Anda di halaman 1dari 19

SUPPLY CHAIN

MANAGEMENT
Dalam Bisnis Digital

Iskandar, S.Pd., M.M.


TUJUAN
PEMBELAJARAN
Definisi Supply Chain
Management
Mahasiswa dapat memahami:
Penggunaan Bisnis Digital
untuk restrukturisasi SCM

Menetapkan target dan


performa SCM

Value chain management


MASALAH PADA
RANTAI PASOKANMANAJEMEN
Inventory turnover (perputaran persediaan)
Upstream supply chain (rantai pasokan hulu)
Downstream supply chain (rantai pasokan hilir)
Supply chain network (jaringan rantai pasokan)
Efficient cosumer respon (respon konsumen yang
efisien)
SUPPLY CHAIN
MANAGEMENT
Pengintegrasian aktivitas pengadaan
bahan dan pelayanan, pengubahan
menjadi barang setengah jadi dan produk
akhir serta pengiriman ke pelanggan
Koordinasi keseluruhan dari aktivitas
pengadaan di dalam organisasi dari
supplier dan rekan ke pelanggan –
konsumen
Serangkaian kegiatan yang meliputi
koordinasi, produksi, persediaan dan
pengiriman produk ataupun layanan jasa
kepada pelanggan yang mencakup
administrasi harian, operasi, logistik dan
pengolahan informasi mulai dari pelanggan
hingga ke pemasok
Menghindari Out of Stock

Memaksimalkan penjualan
Terapkan 3 praktik terbaik ini!

Perencanaan Stock Manajemen Supplier Manajemen Gudang


PROSES OPERASIONAL TOKO

Rencana Stock Berikan PO ke Barang masuk Cek kualitas Record barang Gudang
Supplier masuk

Dikirim oleh Record barang Pack Pick Proses


logistik keluar Pesanan
BAGAIMANA CARA
MENYELESAIKAN Syarat utama:
PESANAN DALAM SATU Ketersediaan stock

HARI?
Optimalkan proses order
processing
Optimalkan
proses picking
Optimalkan
proses packing
PERENCANAAN
STOCK

01 02 03
Mengetahui apa yang Mengetahui kapan harus Mengetahui berapa
harus dipesan ulang memesan stock jumlah stock yang harus
(re-order) dipesan
PERENCANAAN STOCK
Mengetahui apa yang harus dipesan ulang (re-order)

Meningkatkan kontrol terhadap stock


Mengelompokkan produk membantu memusatkan perhatian Anda pada beberapa produk
yang bergerak cepat yang memberi Anda bagian terbesar dari penghasilan. Hal ini bisa
menghemat waktu yang dibutuhkan untuk mengatur ratusan produk di tokomu.

Mengoptimalkan alokasi sumber daya


Mengelompokkan produk bisa membantu mengetahui produk mana yang layak
mendapatkan alokasi sumber daya lebih, karena produk tersebut memberikan keuntungan
yang lebih besar, sambil mengurangi pengeluaran untuk produk yang tidak laris.

Membuat keputusan pemesanan ulang yang tepat


Mengelompokkan produk dapat membantu Anda untuk mengoptimalkan perencanaan stock.
Contohnya meningkatkan frekuensi pemesanan stock untuk produk yang laris dan
mengurangi atau menghentikan pemesanan stock untuk produk yang tidak laris.
PERENCANAAN STOCK
Mengetahui kapan harus memesan stock
Perkiraan penjualan selama masa Safety Stock
memesan stock (lead time demand)
Apa Apa
Perkiraan jumlah penjualan barang Stock tambahan yang digunakan
selama lead time (waktu tunggu dari sebagai cadangan
saat stock dipesan sampai stock tiba
di gudang)
Mengapa Mengapa
Sebelum datangnya stock baru, Agar penjualan bisa berlanjut saat
pesanan yang berjalan harus kejadian tak terduga
dipenuhi dengan stock yang masih
ada.

Pastikan stock yang cukup saat menunggu Pastikan selalu memiliki safety stock, terutama
datangnya stock baru, terutama untuk produk untuk produk yang laris.
yang laris.

Kapan harus memesan ulang?


Re-order poin = Perkiraan penjualan selama masa memesan stock + Safety Stock
MANAJEMEN SUPPLIER
Kalender Supply
Tandai kalender dengan tanggal-tanggal berikut:
Kegiatan dan kampanye utama,
Waktu pengiriman
Kapan stock harus sudah siap

Tindak lanjuti dengan supplier untuk:


Pengiriman penting, contoh: Produk untuk kampanye,
produk legendaris
Keterlambatan pengiriman
Produk yang rusak
MANAJEMEN
GUDANG
Gunakan peralatan yang tepat
Pastikan akses gudang yang
optimal
Optimalkan proses inbound &
storing di gudang
Lacak pergerakan stock
MAKSIMALKAN
PRODUKTIVITAS
KARYAWAN
Karyawan khusus untuk memproses order dari masing-masing
Karyawan
Khusus channel penjualan
Jumlah staf proporsional dengan rata-rata pesanan harian

Karyawan untuk pemrosesan order melalui channel penjualan online


Karyawan Khusus dan offline, terpisah dari karyawan untuk picking, packing, karyawan
Order Processing untuk menangani chat dan administrasi (pengaturan toko, promosi,
edit/upload produk, penanganan finansial, dsb)

Tolok ukur Terapkan tolok ukur (benchmark) untuk memotivasi karyawan


(benchmark)

Karyawan Siapkan karyawan cadangan jika dibutuhkan, terutama masa


Cadangan kampanye/promo
VALUE CHAIN -
RANTAI NILAI
Rangkaian kegiatan yang dilakukan suatu perusahaan
untuk menghasilkan produk atau jasa. Konsep ini
dipopulerkan oleh Michael Porter pada buku
Competitive Advantage: Creating and Sustaining
Superior Performance.
Value Chain Analysis adalah proses dimana sebuah
perusahaan mengidentifikasi kegiatan utama dan
bantuan yang menambah nilai produk, kemudian
menganalisisnya untuk mengurangi biaya atau
meningkatkan diferensiasi. Value Chain Analysis
merupakan strategi yang digunakan untuk menganalisis
kegiatan internal perusahaan.
VALUE CHAIN - RANTAI NILAI
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai