Anda di halaman 1dari 39

PENGEMBANGAN UKBM

BAGI PENYELENGGARA SKS


BERBASIS KURIKULUM MERDEKA

Dikembangkan oleh Tim Pengajaran


MAN 1 Ponorogo
SEJENAK MERENUNG

SEJENAK MERENUNG.mp4
UKBM
 UKBM merupakan perangkat satuan pelajaran kecil yang
disusun secara berurutan dari yang mudah sampai ke yang sukar.
 Satuan pelajaran sebagai pelabelan penguasaan pengetahuan dan
keterampilan peserta didik.
 Disusun berdasarkan pemetaan KD (Pedoman Penyelenggaraan
SKS Tahun 2017)/ CP Kurmer.
 UKBM mengutamakan pemberian stimulus belajar yang
memungkinkan tumbuhnya kemandirian dan pengalaman peserta
didik sebagai pusat belajar.
UKBM

12/21/2023
UKBM
 UKBM merupakan perangkat satuan pelajaran kecil yang
disusun secara berurutan dari yang mudah sampai ke yang sukar.
 Satuan pelajaran sebagai pelabelan penguasaan pengetahuan dan
keterampilan peserta didik.
 Disusun berdasarkan pemetaan KD (Pedoman Penyelenggaraan
SKS Tahun 2017)/ pemetaan CP Kurmer.
 UKBM mengutamakan pemberian stimulus belajar yang
memungkinkan tumbuhnya kemandirian dan pengalaman peserta
didik sebagai pusat belajar.
KARAKTERISTIK UKBM
1. Berbasis KD (K13) Berbasis CP (Kurmer)
2. Kelanjutan/pengembangan terhadap penguasaan BTP
(Buku Teks Pelajaran).
3. Dapat mengukur ketuntasan/pencapaian kompetensi
setiap mata pelajaran.
4. Bentuk kegiatan pembelajarannya berpusat pada
peserta didik dengan menggunakan berbagai
model/metode pembelajaran.
5. Memanfaatkan teknologi pembelajaran dengan
konsep Techno Pedagogical Content Knowledge
(TPACK).
lanjutan

1. Kegiatan pembelajaran mendidik dan dialogis dengan 4C


(Critical thinking, creativity, collaboration, communication) (K
13) dan Profil Pelajar Pancasila yang Rahmatan Lil
Alamin (Kurmer)
2. Bersifat terapan pada tingkat berpikir analisis (C4), evaluasi
(C5), kreasi (C6).
3. Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan
potensi sebagai pembelajar cepat, normal, dan lambat.
4. Dirancang secara menarik, dinamis, merangsang,
menginspirasi, sekaligus meyakinkan untuk merangsang
minat belajar peserta didik.
PRINSIP UKBM
1. Matery Learning (Pembelajaran tuntas).
2. Berlangsung secara interaktif.
3. Berbasis KD/CP yang digunakan untuk memfasilitasi
peserta didik secara bertahap berkelanjutan dalam
menguasai unit-unit pembelajaran.
4. Dirancang untuk pembelajaran klasikal, kelompok,
indiviadual baik online/daring maupun
luring/offline.
5. Memuat tujuan pembelajaran untuk mencapai
KD/CP.
Lanjutan
6. Mampu mengevaluasi KD/CP.
7. Setiap UKBM diakhiri dengan penilaian
formatif.
8. Bersifat komunikatif.
9. Berbasis kegiatan.
10. Bersifat hangat, cerdas, dan ramah.
ALUR PENGEMBANGAN UKBM
1. PEMETAAN KD
1. Memetakan KD/CP atau mengatur linierisasi/kerunutan pasangan
KD 3 dan KD 4.
2. Mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (PABP) dan
PPKn memuat pasangan KD pada KI 1, KD pada KI 2, KD pada
KI 3, dan KD pada KI 4,
3. Menata urutan logis (logical sequence) KD-KD setiap mata
pelajaran agar memudahkan dalam pengembangan UKBM.
4. Menghitung jumlah pasangan KD setiap mata pelajaran pada
semester 1, 2, 3, 4, 5, dan 6.
5. Pemetaan KD harus sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016
tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar.
2. PROTA DAN PROSEM

 Prota minimal memuat pasangan KD hasil dari


pemetaan KD, materi pokok, materi
pembelajaran dan alokasi waktu. (K 13).
 Prota minimal memuat CP terkait hasil dari
pemetaan CP, materi pokok, materi pembelajaran
dan alokasi waktu. (Kurmer).
3. PENYUSUNAN SILABUS/ATP

 Silabus/ATP disusun berdasarkan perencanaan yang tertuang


pada prota dan prosem.
 Komponen silabus/ATP mengacu pada Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22
Tahun 2016 dan Keputusan kepala badan standar, Kurikulum,
dan asesmen pendidikan Nomor 008/kr/2022 Tentang Capaian
pembelajaran pada pendidikan Anak usia dini, jenjang
pendidikan dasar, dan jenjang pendidikan menengah Pada
kurikulum merdeka
4. PENENTUAN JUMLAH UKBM

1. Mengitung jumlah pasangan KD setiap mata


pelajaran setiap semester.
2. Menghitung jumlah RPP berdasarkan jumlah
pasang KD dan kompleksitas materi pembelajaran
pada KD,
a. Satu pasang KD satu RPP,
b. Dua pasang KD satu RPP,
c. Satu pasang KD beberapa RPP,
3. Menghitung jumlah pekan efektif setiap semester
sesuai Strukt.ur Kurikulum 2013,
4. Jumlah UKBM pada semester 1, 2, 3, 4, 5, dan 6
masing-masing 18 UKBM.
5. PENGKODEAN UKBM

 Pengkodean untuk pengorganisasian UKBM dalam


pembelajaran.
 Kode UKBM berisi nama mata pelajaran,
nomenklatur pasangan KD, letak semester
kurikulum, kode/urutan RPP, dan urutan UKBM
(jika dalam satu pasang KD atau satu RPP terdiri
BIN 3.3/4.3/3/2/3
lebih dari satu UKBM).
 K 13 BIN-CP.MENY/TP1-1a/E/1

 Kurmer
6. PENGEMBANGAN UKBM

 UKBM dilakukan dengan langkah No. 1


sampai dengan 5 di atas.
 UKBM dikembangkan berdasarkan
RPP/Modul Ajar.
ALUR PENGEMBANGAN UKBM
ALUR PENYUSUNAN
UKBM

SILABUS PROTA/PROMES RPP/MA UKBM BTP/SUMBER


BELAJAR
UKBM antara MODUL dan
LKS

MODUL UKBM LKS


Berisi materi Berisi materi Berisi materi
penuh dan soal singkat, arahan, singkat penuh
latihan biasa perintah bisa soal latihan
digunakan digunakan cenderung
belajar jarak daring/luring digunakan tatap
jauh muka
7. Penilaian UKBM

Untuk memastikan bahwa UKBM yang


dikembangkan telah memenuhi karakteristik
dan prinsip pengembangan UKBM maka perlu
adanya penilaian UKBM dengan
menggunakan lembar telaah UKBM.
8. IMPLEMENTASI
UKBM
 Implementasi UKBM dapat berjalan dengan baik
apabila UKBM yang dikembangkan memenuhi
kriteria UKBM sebagaimana dimaksudkan pada
lembar telaah UKBM.
 UKBM dapat terlaksana dengan baik juga karena
manajemen kelasnya yang baik.
 Tahapan implementasi UKBM dapat Anda ikuti pada
bagian berikutnya.
9. PENILAIAN HASIL BELAJAR
BERBASIS UKBM

 Untuk mengetahui efektivitas dan efisiensi layanan utuh


pembelajaran melalui UKBM maka dilakukan penilaian.
 Penilaian dilaksanakan untuk setiap UKBM.
 Hasil penilaian digunakan sebagai pertimbangan untuk
melanjutkan ke UKBM berikutnya.
 Bagi peserta diidk yang belum memenuhi ketuntasan
belajar maka harus mengikuti remediasi, dan bagi
peserta didik yang telah memenuhi ketuntasan dapat
melanjutkan ke UKBM berikutnya, sedangkan bagi
yang melebihi ketuntasan minimal dapat melanjutkan ke
UKBM berikutnya dan berhak mendapatkan layanan
Penilaian Hasil Belajar Berbasis UKBM
Empat Model Pengembangan
UKBM
Model UKBM I : Satu Pasangan KD, Satu RPP, Satu atau lebih
Pertemuan, satu UKBM

40% waktu untuk melaksanakan kegiatan tatap muka dan


paling banyak 60% waktu untuk kegiatan terstruktur dan
kegiatan mandiri.
Model UKBM II : Satu Pasangan KD, satu
RPP, Satu atau lebih Pertemuan, Satu atau
lebih UKBM
Model UKBM III :Beberapa Pasang KD dalam Satu
RPP, Satu atau lebih Pertemuan, Satu UKB
Model UKB IV : Lebih dari Satu Pasang KD,
satu RPP, lebih dari satu pertemuan, Lebih
dari satu UKBM
Tahapan Implementasi
Unit Kegiatan Belajar Mandiri
(UKBM)
Pemanfaatan Unit Kegiatan Belajar
Mandiri (UKBM)

Bagi Peserta Didik


1. Belajar secara berurutan melalui UKBM-UKBM
sesuai dengan kecepatan penguasaannya dalam
setiap satuan waktu jam belajar.
2. Belajar mandiri menguasai kompetensi sesuai
dengan kecepatan penguasaan setiap UKBM atau
belajar mandiri melalui Paket Bahan Ajar Moduler
atau BPT yang dilengkapi dengan Buku Kerja.
3. Mencapai tingkat kompetensi yang lebih tinggi
sesuai kemampuan/kecepatan belajarnya.
4. Menentukan beban belajar sesuai dengan bakat,
minat, dan kemampuan/kecepatan belajarnya.
Bagi Guru
1. Menekankan penguasaan kompetensi melalui pemberian tugas
belajar
2. Mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik karena
pembelajarannya disajikan dalam bentuk unit-unit kecil
pembelajaran.
3. Mengatur urutan logis (logical sequence) KD/CP-KD/CP dalam mata
pelajaran beserta pembagian waktunya termasuk mengelompokkan
pasangan-pasangan KD/CP yang memiliki kedekatan.
4. Mengatur Beban Belajar setiap UKBM secara proporsional dengan
jumlah KD/CP total untuk setiap mata pelajaran.
5. Mengatur Beban Belajar sesuai dengan tugas belajar dan
pengalaman belajar yang dituntut untuk masing-masing KD/CP
dengan mempertimbangkan urutan logis dalam mata pelajaran
Petunjuk Pengisian Unit Kegiatan
Belajar Mandiri

1. JUDUL UKBM
Ditulis di bagian atas tengah, memuat hal-hal berikut:
a. Rumusan substansi dari KD/CP pada KI 3 dan KD pada
KI 4 (Pengetahuan dan Keterampilan) atau
b. Kata kerja perilaku dan esensi konten dari KD/CP yang
dimaksud kemudian diubah menjadi rumusan
pernyataan atau pertanyaan, atau mengekstraksi dari
materi pokok yang ada pada KD/CP pengetahuan
(misalnya semula Menganalisis dinamika demokrasi di
Indonesia, menjadi Profil demokrasi Indonesia atau
bentuk pertanyaan Bagaimana profil demokrasi
Indonesia?)
2. Identitas UKBM

Memuat hal-hal berikut:


1. Nama Mata Pelajaran (diisi dengan mata pelajaran)
2. Semester (diisi sesuai semester kurikulum yaitu 1,2,3,4,5 atau 6)
3. KD/CP
4. Materi Pokok (diambil dari KD/CP pengetahuan pada RPP/Modul
Ajar)
5. Alokasi Waktu (sesuai dengan perencanaan pada
prota/prosem/silabus/RPP)
6. Tujuan Pembelajaran (diambil dari RPP/Modul Ajar dengan
mengubah kata peserta didik dapat/mampu diganti dengan sapaan
Kalian diminta dapat/mampu)
7. Materi Pembelajaran (diambil dari RPP/Modul Ajar )
3. Peta Konsep

Memuat garis besar


cakupan materi
pembelajaran
Proses belajar
1. Petunjuk umum
penggunaan UKBM,
2. Pendahuluan,
3. Kegiatan Inti,
4. Penutup.
Keterkaitan Antara RPP, BTP dan
UKBM
Sistematika Unit Kegiatan Belajar Mandiri
SISTEMATIKA UKBM KURMER
SUMBER

Panduan Pengembangan Unit Kegiatan Belajar Mandiri


(UKBM) Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2017 dengan adaptasi seperlunya dari Kurmer
BELAJAR BERSAMA
MENYUSUN UKBM ADAPTASI KURMER

DENGAN SEDIKIT PANDUAN DAN PEMAHAMAN


BANYAK ADAPTASI DARI CONTOH
PENGEMBANGAN

MADRASAH ALIYAN NEGERI 1 PONOROGO


2022

Anda mungkin juga menyukai