Anda di halaman 1dari 6

TOKOH PENTING

Sun Yat Sen


Sun Yat-Sen adalah seorang pemimpin kunci revolusi
Tiongkok dan diakui secara luas sebagai Bapak
Negara Tiongkok Modern, baik di Republik
Tiongkok/Taiwan maupun di Tiongkok Daratan.
12 November 1866 – 12 Maret 1925

Mao Zedong
Mao Zedong, juga dikenal sebagai Ketua Mao,
adalah seorang revolusioner komunis Tiongkok yang
merupakan pendiri Republik Rakyat Tiongkok, yang
ia pimpin sebagai ketua Partai Komunis Tiongkok
sejak berdirinya RRT
26 Desember 1893 – 9 September 1976
Cina Bersatu
Pada Tahun 1919, Sun Yat Sen melakukan reorganisasi
Kuomnitang dan mengikutsertakan penganut komunisme. Itu
adalah usul dari Uni Soviet untuk membantu proses revolusi,
dan selama reorganisasi terbangun Angkatan perang yang
kuat.

Setelah Sun Yat Sen meninggal, kedudukanya digantikan oleh


Chiang Kai Shek yang sebelumnya seorang panglima perang.
Dan akhirnya pada tahun 1928 pasukan kuomnitang berhasil
merebut beijing dan menyatukan Cina kembali
Revolusi Kebudayaan
 Revolusi ini menghapus batasan kelas dalam
Revolusi ini dipegang oleh Mau Zedong dan
masyarkat yang telah ada selama ratusan
merupakan salah satu revolusi terbesar di Dunia tahun di Cina
dan terbentuknya Pengawal Merah  Setelah 10 tahun revolusi tersebut
berlangsung, sistem pendidikan di Cina
Pengawal Merah adalah sebuah unit paramiliter yang
hancur perlahan
mayoritas anggotanya adalah mahasiswa yang  Mau Zedong menggalakkan pertanian yang
mendukung Mau Zedong dan ajaran ajaranya ditunjang industri kecil di pedesaan
 Selama tahun 1958 – 1961, lebih dari 30 juta
Konsep yang dikemukakan oleh Mau Zedong adalah
orang meninggal dunia karena kelaparan dan
Great Proletarian Cultural Revolution, seluruh kebanyakan korban adalah petani yang
aspek kemasyarkatan termasuk dalam revolusi ini dipaksa bekerja
seperti ekonomi,pendidkan,budaya,dll.  Berusaha membentuk manusia komunis
yang tidak hanya untuk diri sendiri tetapi
untuk kepentingan umum juga
 Partai berperan sebagai pelopor dalam
menumbuhkan motivasi masyarkat untuk
bersatu dan berjuang bersama demi
kepentingan bersama
Dalam bidang industri, sistem manajemen diarahkan
pada pelaksanaan sistem berikut :

Liang-san Yi-gai San-jie-he

Yaitu, buruh berpartisipasi Yaitu, partisipasi massa Yaitu, aliansi segi tiga antara
dalam administrasi dan secara positif dalam para kader,pekerja,dan
kader-kader berpartisipasi produksi teknis dalam mendukung
dalam kerja buruh administrasi publik
Dalam periode Revolusi Kebudayaan,
pemujaan terhadap ketua partai
ditingkatkan. Pemikiran Mao Zedong
dikumpulakan dalam Buku Merah Kecil

Nilai – nilai revolusioner dihidupkan


dan diutamakan kembali, dengan
menekankan mobilitas massa,
pengawasan normatif,dan pengurangan
intensif material
Setelah gagal meningkatkan
perekonomian Cina, Mao Zedong mundur
dari jabatan presiden dan menyerahkannya
kepada Liu Shaoqi

Pemerintahan menyatkan bahwa sektor


pertaninan menjadi basis untuk
menggerakan program industrialisasi di
masa yang akan datang dan itu adalah
salah satu cara Liu Shaoqi memulihkan
ekonomi Cina

Anda mungkin juga menyukai