Anda di halaman 1dari 18

Bakteri : Genetika - Mutasi

KELOMPOK 3:
• Qurrota A’yun Shofa Q (2101070005)
• Gita Dwi Cahyani (2101070011)
• Nasikhatun Nuzula Putri (2101070018)
Pokok Bahasan
A. Pewarisan Ciri dan Keragaman
B. Perubahan Fenotipe Akibat
Perubahan Lingkungan
C. Perubahan Genotipe
D. Rekombinasi Bakteri
A. Pewarisan Ciri dan Keragaman
• Bakteri dan protista meneruskan ciri-cirinya kepada keturunannya
• Di samping pewarisan ciri-ciri yang menyebabkan ada sifat-sifat
yang tetap, progeni juga mengekspresikan keragaman atau
perubahan. Perubahan-perubahan tersebut berkaitan dengan dua sifat
yaitu, Genotipe dan Fenotipe.
• Genotipe mengacu pada komposisi genetis sel.
• Fenotipe ialah ekspresi genotipe dalam bentuk sifat-sifat yang dapat
diamati yang khas bagi sel atau organisme yang bersangkutan.
B. Perubahan Fenotipe Akibat
Perubahan Lingkungan
Segi yang menonjol pada tipe perubahan fenotipe ini adalah
bahwa hal ini melibatkan sebagian besar sel di dalam biakan.
Perubahan fenotipik macam ini tidak diwarisi, melainkan
terjadi bila beberapa keadaan dalam lingkungan berubah.
Kembalinya pada fenotipe aslinya terjadi bila keadaan
lingkungan yang semula pulih kembali
C. Perubahan Genotipe
• Genotipe suatu sel ditentukan oleh informasi genetis yang
dikandung dalam koromosomnya. Kromosom terdiri dari
gen-gen. Setiap gen terdiri dari beratus-ratus pasangan
nukleotida.
• Gen manapun dapat berubah atau bermutasi menjadi
bentuk lain sehingga akan memerintahkan pembentukan
suatu protein yang berubah atau baru yang dapat merusak
kekhasan selnya (kadang kadang menyebabkan kematian).
• Mutasi adalah perubahan urutan nukleotida pada wilayah pendek
suatu genom, dan hasil fenotipiknya dapat bervariasi tergantung
pada tingkat keparahan dan lokasi mutasi.
• Mutasi dapat disebabkan oleh kesalahan selama replikasi DNA atau
disebabkan oleh paparan mutagen (seperti bahan kimia dan radiasi).
• Hasil mutasi dapat menyebabkan perubahan karakteristik struktural
atau koloni atau hilangnya sensitivitas terhadap antibiotik.
Beberapa dampak potensial dari mutasi adalah sebagai berikut:
• ·Auxotrophs: mengalami mutasi yang membuat proses nutrisi
penting tidak berfungsi.
• ·Mutan yang resisten: dapat menahan tekanan paparan molekul
penghambat atau antibiotik akibat mutasi yang didapat.
• ·Mutan pengatur mempunyai gangguan pada rangkaian peraturan
seperti daerah promotor.
• ·Mutan konstitutif: terus-menerus mengekspresikan gen yang
biasanya hidup dan mati seperti pada operon.
• Tipe Mutasi
a.) Mutasi Titik
• Terjadi sebagai akibat tersubstitusinya satu nukleotida tertentu
dalam rangkaian suatu gen.
• Substitusi satu purin oleh purin yang lain atau satu pirimidin oleh
pirimidin yang lain disebut mutasi titik tipe transisi..
• Sedangkan penggantian suatu purin oleh pirimidin atau
sebaliknya disebut transversi.
a.) Mutasi Titik
Substitusi pasangan basa ini dapat mengakibatkan salah satu dari tiga macam mutasi yang
mempe ngaruhi proses translasi:
1. Mutasi salah arti (missense mutation)
Triplet gen yang berubah menghasilkan sebuah kodon pada mRNA yang menetapkan asam
arsino berbeda dari yang ada di dalam protein normal.
2. Mutasi nonsens
Triplet gen yang berubah menghasilkan sebuah kodon pada mRNA yang mengakhiri rantai,
mengakibatkan berakhirnya pembentukan protein sebelum waktunya selama translasi
3. Mutasi netral
Triplet gen yang berubah menghasilkan sebuah kodon mRNA yang menetapkan asam amino
yang sama karena kodon yang dihasilkan dari mutasi merupakan sinonim dari kodon aslinya.
b.) Mutasi Pergeseran Kerangka
Mutasi ini merupakan akibat
penambahan atau
kehilangan satu atau lebih
nukleotida di dalam suatu
gen. Hal ini mengakibatkan
bergesernya kerangka
pembacaan.
c.) Mutasi Spontan
Mutasi (perubahan materi genetik) yang terjadi akibat adanya sesuatu
pengaruh yang tidak jelas, baik dari lingkungan luar maupun dari
internal organisme itu sendiri. Mutasi ini terjadi di alam secara alami
(spontan), dan secara kebetulan.
2. Terjadinya Mutasi
Mutasi paling umum terjadi selama replikasi DNA. Beberapa mutasi
terjadi sebagai akibat kerusakan yang ditimbulkan oleh cahaya
ultraviolet atau sinar X. Karena unsur-unsur ini merupakan bagian
yang tak terhindarkan dari lingkungan (misalnya, cahaya UV adalah
komponen cahaya matahari), maka mungkin inilah yang
menyebabkan banyaknya mutasi spontan. Namun, laju mutasi dapat
ditingkatkan secara nyata dengan cara menyinari biakan dengan sinar-
sinar tersebut. Unsur mana saja yang dapat mem- pertinggi laju
mutasi disebut mutagen.
3. Reparasi Mutasi
Sel mengandung enzim-enzim khusus yang dapat mereparasi
DNA yang rusak. Dengan cara ini, beberapa sel yang
terpengaruh dapat melanjutkan fungsinya dengan normal.
Beberapa bakteri mempunyai enzim yang disebut endonuklease
dan eksonuklease, yang memotong segmen DNA yang rusak.
Kemudian enzim-enzim yang lain, polimerase dan ligase,
memperbaiki bagian yang pecah itu dengan cara mengisi celah-
celah itu dan menggabung-gabungkan potongan-potongan
tersebut menjadi satu
4. Laju Mutasi
Laju mutasi ialah peluang bagi suatu sel untuk bermutasi ketika
terjadi pembelahan sel. Jadi laju mutasi pada umumnya didefini-
sikan sebagai jumlah rata-rata mutas per sel per pembelahan, dan
dinyatakan sebagai pangkat negatif per pembelahan sel. Sebagai
contoh, bila ada satu peluang dalam sejuta bahwa suatu gen akan
bermutasi ketika selnya, membelah, maka laju mutasi bagi satu
gen tunggal mana pun sama dengan 10⁻⁶ per pembelahan sel.
Pada umumnya, laju mutasi bagi satu gen tunggal berkisar antara
10⁻³ dan 10-9 per pembelahan sel
5. Tipe-tipe Mutan Bakteri
• Mutan yang resisten terhadap antibiotik atau obat-obatan
• Mutan yang menunjukkan kemampuan fermentasi yang berubah
• Mutan yang mempunyai defisiensi akan nutrisI
• Mutan yang memperlihatkan perubahan dalam bentuk koloni atau
kemampuan untuk menghasilkan pigmen
• Mutan yang menunjukkan perubahan pada struktur permukaan dan
komposisi selnya
• Mutan yang resisten terhadap aksi bakteriofage
• Mutan yang memperlihatkan beberapa perubahan pada ciri-ciri
morfologis
D. Rekombinasi Bakteri
Rekombinasi genetis ialah pembentukan suatu genotipe baru
melalui pemilihan kembali gen-gen setelah terjadinya
pertukaran bahan genetis antara dua kromosom yang berbeda
yang mempunyai gen-gen serupa pada situs-situs yang
bersangkutan. Kromosom semacam ini disebut kromosom
homologus.
Progeni yang dihasilkan dari rekombinasi mempunyai
kombinasi gen-gen yang berbeda dari yang ada pada tetuanya
D. Rekombinasi Bakteri
Pada bakteri, rekombinasi genetis dihasilkan dari tiga tipe
pemindahan gen:
• Konjugasi. Pemindahan gen antara sel-sel yang kontak
satu dengan yang lain secara fisik.
• Transduksi. Pemindahan gen dari satu sel ke sel yang
lain oleh bakteriofage.
• Transformasi. Pemindahan DNA bebas-sel atau
"telanjang" dari satu sel ke sel yang lain.
Tha
n ky
ou

Anda mungkin juga menyukai