(HISFARDIS)
HISFARDIS
1 Sosialisasi PP 51 Legalitas PBF SMT II -Semua PBF sudah RAPBO dan Wkl. Ketua
2010 mengikuti Aturan PP sponsor Bidang
51 Distribusi
PEMASOK RS
RS
PEMASOK INDUSTRI PBF APOTIK KONSUMEN
BAHAN INDUSTRI PBF APOTIK KONSUMEN
BAHANBAKU
BAKU TOKO
TOKOOBAT
OBAT
DINKES
DINKES
Didukung oleh
Teknologi Informasi Bank dan Asuransi Pemerintah
Distributor Farmasi
Distributor
Adalah badan hukum/koperasi/perorangan yang mendistribusikan
obat-obatan melalui sistem distribusi
Pemohon Ybs
(PT/Badan Hukum Dinkes Propinsi
2) Tembusan
5) Rekomendasi
Balai Besar POM
Menkes RI
2) K
NO URAIAN KETERANGAN
2 Nama Direktur
3 Alamat Kantor
4 Alamat Gudang
PBF Fabrican
BRANCH MANAGER /
KEPALA CABANG
DISTRIBUTION
MANAGER
BISNIS GDP
Kenapa CDOB/GDP diperlukan ??
• Memastikan pasien mendapat obat dengan kualitas dan khasiat
yang sama, seperti saat lolos uji QA pabrik (GMP) atau dengan
kata lain “Memastikan Kualitas Produk yg dicapai melalui CPOB
dipertahankan sepanjang Jalur Distribusi”.
• Memastikan tidak adanya “mix up, contamination & cross
contamination” obat sepanjang jalur distribusi
• Meningkatkan kompetensi dan layanan PBF dalam
pendistribusian produk farmasi
• Memenuhi standar Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) sesuai
yang persyaratan
• Memenuhi persyaratan pendistribusian produk farmasi yang
ditetapkan oleh prinsipal/pabrik
• Tuntutan persaingan menghadapi AFTA
Langkah Menuju GDP
Pemahaman Pemahaman standar GDP / CDOB (CDOB, BPOM 2006,
STANDARD WHO GDP Pharmaceutical No. 937, Annex 5, 2006)
TUJUAN :
1. Menjamin penyebaran secara merata & teratur
2. Pengamanan & penggunaan obat tepat sampai dipihak yang
membutuhkan
3. Menjamin keabsahan & mutu agar obat yg sampai ke Konsumen efektif,
aman, & sesuai tujuan pengobatannya
4. Menjamin penyimpanan yg aman & sesuai persyaratan
PENGAWASAN :
• Inspeksi Reguler (Ditwas Distribusi Prod. Terapeutik & PKRT)
• Mapping PBF Checklist standard CDOB dikeluarkan Badan POM
TIM Inspeksi ditunjuk oleh pimpinan Distributor (min 1 kali 1 thn) harus
ahli dalam bidangnya dan mengerti CDOB
Hal yang perlu diinspeksi :
Karyawan, Bangunan termasuk Fasilitas, Peralatan, Dokumentasi
Laporan
• Evaluasi penerapan GDP/CDOB
• Dokumentasi temuan audit
• Tindakan perbaikan dan pencegahan
FUNGSI, TUGAS, WEWENANG &
TANGGUNG JAWAB APOTEKER
DI PBF YANG TELAH
MELAKSANAKAN CDOB
FUNGSI
• Memenuhi persyaratan formal Pedagang Besar Farmasi.
• Memastikan proses distribusi penjualan Obat di PBF yang ditempatinya
berjalan sesuai dengan Pedoman Cara Distribusi Obat Yang Baik (CDOB)
dari Badan POM RI.
• Memastikan Pelaporan Narkotik,Psikotropika ke Badan POM RI dan
instansi terkait lainnya dilakukan tepat waktu dengan format dan isi yang
benar setiap bulannya.
• Memastikan Pelaporan mutasi Obat ke Dinas Kesehatan Propinsi dan
instansi terkait lainnya dilakukan tepat waktu dengan format dan isi yang
benar setiap Triwulannya.
• Memastikan semua aspek dokumentasi mulai dari pengadaan,
penyimpanan dan penyaluran sudah lengkap dan benar sesuai dengan
ketentuan.
• Memastikan validitas dan kelengkapan atas semua Surat Pesanan yang
masuk dari Outlet sesuai dengan ketentuan/ peraturan pemerintah.
TUGAS
• Melakukan pemeriksaan atas validitas Surat Pesanan Narkotik,Psikotropika yang masuk
sebelum difakturkan, meliputi :
• Format Surat Pesanan harus sesuai ketentuan
• Nama, Alamat dan Jabatan pemesan
• Mengajukan permohonan kepada PBF sesuai alamat Saudara
• Jenis Obat Narkotik,Psikotropika dan jumlah yang obat yang dipesan
• Untuk Keperluan Apotik atau sarana pelayanan kesehatan apa
• Tanda Tangan, Nomor SIK Apoteker Pengelola Apotik
• Kota, Tanggal dan Stempel Outlet
• Melakukan pemeriksaan atas validitas Faktur penjualan yang tercetak dan dicroscek
dengan surat pesanannya, meliputi :
• Nama Outlet, Nama Obat, Jumlah Obat, Nomor Batch dan tanggal kadaluarsa
• Memastikan bahwa setiap surat pesanan Narkotik,Psikotropika wajib diterima dulu oleh
Penanggung Jawab PBF dalam bentuk surat pesanan asli sebelum difakturkan.
• Melakukan pengawasan atas pesanan yang masuk, apakah sesuai dengan jenis Outlet
yang diperbolehkan menurut peraturan perundang-undangan.
• Menandatangani Surat Pesanan Faktur Penjualan, Bon Pengiriman Brg & Surat Jlan
Mutasi.
• Melakukan stock opname produk farmasi secara berkala (mingguan dan bulanan).
Tugas,, Lanjutan..
• Melakukan pemeriksaan secara berkala terhadap dokumentasi pengadaan, meliputi :
Surat Pesanan dan Bon Pengiriman Barang
• Melakukan pemeriksaan secara berkala terhadap dokumentasi penyimpanan obat,
meliputi : Kartu Stock gudang.
• Melakukan pemeriksaan secara berkala terhadap dokumentasi penyaluran, meliputi Surat
Pesanan dari Outlet dan Faktur Penjualan.
• Melakukan pemeriksaan terhadap seluruh kegiatan pengadaan, penyimpanan dan
penyaluran obat setiap bulannya, dengan menggunakan Form Check List Pemeriksaan
Pelaksanaan CDOB.
• Melakukan pelaporan atas hasil pemeriksaan CDOB setiap bulannya, kepada Kepala
Cabang dan fungsional di Kantor Pusat.
• Membuat dan melaporkan Laporan Narkotik,Psikotropika setiap Bulannya kepada Badan
POM dan instansi pemerintah terkait lainnya.
• Membuat dan melaporkan Laporan mutasi Obat setiap triwulan kepada Dinas Kesehatan
Propinsi dan instansi pemerintah terkait lainnya.
• Melakukan koordinasi dan follow up kebagian terkait (salesman dan ekspedisi) jika
terdapat surat pesanan yang belum lengkap (Surat Pesanan reguler farmasi).
• Melakukan closing faktur secara rutin per minggu, khusus Narkotik,psikotropika secara
harian.
WEWENANG