Anda di halaman 1dari 32

Merawat Berkala Sistem Starter

GAGUK KUSNANDAR, S.T

SMKS AL MALIKI SUKODONO


01 FUNGSI SISTEM STARTER
02 PRINSIP
KERJA
DAN CARA

03 PEMERIKSAAN
04 TROUBLE SHOOTING
FUNGSI SISTEM STARTER

MOTOR STARTER.
Untuk menghidupkan (memutarkan) mesin

PEDAL STARTER (KICK STARTER).


• Untuk menghidupkan mesin, saat
motor starter tidak dapat digunakan.
• Sulit digunakan untuk ukuran sepeda
motor besar.
FUNGSI SISTEM STARTER

TOMBOL TEKAN STARTER


Pengemudi dapat dengan mudah
me starter

Jika mesin berhenti, dapat segera


di starter kembali
SISTEM STARTER
PRINSIP SISTEM STARTER
• Mesin diputar oleh DC motor.
• Torsi dari motor dipindahkan ke starter
clutch (kopling starter) melalui
mekanisme geas atau rantai, kemudian
ke crankshaft.
• Cranking system (sistem engkol),
terdapat starting motor, starter relay,
starter switch, safety relay dan clutch
switch, dll.
KOMPONEN SISTEM STARTER
KOMPONEN SISTEM STARTER
• Jika arus mengalir pada konduktor yang
ditempatkan antara kutub N dan S, medan
magnet terbentuk disekitar konduktor dan
konduktor (A & B) menerima gaya dengan
arah panah (seperti pada gambar).
• Sehingga garis gaya magnet dapat
menimbulkan gaya interaksi di kawat yang
dialiri arus tadi.
• Hubungan antara arah arus, arah garis gaya
magnet, dan arah gerakan konduktor, ditunjukan
dengan Hukum Kaidah Tangan Kiri Fleming.
• Loop (lingkaran) konduktor berputar saat arus
mengalir melalui medan magnet.
• Karena arus yang keluar kebalikan dengan
arus yang masuk, sehingga arah gayanya
juga kebalikan arah dari arus.
• Supaya konduktor terus berputar, sebuah
komutator dan brushes (arang)
digunakan.
• Alat ini membalikkan arah arus setiap setengah
gelombang putar, sehingga arah torsi tidak
berbalik.
• Lilitan yang mengelilingi inti besi merupakan
tipe loop sederhana yang iasanya disebut
dengan armature dan lilitannya disebut
armature coil.
Motor starter ada dua tipe:
1. Tipe Electromagnetic.
• Field coil membalut stator.
• Field coil terbuat dari kabel tembaga
yang tebal dan persegi yang arahnya
berpotongan dengan inti stator.
• Arus mengalir menuju field coil dan
armature.

2. Tipe Magnet Permanent.


• Tidak menggunakan field coil, sehingga lebih
kuat, kompak dan ringan.
• Tipe ini banyak digunakan pada motor masa
kini.
SISTEM STARTER DENGAN PENGAMAN
Sistem Switch Standar Samping (Side-Stand Switch)
• Bila standard samping diturunkan, walaupun diengkol, tidak akan ada pengapian kecuali kalau gigi
transmisi pada posisi neutral.
• Bila standard samping dinaikkan, dan diengkol, akan terjadi pengapian ketika kopling ditarik, meskipun
gigi transmisi bukan pada posisi neutral.
• Jika standard samping diturunkan lagi setelah mesin hidup, pengapian diputus dan mesin berhenti.

(4) (2)
(1) Contactor (3) Plunger
(2) Roller (4) Return spring
Pada saat Ignition Switch atau Kunci Kontak terputus (OFF) maka seluruh sistem
kelistrikan dalam keadaan mati termasuk sistem starter.
Pada saat Ignition Switch terhubung (ON) maka beberapa sistem kelistrikan mendapat
asupan listrik dari baterei, termasuk Starter Relay.
Pada saat Starter Switch dihubungkan (ON) maka aliran listrik dari selenoid akan diteruskan
ke massa dan terbentuklah sifat kemagnetan pada selenoid
CARA KERJA
PEMERIKSAAN

BATAS SERVIS : 4,0 mm


Pemeriksaan Lempengan Komutator
Pemeriksaan Hubungan Antar Lempengan Komutator
Pemeriksaan Relay Stater
ACG / INDUKSI STARTER
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai