Anda di halaman 1dari 17

Supply Chain

Management
Bayu Setyo Nugroho, S.ST., M.M.
Jurusan Administrasi Bisnis
Politeknik Negeri Semarang

Int. Supply Chain Management & ERP


Manajemen Bisnis Internasional
DEFINISI
• SUPPLY = PASOKAN
• CHAIN = RANTAI
• Mengelola supply chain membutuhkan METODE, KECERMATAN,
DAN KERJASAMA  Perusahaan akan memiliki nilai
Competitive
Stage pada Supply Chain – Contoh industri Pakaian
1. Raw Material - Benang
2. Intermediate Goods Network – Kain
3. Production Network – Produksi Garment
4. Export Network – Brand/Merk produk melalui Export produk ke
jaringan retail Int. Supply Chain Management & ERP
Bayu Setyo Nugroho, S.ST., M.M. Manajemen Bisnis Internasional
Supply Chain – Mengelola 3 Aliran
1. Produk/ Material
2. Informasi
3. Uang

Int. Supply Chain Management & ERP


Bayu Setyo Nugroho, S.ST., M.M. Manajemen Bisnis Internasional
Supply Chain – Mengelola 3 Aliran
• INFORMASI
• Perusahan yang mengelola aliran INFORMASI dengan
BAIK dapat mengirim barang dengan CEPAT dan ON
TIME
• Contoh: Pengelolaan stock di toko, sehingga dapat
melakukan Analisa kedepan dalam pengambilan
keputusan
• Sehingga penting untuk perusahaan tentang
ketergantungan terhadap “HOW TO MANAGE
INFORMATION ?”
Int. Supply Chain Management & ERP
Bayu Setyo Nugroho, S.ST., M.M. Manajemen Bisnis Internasional
Supply Chain – Management & Daya Saing
Perusahaan
• Product Available
• In the Right Place
• In the Right Quantity
• In the Right Time

• Physical Process
• On Time Delivery
• Speed
• Quality
Int. Supply Chain Management & ERP
Bayu Setyo Nugroho, S.ST., M.M. Manajemen Bisnis Internasional
Supply Chain Dikatakan baik jika …..
1. TurnOver Ratio Inventory
• Kecepatan dalam perputaran barang  seberapa cepat barang
tersebut dapat berputar/mengalir dari inventory berubah
menjadi penjualan.
Case :
 Perusahaan inventory banyak tapi penjualan sedikit
VS
 Perusahaan inventory sedikit tapi penjualan banyak (generating revenue)

• Semakin tinggi Turnover Ratio nya maka semakin bagus


kinerja supply chain perusahaan  Pengelolaan aliran
Produk Int. Supply Chain Management & ERP
Bayu Setyo Nugroho, S.ST., M.M. Manajemen Bisnis Internasional
Supply Chain Dikatakan baik jika …
2. Return On Assets
• Yang assets nya kecil tapi generating revenue nya besar
maka semakin bagus kinerja supply chain perusahaan.

3. Growth Revenue
• Produk ada, inovasi yang dibuat terdeliver secara tepat waktu
sehingga akan menciptakan sales yang lebih tinggi.
• Ketika demand itu lebih tinggi, mampu tidak perusahaan
mengirimkan sesuai dengan demand? Mampu tidak perusahaan
memproduksi sesuai dengan demand ?
Int. Supply Chain Management & ERP
Bayu Setyo Nugroho, S.ST., M.M. Manajemen Bisnis Internasional
5 Aspek yang harus dimiliki Supply Chain
1. Reliability (Bekerja sesuai janji/harapan (handal)
• Kemampuan untuk menciptakan kualitas sesuai dengan
ekspektasi pelanggan
• Kemampuan untuk deliver on time

2. Responsiveness (cepat)
• Kemampuan memenuhi order pelanggan dengan lebih cepat
• Contoh: Tahun lalu, perusahaan kita setiap pagi menerima order kemudian
lusa baru dapat dikirimkan ke pelanggan sehingga Order Cycle Time nya
adalah 2 hari, Kemudian bagaimana cara kita untuk dapat menurunkan order
cycle time kita menjadi 1 hari  Order Responsiveness, Jangan sampai
order cycle time kita lebih lama daripada competitor kita.
Int. Supply Chain Management & ERP
Bayu Setyo Nugroho, S.ST., M.M. Manajemen Bisnis Internasional
5 Aspek yang harus dimiliki Supply Chain
3. Agility (Flesikbel & Adaptif)
• Permintaan bisa naik bisa turun kapanpun
• Tingkat kemampuan perusahaan untuk dapat menyesuaikan dengan
perubahan di lapangan. Saat demand naik, perusahaan mampu untuk
mendeliver lebih tinggi dan produksi meningkat. Begitu pula
sebaliknya, saat demand turun, perusahaan mampu menyesuaikan
diri untuk tetap mampu sustainable secara bisnis.

4. Process Efficiency
• Cost Rendah (proses supaya lebih efisien) tetap dengan hasil dan kualitas terbaik
• Proses dalam pembelian material yang lebih murah, proses dalam memproduksi
barang, proses dalam pengiriman  Potensi dalam proses efisiensi (Cost Rendah)
Int. Supply Chain Management & ERP
Bayu Setyo Nugroho, S.ST., M.M. Manajemen Bisnis Internasional
5 Aspek yang harus dimiliki Supply Chain
5. Asset Productivity (Asset produktif menghasilkan revenue)
• Ada pabrik, mesin produksi, ada bangunan, truk, dan berbagai alat transportasi
• Bagaimana cara kita dalam mengenerate revenue dengan assets yang lebih kecil ?

Reliabiliy, Responsiveness, Agility  Aspek yang mencerminkan


KEPENTINGAN PELANGGAN
Kesimpulan :
Sangat penting perusahaan untuk dapat mendeliver yang terbaik kepada pelanggan,
dengan tetap melakukan proses efisiensi dan asset productivity yang terbaik untuk
keberlangsungan perusahaan.
Int. Supply Chain Management & ERP
Bayu Setyo Nugroho, S.ST., M.M. Manajemen Bisnis Internasional
PROSES – PROSES Supply Chain
Management
SCOR (Supply Chain Operation Reference)
1. Planning (Perencanaan dalam pembelian, produksi, pengiriman,
dll)
2. Procurement (Bagaimana proses bahan baku/ input perusahaan
itu diperoleh)
3. Production (Pembuatan produk jadi “Finished Product” dari
bahan baku atau barang setengah jadi
4. Distribution (Proses aliran barang dari pabrik sampai kepada
pelanggan)
5. Return Handling (Pengendalian barang yang dikembalikan dari
Toko atau pelanggan) Int. Supply Chain Management & ERP
Bayu Setyo Nugroho, S.ST., M.M. Manajemen Bisnis Internasional
PRINSIP Supply Chain Management
Collaboration (Kerjasama)
1. Conflict of Interest yang dapat menyebabkan INEFICIENCY
• Contoh: Bagian Sales tujuannya adalah memaksimalkan penjualan sedangkan operation
tujuannya adalah meminimumkan biaya
• Solusinya adalah SALES & OPERATION PLANNING (S&OP)  Secara bersama-
sama antara sales dan operation bertemu untuk bekerja sama dalam menentukan target-target dan
melakukan evaluasi perkembangan nya (dilakukan setiap minggu/bulanan)  Contoh penerapan
Collaboration.
2. Kolaborasi dalam proses perancangan produk (internal & Eksternal/Supplier)
• Kolaborasi bagian produksi, desain “Engineering”, logistic, & Supplier  bekerjasama dalam
menghasilkan desain baru. Contoh dalam industri otomotif (proses Assembly) adalah sekitar 20-
30% sisanya adalah proses dalam hal barang/supply produknya. Sehingga supplier harus tetap
diajak dalam proses perencaan desain baru agar seluruh komponen dapat dihasilkan dengan baik.
• Proses tersebut disebut dengan EARLY SUPPLIER INVOLVEMENT.
Int. Supply Chain Management & ERP
Bayu Setyo Nugroho, S.ST., M.M. Manajemen Bisnis Internasional
TANTANGAN Supply Chain Management
(1)
1. OUTSOURCING menciptakan hubungan Supply Chain Lebih
Kompleks yaitu dari “Vertical Integration” menjadi “Outsourcing
Model”.
Pemasok Armada
Pabrik Distributor
Material Transportasi

Gambar 1. Vertical
Integration
Vertical Integration  perusahaan memiliki kendali & control yang
lebih baik, karena memang dikelola oleh tim/manajer internal
perusahaan. Int. Supply Chain Management & ERP
Bayu Setyo Nugroho, S.ST., M.M. Manajemen Bisnis Internasional
TANTANGAN Supply Chain Management
(1)
“Outsourcing Model”

Pemasok
Pabrik Distributor Transportasi
Material

Gambar 2. Outsourcing Model


Outsourcing Model Kendali dan control mgkin berkurang, akan tetapi
perusahaan dapat memilih perusahaan lain / “pemain terbaik“ daripada
perusahaan kita.
Tantangan perusahaan untuk dapat mensinkronkan proses kita Int.
dari hulu
Supply keManagement
Chain hilir. & ERP
Bayu Setyo Nugroho, S.ST., M.M. Manajemen Bisnis Internasional
TANTANGAN Supply Chain Management
(2)
2. Supply Chain melalui lintasan yang Panjang melewati batas-
batas antar negara

Production
Warehouse Distributor Customer
Site

Gambar 3. Global Proses (bekerja lintas negara)

Tujuan cost competitiveness  Total cost dalam scm lebih rendah.


Int. Supply Chain Management & ERP
Bayu Setyo Nugroho, S.ST., M.M. Manajemen Bisnis Internasional
TANTANGAN Supply Chain Management
(3 & 4)
3. Variasi produk menciptakan kompleksitas dalam SCM
Perusahaan yang membuat 1 produk dengan 3 produk berbeda pasti akan
membedakan tingkat kompleksitas perusahaan tersebut dalam SCM serta berpotensi
terhadap cost yang lebih tinggi.
4. Ketikdakpastian dalam SCM
1) Ketikdakpastian Pemasok (Hulu) yaitu waktu, kualitas, dan harga
yang mana pasti terdapat ketidakpastian dari Supplier – Factory.
2) Ketidakpastian Pelanggan (Hilir) yaitu demand (Naik turun demand),
serta demand antar lokasi yang juga memiliki demand yang berbeda.
3) Ketidakpastian Internal Perusahaan
Semua diatur dengan RISK MANAGEMENT
Int. Supply Chain Management & ERP
Bayu Setyo Nugroho, S.ST., M.M. Manajemen Bisnis Internasional
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai