Anda di halaman 1dari 18

Rasio Aktivitas

Materi ke 4
ANALISIS AKTIVITAS
(TURNOVER)

Rasio ini melihat pada beberapa asset kemudian menentukan berapa tingkat
aktivitas aktiva-aktiva tersebut pada tingkat kegiatan tertentu. Aktivitas yang
rendah pada tingkat penjualan tertentu akan mengakibatkan semakin
besarnya dana kelebihan yang tertanam pada aktiva-aktiva tersebut. Dana
kelebihan tersebut akan lebih baik bila ditanamkan pada aktiva lain yang
lebih produktif.
1. Rasio Perputaran Aktiva Tetap
(Fixed Asset Turnover ratio = FATO)

Mengukur seberapa efektif perusahaan menggunakan pabrik dan peralatannya. Rasio ini adalah rasio penjualan terhadap
asset tetap bersih.

Menurut Sofyan Syafri Harahap (2013), rasio ini menunjukan berapa kali aktiva tetap bersih berputar bila diukur dari
volume penjualan. Semakin tinggi rasio ini maka semakin baik, artinya kemampuan aktiva tetap menciptakan penjualan
semakin tinggi.

Menurut Kasmir (2010), rasio ini digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang ditanamkan dalam aktiva tetap berputar
dalam satu periode, atau untuk mengukur apakah perusahaan sudah menggunakan kapasitas aktiva tetap sepenuhnya atau
belum.

Menurut Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim (2012), rasio ini untuk mengukur sejauh mana kemampuan perusahaan
menghasilkan penjualan berdasarkan aktiva tetap yang dimiliki perusahaan. Rasio ini memperlihatkan sejauh mana
efektivitas perusahaan dalam menggunakan aktiva tetapnya. Semakin tinggi rasio ini berarti semakin efektif perusahaan
dalam penggunaan aktiva tetapnya.
1. Rasio Perputaran Aktiva Tetap
(Fixed Asset Turnover ratio = FATO)

Formula FATO:

penjualan
FATO = -----------------------
Rasio Perputaran Aktiva Tetap
(Fixed Asset Turnover ratio = FATO)

Analisa grafik:
Terlihat FATO perusahaan dari tahun pertama menuju tahun ke 2 turun tajam,
hal ini memberikan informasi sebagai sinyal negatif bagi perusahaan, kemudian
terlihat dari tahun ke 2 hingga thun ke 5 perusahaan berusaha kerja keras untuk
dapat menggunakan aktiva tetap secara efektif agar dapat meningkat seperti
tahun pertama, walau pun tahun ke 4 sempat sedikit menurun, tetapi dapat
kembali ditingkatkan di tahun ke lima.
Rasio Perputaran Total Aktiva
(Total Asset Turnover ratio = TATO)

Mengukur seberapa efektif perusahaan menggunakan pabrik dan peralatannya. Rasio ini adalah rasio penjualan terhadap
total aktiva.

Menurut Sofyan Syafri Harahap (2013), rasio ini menunjukan perputaran total aktiva dari volume penjualan, dengan kata
lain seberapa jauh kemampuan semua aktiva dalam menciptakan penjualan. Semakin tinggi rasio ini maka semakin baik,
artinya kemampuan total aktiva menciptakan penjualan semakin tinggi.

Menurut Kasmir (2010), rasio ini digunakan untuk mengukur perputaran semua aktiva yang dimiliki oleh perusahaan dan
mengukur berapa jumlah penjualan yang diperoleh dari tiap rupiah aktiva.

Menurut Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim (2012), rasio ini untuk mengukur efektivitas penggunaan total aktiva.. Rasio
ini memperlihatkan sejauh mana efektivitas perusahaan dalam menggunakan total aktivanya. Semakin tinggi rasio ini berarti
menunjukan manajemen yang baik.
Rasio Perputaran Total Aktiva
(Total Asset Turnover ratio = TATO)

Formula TATO:

penjualan
TATO = -----------------------
Total Aktiva

Satuannya dalam “kali”


Contoh berdasarkan kepada Laporan laba
rugi
Analisa grafik:

Terlihat TATO perusahaan dari tahun pertama menuju tahun ke 2 turun tajam, hal ini memberikan informasi sebagai
sinyal negatif bagi perusahaan, kemudian terlihat dari tahun ke 2 hingga tahun ke 5 perusahaan berusaha kerja keras untuk
dapat menggunakan aktiva tetap secara efektif agar dapat meningkat seperti tahun pertama, walau pun tahun ke 4 sempat
sedikit menurun, tetapi dapat kembali ditingkatkan di tahun ke lima.
2. Rasio Perputaran Persediaan
(Inventory Turnover ratio = ITO)

Mengukur seberapa efektif perusahaan menggunakan pabrik dan peralatannya. Rasio ini adalah rasio penjualan terhadap
persedian.

Menurut Sofyan Syafri Harahap (2013), rasio ini menunjukan seberapa cepat persediaan dalam siklus produksi normal.
Semakin tinggi rasio ini maka semakin baik, artinya kegiatan penjualan berjalan cepat.

Menurut Kasmir (2010), rasio ini digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang ditanam dalam persediaan berputar
dalam suatu periode.

Menurut Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim (2012), rasio ini untuk mengukur efektivitas penggunaan persediaan..
Rasio ini memperlihatkan perputaran persediaan yang
Rasio Perputaran Persediaan
(Inventory Turnover ratio = ITO)

tinggi menandakan semakin tingginya persediaan berputar dalam satu tahun dan ini menandakan efektivitas
manajemen persediaan. Sebaliknya perputaran persediaan yang rendah menandakan tanda-tanda terjadinya mis-
manajemen seperti kurangnya pengendalian persediaan yang efektif.

Formula ITO:

penjualan
ITO = -----------------------
persediaan

Satuannya dalam “kali”


Analisa grafik:

Terlihat ITO perusahaan dari tahun pertama menuju tahun ke 2 menaik, hal ini memberikan informasi sebagai sinyal positif bagi
perusahaan, hal ini menunjukan kegiatan penjualan berjalan cepat, tetapi kemudian terlihat dari tahun ke 2 hingga tahun ke 3 me nurun
dan memberikan sinyal negatif bagi perusahaan, hal ini menunjukan adanya tanda-tanda terjadinya mis-manajemen seperti kurangnya
pengendalian persediaan yang efektif, kemudian dari tahun ke 3 hingga tahun ke 5
perusahaan terlihat berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan efektivitas
penggunaan persediaan guna memberikan sinyal positif bagi perusahaan.
3. Rasio Jumlah Hari Penjualan Belum Tertagih
(Day Sales Outstanding = DSO)

Menurut Brigham dan Houston (2010), rasio ini digunakan untuk menilai piutang usaha, DSO mencerminkan lamanya
waktu rata-rata perusahaan harus menunggu setelah melakukan penjualan dan belum menerima kas.

Menurut Sofyan Syafri Harahap (2013), rasio ini menunjukan seberapa cepat penagihan piutang. Semakin kecil rasio ini
maka semakin baik, artinya penagihan piutang perusahaan berjalan semakin cepat.

Menurut Irham Fahmi (2011), rasio ini mengkaji tentang bagaimana suatu perusahaan melihat periode pengumpulan
piutang yang akan terlihat.

Formula DSO:

Satuannya dalam “hari”


Contoh berdasarkan kepada Laporan laba rugi

Teaching
reflection
Please enter the title
here

Analisa grafik:
Terlihat DSO perusahaan dari tahun pertama menuju tahun ke 3 secara gambar menurun, makna dari grafik menurun adalah
Semakin kecil rasio ini maka semakin baik, artinya penagihan piutang perusahaan berjalan semakin cepat, berarti jika grafik
tergambar munurun hal ini memberikan informasi sebagai sinyal
positif bagi perusahaan, hal ini menunjukan kegiatan penagihan piutang menjadi semakin cepat atau dengan kata lain divisi
penagihan piutang bekerja semakin efektif.
Thank you for
listening

Anda mungkin juga menyukai