PADA DEWASA
Curriculum Vitae
Contact
0878-6468-4448
baiqranum88@gmail.com
@ranumkarina
Asma Alergi
Fenotip asma yang paling mudah dikenali, sering dimulai sejak
kanak-kanak, berhubungan dengan riwayat alergi dalam keluarga
seperti eksim, rinitis alergi dan alergi makanan serta obat-obatan.
Asma jenis ini memiliki respons terapi yang baik dengan
kortikosteroid inhalasi.
fenotip asma
lanjutan
Asma dengan obstruksi saluran napas
menetap
Asma non-alergi
Pasien asma yang mempunyai gejala
Beberapa orang dewasa memiliki asma
dalam jangka waktu lama
yang tidak berhubungan dengan alergi.
menyebabkan terjadi obstruksi saluran
Pasien kategori ini memiliki respons Asma awitan (onset) lambat napas yang menetap, diduga
yang kurang baik dengan kortikosteroid Sebagian pasien asma dewasa, disebabkan oleh remodelling saluran
inhalasi. khususnya perempuan, mengalami asma napas.
pertama kali pada usia dewasa. Pasien
ini cenderung tidak memiliki riwayat
alergi, dan membutuhkan terapi
kortikosteroid dosis tinggi.
Inflamasi Pada Asma
Spasme bronkus
Eksudasi plasma
Sekresi mukus
Hiper reaktivitas Br
Perubahan struktur
“Inflamasi adalah fitur
yang mendasari penyakit asma”
KRITRIA DIAGNOSIS
ASMA PADA DEWASA
POLA GEJALA RESPIRASI SPESIFIK UNTUK ASMA
: Wheezing, sesak napas, dada terasa berat dan batuk,
bila gejala ini ada akan menambah kemungkinan
diagnosis asma
• Pasien dewasa mengalami lebih dari 1 gejala
• Gejala gejala sering memburuk pada malam hari atau pagi hari
• Gejala gejala dipicu oleh infeksi virus (cold), aktivitas, paparan
allergen, perubahan cuaca, tertawa atau iritan seperti asap rokok,
asap kendaraan bermotor, bau yang menyengat
• Gejala tersebut sudah ada sejak lama (sejak usia anak)
• Mempunyai riwayat atopi atau penyakit alergi lain seperti eksim
dan rhinitis alergi
• Gejala bersifat episodik, reversibel dan ada variabilitas
PEMERIKSAAN
FISIS
• Pemeriksaan fisis pada penderita asma
seringkali normal.
• Abnormalitas yang paling sering adalah
wheezing ekspirasi (ronki kering) pada
auskultasi, tetapi hal ini mungkin tidak ada atau
hanya terdengar pada ekspirasi paksa.
• Wheezing juga mungkin tidak ada selama
eksaserbasi asma berat, karena aliran udara
yang sangat berkurang (disebut silent asthma),
tetapi pada saat seperti itu, tanda fisik lain dari
kegagalan pernapasan biasanya muncul.
Pemeriksaan Penunjang
• SPIROMETRI
• PEAK FLOW METER
• RONTGEN THORAX
• DARAH LENGKAP
• TES ALERGI
PEMERIKSAAN FUNGSI
PARU (SPIROMETRI)
• Asma ditandai dengan keterbatasan aliran udara
ekspirasi yang bervariasI, yaitu, fungsi paru ekspirasi
bervariasi dari waktu ke waktu, dan besarnya, lebih
besar daripada populasi sehat.
• Pada asma, fungsi paru-paru dapat bervariasi antara
benar-benar normal dan sangat terhambat pada
pasien yang sama.
• Asma yang tidak terkontrol dengan baik dikaitkan
dengan variabilitas fungsi paru yang lebih besar
daripada asma yang terkontrol dengan baik.
INTERPRETASI PEAKFLOW METER
• Obstruksi
< 80 % dari nilai dugaan
Atau pada orang dewasa didapatkan APE <200L/menit
Jika didapat nilai > 15% dianggap obstruksi saluran napas yang belum
terkontrol
Alur Diagnostik
Klinis Asma
RIWAYAT DALAM KELUARGA SEBAGAI
PERTIMBANGAN DIAGNOSIS ASMA
“… Penggunaan obat
ß2-agonis saja tidak
cukup mengontrol
asma dan bahkan
dapat membuat asma
lebih buruk “
Bronkodilatasi
Lumen melebar P. J. Barnes at. al. Clin. And
Experimental Allergy. 1995,
X Inflamasi tetap Vol 25, 771 - 787
X Edema tetap
X Kerusakan sel epitel tetap
X Hipertrofi kelenjar & hipersekresi mucus tetap
X Penebalan membran dasar tetap
Pemberian Anti Inflamasi akan Memperbaiki Kondisi Asma Pasien
Saluran Napas Penderita Asma Dengan Anti Inflamasi (Terapi Pencegahan)