Anda di halaman 1dari 8

S I S T E M K E P E R C AYA A N M A S YA R A K AT P R A A K S A R A Abi Bondan Maharaja, S.Pd.

Macam-macam
kepercayaan

Sistem
Peta konsep
kepercayaan

Contoh peninggalan
system
kepercayaan
SISTEM KEPERCAYAAN
Sistem kepercayaan adalah sebuah sistem yang membuat seseorang meyakini
sesuatu hingga memengaruhi pola pikir serta tingkah laku manusia sehari-hari.
Sistem kepercayaan sendiri sudah ada sejak zaman prasejarah, sejak masa bercocok
tanam.
Kepercayaan pada masa itu, berbeda dengan agama yang kita anut sekarang. Di
masa itu, manusia purba menganut kepercayaan animisme, dinamisme, dan
totemisme.
ANIMISME
Animisme berasal dari bahasa Latin anima, yang berarti nyawa, jiwa, atau roh.
Secara garis besar, animisme adalah kepercayaan bahwa semua yang bergerak
dianggap hidup serta memiliki roh yang berwatak baik ataupun buruk.
Selain itu, orang-orang yang memiliki kepercayaan animisme juga percaya bahwa
roh orang yang sudah meninggal dunia itu bisa masuk ke dalam tubuh hewan. Maka
dari itu, Animisme juga bisa disebut sebagai kepercayaan manusia terhadap roh
leluhur.
DINAMISME
Dinamisme sendiri berasal dari bahasa Yunani, dunamos, yang berarti
kekuatan atau daya.
Sistem kepercayaan dinamisme adalah kepercayaan yang meyakini
keberadaan kekuatan gaib atau mistis di dalam benda-benda tertentu.
Manusia di zaman praaksara menganggap kepercayaan ini memiliki kekuatan
yang berpengaruh pada keberhasilan maupun kegagalan manusia dalam
menjalani hidup.
TOTEMISME
Totemisme juga menjadi salah satu sistem kepercayaan yang dianut manusia
pada zaman praaksara. Totemisme merupakan keyakinan bahwa binatang
tertentu patut dipuja karena suci dan mempunyai kekuatan gaib di dalamnya.
Biasanya binatang yang disembah tidak boleh diburu dan dimakan. Contoh
binatang yang dianggap suci antara lain ular, sapi, dan harimau.
CONTOH PENINGGALAN SYSTEM
KEPERCAYAAN
Menhir, yaitu tugu batu yang berfungsi sebagai pemujaan roh nenek moyang.
Ditemukan di Kalimantan, Sulawesi Tengah, dan Sumatra Selatan.
Dolmen, yaitu meja batu yang berfungsi untuk meletakan sesaji, ditemukan di Jawa
Timur dan Sumatra Selatan.
Kubur Batu, yaitu lempengan-lempengan batu yang disusun menjadi peti mayat.
Ditemukan di Kuningan, Jawa Barat dan Cirebon.
Sarkofagus, yaitu peti kubur batu yang bentuknya seperti lesung dan diberi tutup batu.
Ditemukan di Bali.
Punden Berundak, yaitu bangunan dari batu bertingkat untuk pemujaan roh leluhur
Waruga berfungsi seperti sarkofagus. Ditemukan didaerah Sulawesi utara dan sulawesi
tengah

Anda mungkin juga menyukai