Anda di halaman 1dari 49

PENGENDALIAN ASMA

PADA DEWASA
Curriculum Vitae

dr. Baiq Ranum Karina Fardani

Contact

0878-6468-4448

baiqranum88@gmail.com

@ranumkarina

Praya - Lombok Tengah

Puskesmas Mujur 2021 - sekarang


PENDAHULUAN
• Asma merupakan masalah kesehatan dunia.
• Secara global, asma membunuh sekitar
1000 orang setiap hari dan mempengaruhi
sebanyak 300 juta orang dan prevalensinya
meningkat.
• Diperkirakan pada tahun 2025 penderita
asma akan terus meningkat menjadi 400
juta.
• Berdasarkan data BPJS Kesehatan, pada
tahun 2019 terdapat 2.060.124 kasus asma
dengan total biaya sebesar
Rp1.434.175.814.823
Apa itu Asma ?
DEFINISI
Asma merupakan penyakit inflamasi kronik
saluran pernapasan.

Penyakit ini ditandai dengan riwayat gejala


pernapasan seperti mengi, sesak napas, dada
terasa berat, dan batuk yang bervariasi dalam
hal waktu dan intensitas, disertai adanya
hambatan aliran udara yang bersifat
reversible.

Saluran pernapasan hiper-responsif


deskripsi
• Asma adalah penyakit pernapasan kronis umum yang
mempengaruhi 1–29% populasi di berbagai negara.
• Asma ditandai dengan berbagai gejala seperti mengi, sesak
napas, rasa berat di dada dan/atau batuk, dan dengan
berbagai keterbatasan aliran udara ekspirasi.
• Gejala dan keterbatasan aliran udara secara khas bervariasi
dari waktu ke waktu dan intensitasnya. Variasi ini sering
dipicu oleh faktor-faktor seperti olahraga, paparan alergen
atau iritan, perubahan cuaca, atau infeksi virus saluran
pernapasan.
fenotip asma
Asma adalah penyakit heterogen dengan penyebab yang beragam.
Pengelompokan penyakit baik secara demografis, klinis maupun
karakteristik patofisiologi, sering disebut sebagai “fenotip asma”.
Berbagai fenotip asma yang telah diidentifikasi adalah sebagai
berikut:

Asma Alergi
Fenotip asma yang paling mudah dikenali, sering dimulai sejak
kanak-kanak, berhubungan dengan riwayat alergi dalam keluarga
seperti eksim, rinitis alergi dan alergi makanan serta obat-obatan.
Asma jenis ini memiliki respons terapi yang baik dengan
kortikosteroid inhalasi.
fenotip asma
lanjutan
Asma dengan obstruksi saluran napas
menetap
Asma non-alergi
Pasien asma yang mempunyai gejala
Beberapa orang dewasa memiliki asma
dalam jangka waktu lama
yang tidak berhubungan dengan alergi.
menyebabkan terjadi obstruksi saluran
Pasien kategori ini memiliki respons Asma awitan (onset) lambat napas yang menetap, diduga
yang kurang baik dengan kortikosteroid Sebagian pasien asma dewasa, disebabkan oleh remodelling saluran
inhalasi. khususnya perempuan, mengalami asma napas.
pertama kali pada usia dewasa. Pasien
ini cenderung tidak memiliki riwayat
alergi, dan membutuhkan terapi
kortikosteroid dosis tinggi.
Inflamasi Pada Asma

Spasme bronkus
Eksudasi plasma
Sekresi mukus
Hiper reaktivitas Br
Perubahan struktur
“Inflamasi adalah fitur
yang mendasari penyakit asma”
KRITRIA DIAGNOSIS
ASMA PADA DEWASA
POLA GEJALA RESPIRASI SPESIFIK UNTUK ASMA
: Wheezing, sesak napas, dada terasa berat dan batuk,
bila gejala ini ada akan menambah kemungkinan
diagnosis asma
• Pasien dewasa mengalami lebih dari 1 gejala
• Gejala gejala sering memburuk pada malam hari atau pagi hari
• Gejala gejala dipicu oleh infeksi virus (cold), aktivitas, paparan
allergen, perubahan cuaca, tertawa atau iritan seperti asap rokok,
asap kendaraan bermotor, bau yang menyengat
• Gejala tersebut sudah ada sejak lama (sejak usia anak)
• Mempunyai riwayat atopi atau penyakit alergi lain seperti eksim
dan rhinitis alergi
• Gejala bersifat episodik, reversibel dan ada variabilitas
PEMERIKSAAN
FISIS
• Pemeriksaan fisis pada penderita asma
seringkali normal.
• Abnormalitas yang paling sering adalah
wheezing ekspirasi (ronki kering) pada
auskultasi, tetapi hal ini mungkin tidak ada atau
hanya terdengar pada ekspirasi paksa.
• Wheezing juga mungkin tidak ada selama
eksaserbasi asma berat, karena aliran udara
yang sangat berkurang (disebut silent asthma),
tetapi pada saat seperti itu, tanda fisik lain dari
kegagalan pernapasan biasanya muncul.
Pemeriksaan Penunjang

• SPIROMETRI
• PEAK FLOW METER
• RONTGEN THORAX
• DARAH LENGKAP
• TES ALERGI
PEMERIKSAAN FUNGSI
PARU (SPIROMETRI)
• Asma ditandai dengan keterbatasan aliran udara
ekspirasi yang bervariasI, yaitu, fungsi paru ekspirasi
bervariasi dari waktu ke waktu, dan besarnya, lebih
besar daripada populasi sehat.
• Pada asma, fungsi paru-paru dapat bervariasi antara
benar-benar normal dan sangat terhambat pada
pasien yang sama.
• Asma yang tidak terkontrol dengan baik dikaitkan
dengan variabilitas fungsi paru yang lebih besar
daripada asma yang terkontrol dengan baik.
INTERPRETASI PEAKFLOW METER

• Obstruksi
< 80 % dari nilai dugaan
Atau pada orang dewasa didapatkan APE <200L/menit

• Obstruksi tidak terkontrol


APE variasi harian :

Nilai tertinggi – nilai terendah x 100%


Nilai tertinggi

Jika didapat nilai > 15% dianggap obstruksi saluran napas yang belum
terkontrol
Alur Diagnostik
Klinis Asma
RIWAYAT DALAM KELUARGA SEBAGAI
PERTIMBANGAN DIAGNOSIS ASMA

• Dimulainya gejala pernapasan pada masa


kanak-kanak
• Riwayat rinitis alergi atau eksim, atau
riwayat keluarga asma atau alergi,
meningkatkan kemungkinan gejala
pernapasan disebabkan oleh asma.
• Pasien dengan rinitis alergi atau dermatitis
atopik harus ditanya secara khusus tentang
gejala pernapasan.
PENGKAJIAN ASMA
PENGOBATAN ASMA
STABIL
Mengapa Penggunaan Obat - obatan Bronkodilator Tidak
Cukup Untuk Mengobati Asma?
Dengan Bronkodilator

“… Penggunaan obat
ß2-agonis saja tidak
cukup mengontrol
asma dan bahkan
dapat membuat asma
lebih buruk “
 Bronkodilatasi
 Lumen melebar P. J. Barnes at. al. Clin. And
Experimental Allergy. 1995,
X Inflamasi tetap Vol 25, 771 - 787
X Edema tetap
X Kerusakan sel epitel tetap
X Hipertrofi kelenjar & hipersekresi mucus tetap
X Penebalan membran dasar tetap
Pemberian Anti Inflamasi akan Memperbaiki Kondisi Asma Pasien
Saluran Napas Penderita Asma Dengan Anti Inflamasi (Terapi Pencegahan)

 Bronkospasme  Lumen lebih melebar


 Lumen menyempit  Inflamasi berkurang
 Inflamasi  Edema berkurang
 Edema  Sel epitel membaik
 Kerusakan sel epitel  Hipertrofi kelenjar & hipersekresi
 Hipertrofi kelenjar & hipersekresi berkurang
mukus  Membran dasar membaik
 Penebalan membran dasar
PENINGKATAN PENGOBATAN
ASMA
• Peningkatan pengobatan asma dilakukan
minimal 2-3 bulan
• Peningkatan jangka pendek dapat dilakukan
1-2 minggu pada pasien dengan infeksi
saluran napas atau paparan allergen
• Peningkatan harian dapat dilakukan pada
sediaan yang mengandung kombinasi ICS
dan Formoterol
TATALAKSANA ASMA
EKSERBASI AKUT
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai