Anda di halaman 1dari 24

Assalamu’alaikum

Instrument Penelitian &


Penyusunan Skala Penelitian
KELOMPOK 9:
FAIRUZ SORAYA ( 2201020202)
RAHMA MAULIDA ( 2201020241 ) Universitas
Muhammadiyah
Sumatera Utara
Instrument Penelitian & Penyusunan Skala Penelitian

Pada prinsipnya melakukan penelitian adalah melakukan pengukuran, maka

harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasa dinamakan

instrumen penelitian. Menurut Sugiyono (2019:156) Instrumen penelitian adalah

Instrument suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.

Instrument penelitian berguna untuk memperoleh data yang diperlukan ketika

Penelitian peneliti sudah menginjak pada langkah pengumpulan informasi di lapangan.

Prinsip pembuatan instrument dalam penelitian kuantitatif sedikit berbeda dengan

penelitian kualitatif, dimana instrument penelitian dapat dibuat di lapangan tempat

penelitian berlangsung agar sesuai dengan penelitian di lapangan.

Sedangkan dalam penelitian kualitatif, instrument yang ingin digunakan dan

item yang ingin dimasukkan sebagai isi intstrument, semuanya harus dibuat

sebelum memasuki lapangan.

02
Instrument Penelitian & Penyusunan Skala Penelitian

Media 01. Kuesioner/Angket

Pengumpul 02. Observasi

Data 03. Wawancara

04. Dokumentasi

03
Instrument Penelitian & Penyusunan Skala Penelitian

1. Kuesioner
Kuesioner adalah salah satu Keunggulan Kuesioner
Menurut Azwar (2009:101) Kuesioner a. Dapat disebarkan untuk
media mengumpulkan data dalam
adalah suatu bentuk instrumen responden berjumlah besar
penelitian pendidikan maupun
pengumpulan data yang fleksibel dan dengan waktu yang relatif singkat.
sosial yang paling populer.
relatif sangat mudah digunakan. Dalam b. Dapat mengungkapkan pendapat
Kuesioner disebut juga sebagai
penelitian kuantitatif, penggunaan seseorang baik secara individu
angket. Di dalam kuesioner
kuesioner adalah yang paling sering maupun kelompok terhadap
terdapat beberapa macam
ditemui karena jika dibuat secara permasalahan.
pertanyaan atau pernyataan yang
intensif dan teliti, kuesioner mempunyai c. Tetap terjaganya
berhubungan erat dengan masalah
keunggulan dibandingkan media kerahasiaanresponde untuk
penelitian yang ingin dipecahkan.
pengumpul lainnya. menjawab sesuai dengan pendapat
pribadi. DLL 04
Instrument Penelitian & Penyusunan Skala Penelitian

Kelemahan kuesioner
Apa guna kuesioner?
a. Peneliti tidak dapat melihat
1 membantu petugas lapangan
reaksi responden ketika
(interviewer) dalam pengumpulan
memberikan informasi melalui data tentang hal-hal yang perlu
isian kuesioner. ditanyakan kepada responden;
b. Responden tidak memberikan 2 petugas lapangan bisa secara
jawaban dalam waktu yang sistematis dan berurutan dalam
telah ditentukan. mengajukan pertanyaan;
3 pertanyaan yang diajukan
c. Responden memberikan
kepada responden oleh masing-
jawaban secara asal-asalan. masing petugas lapangan dapat
diseragamkan, sehingga data yang
diperoleh bisa diperbandingkan satu
sama lainnya.
05
Instrument Penelitian & Penyusunan Skala Penelitian

Berdasarkan jenisnya, kuesioner


dibedakan menjadi 2 : Dalam menjawab pertanyaan
1. Kuesioner Terbuka ini, responden diminta menjawab
2. Kuesioner Tertutup secara singkat dan jelas pada kolom
Kuesioner terbuka adalah jawaban yang telah disediakan.
kuesioner dengan jenis pertanyaan Cara ini cukup efektif karena
uraian. Dalam hal ini, responden perlu responden akan memberikan
memberikan jawaban berupa pendapat informasi sesuai dengan yang
atau penjelasan pada kolom kosong yang mereka pikirkan dan sesuai dengan
tersedia. Kuesioner terbuka biasanya keadaan yang sebenanya.
digunakan untuk memperoleh informasi
mendalam.

06
Instrument Penelitian & Penyusunan Skala Penelitian

Pada kuesioner tertutup,


Cara memberikan alternatif jawaban:
pertanyaan yang diberikan ialah
- Terdapat 2 jawaban alternatif,
berupa pilihan ganda atau checklist.
“benar,salah” atau “ya,tidak”.
Dengan begitu, responden hanya
- Terdapat 3 atau lebih jawaban
dapat menjawab pertanyaan dengan
alternatif.
pilihan yang tersedia. Hasil kuesioner
Contoh: “Tempat tinggal saya dengan
tertutup tergolong mudah diolah dan
sekolah dapat dijangkau dengan
tak memakan banyak waktu.
transportasi yang ada”
Cara ini sangat efektif, karena
a. Mudah sekali
dengan hanya memberikan beberapa
b. Mudah
alternatif jawaban, mereka lebih dapat
c. Sedang
membawa jawaban responden sesuai
d. Sulit
dengan tujuan penelitian yang ada.
e. Sulit sekali

07
Instrument Penelitian & Penyusunan Skala Penelitian

• Prinsip Penyusunan Kuesioner : 2. Prinsip Pengukuran :


1)Prinsip Penulisan Kuesioner; sebagai instrumen penelitian, maka
2)Prinsip Pengukuran ; sebelum kuesioner diberikan kepada
3)Prinsip Penampilan Fisik. responden harus diuji validitas dan
reliabilitasnya terlebih dulu.
1 Prinsip Penulisan Kuesioner. :
a) Isi dan tujuan pertanyaan harus relevan;
b) Bahasa yang digunakan mudah dipahami; 3. Prinsip Penampilan Fisik :
c) Tipe / bentuk pertanyaan : terbuka/tertutup , kuesioner perlu dirancang dan didesain
positif/negatif ; lebih menarik agar responden senang dan
d)Pertanyaan tidak boleh mendua (double serius dalam menjawab/mengisinya
barreled questions);
e) Pertanyaan tidak menggiring responden;
f) Tidak menanyakan hal-hal yang sudah lupa;
g) Pertanyaan tidak panjang dan berbelit;
h) Urutan pertanyaan dari hal yang umum
menuju hal yang spesifik atau dari hal yang
mudah menuju hal yang sulit;

08
Instrument Penelitian & Penyusunan Skala Penelitian

Cara Membuat Kuesioner/ Angket


1. Menentukan Informasi
Pertama, Anda harus menentukan informasi atau indikator apa yang sebetulnya diperlukan dalam penelitian. Hal ini
digunakan sebagai bahan dasar dalam merancang pertanyaan maupun pernyataan kuesioner.
2. Merumuskan Pertanyaan
Setelah menentukan indikator yang dibutuhkan, cara membuat kuesioner berikutnya ialah merumuskan
pertanyaan-pertanyaan penelitian. Pastikan pertanyaan tersebut menggunakan bahasa yang jelas, tidak ambigu, dan bisa
dijawab dengan baik oleh responden.
3. Membuat Penjelasan atau Pertanyaan Lanjutan
Untuk mendapatkan informasi mendalam, Anda bisa membuat penjelasan maupun pertanyaan lanjutan. Anda bisa
mengembangkannya dari pertanyaan-pertanyaan mendasar yang telah dibuat sebelumnya.
4. Merancang Kuesioner
Cara membuat kuesioner selanjutnya yaitu merancang kuesioner yang terstruktur. Anda perlu menyediakan kolom
identitas serta karakteristik responden pada awal kuesioner. Setelahnya, susun pertanyaan secara runtut dengan jenis
kuesioner yang diinginkan. Jangan lupa mengevaluasi kembali kuesioner sebelum menyebarkannya.
5. Melakukan Uji Coba Kuesioner
Setelah yakin, cobalah lakukan uji coba untuk mengetahui seberapa baik kuesioner tersebut. Anda bisa meminta
bantuan teman atau kolega mengisinya dan menilai apakah pertanyaan sudah tersampaikan dengan baik atau malah perlu
dilakukan perbaikan.

09
Instrument Penelitian & Penyusunan Skala Penelitian

Contoh Kuesioner/ Angket


3. Contoh Kuesioner Penelitian
1. Contoh Kuesioner Terbuka Kuesioner Penelitian
Tingkat Kepuasan siswa terhadap Pembelajaran Daring Tingkat Efektifitas Pembelajaran Online Universitas
-Apakah proses belajar-mengajar secara daring menyenangkan? Terbuka
Sebutkan alasannya. 1. Identitas
-Apakah pembelajaran daring sudah cukup efektif? Kemukakan Nama : ……………………….
pendapat anda. Alamat : ……………………….
-Apakah ada hal lain yang mengganggu proses belajar Anda? Jika Usia : ……………………….
iya, sebutkan. Jenis Kelamin : ……………………….
2. Contoh Kuesioner Tertutup Pekerjaan : ……………………….
-Saya puas dengan proses belajar-mengajar yang dilakukan. 2. Kuesioner
Sangat setuju ( ) Petunjuk pengisian: Jawablah pertanyaan dengan mengisi
Setuju ( ) tanda centang (✓) sesuai dengan kondisi Anda.
Kurang setuju ( ) SS: sangat setuju
Sangat tidak setuju ( ) S: setuju
-Apakah pembelajaran daring sudah cukup efektif bagi Anda? KS: kurang setuju
Ya ( ) TS: tidak setuju
Tidak ( )
-Saya merasa bosan selama pembelajaran daring.
Selalu ( )
Sering ( )
Jarang ( ) 10
Tidak pernah ( )
Instrument Penelitian & Penyusunan Skala Penelitian

2. Observasi
Observasi adalah instrumen lain yang sering dijumpai dalam penelitian
pendidikan. Dalam penelitian kuantitatif, instrumen observasi lebih sering
digunakan sebagai alat pelengkap instrumen lain, termasuk kuesioner dan
wawancara.
Menurut Sutrisno Hadi dalam (Sugiyono, 2011: 145) observasi
merupakan proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai
proses biologis dan psikologis seperti pengamatan dan ingatan.
Kegunaan media observasi pada penelitian kuantitatif untuk melihat
informasi yang akan diambil berupa kondisi atau fakta alami, tingkah laku
dan hasil kerja responden di lapangan.
11
Instrument Peneliti an & Penyusunan Skala Penelitian

3. Wawancara
Wawancara atau interviu (interview) merupakan salah satu bentuk teknik
pengumpulan data yang banyak digunakan dalam penelitian deskriptif kualititif dan
deskriptif kuantitatif. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila
peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang
harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui halhal dari responden yang
lebih mendalam. Teknik pengumpulan data ini mendasarkan pada laporan tentang diri
sendiri atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi.
Sudjana (Satori dan Komariah, 2010 : 130) bahwa wawancara adalah proses
pengumpulan data atau informasi melalui tatap muka antara pihak penanya
(interviewer) dengan pihak yang ditanya atau penjawab (interviewee).
12
Instrument Peneliti an & Penyusunan Skala Penelitian

4. Dokumentasi

Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang berarti


barang-barang tertulis. Menurut (Arikunto, 2010: 201)
metode ini digunakan untuk menyelidiki obyek atau
subyek melalui catatan, buku-buku, majalah, surat kabar,
dokumen, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya
(Arikunto, 2010: 201).

13
Instrument Penelitian & Penyusunan Skala Penelitian

Skala Pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk

menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat

ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data

kuantitatif.

Penyusunan • Macam-macam Skala Pengukuran :


1. Skala Nominal : adalah skala pengukuran yang menyatakan
kategori atau kelompok dari suatu subyek. Contoh jenis
Skala kelamin responden. Laki-laki = 1 ; Wanita = 2
2. Skala Ordinal : adalah skala pengukuran yang meyatakan
kategori sekaligus melakukan rangking terhadap kategori.
Penelitian Contoh : kita ingin mengukur preferensi responden terhadap
empat merek produk air mineral.

Merek Air Mineral Rangking


Aquana 1
Aquaria 2
Aquasan 3
Aquasi 4

14
Instrument Penelitian & Penyusunan Skala Penelitian

3. Skala Interval :merupakan skala pengukuran yang banyak digunakan untuk


mengukur fenomena/gejala sosial, dimana pihak responden diminta melakukan
rangking terhadap preferensi tertentu sekaligus memberikan nilai (rate) terhadap
preferensi tersebut. Jenis skala yang dapat digunakan untuk penelitian sosial,yaitu
: a. Skala Linkert. b. Skala Guttman. c.Rating Scale. d. Semantic Defferential.

Pada kuesioner atau angket ada pertanyaan atau pernyataan didalamnya.


Penyusunan Namun, lebih disarankan untuk menggunakan pernyataan dan menggunakan
skala likert.

Skala a. Skala Linkert : digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Contoh :

Penelitian
. Preferensi Preferensi Preferensi
1.Sangat Setuju 1.Setuju 1. Sangat Positif
2.Setuju 2.Sering 2. Positif
3.Ragu-ragu 3.Kadang-kadang 3. Netral
4.Tidak Setuju 4.Hampir tdk pernah 4. Negatif
5.Sangat Tdk Setuju 5.Tidak Pernah 5.Sangat Negatif

Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban tersebut diberi nilai skor,
Misalnya : sangat setuju/setuju/sangat positif diberi skor 5, selanjutnya
setuju/sering/positif diberi skor 4 dan seterusnya.

15
Instrument Peneliti an & Penyusunan Skala Penelitian

Penjelasan
Untuk menskor skala kategori jawaban diberi bobot atau disamakan dengan
nilai kuantitatif 4,3,2,1, keempat pilihan untuk pernyataan positif. Dan
1,2,3,4, untuk pernyataan yang bersifat negatif.

Contoh item positif dan item negatif:


pernyataan (SS) (S) (TS) (STS)
1. Matematika merupakan mata pelajaran favorit. 4 3 2 1
(responden yang senang dengan pelajaran matematika akan memilih nomor
4. pernyataan ini merupakan item positif)
2. Saya tidak senang dengan mata pelajaran matematika. 1 2 3 4
(responden yang tidak senang dengan pelajaran matematika akan
memilih nomor 4. pernyataan ini merupakan item negatif)
16
Cara Memvalidasi Kuesioner/Angket

Responden SOAL1 SOAL2 SOAL 3 JUMLAH(Y)

1
6 5 6 17
2
4 8 4 16
3
2 3 4 9
4
5 6 5 16
5
4 3 2 9
6
5 4 7 16
7
3 8 3 14
8
6 8 7 21
9
8 7 7 22
10
8 5 8 21
∑X

∑Y
51
57 53
161
17
Contoh Memvalidasi Kuesioner/Angket Dengan Manual
Instrumen 1
Responde SOAL1 TOTAL X² Y² XY
n (X) (Y)
1 6 17 36 289 102

2 4 16 16 256 64

3 2 9 4 81 18

4 5 16 25 256 80

5 4 9 16 81 36

6 5 16 25 256 80

7 3 14 9 196 42

8 6 21 36 441 126

9 8 22 64 484 176

10 8 21 64 441 168

TOTAL 51 161 295 2.781 892

18
Contoh Memvalidasi Kuesioner/Angket Dengan Manual
Instrumen 2
Responde SOAL2 TOTAL X² Y² XY
n (X) (Y)
1 5 17 25 289 85

2 8 16 64 256 128

3 3 9 9 81 27

4 6 16 36 256 96

5 3 9 9 81 27

6 4 16 16 256 64

7 8 14 64 196 112

8 8 21 64 441 168

9 7 22 49 484 154

10 5 21 25 441 105

TOTAL 57 161 361 2.781 64.902

19
Contoh Memvalidasi Kuesioner/Angket Dengan Manual
Instrumen 3
Responde SOAL3 TOTAL X² Y² XY
n (X) (Y)
1 6 17 36 289 102

2 4 16 16 256 64

3 4 9 16 81 36

4 5 16 25 256 80

5 2 9 4 81 18

6 7 16 49 256 112

7 3 14 9 196 42

8 7 21 49 441 147

9 7 22 49 484 154

10 8 21 64 441 168

TOTAL 161 317 2.781 923


53

20
Penarikan Kesimpulan

Variabel R HITUNG R TABEL KETERANGAN


SOAL1 0,873 VALID
SOAL2 774,9 0.5494 VALID
SOAL3 0,858 VALID

Kesimpulan:
Jika r hitung > r tabel, maka instrumen valid

21
Instrumen penelitian adalah alat yang
Kesimpulan penting untuk mengumpulkan data dalam
penelitian. Kualitasnya tergantung pada
validitas, reliabilitas, dan kejelasan dalam
mengukur variabel yang diteliti.
Instrumen melibatkan berbagai bentuk,
seperti kuesioner, wawancara, atau
observasi, dan harus dipilih dengan hati-
hati sesuai dengan tujuan penelitian.

22
Arikunto,S. (1998). Prosedur Penelitian. Yogyakarta: Rineka Cipta
Referensi Azwar, S. (2019). Reliabilitas dan Validitas Edisi 4. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Sumber Nana Sudjana 2010. Dasar-dasar Proses Belajar, Sinar Baru Bandung
Sugiyono, 2019, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan
Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D, Bandung: Alfabeta.
Sutrisno Hadi, M. (2015). Metodologi Riset. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.

23
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai