Anda di halaman 1dari 14

Fisika Material

Semikonduktor
Ade Fachri Huseini

Chandra Ahmad Gumilang


Silicon
Gilang Pryambodho
Silikon
Jenis Material
Atom Silikon seperti halnya atom karbon, dapat membentuk
empat ikatan secara serentak dalam susunan petrahedral,
unsur Si mengkristal dengan struktur kubus muka (fcc) seperti
intan, silicon bersifat semikonduktor. Dalam silica Sio2,
setiap atom Si terikat pada empat atom O dan tiap atom O
terikat pada dua atom Si
Unsur silikon yang digunakan dalam pembuatan perangkat
semikonduktor dihasilkan dari pasir kuarsa dengan kemurnian
tinggi, dan sedikit pengotor.Silikon kelas elektronik, yang
digunakan dalam pembuatan perangkat semikonduktor adalah
serangkaian proses yang dimulai dengan konversi pasir kuarsa
menjadi “silikon kelas metalurgi” (MG-Si)
Proses Pembuatan Silicon
1. SiO2 dipanaskan dengan kokas (karbon) pada suhu ± 3000 oC dalam
tungku pembakaran maupun tanur listrik. Pereaksi ditambahkan dari
atas tungku. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:
SiO 2 + C → Si + CO 2

Sehingga dihasilkan silicon kelas metallurgi


2. Silikon yang dibuat dengan cara ini disebut “kelas metalurgi” karena
sebagian besar produksi dunia digunakan untuk pembuatan baja. Memiliki
kemurnian sekitar 98%. MG-Si tidak cukup murni untuk digunakan langsung
dalam manufaktur elektronik. Sebagian kecil (5% – 10%) dari produksi MG-
Si di seluruh dunia dimurnikan lebih lanjut untuk digunakan dalam
manufaktur elektronik. Pemurnian MG-Si menjadi silikon kelas
semikonduktor (elektronik) merupakan proses bertahap,

Dalam proses ini, MG-Si pertama-tama digiling di ball-mill untuk menghasilkan


produk yang sangat halus (75% < 40 µM) partikel yang kemudian diumpankan ke
Reaktor Fluidized Bed (FBR). Di sana MG-Si bereaksi dengan gas asam klorida
anhidrat (HCl), pada 575 K (kira-kira 300ºC) menurut reaksi:

Si + 3HCl → SiHCl 3 + H 2
3. Reaksi hidroklorinasi di FBR menghasilkan produk gas yang mengandung
sekitar 90% triklorosilan . Campuran gas ini dimasukkan melalui
serangkaian distilasi fraksional yang memurnikan triklorosilan dan
mengumpulkan serta menggunakan kembali produk samping
tetraklorosilana dan diklorosilana.
4. Silikon polikristalin padat yang dimurnikan diproduksi dari triklorosilan
dengan kemurnian tinggi menggunakan metode yang dikenal sebagai Proses
Siemens. Dalam proses ini, triklorosilan diencerkan dengan hidrogen dan
diumpankan ke reaktor pengendapan uap kimia.

SiHCl 3 + H 2 → Si + 3HC
Aplikasi
Panel surya adalah kumpulan sel surya yang ditata
sedemikian rupa agar efektif dalam menyerap sinar
matahari. Sedangkan yang bertugas menyerap sinar
matahari adalah sel surya. Sel surya sendiri terdiri dari
berbagai komponen photovoltaic atau komponen yang
dapat mengubah cahaya menjadi listrik. Umumnya sel
surya terdiri dari lapisan silikon yang bersifat
semikonduktor, metal, anti reflektif, dan strip konduktor
metal.
Proses Pembuatan Panel Surya

1. Produksi Polisilikon – Polisilikon adalah produk silikon kristal berbutir halus


dengan kemurnian tinggi, biasanya berbentuk batang atau manik-manik
tergantung pada metode produksinya. Polisilikon umumnya diproduksi
menggunakan metode yang mengandalkan gas yang sangat reaktif, disintesis
terutama menggunakan silikon tingkat metalurgi (diperoleh dari pasir kuarsa),
hidrogen, dan klorin
2. Produksi Ingot - Untuk mengubah polisilikon menjadi wafer,
polisilikon dimasukkan ke dalam wadah yang dipanaskan hingga
polisilikon membentuk massa cair. Dalam satu proses, yang disebut
proses Czochralski, ingot silinder besar silikon monokristalin
ditumbuhkan dengan menyentuhkan biji kristal kecil ke permukaan
cairan dan perlahan menariknya ke atas.
3. Produksi Wafer - Ingot silikon diiris menjadi cakram tipis, juga
disebut wafer. Gergaji kawat digunakan untuk pemotongan presisi.
Ketipisan wafernya mirip dengan selembar kertas. Karena silikon
murni mengkilat sehingga dapat memantulkan sinar matahari. Untuk
mengurangi jumlah sinar matahari yang hilang, lapisan anti-reflektif
dipasang pada wafer silikon.
4. Produksi Sel Surya - Masing-masing wafer diberi
perlakuan dan konduktor logam ditambahkan pada setiap
permukaan. Konduktor memberi wafer matriks seperti
kisi-kisi di permukaannya. Ini akan memastikan konversi
energi matahari menjadi listrik. Lapisan tersebut akan
memudahkan penyerapan sinar matahari, bukan
memantulkannya. Dalam ruang seperti oven, fosfor
disebarkan dalam lapisan tipis di atas permukaan wafer.
Ini akan mengisi permukaan dengan orientasi listrik
negatif. Kombinasi boron dan fosfor akan menghasilkan
sambungan positif-negatif, yang sangat penting untuk
berfungsinya sel PV.
Cara Kerja Sel Surya

Sel surya konvensional bekerja menggunakan prinsip p-n junction, yaitu junction
antara semikonduktor tipe-p dan tipe-n. Semikonduktor ini terdiri dari ikatan-
ikatan atom yang dimana terdapat elektron sebagai penyusun dasar.
Semikonduktor tipe-n mempunyai kelebihan elektron (muatan negatif)
sedangkan semikonduktor tipe-p mempunyai kelebihan hole (muatan positif)
dalam struktur atomnya. Kondisi kelebihan elektron dan hole tersebut bisa terjadi
dengan mendoping material dengan atom dopant..
Sebagai contoh untuk mendapatkan material silikon tipe-p, silikon
didoping oleh atom boron, sedangkan untuk mendapatkan material
silikon tipe-n, silikon didoping oleh atom fosfor. Ilustrasi
disamping menggambarkan junction semikonduktor tipe-p dan tipe-
n. Peran dari p-n junction ini adalah untuk membentuk medan
listrik sehingga elektron (dan hole) bisa diekstrak oleh material
kontak untuk menghasilkan listrik. Ketika semikonduktor tipe-p
dan tipe-n terkontak, maka kelebihan elektron akan bergerak dari
semikonduktor tipe-n ke tipe-p sehingga membentuk kutub positif
pada semikonduktor tipe-n, dan sebaliknya kutub negatif pada
semikonduktor tipe-p.
Akibat dari aliran elektron dan hole ini maka terbentuk medan listrik yang mana ketika cahaya matahari
mengenai susuna p-n junction ini maka akan mendorong elektron bergerak dari semikonduktor menuju
kontak negatif, yang selanjutnya dimanfaatkan sebagai listrik, dan sebaliknya hole bergerak menuju kontak
positif menunggu elektron datang, seperti diilustrasikan pada gambar dibawah.
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai