Anda di halaman 1dari 58

MAZHAB ILMU HUKUM

UNIVERSITAS MEDAN AREA


MEDAN
2016

OLEH:

M. Yusrizal Adi S, SH,MH


BEBERAPA MAZHAB ILMU HUKUM

a. Hukum Alam
b. Positivisme Hukum
c. Utilitarianisme ( Manfaat)
d. Mazhab Sejarah (Historis)
e. Sociological Jurisprudence
f. Realisme Hukum

Sistem / Teknologi Basis Data


HUKUM ALAM
 Sejak 2.500-an lalu.
 Hukum yang berlaku Universal dan
abadi.
 Hukum alam dianggap lebih tinggi dari
hukum yang dibentuk oleh Manusia.

Sistem / Teknologi Basis Data


SOCRATES
• Socrates merupakan seorang filsuf dari Athena
• Menurut socrates, sesuai dengan hakikat
manusia, maka Hukum merupakan tatanan
kebijakan.
• Hukum bukanlah aturan yang dibuat untuk
melanggengkan nafsu orang kuat (kontra filsuf
ionia), bukan pula aturan untuk memenuhi naluri
hedonisme diri (kontra kaum sofis).
• Hukum sejatinya adalah tatanan objektif untuk
mencapai kebajikan dan keadilan umum
Kebahagian yang dimaksud socrates
adlah kebahagian seperti yang
dipahami oleh orang yunani, yakni
suatu keadaan objektif yang tidak
bergantung pada perasaan subyektif.
Bagi bangsa yunani, eudaimonia
berarti kesempurnaan jiwa.
• Ajaran filsafat socrates
1.Peningkatan jiwa, kepedulian, terhadap
kebijaksanaan dan kebenaran, merupakan
keutamaan tertinggi (primum te summum
bonum) dalam hidup manusia.
butir ini diungkapkan dalam apolgy karya
plato.
bagi socrates inti hidup manusia adalah
keluhuran jiwa, bukan keutamaan materi
sebagai mana diajarkan filsuf ionia
2. kebajikan, menurut socrates kebajikan tidak lain adlah
pengetahuan. Untuk mengetahui kebaikan adalah
dengan melakukan kebaikan. Kejahatan, kekeliruan,
atau semacamnya muncul karena kurangnya
pengetahuan, ketidakacuahan, dan ketiadaan lainnya.
ajaran socrates ini menyangkut tentang integritas
manusia.
Menurut Socrates,
“jika anda benar-benar lebih tahu, jika anda benar-
benar paham mengenai hal yang baik untuk
dilakukan, maka anda pasti akan melakukannya. Jika
anda benar-benar memiliki penilaian yang lebih baik
dari yang anda gunakan, maka anda pasti akan
bertindak berdasar penilaian tersebut, dan bukannya
berlawanan”
Ungkapan socrates
“ Gnothi seaton”
Kenalilah dirimu.
PLATO
• AJARAN PLATO

Plato mengkaitkan hukum dengan kebijaksanaan.


Kebijaksanaan dikaitkan plato dengan tipe ideal negara
polis, dibawah pimpinan kaum aristrokat.
Plato menentang ajaran gurunya mengenai secara
individual manusia dimungkinkan mencapai
kesempurnaan jiwa secara swasembada. Bagi plato
kesempurnaan individu hanya mungkin tercipta dalam
konteks negara dibawah pimpinan para guru moral,
para pimpinan yang bijak, para mitra bestari, yakni
kaum aristokrat
Rumusan teori Plato tentang Hukum
1.Hukum merupakan tatanan terbaik untuk
menangani fenomena Dunia yang penuh dengan
situasi ketidakadilan;
2.Aturan-aturan Hukum harus dihimpun dalam
satu kitab, supaya tidak muncul kekacauan hukum;
3.Setiap UU harus didahului preambule tentang
motif dan tujuan UU tersebut agar rakyat dapat
mengetahui dan memahami kegunaan menaati
hukum itu;
4.Tugas Hukum adlaah membimbing para warga
negara (lewat UU) pada suatu hidup yang saleh;
5.Orang yang melanggar UU harus dihukum,
tapi hukuman itu bukan balas dendam
AJARAN ARISTOTELES
Aristoteles mengajarkan ada dua macam hukum;
1. Hukum yang berlaku karena penetapan penguasa negara
2. Hukum yang tidak bergantung dari pandangan manusia
tentang baik buruknya hukum yang ‘asli’

Menurut Aristoteles “ pendapat orang mengenai keaslian


hukum tidaklah sama, sehingga seakan-akan tak ada
hukum alam yang asli, namun harus diakui bahwa keaslian
sesuatu benda atau hal tidaklah tergantung pada waktu
dan tempat, kecualian dalam sesuatu hal tentulah ada”
• Menurut Aristoteles, mengatakan bahwa
Hukum Alam ialah hukum yang oleh
orang-orang berpikiran sehat dirasakan
sebagai selaras dengan kodrat alam

• Hukum alam itu didapati dimana saja,


dan dizaman apa saja, berhubungan
dengan sifat keasliannya yang selaras
dengan kodrat alam.
DIAS, JURISPRUDENCE
1. HUKUM ALAM SEBAGAI METODE
2. HUKUM ALAM SEBAGAI SUBSTANSI

H.A.MTD: IA MERUMUSKAN DIRINYA UNTUK MENEMUKAN


METODA YANG BISA DIPAKAI UNTUK MENCIPTAKAN
PERATURAN YANG BAIK DAN/ATAU BERLAKU UNIVERSAL.
HA.S: MENETAPKAN PERATURAN-PERATURAN YANG BERISI
BEBERAPA ASAS YANG ABSOLUT, YANG LAZIM DIKENAL
SEBAGAI “HAK ASASI MANUSIA”. (HA. INI MENGALAMI
KEMUNDURAN SEJAK ABAD KESEMBILAN BELAS UNTUK
DIGANTIKAN ALIRAN POSITIVISME)
• Thomas van aquino
“ segala sesuatu kejadian dialam dunia ini
diperintah dan dikendalikan oleh suatu
‘undang-undang abadi’ (lex eterna) yang
menjai dasar kekuasaan dari semua peraturan
yang ada”

Kehendak
Lex eterna
Tuhan
a. B e r
buat b
aik da
b. B e r kejaha n Jauhilah
tindak tan
lah m
enuru
c. C i n yang s t p i ki r
t ai l ah e hat an
e n g ka sesam
u me n am u s
c i n ta i eperti
dirimu
sendir
i

Asas-asas Umum dalam


Hukum Alam
• Hugo De Groot (abad 17)
Buku “ de jure belli ac pacis” ( hukum perang
dan damai)
“sumber hukum alam adalah pikiran/akal
manusuia”

Pertimbangan pikiran yang menunjukkan mana yang


benar dan mana yang salah, hukum alam itu
merupakan suatu pernyataan dalam akal /pikiran
yang sehat mengenai persoalan apakah suatu
perbuatan sesuai dengan kodrat manusia, dan karena
itu perbuatan itu harus diterima atau ditolak
Sumber Hukum Alam

a. Irasional
Hukum yang universal dan abadi itu
bersumber dari Tuhan sacara Langsung
b. Rasional
Hukum yang universal dan abadi itu
bersumber dari rasio manusia.

Sistem / Teknologi Basis Data


Tokoh Hukum Alam Irasional
Thomas Aquinas (1225-1274 M)
 Terdapat kebenaran akal disamping kebenaran wahyu dan
terdapat pengetahuan yang tidak diketahui akal, untuk
itulah diperlukan Iman.
 Terdapat dua pengetahuan :
a. Pengetahuan Alamiah
b. Pengetahuan Iman
 Pembedaan ini digunakan untuk menjelaskan antara
Filsafat dan teologi.
 Hukum alam bagian dari hukum Tuhan yang diungkapkan
dalam pikiran alam untuk membedakan yang baik dan
yang buruk.

Sistem / Teknologi Basis Data


Empat Macam Hukum Menurut Aquinas
a. Lex Aeterna
Hukum rasio Tuhan yang tidak dapat ditangkap oleh
pancaindera manusia.
b. Lex Divina
Hukum rasio Tuhan yang dapat ditangkap oleh
pancaindera manusia.
c. Lex Naturalis
Hukum alam, yaitu penjelmaan lex Eaterna ke dalam rasio
manusia.
d. Lex Positivis
penerapan lex naturalis dalam kehidupan manusia di
Dunia.

Sistem / Teknologi Basis Data


Piere Dubois (1265-1321)
 Filsuf terkemuka Perancis sebagai Pengacara Raja
Perancis
 Mencita-citakan kekuasaan Perancis mahaluas
sebagai pemerintah tunggal dunia.
 Penguasa dapat langsung menerima kekuasaan
dari Tuhan, tanpa perlu melalui Pemimpin Gereja.
Bahkan Dubois menginginkan agar kekuasaan
duniawi gereja dicabut dan diserahkan
sepenuhnya kepada Raja.

Sistem / Teknologi Basis Data


Tokoh Hukum Alam Rasional
Hugo de Groot alias Grotius (1583-1645)
 Bapak Hukum Internasional karena dialah yang
mempopulerkan konsep hukum dalam hubungan antar
negara, seperti hukum perang dan hukum damai, hukum
laut.
 Sumber Hukum adalah Rasio Manusia.
 Hukum alam adalah hukum yang muncul sesuai kodrat
manusia.
 Hukum alam tidak mungkin dapat dirubah, bahkan oleh
Tuhan Sekalipun.
 Hukum alam ini diperoleh oleh manusia melalui akalnya,
tetapi Tuhanlah yang memberikan kekuatan mengikat.

Sistem / Teknologi Basis Data


• Ajaran Grotius didalam buku nya “ de jure Belli
ac pacis” dan “mare liberum”
• Menurut Grotius “ hukum alam itu
bersumber dari rasio manusia, yaitu
merupakan pencetusan dari pikiran manusia
apakah prilaku manusia/tingkah laku
manusia itu dipandang baik atau buruk,
apakah tindakan manusia itu dapat diterima
atau ditolak atas dasar kesusilaan alam.
Sebab penilaian terhadap tingkah laku
manusia itu satu dengan yang lainnya harus
didasarkan atas kesusilaan alam tersebut. “
Immanuel Kant (1724-1804)
 Filsafat Kant dikenal dengan Filsafat Kritis, sebagai lawan dari filsafat
dogmatis.
 Dua Periode Kehidupan Kant :
a. Zaman Pra kritis
Menganut pendirian rasionalistis.
b. Zaman Kritis
Meninggalkan rasionalisme dogmatis menuju filsafat kritis
akibat pengaruh David Hume (1711-1776).
 Filsafat Kant merupakan Sintesis dari rasionalisme dan empirisme.
 Kritisisme adalah filsafat yang memulai perjalanan dengan terlibih dari
menyelidiki kemampuan dan batas-batas rasio dengan pengalaman
yang berasal dari pengenalan inderawi.

Sistem / Teknologi Basis Data


• Aliran Hukum Alam dari Filsafat Hukum
Immanuel Kant (Ahli filsafat dari Konigsberg
jerman)
• Menurut Immanuel Kant, Fungsi Akal Manusia
dibagi dalam 3 bagian pokok yakni:
1.Berpikir
2.Berkehendak
3.Merasakan
Beberapa Karya dari Immanuel Kant yaitu:
a.Kritik der reinen vernunft (critique of pure
reason : 1781) menganalisis tentang hal-hal
yang menyangkut mengetahui, memahami,
dan menyadari lewat panca indera dan
pikiran;
b.Kritik der praktische vernunft ( critique of
practical reason:1788) membahasa tentang
masalah moral dan kesusilaan;
c. Kritik der urterilkraft ( critique of power
judgement:1790) membahas mengenai
estetika
• Metode dari immanuel kant yang kritis dan
transcedentaal bertujuan/bermaksud hendak
menganalisis dan mengemukakan bahwa
pengertian kita tentang segala hal yang
merupakan gejala-gejala di lingkungan kita
adalah gejala-gejala yang memiliki sifat dan
corak yang kita tentukan sendiri.
• Kebenaran sejati yang disebut oleh Kant
dengan kata “ding-an sich” berada dalam
suatu dunia yang dapat kita raba, baik dengna
pancaindera maupun dengan akal.
• Menurut Immanuel Kant, Pengetahuan
dibedakan menjadi pengetahuan yang
bersumber/diperoleh karena pengalaman ang
diperoleh sebagai hasil penggunaan akal atau
rasio manusia. Dan pengetahuan yang
diperoleh dari pengalaman yang merupakan
pencerminan gejala-gejala yang berada
dilingkungan kita tinggal
• Mengenai Filsafat Hukum Kant, merupakan teori
tentang bagaimana seharusnya hukum itu.
Filsafat hukumnya adalah filsafat hukum alhi
filsafat bukan ahli hukum.
• Mengenai hukum alam, Kant mengatakan bahwa
hukum alam itu bersumber dari Katagorische
Imparativ. Sifat Hukum alamnya adalah
rasionalistis dan juga idealistis. Disebut idealistis
karena ada kemungkinan terjadi suatu perbuatan
manusia yang bertentangan dengan apa yang
dinyatakan oleh karagorische imperativ, maka
jadilah ketentuan itu sebagai ketentuan yang
tidak pernah dipenuhi menjadi ketentuan ideal.
Teori Hukum Alam oleh Hegel (1770-1831)
Menurut Hegel, ide itu terdiri dari rasio dan roch
Ide berkembang dari yang sederhana samapi
yang kompleks melalui proses dialektis.
Hegel menolak antara antimoni antara ide dan
pengalaman atau rasio dan kenyataan.
Menurut Hegel, apa yang rasional adlah nyata
dan apa yang nyata adalah rasional
Setiap fase didalam perkembangan dunia ini
merupakan rentetan dari fase sebelumnya
THESIS-------ANTITHESIS-------SYNTHESIS
ALIRAN POSITIVISME
Positivisme merupakan salah satu aliran yang telah
mendominasi pemikiran dan konsepsi-konsepsi hukum
di berbagai negara sejak abad XIX.
Penganut paham ini akan senantiasa menggunakan
parameter hukum positif – bahkan cenderung
mengagung-agungkan hukum positif – untuk
melakukan penilaian terhadap suatu masalah dengan
mekanisme hirarki perundang-undangan.
3. Dengan penggunaan aliran ini – di mana
penegakkannya mengandalkan sanksi bagi siapa
yang tidak taat – para pengikutnya berharap
(bahkan telah memitoskan) akan tercapai
kepastian dan ketertiban serta mempertegas
wujud hukum dalam masyarakat.
4. Aliran ini mendekonstruksi kosep2 Hk aliran
HK Alam, dari konsepnya yg semula metafisik
(hk sbg ius atau asas2 keadilan yg abstrak)
kekonsepnya yang lebih positif (hk sebagai lege
atau aturan perundang2an), oleh sebab itu harus
dirumuskan secara jelas dan pasti.
PENGARUH ALIRAN FILSAFAT POSITIVISME
Paham yang menuntut agar setiap metodologi yang
dipikirkan untuk menemukan kebenaran hendaklah
memperlakukan realitas sebagai suatu yang eksis
sebagai salah satu objektiva, yang harus dilepaskan
dari sembarang macam prakonsepsi metafisis yang
subyektif sifatnya.
PRINSIP UTAMA ALIRAN POSITIVISME
1. Hanya menganggap benar yg benar2 tampil dalam
pengalaman.
2. Hanya yang pasti secara nyata yang diakui sbg kebenaran
3. Hanya melalui ilmulah pengalaman nyata itu dapat
dibuktikan
4. Semua kebenaran hanya didapat melalui ilmu.
POSITIVISME HUKUM
 Menghendaki agar setiap metodelogi dalam menemukan
kebenaran menggunakan realitas yang eksis, terlepas dari
prapersepsi yang subjektif.
 Ajaran ini masuk ke Ilmu Hukum dengan menghilangkan
pemikiran2 meta yuridis (moral). Muncul Positivisasi
Hukum.
 Norma hukum harus eksis dalam alamnya yang eksis
sebagai norma positif.
 Aliran hukum positif memisahkan antara hukum dan moral
(antara das sein dan das sollen).
 Legisme berpendapat bahwa hukum indentik dengan UU.

Sistem / Teknologi Basis Data


PRINSIP DASAR POSITIVISME HUKUM
1. Suatu tatanan hukum negara berlaku bukan karena
mempunyai dasar dalam kehidupan sosial, jiwa
bangsa, dan hukum alam, melainkan karena
mendapat bentuk positifnya suatu instansi yg
berwenang.
2. Dalam mempelajari hukum hanya bentuk yuridisnya
yang dipandang. Hukum sbg hukum hanya ada dg
bentuk formalnya.
3. Isi material hk memang ada, tetapi tdk dipandang
sbg bahan ilmu pengetahuan hukum, krn isi mrp
variabel yg bersifat sewenang2. Isi hk tergantung dr
situasi etis dan politik suatu negara, mk hrs dipelajari
ilmu pengtahuan lain.
TiGa Aliran PH:
Positivisme Hukum Analitis, Teori murni hukum,
Positivisme pragmatis
Dua Macam Positivisme Hukum
 Analytical jurisprudence
 Reine Rechtslehre

Sistem / Teknologi Basis Data


ANALYTICAL JURISPRUDENCE
 Aliran hukum positif analitis oleh John Austin
(1790-1859).
 Hukum adalah perintah penguasa.
 Law is a command which obliges a person or
persons…laws and others commands are said to
proceed from superiors, and to bind or oblige
inferiors.

Sistem / Teknologi Basis Data 36


Hukum Menurut Austin
Hukum

Hukum dari Tuhan untuk Hukum yang dibuat oleh


manusia (The divine law) manusia

Hukum yang sebenarnya Hukum yang tidak


(hukum positif) sebenarnya

Hukum Hukum Hukum yang Tidak dibuat


penguasa Individu oleh Penguasa

command sanction duty sovereignity


REINE RECHTSLEHRE
 Disebut Juga Teori Hukum Murni dari Hans Kelsen
 Hukum harus dibersihkan dari anasir-anasir yang non yuridis,
seperti unsur sosiologis, politis, historis, bahkan etis.
 Kelsen mendasarkan pada Neo Kantianisme karena
menggunakan pemikiran Kant tentang pemisahan antara isi
dan bentuk. Bagi Kelsen, hukum berhubungan dengan bentuk
(form), bukan isi (materia). Jadi keadilan sebagai isi hukum
berada di luar hukum.
 Hukum dikeluarkan oleh Penguasa

Sistem / Teknologi Basis Data


Teori Hukum Murni Hans Kelsen
What The ought to be ? What The Law is?
What The ought to be ? What The Law is?

Aliansi Metodikal Metode Tunggal


Aliansi Metodikal Metode Tunggal

Mengindikasikan Mengindikasikan
Mengindikasikan Hukum Yang Hukum Yang Mengindikasikan
pengertian Hukum Yang Hukum Yang pengertian
pengertian Melebur ke dipisahkan dari pengertian
hukum yang Melebur ke dipisahkan dari hukum yang
hukum yang dalam elemen- elemen-elemen hukum yang
lahir melalui dalam elemen- elemen-elemen lahir dalam
lahir melalui elemen alam alam lahir dalam
internal process elemen alam alam external process
internal process external process

Bukan
gejala dalam
gejala dalam
masyarakat
masyarakat

Keadaan tidak Murni Keadaan yang Murni


Keadaan tidak Murni Keadaan yang Murni
UTILITARIANISME
 Utilisme adalah melatakkan kemanfaatan sebagai
tujuan utama hukum. Kemanfaatan itu diartikan
kebahagiaan (happiness).
 The greatest happiness for the greatest number of
people.
 Aliran ini dapat dimasukkan pula dalam Positivisme
Hukum karena akhirnya berkesimpulan hukum
bertujuan menciptakan ketertiban masyarakat.
 Hukum merupakan perintah penguasa dan
pencerminan dari rasio semata.

Sistem / Teknologi Basis Data


ALIRAN UTILITARIANISME
PELOPOR :
- JEREMY BENTHAM (1748-1830);
- JHON STUART MILL (1806-1873);
- RUDOLF VON JHERING (1889)

Prinsip dasar ajaran utilitarianisme adalah manusia


dalam melakukan setiap tindakan untuk
mendapatkan kebahagiaan yang sebesar-
besarnya dan mengurangi rasa penderitaan.
Tokoh Utilitarianisme
 JEREMY BENTHAM (1748-1832)
Keseimbangan antara kepentingan individu dan masyarakat.
Walaupun demikian titik berat perhatian harus tetap pada
individu, dikenal dengan Utilitarianisme Individual.
 JOHN STUART MILL (1806-1873)
Kebahagian yang ingin dicapai oleh manusia bukanlah benda atau
sesuatu hal tertentu, melainkan kebahagian psikologi.
 RUDOLF VON JHERING (1818-1892)
Mengembangkan ajaran sosial yang merupakan gabungan dari
teori Bentham, Stuart Mill, dan Austin. Tujuan hukum untuk
melindungi kepentingan2.

Sistem / Teknologi Basis Data


MAZHAB SEJARAH
(Historical Rechtsschule)
 Mazhab sejarah merupakan reaksi terhadap :
a. Rasionalisme abat ke-18 – Universalisme.
b. Revolusi Perancis – misi kosmopolitan.
c. Larangan hakim menafsirkan hukum karena
UU dianggap sempurna.
 Timbul sejalan dengan gerakan Nasionalisme di
Eropa. Jika ahli hukum sebelumnya memfokuskan
pada individu, Mazhab sejarah pada jiwa bangsa
(volksgeist).

Sistem / Teknologi Basis Data


Tokoh Mazhab Sejarah
Friederich Karl von Savigny (1770-1861)
- Menganalogikan timbulnya hukum dengan bahasa
- Menolak cara berfikir penganut Aliran Hukum Alam
- Hukum timbul dari jiwa bangsa (volksgeist)
- Hukum tidak dibuat tetapi tumbuh dan berkembang
bersama masyarakat.
Puchta (1798-1846)
- Hukum dapat berupa Adat istiadat, UU, Ilmu
Hukum dari ahli hukum.
- Bangsa dalam arti etnis dan nasional.
- Keyakinan hukum yang hidup dalam jiwa bangsa harus
disahkan melalui kehendak umum masyarakat oleh negara.

Sistem / Teknologi Basis Data


• Von Savigny , Hukum itu tidak dibuat, tetapi
tumbuh dan berkembang bersama
masyarakat.
• Dasar pemikiran : bangsa  jiwa rakyat
perbedaan kebudayaan dan hukum yg
berlaku, shg tidak ada hukum yg universal. Isi
hukum ditentukan oleh pergaulan bangsa yg
bersangkutan dari masa ke masa, shg hukum
merupakan hasil perjalanan sejarah suatu
bangsa.
• Ajaran Von Savigny mengatakan bahwa di
dunia ini terdapat bermacam-macam bangsa
yang pada tiap bangsa tersebut mempunyai
suatu volkgeist/jiwa rakyat. Jiwa itu berbeda
menurut waktu dan tempatnya. Pencerminan
jiwa rakyat tersebut kelihatan pada
kebudayaan suatu bang sa. Ekspresi itu
tampak pula pada hukum yang berbeda pada
setiap tempat dan waktu, maka tidak mungkin
jika terdapat hukum yang berlaku universal
dan pada semua waktu.
• Tulisan Von Savigny merupakan reaksi
langsung terhadap thibaut juga dimaksudkan
untuk memberikan tempat yang terhormat
bagi hukum rakyat jerman yang asli di negeri
jerman sendiri. Von savignya berkeinginan
agar hukum jerman itu berkembang menjadi
hukum nasional jerman.
• Tantang von savignya terhadap kodifikasi
perancis itu menyebabkan jerman hampir 1
abad tidak mempunyai kodifikasi hukum
perdata.
• Pengaruh Pandangan Von savigny terhadap
Indonesia, misalnya terdapat pada pendapat
ahli hukum adat indonesia, seprti Prof.
Supomo, Prof. Sudiman, Prof. Djojodiguno
yang menginginkan hukum adat indonesia
juga dijadikan sebagai bagian dari hukum
nasional indonesia.
• Ter Haar, Van Vollehhoven merupakan ahli
yang juga menganut pendapat dari Von
Savigny
SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCE
 Istilah lain : Metode fungsional dan Functional
Anthropological.
 Lahir dari dialektika antara Positivisme Hukum dan
Mazhab Sejarah.
 Hukum yang baik adalah hukum yang sesuai dengan
hukum yang hidup dalam masyarakat.
 Memisahkan The Positive Law dan The Living Law.
 Fokus pada problem kesenjangan antara Law in Book
dan Law in Action.

Sistem / Teknologi Basis Data


Tokoh Sociological Jurisprudence
Eugen Ehrlich (1862-1922)
 Dari Austria sebagai pelopor aliran Sosiological
jurisprudence khususnya di Eropa.
 Melihat ada perbedaan antara The Positive Law dan
The Living Law.
 The Positive Law akan efektif jika selaras dengan The
Living Law.
 Sumber dan bentuk hukum yang sempurna adalah
kebiasaan.
 Ketertiban dalam masyarakat didasarkan pada
pengakuan terhadap hukum, bukan oleh negara.

Sistem / Teknologi Basis Data 50


• Pelopor Mazhab Sociological Jurisprudence :
- Roscoe Pound;
- Eugen Ehrlich;
- Benyamin Cardozo;
- Kantorowics;
- Gurvitch
Ajaran ini berkembang di Amerika:
“ hukum yang baik adalah hukum yang sesuai
dengan hukum yang hidup dalam masyarakat”
Roscoe Pound (1870-1964)
 Law as a tool of social engineering
 Beberapa kepentingan yang harus
dilindungi hukum :
1. Public interest
2. social interest
3. Private interest

Sistem / Teknologi Basis Data


PERBEDAAN SOCIOLOGICAL JURISPRUDANCE
DENGAN SOSIOLOGI HUKUM
 Sociological Jurisprudence
- Nama aliran dalam filsafat hukum
- Pendekatan hukum ke masyarakat
- Menitikberatkan pada hukum, dan memandang
masyarakat dalam hubungannya dgn hukum.
 Sosiologi Hukum (Sosiological of Law)
- Cabang dari ilmu hukum dan sosiologi
- Pendekatan dari masyarakat ke hukum
- Titik berat penyelidikannya pada masyarakat,
dan hukum sebagai manifestasi semata.

Sistem / Teknologi Basis Data


Dua Model Hukum
(Donald Black, 1989)

JURISPRUDENCE SOSIOLOGICAL
MODEL HUKUM
MODEL MODEL
FOCUS Rule Social Structure
PROCESS Logic Behaviour
SCOPE Universal Variable
PERSPECTIVE Participant Observer
PURPOSE Practical Scientivic
GOAL Decision Explanation
REALISME HUKUM
 Ada yang menyebutnya sebagai positivisme hukum
dan Neopositivisme dan bahkan sebagai aliran baru
sebagai Pragmatic Legal Realism.
 Akar realisme hukum adalah empirisme, khususnya
pengalaman2 yang dapat ditimba dari pengadilan.
 Hukum adalah hasil dari kekuatan2 sosial dan alat
kontrol sosial dan terbentuk dalam kehidupan dari
berbagai aspek.
 Realisme berpendapat bahwa tidak ada hukum yang
mengatur suatu perkara sampai pada putusan. Apa
yang dianggap law in book baru taksiran tentang
bagaimana hakim memutuskan.

Sistem / Teknologi Basis Data


Karl N. Llewellyn
Beberata Ciri Realisme
 “Realism is not philosophy, but a technology…what
realism was, and is, is a method nothing more…”.
 Realisme adalah konsepsi hukum yang terus berubah
dan alat untuk tujuan2 sosial.
 Pemisahan sementara antara hukum yang ada dan
yang seharusnya ada untuk tujuan2 studi.
 Realisme menerima definisi peraturan2 sebagai
ramalan2 umum tentang apa yang akan dilakukan
oleh pengadilan.
 Evaluasi tiap bagian dari hukum dengan
mengingatkan akibatnya.

Sistem / Teknologi Basis Data


Kelompok Realisme Hukum
 REALISME AMERIKA
- Berasal dari parktik dan pengajaran
- Dikembangkan dari ciri khas Anglo Saxon
- Untuk memperbaiki positivisme analitis pada
abad ke-19 dalam praktik peradilan.
- Fakus pada prilaku/putusanhakim di pengadilan.
 REALISME SKANDINAVIA
- Pendekatan secara lebih abstrak, dengan dasar
pendidikan sebagai filsuf.
- Kritik atas falsafiah atas dasar-sadar metafisis
dari hukum.
- Bercorak kontinental dalam pembahasan yg kritis

Sistem / Teknologi Basis Data


SOAL KUIS PENGANTAR ILMU HUKUM KELAS AP FISIP UMA
1. Jelaskan yang pengertian dari :
a. Hukum
b. Norma Sosia
2. Jelaskan pengertian dari Ilmu Hukum menurut para ahli ahli minimal
1?
3. Jelaskan apa yang dimaksud dngn sumber hukum dan jelaskan
pengertian dari sumber hukum dalam arti materil dan formil ?
4. Jelaskan Mengapa manusia memerlukan hukum ?
5. Jelaskan perbedaan antara norma dengan norma sosial?
6. Jelaskan yang dimaksud dengan kebiasaan dan pada saat kapan
kebiasaan dapat dijadikan sebagai sumber hukum?
7. Jelaskan hieararki atau tangga/ peraturan perundang-undangan dlm
sistem hukum Indonesia?

58

Anda mungkin juga menyukai