SISTEM KEPERCAYAAN

Dr. Argyo Demartoto, M.Si

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
1. Konsep Religi dan Sistem Kepercayaan dalam Kaitannya
dengan Tahap Kebudayaan

Mengapa ada kekuatan yang bersifat supranatural, kekuataan adi

kodrati, yang di percaya dan dianggap dapat menyelesaikan masalah
– masalah yang dihadapi manusia?
 2. Konsep Tentang Religi dan Magi
A. Religi adalah kesadaran akan adanya hal-hal yang dianggap gaib itu kemudian
menyebabkan sikap atau perasaan manusia itu menjadi tunduk dan hormat
di dalam religi, manusia menjadi beribadah dan menyerahkan dirinya kepada Yang
Maha Kuasa, dan ritual atau ibadah ini sebebarnya merupakan kesempatan orang
yang bersangkutan untuk “berkomunikasi” dengan kekuatan gaib yang menguasai
kehidupan manusia.

B. Magi adalah, berbagai perilaku atau tindakan yang dianggapnya irasional, yang tidak
masuk akal, suatu tindakan yang dianggap menyimpang dapat dikatakan magi

Di dalam magi, orang percaya bahwa melalui berbagai ritual makan akan dengan
sendirinya menimbulkan akibat-akibat tertentu.
3. Menurut Koentjaraningrat ada 3 konsep yang
berkaitan dengan dasar – dasar asal mula religi :

A. Teori dengan pendekatan keyakinan ajaran keagamaan

B. Teori dengan pendekatan pada sikap para penganut suatu
religi yang menyangkut hal gaib
C. Teori dengan pendekatan pada ritual keagamaan
 4. Menurut Weber ada 2 konsep yang berkaitan dengan dasar –
dasar asal mula magi :

1. pertama adanya kepercayaan kepada kekuatan sakti

2. Kedua adanya hubungaan sebab sebab menurut hubungan asosiatif
5. Nilai – Nilai Mistis Religius Yang Mencerminkan Nilai –
Nilai Sosial
Dalam sistem nilai budaya Indonesia, nilai itu mengandung 4 konsep:
 manusia itu hidup di dalamnya komunitasnya , masyarakatnya, serta di
alam semesta sekitarnya
 dengan segala aspek kehidupannya itu manusia pada hakikatnya
tergantung kepada sesamanya
 karena itu ia harus selalu berusaha untuk sedapat mungkin memelihara
hubungan baik dengan sesamanya
 Selalu berusaha untuk sedapat mungkin bersifat conform atau
konformitas , yaitu berbuat sama dan bersama sama dengan sesamanya
dalam suatu komunitas
 6. Kejawen
 Kejawen merupakan sebuah kepercayaan atau mungkin bisa dikatakan
agama, yang terutama dianut di pulau Jawa oleh suku Jawa dan suku
lainnya yang menetap di Jawa.
 Ciri khas utama dari kejawen ini merupakan adanya perpaduan Animisme,
agama Hindu dan Budha, bahkan juga seluruh agama di Indonesia.
 Sehingga tidak dapat diketahui siapa yang hitam dan siapa yang putih,
karena kejawen berwarna abu-abu.
 Di dalam mengekpresikan budayanya, manusia Jawa amat sangat
menghormati pola hubungan yang seimbang, baik dilakukan pada sesama
individu, dilakukan pada lingkungan alam dan dilakukan pada Tuhan yang
dilambangkan sebagai pusat segala kehidupan di dunia.