Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

SISTEM KEPERCAYAAN ANIMISME OLEH MANUSIA PURBA


ZAMAN PRAAKSARA

DISUSUN OLEH :

ALEXA PUTRI MAURISCHA

01/X-3

SMA NEGERI 1 POLANHARJO


TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis berupa makalah ini dengan baik tanpa
kendala yang berarti.

Tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada Bapak/Ibu Guru yang telah membimbing
saya, beserta teman-teman saya yang telah memberikan dukungan terbaiknya dalam memberikan
masukan selama saya menyelesaikan makalah ini.

Makalah berjudul “Sistem Kepercayaan Animisme Oleh Manusia Purba di Zaman


Praaksara” ini disusun untuk memenuhi tugas sejarah yang telah diberikan. Pemilihan judul
didasarkan pada isu utama yang akan dibahas pada isi makalah.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak yang perlu diperbaiki dikarenakan
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Besar harapan saya makalah ini dapat menginspirasi pembaca sehingga memberikan
manfaat yang bisa berguna untuk kedepannya.

Polanharjo, 31 Januari 2024

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................
B. Rumusan Masalah.........................................................................................
C. Tujuan...........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................2

A. Pengertian Kepercayaan Animisme.............................................................


B. Contoh Kepercayaan Animisme Di Lingkungan Sekitar..............................
BAB III PENUTUP................................................................................................................4

A. Kesimpulan...................................................................................................
B. Saran.............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................5

LAMPIRAN............................................................................................................................6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sistem kepercayaan adalah kumpulan keyakinan, nilai, norma, ritus, dan praktik-
praktik spiritual yang membentuk pandangan dunia dan memberikan makna bagi
kehidupan seseorang atau suatu kelompok. Sistem kepercayaan mencakup keyakinan
tentang alam semesta, keberadaan Tuhan atau kekuatan spiritual, asal usul manusia,
etika, dan tata cara berinteraksi dengan alam dan sesama.

Sistem kepercayaan dapat bersifat agama, spiritual, filosofis, atau ideologis.


Masyarakat atau kelompok-kelompok tertentu biasanya memiliki sistem kepercayaan
yang unik, yang diwariskan dari generasi ke generasi dan membentuk identitas
kultural mereka. Sistem kepercayaan juga dapat memainkan peran penting dalam
membimbing perilaku sehari-hari, membuat keputusan, dan meresapi makna
kehidupan.

Kepercayaan animisme merupakan bentuk kepercayaan kuno yang telah ada sejak
zaman prasejarah. Mereka muncul jauh sebelum kemunculan agama-agama besar
seperti Hindu, Buddha, Islam, dan Kristen. Sayangnya, sulit untuk menetapkan waktu
pasti atau titik awal munculnya kepercayaan ini karena kekurangan catatan sejarah
tertulis pada masa itu

B. Rumusan Masalah
A. Apakah yang dimaksud dengan Kepercayaan Animisme?
B. Apa contoh dari Kepercayaan Animisme? Apakah ada di lingkungan sekitar saya?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Kepercayaan Animisme
2. Untuk mengetahui contoh dari Kepercayaan Animisme yang ada di lingkungan
sekitar saya

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KEPERCAYAAN ANIMISME


Kepercayaan animisme adalah sistem pandangan dunia kuno yang menyeliputi
pemikiran bahwa segala sesuatu di sekitar kita memiliki roh atau kekuatan spiritual.
Dalam pandangan ini, alam semesta dihuni oleh berbagai entitas spiritual, termasuk
hewan, tumbuhan, dan objek-objek alam lainnya. Dalam keseharian mereka, masyarakat
yang memegang kepercayaan animisme percaya bahwa segala sesuatu memiliki
kehidupan dan memengaruhi dunia mereka. Setiap pohon, sungai, atau batu dianggap
memiliki roh yang memerintah dan memiliki keterkaitan erat dengan kehidupan
manusia.

Pemujaan dan penghormatan terhadap roh-roh tersebut menjadi inti dari


kehidupan animistik. Ritual dan upacara menjadi sarana bagi masyarakat animistik
untuk berkomunikasi dengan roh-roh tersebut, meminta perlindungan, keberkahan, atau
merayakan peristiwa penting dalam kehidupan mereka. Melalui tradisi lisan yang terus-
menerus diwariskan, keyakinan ini membentuk pondasi budaya dan spiritualitas suku-
suku tertentu.

Kepercayaan animisme juga mencerminkan pandangan dunia yang ketergantungan


manusia pada alam. Manusia dianggap sebagai bagian integral dari ekosistem yang lebih
besar, dan keseimbangan antara alam, roh-roh, dan manusia dijaga dengan cermat.
Walaupun kepercayaan animisme sering kali telah diintegrasikan ke dalam agama-
agama lebih besar seiring berjalannya waktu, kekayaan warisan budaya dan spiritualitas
animistik tetap hidup dan memengaruhi identitas dan kehidupan masyarakat yang
memegang kepercayaan ini.

B. CONTOH KEPERCAYAAN ANIMISME DI LINGKUNGAN SEKITAR


Salah satu contoh dari kepercayaan animisme di lingkungan sekitar saya adalah
Tradisi Mengubur Ari-Ari. Tradisi Mengubur Ari-Ari adalah salah satu ritual di Jawa.
Tradisi ini bermula dari masyarakat Indonesia yang menganggap ari-ari sebagai bagian
tak terpisahkan dari bayi yang dilahirkan. Ia menjadi 'saudara' atau 'penjaga' bayi.
Namun, setelah bayi lahir, ari-ari pun tidak berfungsi lagi, sehingga digunting dan
dipisahkan dari tubuh bayi.

Ada peraturan juga (dalam bentuk tidak tertulis) bahwa jika bagi yang lahir
adalah bayi perempuan, maka ari-arinya di kubur di sebelah kanan pintu namun apabila
yang lahir bayi laki-laki, maka ari-arinya dikubur di sebelah pintu kiri rumah. Biasanya
juga diberi lampu temaram di bagian ari-ari dikuburkan dalam batas waktu tidak

2
menentu dengan maksud agar sang bayi perjalanan hidupnya dipenuhi penerangan
dalam setiap halang rintang.

Adapun prosesi dalam menguburkannya; ari-ari dicuci dan dibersihkan terlebih


dahulu dan darah dan air ketuban. Lalu dibungkus daun pisang. Sebelum dimasukkan ke
dalam tembikar, bungkusan ari-ari tersebut diisi pensil dan kertas dengan harapan bayi
yang dilahirkan akan menjadi bayi yang "pintar". Lalu setelah dimasukkan ke dalam
tembikar, ari-ari tersebut didoakan dan dikuburkan. Tradisi Mengubur Ari-Ari ini
dilakukan dengan menaruh ari-ari ke dalam wadah gerabah yang sudah disiapkan
bersama sebuah pensil dan kertas.

3
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kepercayaan animisme adalah sistem pandangan dunia kuno yang menyeliputi
pemikiran bahwa segala sesuatu di sekitar kita memiliki roh atau kekuatan spiritual.
Dalam pandangan ini, alam semesta dihuni oleh berbagai entitas spiritual, termasuk
hewan, tumbuhan, dan objek-objek alam lainnya. Kepercayaan animisme adalah sistem
pandangan dunia kuno yang menyeliputi pemikiran bahwa segala sesuatu di sekitar kita
memiliki roh atau kekuatan spiritual. Salah satu contoh dari kepercayaan animisme
adalah Tradisi Mengubur Ari-Ari.

B. SARAN
Sebagai sebuah negara yang memiliki ragam kebudayaan, sudah seharusnya kita
semua saling menghormati pada tiap kebudayaan yang ada. Apabila kepercayaan animisme
ini masih ada di sekitar kita dan melenceng dari kepercayaan kita selama ini, sudah
seharusnya kita tidak mengambil tindakan yang mencela kepercayaan kuno ini. Karena
bagaimanapun, tradisi-tradisi yang sudah ada di Indonesia adalah milik kita, yang harus
selalu kita lestarikan budayanya.

4
DAFTAR PUSTAKA

https://openai.com/chatgpt
https://motherandbeyond.id/read/17771/tradisi-mengubur-ari-ari-bayi-dan-makna-
simbolisnya
https://islam.nu.or.id/ubudiyah/kepercayaan-dan-cara-menguburkan-ari-ari-
0Hnpk#google_vignette

5
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai