAPA INPEDANSI HARUS SAMA
KETIKA PARALEL TRAFO?
Contoh:
Memparalel 2 buah trafo dengan ratingnya sama 2000 kVA dan ratio
tegangan yang sama namun impedansi trafo 1 sebesar 5,75% dan
impedansi trafo 2 sebesar 4%rasio yang sama untuk mensupply beban
3500 kVA, maka tiap - tiap trafo akan dibebani sebesar , sebagai
berikut :
Dengan menggunakan rumus maka :
Beban Trafo 1 :
kVA1 = 3500 x (2000 / 5,75%) / (2000 / 5,75% + 2000 / 4%)
kVA1 = 3500 x (348) / (348 + 500)
kVA1 = 1436 kVA
Beban Trafo 2 :
kVA2 = 3500x (2000/ 4%) / (2000/ 5,75% + 2000 / 4%)
kVA2 = 4000 x (500) / (348 + 500)
kVA2 = 2064 kVA
KENAPA INPEDANSI HARUS SAMA
KETIKA PARALEL TRAFO?
Dari perhitungan diatas dapat dilihat bahwa , dikarenakan impedansi
yang tidak sama, kedua trafo tersebut bila diparalel tidak akan bisa
menyamai kVA rating masing-masing trafo tersebut malah pada salah
satu trafo pembebanannya melebihi kapasitasnya sendiri. Sehingga
pembebanan pada masing-masing trafo menjadi tidak seimbang, dari
perhitungan diatas dapat disimpulkan:
 Trafo 1 dengan rating 2000 kVA, impedansi 5,75% hanya
dibebani sebesar 1436 kVA (72%).
 Trafo 2 dengan rating 2000 kVA, impedansi 4% dibebani
sebesar 2064 (103%).
 Pembebanan trafo diatas ratingnya akan menyebabkan trafo
cepat panas, dan memperpendek umur trafo tersebut.
TRAFO DI BIZNETTECHNOVILLAGE
Terdapat 4 buah Trafo Merek Trafindo 2500 kva
 2 buah untuk LVMDB VAC 2A dan 2B
 2 buah untuk LVMDB DRUPS D dan R
Data sheet trafo Trafindo 2500 kva
1.Pendingin type ONAN(oli natural air natural)
2.Maximum ambien temp 40º
3.Standard IEC 60076/SPLN 50/97/SLI 1985
4.Rating:
 Number of phase 3 phase
 Primary voltage 20 kv
 Winding connection primary DELTA
 Load Capacity 2500 kva
TRAFO DI BIZNETTECHNOVILLAGE
 Frequency 50 Hz
 Secondary Voltage 400/231 Volt
 Winding connecion secondary WYE/star(WYE di pakai di
Amerika Utara dan di pakai untuk industri,comersial
building,tempat tinggal)
5. Polarity Dyn5
6. Electrik Performance
 Isulation 20 KV
 Basic Impuls level 125 KV
 Percent inpedance 7.00% dll
STANDARD PENGATURAN BEBAN

Waktu PROSENTASE PEMBEBANAN CONTINUE %


Pembebanan 0,25 0.50 0,70 0,80 0.90 1,00
(hours)

0,5 - 1,95 1,78 1,64 1,26 -


1 1,76 1,68 1.55 1,45 1,10 -
2 1,49 1,42 1,34 1,26 0,99 -
4 1,24 1,21 1,16 1,11 0,95 -
6 1,14 1,11 1,08 1,04 0,93 -
8 1,08 1,06 1,04 1,01 0,93 -
12 1,01 1,00 0,99 0,97 0,97 -
24 0,91 0,91 0,91 0,91 0,91 -
IEC-354
CONTOH PEMBEBANAN

Misal:
Kapasitas trafo 2500kVA,beban
continue = 2500 kVA x 80% = 2000 kVA
Diinginkan di bebani 110% kapasitas
nominal,berapa jam waktu yang di inginkan?
Waktu over load yang di izinkan adalah 4 jam
TERIMAKASIH

Created By: Oloan Muda P.

Anda mungkin juga menyukai