Anda di halaman 1dari 12

Manajemen Asuhan Kebidanan

Intranatal care pada Ny.N Dengan


Inersia Uteri Di Puskesmas Wara
Selatan Kota Palopo
By:
IRAWATI
02.2018.011
LATAR BELAKANG

Persalinan adalah pengeluaran hasil konsepsi


(janin dan uri) yang telah cukup bulan atau
dapat hidup di luar kandungan melalui jalan
lahir atau jalan lain, dengan bantuan atau tanpa
bantuan (kekuatan sendiri).
Inersia Uteri adalah Kelainan His yang
kekuatannya tidak adekuat untuk melakukan
pembukaan atau mendorong janin keluar.
• Ruang lingkup
Pembahasan studi kasus ini menggunakan
pendekatan manajemen asuhan kebidanan
intranatal care pada Ny. ”N” dengan inersia uteri di
Puskesmas Wara Selatan 21-30 september 2021.
• Tujuan umum
Untuk menerapkan manajemen asuhan kebidanan intranatal
care pada Ny. ”N” dengan inersia uteri di Puskesmas Wara
Selatan 21-30 september 2021.
• Tujuan Khusus
• Dapat melakukan pengkajian dan analisis data dasar
• Dapat merumuskan diagnosa/masalah aktual
• Dapat merumuskan diagnosa/masalah potensial
• Mengidentifikasi perlunya tindakan segera/kolaborasi
• Dapat menetapkan rencana tindakan
• Dapat melaksanakan tindakan
• Dapat mengevaluasi hasil tindakan yang telah
• Dapat mendokumentasikan semua temuan dan tindakan
yang telah
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
• Pengertian
Persalinan adalah proses pengeluaran produk
konsepsi yang viabel melalui jalan lahir biasa.
• Bentuk- Bentuk Persalinan
• Persalinan spontan adalah persalinan
berlangsung dengan tenaga sendiri.
• Persalinan buatan adalah persalinan dengan
rangsangan sehingga terdapat kekuatan untuk
persalinan.
• Penyebab inersia uteri
• Penggunaan analgetik terlalu cepat, kesempitan
panggul, letak defleksi, kelainan posisi, regangan
dinding rahim (hidramnion, kehamilan ganda )
dan perasaan takut dari ibu.
• sebab-sebab inersia uteri adalah
– Kelainan his sering dijumpai pada primipara
– Faktor herediter, emosi dan ketakutan
– Salah pimpinan persalinan dan obat-obat
penenang
– Penderita dengan keadaan umum kurang baik
seperti anemia
Penanganan inersia uteri dengan :
• Keadaan umum penderita harus
diperbaiki. Gizi selama kehamilan
harus diperhatikan
• Penderita dipersiapkan menghadapi
persalinan dan dijelaskan tentang
kemungkinan-kemungkinan yang
ada.
BAB III
Metode Penelitian
A. Rencana dan desain penelitian
• Desain penelitian yang di gunakan adalah desain
observasional deskriptif dengan pendekatan studi kasus
untuk mengetahui tentang manajemen asuhan kebidanan
intranatal care pada Ny.”N” dengan inersia uteri di
Puskesmas Wara Selatan tanggal 12-30 september 2021.
B. Tempat dan waktu penelitian (dalam bentuk narasi)
• Penelitian ini di laksanakan pada tanggal 12-30
september 2021 di Puskesmas Wara Selatan.
C. Subjek penelitian
• Ny.”N “ 28 Tahun,GIII P II A0,Gestasi 40 minggu 5 hari
dengan Inersia Uteri
BAB IV
PEMBAHASAN

Identifikasi Data Dasar


Identifikasi diagnosa/ masalah aktual
Identifikasi diagnosa / Masalah Potensial.
Identifikasi Perlu Tindakan Segera
Rencana Tindakan
Implementasi
Evaluasi
BAB IV
Simpulan dan Saran

A. Simpulan
Persalinan Ny”N” GIII PII A0 terjadi pada tanggal 21
september 2021.kala 1 berlangsung normal yaitu
berlangsung <24 jam, kala II berlangsung 3 menit bayi
lahir jam 21.33 wita,bayi lahir dengan jenis kelamin
laki-laki pada pukul 21.33 wita dengan berat badan
3.500 Gram,kala III berlangsung 12 menit,placenta
lahir ,lengkap beserta selaputnya jam 21.45 wita. Dan
kala IV di lakukan pemantauan 2 jam postpartum.
persalinan berlangsung normal tanpa ada kendala
dan tidak terjadi perdarahan.
B. Saran
1. Saran untuk Klien
Menjelang persalinan inu harus banyak konsumsi nutrisi makan
dan minum untuk membantu kontraksi ibu selama proses
persalinannya sehingga tidak muncul gangguan seperti inersia
uteri.
2. Saran untuk Bidan
Di harapkan agar petugas kesehatan dapat mengenal dan
mendeteksi secara dini setiap kemungkinan terjadinya resiko
komplikasi dan dapat memberikan pelayanan sedini mungkin
pada setiap ibu bersalin yang bermasalah khususnya pada kasus
inersia uteri.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai