Anda di halaman 1dari 41

MELAKUKAN PRINSIP-PRINSIP

ORGANISASI MANAJEMEN
KJK
Untuk Jabatan Juru Buku

Bambang Sigit Pramono. S.Sos. M.Si


No Reg : KJK 026 000320 2009 (RCC 2016)
No Reg : MET. 125 0000635 2012 (RCC 2016)
Cp : 0856 4969 7347, 0878 5920 6669
WA: 0888 03801701
E-mail : sigit_imn@yahoo.co.id

KJK SP. 01.002.01


Berdasarkan pasal 33 UUD 1945, kedudukan koperasi
sebagai Badan Hukum dan Badan Usaha yang dianggap
paling sesuai dengan karakteristik bangsa Indonesia.

Undang-undang nomor 25 Tahun 1992 tentang


Perkoperasian.

PPRI No. 9 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan kegiatan


Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi

Permenkop No. 15 Tahun 2015 tentang Usaha Simpan


Pinjam oleh Koperasi
MARI . . .

MEMBIASAKAN STANDAR YANG BENAR


BUKAN
MEMBENARKAN STANDAR YANG BIASA
CURICULUM VITAE
1. Keterangan Perorangan
Nama : Ir. Eko Herry Putranto MSi
Tempat Lahir : Semarang
Alamat : Jln Mangga dalam selatan 24 RT 007/RW 002
Kel srondol wetan kec Banyumanik . Semarang
Tilp/HP : 024 7478702 / 081326494379
No Sertifikat : REG No .3001.741.02.2014

2. Riwayat Pendidikan

Tahun
No Pendidikan Tempat Keterangan
Ijasah
1 2 3 4 5
1 S2 (MIESP Undip) 2006 Semarang Lulus
2 S1 (peternakan Undip) 1982 Semarang Lulus
3 SMA 1975 Temanggung Lulus
4 SMP 1972 Ngadirejo Lulus
5 Sekolah dasar 1969 Ngadirejo lulus
Sebagai salah satu jenis koperasi, maka
Koperasi Simpan Pinjam dengan pola syariah,
harus dikelola oleh orang-orang yang kompeten
dibidangnya.

SDM yang kompeten harus memenuhi 3 hal:


1. Knowledge (Pengetahuan),
2. Skill (Keterampilan) dan
3. Attitude (Sikap Kerja)
KJK.SP01.002.01
MELAKSANAKAN PRINSIP PRINSIP PENGELOLAAN
ORGANISASI DAN MANAGEMEN KJK
K
ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA S INDIKATOR UNJUK KERJA
A

1. Menginventarisir 1.1. Prinsip-prinsip perkope rasian, K 1. Dapat menyebutkan prinsip-prinsip


kebijakan organisasi dan ketentuan dan aturan dalam organisasi perkoperasian
manajemen KJK KJK diidentifikasi. S 2. Mampu menjelaskan ketentuan dan
aturan perkoperasian
A 3. Harus dapat melaksanakan kegiatan
koperasi sesuai dengan prinsip-prinsip
perkoperasian

4. Dapat mendiskusikan Kebijakan


1.2. Kebijakan organisasi dan manajemen K organisasi dan manajemen KJK
KJK didis kusikan. 5. Mampu menyimpulkan hasil diskusi
S kebijakan organisasi dan manajemen
KJK
6. Harus dapat mensosialisasikan hasil
A diskusi kebijakan organisasi dan
manajemen KJK
K
ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA S INDIKATOR UNJUK KERJA
A

2. Melaksanakan 2.1. Kebijakan


manajemen KJK
organisasi dan
berda sarkan
K 1. Dapat mengindentifikasi Kebijakan organisasi dan
manajemen KJK berdasarkan prinsip-prinsip
kebijakan organisasi prinsip-prinsip per koperasian perkoperasian
dan manajemen dilaksanakan. S 2. Mampu menyusun Kebijakan organisasi dan manajemen
KJK berdasarkan prinsip-prinsip perkoperasian
KJK A 3. Harus dapat melaksanakaan Kebijakan organisasi dan
manajemen KJK berdasarkan prinsip-prinsip
perkoperasian

2..2. Kebijakan organisasi dan K 4. Dapat menyebutkan prinsip efisiensi Kebijakan organisasi
manajemen KJK dilaksanakan dan manajemen KJK
secara efisien. S 5. Mampu menjelaskan Kebijakan organisasi dan manajemen
KJK
A 6. Harus dapat melaksanakan Kebijakan organisasi dan
manajemen KJK secara efisien.

2.3 Prinsip kehati-hatian dilak sanakan. K 7. Dapat mengindentifikasi Prinsip kehati-hatian


S 8. Mampu menjelaskan Prinsip kehati-hatian
A 9. Harus dapat melaksanakan Prinsip kehati-hatian
2..4. Prinsip mengenal anggota
diterapkan. S 10.Dapat menghitung jumlah anggota
K 11.Mampu menyebutkan Prinsip mengenal anggota
A 12.Harus dapat menerapkan Prinsip mengenal anggota
2.5. Pelaksanaan kegiatan ke bijakan
organisasi dan manajemen KJK K 13.Dapat menyebutkan Pelaksanaan kegiatan kebijakan
dieva luasi. organisasi dan manajemen KJK
S 14.Mampu mengevaluasi Pelaksanaan kegiatan kebijakan
organisasi dan manajemen KJK
A 15.Harus dapat menjelaskan hasil evaluasi pelaksanaan
kegiatan kebijakan organisasi dan manajemen KJK
K
ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA S INDIKATOR UNJUK KERJA
A

3. Melaporkan hasil 3.1. Format laporan K 1. Dapat menyiapkan bahan penyusunan Format
pelaksanaan kebijakan disiapkan laporan
organisasi dan S 2. Mampu membuat format laporan
manajemen KJK A 3. Harus dapat menjelaskan format laporan

S 4. Dapat menyiapkan laporan hasil pelaksanaan


3.2. Laporan hasil dasar-dasar manajemen
pelaksanaan dasar-dasar K 5. Mampu menyusun laporan hasil pelaksanaan dasar-
manajemen dibuat dan dasar manajemen
dilaporkan A 6. Harus dapat melaporkan hasil pelaksanaan
perencanaan strategis
BATASAN VARIABEL
1. Kontek variabel :
Unit ini berlaku untuk menginventarisir, melaksanakan dan melaporkan hasil pelaksanaan
kebijakan organisasi Koperasi Jasa Keuangan, yang digunakan untuk melaksanakan PPOM
pada Koperasi Jasa Keuangan.
2. Perlengkapan untuk melakukan PPOM pada Koperasi Jasa Keuangan, mencakup :
2,1, Himpunan peraturan.
2.1. Brosur, leaflet, booklet.
2.3. Alat tulis kantor.
3. Tugas pekerjaan untuk PPOM pada Koperasi Jasa Keuangan meliputi :
3.1. Menginventarisir kebijakan organisasi dan manajemen Koperasi Jasa Keuangan.
3.2. Melaksanakan kebijakan organisasi dan manajemen Koperasi Jasa Keuangan.
3.4. Melaporkan hasil pelaksanaan kebijakan organisasi dan manajemen Koperasi Jasa
Keuangan.
4. Peraturan untuk melaksanakan PPOM pada Koperasi Jasa Keuangan adalah :
4.1. Keputusan hasil Rapat Anggota Tahunan (RAT).
4,2. Surat Keputusan Kepala Cabang/Manager/General Manager.
4,3. Standar Operasional Prosedur (SOP)
PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan prosedur penilaian :
Alat, bahan dan tempat penilaian serta unit kompetensi yang harus dikuasai
sebelumnya yang mungkin diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi ini
dengan unit-unit kompetensi yang terkait :
1.1. KJK.SP01.001.01 : Melaksanakan Dasar-dasar Manajemen

2. Kondisi penilaian :
2.1. Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh
atas tercapainya kompetensi tersebut yang terkait dengan penginventarisasian,
pelaksanaan dan pelaporan hasil pelaksanaan kebijakan organisasi dan
manajemen.
2.2. Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan
simulasi di workshop dan atau di tempat kerja.

3. Pengetahuan yang dibutuhkan :


Pengetahuan yang dibutuhkan untuk mendukung unit kompetensi ini Sbb:
3.1. Prinsip-prinsip perkoperasian.
3.2. Prinsip-prinsip manajemen.
4. Keterampilan yang dibutuhkan :
Keterapilan yang dibutuhkan untuk mendukung unit kompetensi ini sebagai
berikut :
4.1. Menginventarisasi data
4.2. Menyusun laporan

5. Aspek kritis :
Aspek kritis yang merupakan kondisi kerja untuk diperhatikan dalam
mendukung unit kompetensi ini, sebagai berikut :
5.1Perbedaan persepsi
5.2Konflik kepentingan
5.3 Perubahan kebijakan
KOMPETENSI KUNCI
NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT TINGKAT
1. Mengumpulkan, mengorganisasi dan menganalisa informasi 1
2. Mengkomunikasikan ide-ide dan menginformasikan 2
3. Merencanakan dan mengormpetensiganisir kegiatan 2
4. Bekerjasama dengan orang lain dan berkelompok 2
5. Menggunakan ide serta tehnik matematika 1
6. Memecahkan masalah 2
7. Menggunakan teknologi 1
a. Prinsip prinsip POM KJK

PENDAHULUAN Penyusunan Kebijakan Organisasi KSP harus


berpedoman pada peraturan perundangan yg berlaku ,
pengurus dapat mengangkat pengelola yg dapat
Dlm, mengelola KSP menjalankan kebijakan organisasi meliputi:
dibutuhkan kompetensi untuk 1. Pengelolaan organisasi dan manajemen usaha KSP
melaksanakan prinsip-prinsip 2. Pelaksanaan Program Kerja dan Rencana Anggaran
pengelolaan organisasi dan Pendapatan dan Biaya KSP
manajemen KSP 3. Pemeliharaan buku administrasi organisasi KSP.

b. Pengertian prinsip prinsip POM dan Manajemen KJK

Prinsip-prinsip Pengelolaan Organisasi bahwa para pengelola KSP


dalam menjalankan usahanya harus sesuai prinsip-prinsip
pengelolaan organisasi dengan memperhatikan ketentuan
perundangan yang berlaku.
Organisasi (bentuk kerja sama antara sekelompok orang
berdasarkan suatu perjanjian untuk mencapai tujuan bersama)
Manajemen adalah suatu proses/kegiatan/usaha pencapaian
tujuan tertentu melalui kerjasama dengan orang-orang lain.
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan
sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif
dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Menginvetarisir Kebijakan
Organisasi Dan Manajemen KJK

Elemen kompetensi 1
1.1. Prinsip-Prinsip Perkoperasian, Ketentuan dan Aturan Dalam Organisasi
KJK di Identikikasi
C
a. Landasan Asas dan Sendi Dasar Koperasi : Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945 asas kekeluargaan dan
sendi dasar koperasi.
b. Jati diri koperasi dari, oleh dan untuk anggota serta
dalam menjalankan kegiatannya berpedoman pada
prinsip-prinsip koperasi,
Pelaksanaan Definisi, prinsip prinsip dan nilai nilai koperasi
c. Prinsip koperasi : keanggotaan sukarela dan terbuka,
pengelolaan demokratis, pembagian sisa hasil usaha
adil, pemberian jasa terbatas terhadap modal,
kemandirian, pendidikan perkoperasian dan kerjasama
antar koperasi.
d. Tujuan, Fungsi dan Peran Koperasi
Koperasi bertujuan
• memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam
rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945
Fungsi Dan Peran Koperasi
• Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi
anggota khususnya untuk meningkatkan kesejahteraan dan sosialnya.
• mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
• Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya
• Berusaha mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi.
fungsi dan peran KSP sebagai
lembaga Intermediasi keuangan (LIK)

Intermediasi keuangan adalah proses pembelian


dana dari unit surplus (penabung) untuk selanjutnya
disalurkan kembali kepada unit defisit (peminjam).
Yang terdiri dari sektor usaha, pemerintah dan
individu/rumah tangga. Dengan kata lain,
intermediasi keuangan merupakan kegiatan
pengalihan dana dari penabung (lenders) kepada
peminjam (borrowers). Pengalihan ini dilakukan oleh
lembaga keuangan sebagai lembaga intermediasi.
(Termasuk KJK/KSP)
Keuntungan sebagai Lembaga
Intermediasi Keuangan
• Mengurangi Biaya Dan Risiko Untuk Menabung Dan Meningkatkan
Penerimaan Rata-rata Investasi,
• Merangsang Menabung, Meningkatkan Akumulasi Modal Dan, Tentu
Saja, Laju Pendapatan. Sebagai Tambahan,
• Sistem Intermediasi Keuangan Yang Efisien Juga Akan Meningkatkan
Distribusi Pendapatan.
• Perbedaan Tingkat Pendapatan Antar Produsen Berkaitan Dengan
Perbedaan Kesempatan Berproduksi Dan Kontrol Terhadap Sumberdaya
Yang Memungkinkan Mereka Mengambil Keuntungan Daripadanya.
Selain Akses Terhadap Kredit Memungkinkan Kontrol Tersebut, Sistem
Intermediasi Keuangan Dapat Mengeliminasikan Salah Satu Sumber
Potensial Timbulnya Kesenjangan Laju Pendapatan.
• Dengan Demikian, Sistem Intermediasi Keuangan Yang Baik Akan Dapat
Meningkatkan Laju Akumulasi Modal, Memperbaiki Alokasi
Sumberdaya, Dan Memperbaiki Distribusi Pendapatan.
Ilustrasi
• Peranan LIK tersebut dapat diilustrasikan sebagai berikut;
• misalkan ada dua pihak “A” dan “B” ingin mengadakan pertukaran melalui
barter atau melalui perantara informal. Misalkan pula bahwa
• A mempunyai peluang produksi yang sangat bagus, namun tidak
mempunyai sumberdaya sendiri yang cukup untuk kegiatan tersebut,
sedangkan
• B mempunyai kelebihan sumberdaya namun tidak mempunyai peluang
produksi yang bagus sehingga terpaksa menggunakannya untuk keperluan
yang kurang berdayaguna.
• Jika tidak ada LIK, maka A akan terpaksa menjadi kurang produktip karena
kekurangan sumberdaya, sedangkan
• B terpaksa mengkonsumsi kelebihan sumberdaya tersebut dengan tidak
efisien atau menginvestasikannya pada aktivitas yang kurang
menguntungkan dimana "return on investment" (ROI)nya rendah.
e. Peranan Anggota
• Secara konseptual, posisi dan peranan anggota pada
koperasi bersifat sentral dan dominan dimana salah
satu kunci dari keberhasilan KSP adalah didukung oleh
“partisipasi aktif anggota” melalui :
• Melakukan transaksi ekonomi usaha dengan koperasi secara taat
dan berkesinambungan.
• Membayar simpanan & kewajiban keuangan lainnya.
• Hadir dalam rapat anggota.
• Siap menanggung risiko bila terjadi kerugian sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
• Mengikuti kegiatan ”member education”
• turut serta dalam pengendalian/ pengawasan jalannya koperasi
1.2 Kebijakan Organisasi dan
manajemen KJK di diskusikan

Apa saja Kebijakan yang harus ada untuk


kasir ???
Kebijakan yang berkaitan dengan Tugas dan
Tanggung Jawab Juru Buku

Kebijakan yang terkait dengan Standar


Akuntansi dan Laporan Keuangan

Kebijakan yang terkait dengan Analisa


Laporan Keuangan dan Penilaian Kesehatan.

Kebijakan yang terkait dengan Pengendalian


Kas dan likuiditas
4. Struktur Organisasi KJK RAPAT
ANGGOTA

KONSULTAN PENGURUS
KOPERASI PENGAWAS

GENERAL
MANAJER
Contoh
KEPALA CABANG/
MANAJER
KEPALA

KABAG KABAG KABAG


DANA PINJAMAN/ AKUNTANSI
PEMBIAYAAN

CUSTOMER ANALIS PETUGAS


SERVICES PINJAMAN/ PENGAWASA
PEMBIAYAAN N INTERN

JURU JURU JURU


SURVEY TAGIH BUKU

KASIR
contoh
KETENTUAN DAN ATURAN DALAM
ORGANISASI KJK DIIDENTIFIKASI.

Ketentuan dan Peraturan


di KJK

EKSTERNAL INTERNAL

UU No. 25/1992 Anggaran Dasar


(Perkoperasian)
Anggaran Rumah
Peraturan
Tangga
Pemerintah
Peraturan Peraturan
Menteri Khusus
. Contoh Prosedur Setoran Simpanan Juru buku
2.) Manajemen Dalam Koperasi
George R Terry (principle 0f management)

CONTROLING
ACTUATING
ORGANIZING

PLANING
3). Mengidentifikasi Kebijakan Organisasi dan
Manajemen KJK
Aspek – aspek yang terkait dalam organisasi dan manajemen KJK, meliputi :
1) Kelengkapan Organisasi :
– Badan hukum koperasi
– Struktur organisasi dan uraian tugas
– Buku administrasi organisasi KJK sebanyak 16 bu

1. Buku Daftar Anggota 9. Buku Anjuran Pejabat dari Instansi lain


2. Buku Daftar Pengurus 10. Buku Keputusan Rapat Pengawas
3. Buku Daftar Pengawas 11 Buku Keputusan Rapat Pengurus
4. Buku Daftar Karyawan 12 Buku Keputusan Rapat Anggota
5. Buku Tamu 13 Buku Kejadian Penting
6. Buku Simpanan Anggota 14 Buku Kas
7. Buku Saran Anggota 15 Buku Catatan Inventaris
8. Buku Anjuran Pejabat 16 Buku Agenda
2). Kelengkapan Manajemen :
• AD/ART Koperasi
• Perencanaan Strategis/Bisnis plan (5 Tahun)
• Program kerja dan RAPB tahunan.
• Sarana dan prasarana.
• Kualifikasi SDM Pengelola KJK
• dsb.

3). Mengidentifikasi Data Kebijakan:


• Kebijakan yang terkait dengan anggota.
• Kebijakan yang terkait dengan karyawan.
• Kebijakan yang terkait dengan mitra usaha.
• Kebijakan yang terkait dengan operasional (SOM dan SOP)
• Kebijakan yang terkait dengan community social responsibility.
MELAKSANAKAN KEBIJAKAN
ORGANISASI DAN
MANAJEMEN KOPERASI JASA
KEUANGAN

Elemen kompetensi 2
2.1 KEBIJAKAN ORGANISASI DAN MANAJEMEN KJK
BERDASARKAN PRINSIP-PRINSIP PERKOPERASIAN
DILAKSANAKAN

• Kebijakan yang berkaitan dengan Tugas dan


. Tanggung Jawab Juru Buku

• Kebijakan yang terkait dengan Standar


Akuntansi dan Laporan Keuangan.

• Kebijakan yang terkait dengan Analisa


Laporan Keuangan dan Penilaian Kesehatan

• Kebijakan yang terkait dengan Pengendalian


Kas dan likuiditas
2.2 KEBIJAKAN ORGANISASI DAN MANAJEMEN KJK
DILAKSANAKAN SECARA EFISIEN

Standar Kelengkapan
Organisasi

Struktur Organisasi

Standar Pengambilan
Keputusan

Standar Pengelola KJK

Standar Penggunaan SHU

Standar Pengelolaan
Harta Kekayaan KJK
2.3 PRINSIP KEHATI-HATIAN DILAKSANAKAN

Juru buku
• Kehati-hatian dalam melaksanakan tugas,
kewajiban

•Kehati-hatian dalam proses verifikasi bukti


transaksi

•Kehati-hatian dalam menyusun laporan


keuangan

•Kehati-hatian dalam menyusun analisa


laporan keuangan dan penilaian kesehatan

• Kehati-hatian dalam menetapkan


pengendalian kas dan likuiditas
Pengelola KSP melaksanakan prinsip kehati-
hatian (prudential) terutama dalam hal
penyaluran pinjaman, dengan berpegang kepada
 Prosedur penyaluran pinjaman
 penerapan 5 C (Character, Capacity, Capital,
Condition of Economics, Collateral)
 Perbandingan cost and benefit
 Sumber daya yang dimiliki KJK
 Aspek manfaat
 Likuiditas KJK
 Tingkat resiko dari masing-masing pinjaman
 Kelangsungan hidup KJK
2.4 PRINSIP MENGENAL ANGGOTA DITERAPKAN

Status Keanggotaan

Pendaftaran Anggota

Perlakuan Kepada Anggota


Baru

Pemanfaatan Pelayanan KSP


oleh Anggota

Prosedur permohonan keluar


dari keanggotaan
2.5 PELAKSANAAN KEGIATAN KEBIJAKAN
ORGANISASI DAN MANAJEMEN KSP
DIEVALUASI.

Kebijakan tentang tugas dan tanggung jawab


apakah sudah dilaksanakan dengan baik.

Kebijakan tentang standar akuntansi dan


laporan keuangan apakah sudah diterapkan
dengan baik

Kebijakan tentang analisa laporan keuangan


dan penilaian kesehatan sudah diterapkan
dengan baik.

Kebijakan tentang Pengendalian Kas dan


Likuiditas apakah sudah dijalankan dengan baik
Contoh Peraturan Khusus
Koperasi Simpan Pinjam
MAJU MAPAN SEJATI
Badan Hukum No. : 001/KWK.BH/I/2001
-----------------------------------------------------------------------------------
---------
PERATURAN KHUSUS
PENGURUS KSP MAJU MAPAN SEJATI
Nomor : 002/Persus.03/I/2010
TENTANG
PENGENDALIAN KAS DAN LIKUIDITAS

Menimbang : a. bahwa KSP Maju Mapan Sejati adalah


Koperasi yang menjalankan kegiatan
menghimpun, mengelola dan menyalurkan dana,
dari anggota, oleh anggota dan untuk anggota.
b. bahwa dalam menjalankan
kegiatan tersebut pada huruf a, harus dilakukan
pengendalian kas dan likuiditas, agar
kepercayaan anggota tetap terjaga
c. Bahwa agar kegiatan pada
huruf a dan b, dapat berjalan dengan baik,
diperlukan peraturan khusus tentang
pengendalian kas dan likuiditas.
Contoh Peraturan Khusus
Mengingat : a. Undang-Undang No. 25 tahun
1992 tentang Perkoperasian.
b. Peraturan Pemerintah No.9
tahun 1995 tentang Pelaksanaan Usaha Simpan
Pinjam oleh Koperasi
c. Peraturan Menteri Koperasi
dan UKM No. 15 tahun 2015 tentang Usaha
Simpan Pinjam oleh Koperasi.
d. Peraturan Menteri Koperasi
dan UKM No. 13 tahun 2015 tentang Pedoman
Akuntansi Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi.
e. Anggaran Dasar
f. Anggaran Rumah Tangga

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN KHUSUS


TENTANG PENGENDALIAN KAS DAN
LIKUIDITAS

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Contoh Peraturan Khusus
BAB II
PENGENDALIAN KAS
Bagian kesatu
Penerimaan Kas
Pasal 2

Bagian Kedua
Pengeluaran Kas
Pasal 3

Bagian Ketiga
Kelebihan Kas
Pasal 4

Bagian Keempat
Selisih Kas
Pasal 5

Bagian Kelima
Pelaporan Kas
Pasal 6
Contoh Peraturan Khusus
BAB III
PENGENDALIAN LIKUIDITAS
Bagian kesatu
Penetapan Rasio Likuiditas
Pasal 7

Bagian Kedua
Pelaporan Likuiditas
Pasal 8

BAB IV
PENUTUP
Peraturan Khusus ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
Ditetapkan di : Karanganyar
Tanggal : 3 Januari 2010

KSP MAJU
MAPAN SEJATI
Pengurus

Ketua
MELAPORKAN HASIL PELAKSANAAN
KEBIJAKAN ORGANISASI DAN
MANAJEMEN KJK

Elemen kompetensi 3
3.1 FORMAT LAPORAN DISIAPKAN

Syarat- syarat Laporan adalah :

 Isi laporan harus terperinci dan jelas


 Harus mengandung data dan fakta serta
informasi yang diperlukan.
 Isi laporan tidak boleh berbelit-belit.
3.2 LAPORAN HASIL PELAKSANAAN PRINSIP-PRINSIP
PENGELOLAAN ORGANISASI DAN MANAJEMEN
KJK SYARIAH DIBUAT DAN DILAPORKAN
U
R
rIP
s
e
a
i
in
k
a
d
o
n
la
m
/
h
a
e
a
u
p
n
n
la
o
d
l
ru
a
i
sa
s
i
in
s

P
e
n
u
t
u
p
SUKSES DAN SELAMAT

Anda mungkin juga menyukai