Si
Hormon berasal dari kata Hormaein yang artinya
memacu atau menggiatkan atau merangsang.
Dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang tidak
terlalu banyak (sedikit), tetapi jika kekurangan
atau berlebihan akan mengakibatkan hal yang
tidak baik (kelainan seperti penyakit) sehingga
dapat mengganggu pertumbuhan dan
perkembangan serta proses metabolisme tubuh
Hormon merupakan senyawa kimia,
berupa protein yang mempunyai
fungsi untuk memacu atau
menggiatkan proses metabolisme
tubuh. Dengan adanya hormon
dalam tubuh maka organ akan
berfungsi menjadi lebih baik.
Kelenjar PINEAL
B. LOBUS INTERMEDIA
1. OKSITOSIN/OXYTOCIN :
Hormon ini berfungsi
a. Merangsang kontraksi otot polos dinding uterus saat
persalinan.
b. Merangsang kontraksi sel-sel kontraktil kelenjar susu.
2. VASOPRESIN
Hormon ini berfungsi : Mengatur tekanan darah dengan cara
menyempitkan/pembesaran pembuluh darah (Vasodilatasi).
3. ADH
Hormon ini berfungsi
c. Mengatur pengeluaran urine.
d. Mengatur reabsorpsi air dari tubulus ren.
Kelenjar THYROID
Kelenjar ini merupakan kelenjar yang kaya akan pembuluh darah dan
merupakan sepasang kelenjar yang terletak berdampingan di sekitar
leher.
Macam hormon yang dihasilkan :
Hipothyroidisme :
b. Jika terjadi pada usia pertumbuhan, akan menyebabkan pertumbuhan yang
lambat atau kerdil dan dikenal dengan istilah kretinisme.
c. Jika terjadi pada usia dewasa, akan menyebabkan penyakit miksodema
dengan ciri-ciri : aktivitas peredaran darah menurun/laju metabolisme
rendah, obesitas, konstipasi, mudah lelah, depresi, gelisah, menstruasi
tidak teratur, nyeri sendi pada tangan dan kaki, bentuk badan menjadi kasar,
bengkak pada mata dan wajah, rambut rontok. c. Hal ini dapat diatasi
dengan terapi menggunakan suplemen thyroid.
Kelenjar PARATHYROID
Kelenjar ini merupakan kelenjar yang menempel pada kelenjar Thyroid.
Setiap kelenjar Thyroid mempunyai sepasang kelenjar Parathyroid,
sehingga semuanya berjumlah 4 buah kelenjar parathyroid.