Izin PBF berlaku 5 (lima) tahun dan dapat Setiap PBF (Pusat) dapat mendirikan PBF
diperpanjang selama memenuhi persyaratan Cabang dengan mendapat pengakuan
dari Kepala Dinkes Provinsi
• PBF dan PBF Cabang harus melaksanakan pengadaan, penyimpanan dan penyaluran
obat dan/atau bahan obat sesuai dengan CDOB yang ditetapkan oleh Menteri
• Penerapan CDOB dilakukan sesuai pedoman teknis CDOB yang ditetapkan oleh Kepala
Badan POM dalam Peraturan Badan POM No 6 tahun 2020
• PBF yang menyalurkan bahan obat harus memiliki laboratorium pengujian untuk bahan
obat yang disalurkan dan memiliki gudang khusus untuk bahan obat
REGULASI TERBARU PBF
Peraturan Badan POM No 6 Tahun 2020 tentang
Cara Distribusi Obat yang Baik
Peraturan Menteri Kesehatan No 14 Tahun 2021
tentang Standar Usaha Pedagang Besar Farmasi
ASPEK-ASPEK
Peraturan Badan POM No 6 Tahun 2020 Peraturan Menteri Kesehatan No 14 Tahun 2021
Durasi pemenuhan persyaratan umum paling lama 6 bulan sejak mengajukan permohonan diajukan
PERATURAN MENTERI KESEHATAN NO 14 TAHUN 2021
Persyaratan (Khusus)
1. PBF memiliki :
o Bangunan dan sarana yang memadai untuk dapat melaksanakan pengadaan,
penyimpanan dan penyaluran Obat dan/ Bahan Obat
o Prosedur pengadaan, penerimaan, penyimpanan, dan penyaluran Obat dan/ Bahan
Obat, prosedur keselamatan dan kesehatan kerja dan prosedur pengelolaan
lingkungan sesuai dengan dokumen Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL)
o Izin Khusus Penyaluran Narkotika bagi PBF yang melakukan penyaluran Narkotika
o Izin Khusus Importir/ Eksportir Narkotika bagi PBF yang melakukan impor/ekspor
narkotika
2. Menerapkan standar CDOB
3. PBF Pusat dan/ PBF Cabang yang menyalurkan produk
Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan/ Kosmetika,
harus menerapkan standar usaha :
• Pedagang Besar Obat Tradisional (sesuai KBLI 46442)
• Pedagang Besar Kosmetika (sesuai KBLI 46443)
PERATURAN MENTERI KESEHATAN NO 14 TAHUN 2021
PERSYARATAN PRODUK/ PROSES/JASA
• PBF Pusat dan PBF Cabang hanya dapat :
Sistem perizinan produksi dan distribusi Sistem perizinan Pemerintahan Daerah Provinsi
kefarmasian (www.elic.binfar.kemkes.go.id) yang terintegrasi dengan OSS untuk izin PBF
untuk izin PBF Pusat Cabang
PERATURAN MENTERI KESEHATAN NO 14 TAHUN 2021
PENGAWASAN
Pengawasan dilakukan dengan cara :
• Pemeriksaan laporan pelaku usaha terkait dengan hasil pelaksanaan usaha yang
dikirimkan secara berkala (sesuai dengan lampiran II PP Nomor 5 Tahun 2021)
• Menindaklanjuti rekomendasi atas hasil pemeriksaan BPOM atau Dinas Kesehatan Provinsi
• Kunjungan lapangan secara langsung atau virtual
Intensitas :
• Satu tahun sekali/sewaktu-waktu/insidentil jika terdapat laporan pengaduan masyarakat
Pelaksana pengawas :
• Menteri/ Gubernur
• Tenaga Pengawas Kesehatan
Mekanisme, format, dan substansi laporan :
Berita acara hasil pengawasan dibuat dengan menggunakan formulir elektronik dalam sistem
OSS/manual yang diunggah kedalam sistem paling lambat 3 hari setelah penandatanganan
berita acara
PERATURAN MENTERI KESEHATAN NO 14 TAHUN 2021
PENGAWASAN
Mewawancarai orang
yang terkait dengan Memberikan
kegiatan usaha PBF rekomendasi Melakukan verifikasi/
sesuai dengan berdasarkan hasil klarifikasi dan kajian
kebutuhan pengawasan
pengawasan
BANGUNAN DAN FASILITAS PEDAGANG BESAR FARMASI (PBF)