Anda di halaman 1dari 23

PENGENDALIAN BAHAN KIMIA

SAAT PEMBELIAN,
PENYIMPANAN, DAN SUPLAI
Klasifikasi
Penerimaan
Bahaya

Label Penyimpanan

Penanganan
Terdapat beberapa macam bahan kimia yang
tidak boleh lagi dipergunakan karena membuat
penipisan ozon, yang disepakati dalam Konvensi
Genewa. Bahan-bahan tersebut antara lain
adalah
halon,
PCB (polychlorinated biphenyl)
dan CCL4
Proses pembelian bahan kimia
menyangkut kerjasama beberapa unit
kerja, yaitu pihak pengguna, bagian
pembelian, bagian K3 (Keselamatan
dan Kesehatan Kerja), dan bagian
gudang
PENERIMAAN
Penerimaan bahan kimia pada dasarnya sama
dengan penerimaan bahan lain, hanya saja yang
menjadi perhatian utama adalah jenis bahan
kimia yang dilarang penggunaannya, jenis bahan
kimia yang mudah terbakar dan meledak, jumlah
drum yang mungkin melebihi kapasitas gudang,
spesifikasi bahan yang berbeda dengan yang
diminta, label, dan cara penyimpanannya
Hal yang paling esensi adalah menjamin
bahwa bahan kimia yang diterima sama
dengan yang disorder.
Petugas harus waspada dalam penerimaan
bahan kimia karena beberapa bahan kimia
memiliki nama yang hampir sama, seperti
klorat dengan klorid.
 Kesalahan penerimaan bahan kimia juga dapat
mengakibatkan kecelakaan seperti penerimaan bahan
kimia yang inkompatibel dengan bahan kimia yang
biasanya dipergunakan.
 Kesalahan penerimaan juga pernah terjadi pada truk
tanker dalam cuaca buruk dan tidak mematuhi aturan yang
berlaku yang memberikan asam sulfat ke tangki larutan
natrium bisulfat, yang menyebabkan terjadinya evolusi dan
melepaskan gas sulfur dioksida. Untuk menghindari
kesalahan ini maka tangki dan selang penerima harus
diberi label yang memadai.
Bahan kimia mudah terbakar atau mudah meledak, seperti LPG
(liquefied petroleum gas) ada yang dikirim dalam kuantitas yang
kecil seperti dalam bentuk tabung gas, dan ada pula yang dikirim
dengan kuantitas yang besar (bulk storage), seperti dengan truk
tangki LPG. Pemindahan LPG dari truk ke tangki mengakibatkan
adanya aliran LPG di sepanjang selang penghubung yang
menimbulkan friksi pada selang penghubung. Friksi tersebut dapat
membentuk listrik statis yang pada keadaan tertentu akan memicu
terjadinya kebakaran. Untuk menghindari hal tersebut maka pada
selang harus diberi pentanahan (grounded) yaitu pada selang diberi
klem yang mengikat kabel listrik yang disalurkan ke tanah
PENYIMPANAN
 Penyimpanan bahan kimia tergantung pada beberapa
faktor, bukan pada biaya dan ruang yang ada dan
rekomendasi yang umum adalah bahan kimia harus
diletakkan di tempat yang dingin, kering, ventilasi baik,
dan bangunannya memiliki sistem drainase yang baik
walaupun faktor-faktor pengganggunya mungkin dapat
dicegah sebaik mungkin
 Faktor-faktorini termasuk kuantitas yang disimpan,
sifat bahan kimia, paket yang diterima, metode
pengiriman internal, alat pengangkut, metode
pengeluaran di titik penggunaan. Terkait dengan
faktor-faktor di atas, area penyimpanan, besar
ataupun kecil harus dibuat
Maksimum ketinggian pada penyimpanan drum
 Cara penyimpanan paket atau kontainer harus ditentukan. Penentuan ini
tidak boleh terbatas hanya beberapa masalah seperti metode palet, drum di
stack terakhir, dan lain-lain, tetapi harus termasuk batas aman untuk setiap
stack.
 Drum besar dan kecil mungkin disimpan vertikal, horizontal, dipalet, di rak
stack, atau tumpukan. Tetapi, apapun metode yang digunakan bahan kimia
tidak boleh terletak di lantai, terutama di lapangan terbuka.
 Di penyimpanan yang besar harus ada gang atau jalan yang memadai untuk
inspeksi. Di tempat wadah yang cacat yang dapat menaikkan tingkat bahaya
jangka waktu antar dua inspeksi harus ditentukan dan prosedur ditegakkan
untuk melihat apakah inspeksi tersebut dilakukan dengan benar. Pengalaman
menunjukkan bahwa karena kebocoran bahan berbahaya jarang terjadi, maka
keperluan inspeksi berkala disiapkan dan dikaji lagi.
 Penyimpanan bahan kimia berbahaya harus mengantisipasi terjadinya
kebocoran, sehingga diperlukan peralatan yang memadai untuk mencegah
limbah bahan kimia berbahaya masuk ke tanah atau perairan. Sistem yang
umum dipakai adalah tiga tingkat pengamanan atau dikenal sebagai tertiary
containment.
1. Tingkat pertama atau first containment adalah wadah bahan kimia
berbahaya, baik dalam bentuk drum besar, drum kecil atau botol.
2. Tingkat kedua atau secondary containment adalah dudukan drum yang
memiliki tempat untuk menampung kebocoran bahan kimia dan tempat
tersebut dapar dikeringkan (drain) melalui kran yang terdapat di bawah
dudukan tersebut.
3. Tingkat ketiga atau tertiary containment adalah bak beton kedap air atau
bahan lain seperti tangki fiber yang tahan bahan kimia yang letaknya
merupakan akhir dari saluran dalam gudang bahan kimia berbahaya. Berikut
ini adalah gambar sederhana tempat penyimpanan bahan kimia berbahaya.
Konsep Secondary Containment Konsep Tertiary Containment
Bahan kimia harus ditempatkan sesuai dengan jenisnya
Suatu bahan kimia mudah terbakar dapat ditempatkan
dengan bahan kimia lain yang juga mudah terbakar pada
satu area, tetapi satu jenis bahan kimia. seperti alkohol,
seharusnya ditempatkan pada satu area yang sama. Untuk
memudahkan mengetahui jenis bahan-bahan kimia yang
ditempatkan di gudang, maka di area tempat bahan kimia
ditempatkan harus ditandai dengan papan nama yang jelas
yang menyebutkan nama bahan kimia yang berada di area.
Memberikan ilustrasi dengan pemberian nama di gudang yang
menunjukkan bahan kimia yang ada di bawahnya
PENANGANAN
 Mungkin bahaya tunggal dari penggunaan drum atau wadah lain diakibatkan
oleh hilangnya sumbat atau tutup terutama dimana hanya sebagian isi yang
digunakan dan sumbat tampaknya telah dipasang dengan benar
 Kombinasi antara lubang sumbat dan lubang yang sudah tidak rata akibat
drum dijatuhkan ke lantai yang menghasilkan tekanan pada isinya yang
dapat memercik ke operator dengan hasil cedera serius
 Kebanyakan sumbat adalah baut-masuk dan jika tidak dipasang dengan
benar, dapat kendor perlahan-lahan akibat getaran saat dikendaraan atau
truk.
 Upaya-upaya harus dilakukan untuk mengajarkan pengguna wadah untuk
memasukkan sumbat dengan benar, setiap orang yang harus memindahkan
atau menangani drum atau wadah yang sejenis harus memastikan bahwa
sumbat dalam keadaan aman
 Hal ini akan berjalan otomatis yaitu seorang yang berpengalaman
dalam mengantarkan drum akan memastikan sumbat telah terpasang
dengan benar dengan cara memutarkan tangannya di atas sumbat
sampai terkunci rapat. Penjagaan selanjutnya adalah bahwa drum
tidak boleh dijatuhkan ke lantai atau platform
 Drum atau wadah lain harus selalu ditangani dengan hati-hati dan
tidak boleh dikenakan kejutan fisik, kecuali untuk diangkat vertikal
dan harus selalu dipindah dengan truk atau gerobak yang bentuknya
khusus.
 Gerobak beroda dua dapat digunakan untuk memindahkan drum kecil.
Bila drum akan dipindahkan secara manual, maka harus diangkat oleh
dua orang, dan tidak boleh terlalu tinggi untuk menghindari salah satu
bagian rusak bila drum jatuh ke lantai
 Drum bahan kimia berbahaya yang mudah
terbakar yang sebagian isinya dipindahkan ke
wadah lain yang lebih kecil perlu diberi kabel
ground, yaitu kabel yang menghubungkan drum
besar dengan tanah. Hal ini diperlukan untuk
mencegah terjadinya listrik statis, akibat aliran
bahan kimia, yang dapat memicu percikan api
yang dapat mengakibatkan kebakaran.
LABEL
Label bahan kimia pada drum maupun botol setidaknya harus berisi
hal-hal berikut:
a. Nama dagang
b. Nama bahan aktif yang utama
c. Nama dan alamat perusahaan pembuat
d. Bahaya bahan kimia
e. Lambang bahaya bahan kimia
f. Cara masuk bahan kimia ke tubuh g. Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan (P3K)
Besarnya label tergantung pada besarnya wadah. Untuk drum 200 Liter
(55 galon) besar label sekurangnya setengah halaman folio.
Contoh label adalah sebagai berikut:
Contoh label di drum
Sekian dan Terimah Kasih

Anda mungkin juga menyukai