Anda di halaman 1dari 5

NAMA : ZAKI MUHAMMAD AS’AD

NIM : 18040284081

KELAS : 2018B

Mao memandang Soviet sebagai kiblat untuk membangun negaranya. Uni


Soviet berkembang pesat dalam mengembangkan industri berat dengan penekanan
tingkat konsumsi yang membuat tingkat investasi industri berat sangat besar. China
pada waktu itu masih sebagai negara berkembang sebenarnya tidak cocok untuk
mengadopsi strategi pembangunan Soviet yang dipaksakan.1Mao ingin mewujudkan
China menjadi kekuatan modern kelas satu dimata dunia. Mao memiliki tujuan
untuk membangkitkan ekonomi Tiongkok melalui industrialisasi secara besar
besaran dan memanfaatkan jumlah tenaga kerja murah. Kepada rakyat disampaikan
bahwa sasaran dari kampanye Lompatan Besar ke depan adalah mengungguli semua
negara kapitalis dalam waktu singkat dan menjadi salah satu negara paling kaya,
paling maju, dan paling berkuasa di seluruh dunia. Program industrialisasi tersebut
akan dicapai dalam waktu sepuluh sampai lima belas tahun. Mao menyebut baja
sebagai pilar industri dan memerintahkan untuk meningkatkan produksi baja dua
kali lipat dalam waktu satu tahun, dari 5,35 juta ton pada tahun 1957 menjadi 10,7
juta ton pada tahun 1958. Mao merahasiakan sisi militer dari program tersebut.
Untuk mengembangkan industri baja tersebut Mao tidak mempekerjakan tenaga
ahli, tetapi Mao memutuskan untuk menggerakkan seluruh rakyat untuk
berpartisipasi dalam gerakan lompatan jauh ke depan.2

1
Nyangnyang Engkus, 2014 Kebijakan The Great Leap ForwardMao Tse Tung dan dampaknya
terhadap industri China tahun 1958-1962 Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
2
Ririn Darini, Igaris Besar Sejarah China Era Mao Hal 39
secara resmi revolusi kebudayaan dicanangkan pada pertemuan komite
sentral ke-8 pada tahun 1966.3 Beberapa permasalahan timbul dari kebijakan
Revolusi Kebudayaan selama kepemimpinan Mao-Tse-tung. Keinginan Mao untuk
menempatkan buruh-buruh kasar untuk turut serta didalam tugas-tugas
administrasi, dan menempatkan kader-kader politik untuk turut serta didalam
pekerjaan buruh yang kasar, dengan harapan berhasil dalam waktu singkat gagal
dilakukan karena Revolusi Mao-Tse-tung dianggap terlalu progresif. Mao tidak
melakukan perubahan secara bertahap serta penyesuaian para kader terhadap
pekerjaan barunya.Penyesuaian secara bertahap diperlukanolehkaum buruh yang
terbiasa dengan pekerjaan kasar di lapangan, serta belum terbiasa akan pekerjaan
administratif, begitu juga para kader yang terbiasa melakukan tugas-tugas
administratif dipaksa untuk menggantikan pekerjaan-pekerjaan kasar kaum buruh.
Revolusi Kebudayaan membawa keadaaan yang sangat kacau pada bidang politik
dan perekonomian Cina.Sebelum terjadinya Revolusi Kebudayaan, Mao berhasil
memperbaiki keadaan ekonomi Cina dengan mengendalikan inflasi yang terjadi
serta membawa perekonomian Cina dapat bersaing dengan Negara-negara industri
eropa. Kegagalan di keluarkannya kebijakan Revolusi Kebudayaan membuat rakyat
Cina menjadi korban, Deng Xiao-ping ditunjuk untuk menjabat sebagai presiden
menggantikan Mao untuk memulai kembali membangun Cina agar lebih baik dan
modern.4 Mao secara resmi mendeklarasikan Revolusi Kebudayaan berakhir pada
1969, namun fase aktifnya berlangsung sampai kematian pemimpin militer Lin
Biao pada 1971, dan mau meninggal pada tahun 1976.5

Kembalinya Deng ke puncak kekuasaan adalah dimulainya dengan reformasi


yang dicapai pada sidang Pleno ketiga komite sentral KPN ke- 811 pada

3
sri harmini dan nusyirwan, konsep evolusi kebudayaan menurut mao Zedong hal 64
4
Fajar Harianto, Sumardi, Sugiyanto, Chinese Cultural Revolution In 1966-1976
5
Richard King, ed. .Art in Turmoil: The Chinese Cultural Revolution, 1966–76. University of British
Columbia Press.
Desember 1978 Pada sidang tersebut diangga! sebagai titik balik utama dalam
sejarah politik Tiongkok modern. kesalahan sebelum dan selama revolusi
kebuda(aan diperbaiki dan kebijakan atau dukungan apapu yang dibuat oleh mao
ditinggalkan. Dalam sidang Pleno keempat komite sentral KPN ke811 sebagai bagian
dalam kampanyenya Deng mempresentasikan sebuah dokumen utama yang
memberikan penilaian awal atas tiga !uluh tahun kekuasaan komunis.6

Dalam kepemimpinannya Deng Xiao Ping mengubah Republik Rakyat Cina


dari keterpurukan akibat dari kebijakan Mao Zedongyang gagal sehingga
menyebabkan kekacauan di Cina. Berbeda dengan Mao Zedong, Deng Xiaoping
dalam menentukan arah kebijakan Cina lebih kepada kepentingan ekonomi dengan
membuka hubungan dengan luar Negeri terutama dalam hal ini Amerika Serikat.
Deng Xiaoping dalam arah perpolitikannya cenderung kearah kepentingan ekonomi
dengan ikut kerjasama dengan pihak barat dan ditandai dengan salah satunya
masuknya Republik Rakyat Cinasebagai anggota World Trade Organization. 7
Reformasi ekonomi Cina dimulai dengan sektor pertanian dengan inti gerakan
reformis pada penekanan hak-hak milik terutama atas tanah, liberalisasi harga
produk pertanian dan pengembangan pasar domestik. 8

Tiananmen square atau pembantaian lapangan tiananmen adalah gerakan


protes yang dilakukan di lapangan Tiananmen di Beijing selama tahun 1989. aksi ini
di ikuti oleh para mahasiswa dan pekerja karena ketidakstabilan ekonomi dan
korupsi politik.9 etelah para pemimpin Komunis berunding keluarlah perintah untuk
menggunakan kekuatan militer untuk memecahkan krisis itu, dan Zhao

6
Arifah Rahmadani, Politik Global Tiongkok Reformasi Ekonomi Deng Xiaoping
7
Rico Sanjaya, Syaiful M, Iskandar Syah, PERANAN DENG XIAOPING DALAM REFORMASI CINATAHUN
1978
8
carla tinaningsih, perkembangan ekonomi cina pasca mao zedong dan hubungan ekonomi cina
dengan asean-cina free trade area
9
M. Anne Brown, China – the Tiananmen Square massacre of 1989
Ziyang ditendang dari kedudukannya sebagai pemimpin politik karena dianggap
gagal dalam mencegah aksi militer. Lalu Partai Komunis memutuskan untuk
menghentikan situasi itu sebelum berkembang lebih jauh. Tentara dan tank-
tank dari Brigade 27 dan 28 dari Tentara Pembebasan Rakyat dikirim untuk
mengendalikan kota. Pasukan-pasukan ini diserang oleh para buruh dan mahasiswa
Tiongkok di jalan-jalan kota Beijing dan kekerasan yang muncul sesudah itu
mengakibatkan kematian di antara penduduk sipil dan militer. Lebih dari 3.000
orang meninggal sebagai akibat tindakan dari pa sukan bersenjata.10

DAFTAR PUSTAKA

Nyangnyang Engkus, 2014 Kebijakan The Great Leap ForwardMao Tse Tung dan
dampaknya terhadap industri China tahun 1958-1962 Universitas Pendidikan
Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Ririn Darini, Igaris Besar Sejarah China Era Mao Hal 39

10
wu huang, Tiananmen Square: A Political History of Monuments
sri harmini dan nusyirwan, konsep evolusi kebudayaan menurut mao Zedong hal 64

Fajar Harianto, Sumardi, Sugiyanto, Chinese Cultural Revolution In 1966-1976

Richard King, ed. .Art in Turmoil: The Chinese Cultural Revolution, 1966–76.
University of British Columbia Press.

Arifah Rahmadani, Politik Global Tiongkok Reformasi Ekonomi Deng Xiaoping

Rico Sanjaya, Syaiful M, Iskandar Syah, PERANAN DENG XIAOPING DALAM


REFORMASI CINATAHUN 1978

carla tinaningsih, perkembangan ekonomi cina pasca mao zedong dan hubungan
ekonomi cina dengan asean-cina free trade area

M. Anne Brown, China – the Tiananmen Square massacre of 1989

wu huang, Tiananmen Square: A Political History of Monuments

Anda mungkin juga menyukai