Anda di halaman 1dari 31

Tugas Kelompok 1

Reparasi Poros Kemudi


DOSEN MATA KULIAH : HELLO!
ERIFIVE PRANATAL, ST.,MT

ANGGOTA KELOMPOK :
1. MUHAMMAD ALFI RACHMAWAN 05.2019.1.01230
2. NUGROHO SUPARMADI 05.2022.1.90413
3. REXI ILHAM ARIFANZA 05.2019.1.01211

2
PENDAHULUAN 1 3
KEMUDI PADA KAPAL
LAUT
Kemudi kapal merupakan suatu alat kapal yang digunakan untuk mengubah dan
menentukan arah gerak kapal, baik arah lurus maupun belok kapal. Kemudi kapal
umumnya ditempatkan dibagian belakang / buritan kapal, dibelakang propeller kapal.

4
JENIS-JENIS KEMUDI
Berdasarkan penempatan poros kemudi, jenis kemudi kapal dibedakan menjadi :
1. Kemudi Duduk
Kemudi yang posisi porosnya duduk pada sepatu kemudi
2. Kemudi Menggantung
Kemudi yang posisi porosnya ditahan oleh bantalan-bantalan di geladak
3. Kemudi Setengah Menggantung
Kemudi yang posisi porosnya ditahan oleh bantalan-bantalan di tanduk
kemudi
1 2 3

5
RULES BKI 2 6
RULES BKI – POROS
KEMUDI
Dirangkum dari BKI rules vol I, vol II, vol III, dan surveyor handbook, berikut aturan –
aturan yang berkaitan dengan poros kemudi :
1. Survey Poros
Tidak ada aturan yang mewajibkan pencabutan poros kemudi secara
berkala, dalam rules BKI disebutkan pemeriksaan ruang main/clearance poros
kemudi diambil data saat kapal melaksanakan pengedokan (saat survey antara
atau special survey).
Jika ruang main/clearance melebihi Batasan maksimal, maka poros kemudi
wajib dicabut untuk dilaksanakan perbaikan poros/penggantian bantalan. Dan
sebelum poros dipasang Kembali, wajib dilaksanakan NDT test pada area cone
tiller dan welding flange joint.

7
RULES BKI – POROS
KEMUDI
2. Ruang Main (clearance) bantalan

8
RULES BKI – POROS
KEMUDI
2. Diameter dan Material poros

9
KERUSAKAN POROS 3 10
KERUSAKAN POROS
KEMUDI
Kerusakan poros kemudi seperti halnya konstruksi badan kapal disebabkan oleh :
1. Pengkaratan diarea pena (pintle) kemudi,
2. Keausan akibat gesekan akan dialami oleh bantalan poros kemudi (bearing),
poros kemudi (rudder stock) dan pena kemudi (pintle). Hal ini disebabkan oleh
Gerakan daun kemudi sehingga mengakibatkan keausan permukaan bidang
geser dari poros dan pena kemudi serta bantalannya
3. Proses Pembuatan, reparasi dan pemasangan, yang memungkinkan tidak lurus
sempurna (alignment)
4. Pemakaian material yang tidak sesuai dengan ketentuan/standar
5. Kecelakaan pada saat pengoperasian kapal

11
PENGUKURAN POROS 4 12
PENGUKURAN POROS
Perawatan dan perbaikan poros dan daun kemudi dilakukan ketika kapal dinaikkan di
atas dok dan pengukuran kelonggaran poros dan pena kemudi dapat dilaksanakan 2
(dua) cara yaitu :
• Tanpa pencabutan poros dan daun kemudi.
• Dengan pencabutan poros dan kemudi, jika poros dilakukan pencabutan maka
pengukuran clearance dilakukan sebelum dicabut dan setelah dipasang kembali
untuk mengetahui perbedaanya.

13
PENGUKURAN POROS
Pengukuran clearance poros dan pena kemudi tanpa
pencabutan digunakan alat bantu yakni Filler Gauge,
berupa kumpulan bilah pelat tipis panjang dengan
ketebalan tertentu.
Cara kerjanya dengan memasukan satu atau beberapa
bilah pelat filler gauge diantara celah poros ataupun
pintle dengan bearingnya.
pengambilan clearance ini dilakukan di 4 titik, yakni
depan/fwd, belakang/aft, kiri/port, dan kanan/stbd,
kemudian dicatat.
Video : https://www.youtube.com/shorts/rswpZsndzXc

14
FWD

PS SB

AFT
Rudder Stock Pintle
No. Total Total
Position Dwn Position Dwn
Clearance Clearance
1 Fore 0,95 Fore 0,9
1,98 1,99
2 Aft 1,03 Aft 1,09
3 Ps 0,85 Ps 0,85
1,75 1,9
4 Sb 0,9 Sb 1,05
All size in (mm)

15
PENGUKURAN POROS
Berdasarkan aturan clearance sebelumnya, dengan diameter rudder stock dan pintle
diasumsikan sama yakni 6inch (152.4 mm), maka acuan besaran maksimal clearance
yang diijinkan sebagai berikut :
 Pena/pintle kemudi :
0.01 d + 4mm = 0.01 x 152.4 + 4 = 5.524 mm
Pemeriksaan aktual terbesar 1.99mm ~ Accept
 Poros/rudder stock kemudi :
0.01 d + 2mm = 0.01 x 152.4 + 2 = 3.524 mm
Pemeriksaan aktual terbesar 1.98mm ~ Accept

16
PELEPASAN POROS 5 17
PELEPASAN POROS
Susunan kontruksi poros kemudi (Rudder
Arrangement) untuk jenis kemudi duduk
seperti pada gambar.

Langkah-langkah dalam pelepasan poros


kemudi jenis kemudi duduk adalah
sebagai berikut :
1.Membuka area Tiller Arm (section A)
2.Membuka area Gland Packing (section B)
3.Membuka area daun kemudi dan poros
(section C)

18
PELEPASAN POROS
1.Membuka area Lengan Kuadran (Tiller Arm)
-Membuka rod cylinder hydraulic
-Membuka locking nut
-Melepas/mengangkat kuadran/tiller

19
PELEPASAN POROS
2.Membuka area Gland Packing
-Membuka penekan gland packing
-Mengeluarkan gland packing

20
PELEPASAN POROS
3.Membuka area daun kemudi dan poros
-Membuka stopper (split jumping collar)
-Membuka baut pada flange joint
-Mengangkat naik daun kemudi + poros
hingga pena kemudi lepas dari housing nya
-Menurunkan daun kemudi
-Menurunkan poros kemudi

21
PELEPASAN POROS

POROS KEMUDI RUMAH POROS RUMAH PENA


(RUDDER STOCK) (RUDDER TRUNK) (PINTLE HOUSING)

22
PERAWATAN, REPARASI DAN PEMBUATAN POROS
6 23
PERAWATAN, REPARASI DAN PEMBUATAN POROS
Akibat pengoperasian kapal maka poros kemudi pada waktu pengedokan perlu
diadakan perawatan, perbaikan atau pembuatan baru sesuai dengan kondisi poros
yang lama, jenis-jenis dan kerusakan umum pada poros kemudi meliputi :
1. Keausan poros kemudi tepat pada bantalannya karena gesekan.
2. Pengkaratan poros kemudi terutama antara bagian yang terkena bantalannya.
3. Melengkungnya poros kemudi sehingga permukaan flange poros kemudi tidak
tegak lurus lagi dengan garis poros.
4. Cacatnya poros kemudi tepat pada daerah tiller arm.
5. Memuntir, retak dan patah sehingga harus diganti baru.

24
PERAWATAN, REPARASI DAN PEMBUATAN POROS
A. Perawatan
Setelah poros kemudi dilepas, dilakukan perawatan dasar sbb :
1. Pembersihan seluruh permukaan poros.
2. Pemeriksaan area poros yang terkena bantalan, jika
terdapat keausan, goresan, dan karat ringan, perlu
dilakukan pengampelasan merata. Jika sudah terjadi
pengecilan diameter, maka perlu dilakukan
reparasi/perbaikan.
3. Pemeriksaan kelurusan poros kemudi (jika diperlukan).
4. Pelaksanaan uji NDT (Penetrant Test) dibagian cone atas
(tiller) dan welding flange joint.

25
PERAWATAN, REPARASI DAN PEMBUATAN POROS
B. Reparasi
Reparasi atau perbaikan poros kemudi dilaksanakan apabila dalam perawatan
masih terdapat cacat atau melebihi ketentuan maksimum keausan yang di izinkan:
1. Jika keausan dibagian bantalan melebihi toleransi, maka perlu dilakukan
perbaikan dengan cara build-up welding. Pengelasan ditambahkan hingga
melebihi Diameter awal poros, kemudian diratakan dengan mesin bubut hingga
Diameter yang diinginkan
2. Jika setelah dilakukan cek kelurusan ternyata terdapat defleksi, maka perlu
dilakukan pelurusan kembali agar tegak lurus sempurna terhadap garis poros
3. Jika hasil uji NDT ditemukan crack yang dalam, dan tidak memungkinkan untuk
dilaksanakan perbaikan, maka perlu dilakukan penggantian baru.

26
PERAWATAN, REPARASI DAN PEMBUATAN POROS
C. Pembuatan poros baru
Apabila poros kemudi lama sudah mengalami keausan, pengkaratan dan keretakan
dalam maupun luar, maka harus dibuat poros kemudi baru dengan bahan yang
memenuhi persyaratan mekanis dan kimia, seperti yang telah dibahas
sebelumnya :

27
PERAWATAN, DAN PENGGANTIAN BANTALAN POROS
7 28
PERAWATAN DAN PENGGANTIAN BANTALAN POROS
A. Perawatan
Setelah pena kemudi dilepas, dilakukan perawatan dasar sbb :
1. Pembersihan seluruh permukaan bantalan, baik dibagian pena
(pintle), bantalan bawah (neck) dan bantalan atas (top).
2. Pemeriksaan visual dan pengukuran actual diameter dalam
(inner diameter), apakah keausan bantalan merata (bentuk
masih bulat) atau parsial (bentuk oval)
FWD

PS SB

AFT
29
PERAWATAN DAN PENGGANTIAN BANTALAN POROS
B. Penggantian
Apabila bantalan kemudi sudah mengalami keausan
sehingga ruang main/clearance menjadi besar dan
telah melebihi batas toleransi yg dijelaskan
sebelumnya, maka perlu dilakukan penggantian.
Material untuk bantalan dipilih yang mempunyai
tingkat kekerasan lebih lunak dibandingkan material
poros kemudi. Hal ini bertujuan agar saat terjadi
gesekan antara poros dan bantalan, material bantalan
yang akan terkikis dahulu dibandingkan material poros
kemudi. Dalam hal ini material bronze adalah yang
sering digunakan sebagai bantalan poros kemudi

30
TERIMAKASIH !

31

Anda mungkin juga menyukai