Anda di halaman 1dari 27

METODE PEMBUATAN SEDIAAN

MIKROSKOPIS

A. Smearing (metode usap) usapan darah, mukosa


mulut
B. Sectioning (metode sayatan) sayatan batang, usus
C. Whole mount (metode utuh) serangga, plankton,
pollen
D. Teasing (metode uraian) maserasi, mitosis akar
A B C D

1
A. Smearing
• Sediaan yang bersifat liquid/cairan: darah,
lymphe, liquor of cerebrospinalis, semen,
pus (eksudant), sedimen urine
• Ada beberapa cara pembuatan:
- sediaan aktif
- sediaan ulas
- sediaan sentuh
B. Sectioning
• proses panjang
• ketebalan tertentu ()
• menggunakan teknik embedding
• menggunakan berbagai mikrotom
• menggunakan pewarnaan tertentu
• perlu ketrampilan terlatih
C. Whole mounts
• Seluruh objek atau organisme
• Embryo, ovum, spermatozoa, cacing, serangga,
potongan syaraf, pembuluh darah, sel tipis
• Waspada terhadap pengkerutan (shringkage)
• Pembeningan harus sempurna

D. Teased
• penguraian jaringan dengan “directing needle”
• sediaan segar atau yang belum terwarnai
• perlu maserasi
3
Maserasi berasal dari bahasa latin yaitu Macerace yang berarti mengairi dan melunakkan.
Cara Kerja Maserasi :
1.Memotong kayu yang telah disediakan dengan ukuran sebesar korek api dan panjangnya
setengah dari korek api,
2.Merendam potongan kayu tersebut dalam tabung reaksi yang berisi KOH 20% dan jepit
dengan pemegang dari kayu lalu didihkan diatas lampu spritus selama 5 menit
3.Mencuci bahan dengan air selama 15 menit, kemudian rendam dalam vial yang berisi
campuran 20% asam kromat dan 20% asam nitra (1:1) selama 3 jam dalam oven 58oC
4.Setelah kayu menjadi lunak kemudian cuci dengan air mengalir selama 1 jam.
5.Mewarnai bahan dengan safranin 1% dalam air selama 1 jam.
6.Dehidrasi bahan dengan seri alkohol (HF + aquades) 30, 50, 70. 96. 100 % masing masing
10 menit.
7.Memberikan bahan dengan memasukannya kedalam xilol
8.Teteskan entelan ( kutek bening) keatas gelas preparat, kemudian letakan bahan dalam
entelan sambil diuraikan dan diatur dengan menggunakan jarum dan diperiksa di bawah
mikroskop.
9.Apabila sudah dianggap cukup baik, kemudian tutup dengan gelas penutup
10.Amati dibawah mikroskop
METODE OLES
• Pembuatan sediaan dengan mengoles atau membuat
selaput (film) dari substansi cairan atau liquid.

• Hal-hal yang perlu diperhatikan:


1. tebal film
2. fiksasi selaput
3. pewarnaan
4. penutupan
• Bahan sediaan: darah, nanah, cairan organ/jaringan
tertentu

• Fungsi: pengamatan histologi dan patologi


4
Contoh-contoh sediaan oles:
(1) Film darah tipis
- darah hewan atau manusia
- tetes darah gelas objek
(2) Jaringan
- menekan gelas objek di atas permukaan
- jaringan segar dan lunak

(3) Film darah tebal


- bila darah tidak cukup protein
- gelas objek diolesi gliserin albumi
- tetesan darah 1 - 2 tetes
(4) Film nanah yang tebal
- diencerkan terlebih dahulu
- dijernihkan sentrifuse
5
human

parrot

tortoise

frog
2 cara fiksasi sediaan oles:
(1) Sebelum kering

(2) Setelah kering

Beberapa zat yang sering digunakan:


- metil alkohol
- alkohol absolut Setelah kering
- alkohol eter

☆ untuk yang belum kering menggunakan fiksatif yang


membentuk uap atau gas osmic acid 2%

☆ pada tumbuhan lebih banyak dibuat sediaan segar

6
Beberapa pewarnaan sediaan oles

(1) Pewarnaan Giemsa (metode Romanowski)


- untuk mempelajari morfologi sel darah, sel lien, sel
sumsum tulang dan identifikasi parasit-parasit
darah
- larutan Giemsa 3%
- pelarutnya metil alkohol

Catatan:
Pemberian yang lama hasilnya kurang memuaskan
Larutan ini hanya tahan 1 – 2 hari
 sediaan bisa tahan 2 – 5 tahun
7
(2) Pewarnaan May Grunwold
• merupakan larutan eosin methylene blue
dalam metil alkohol
• Dijual di apotik dalam bentuk serbuk
• Dibuat larutan 0,25% dalam metil alkohol
• Tidak tahan lama

Catatan:
Metil alkohol berfungsi sebagai:
 pelarut serbuk may grunwold
 fiksatif jaringan oles
8
(3) Pewarnaan Wright
- dalam bentuk serbuk atau larutan
- 0,1 gr dalam 60 ml metil alkohol
- serbuk digerus dahulu dan ditetesi metil alkohol
sampai vol. 60 ml
- disimpan di botol gelap dan tutup yang rapat

(4) Pewarnaan Pappen heim


- merupakan kombinasi dari pewarnaan may
grunwold
- warna lebih kontras

9
3 metode sediaan oles epitel vagina:

Metode I
 metode pipet
 menyemprotkan air dan diambil kembali

Metode II
 metode currete atau spatula
 epitel diambil dengan currete/spatula

Metode III
 metode usap
 epitel diambil menggunakan kapas
Catatan:
1. Ketiga metode oles vagina sifatnya hanya
sementara (sediaan basah)

2. Biasanya paling sering dengan metode spatula

3. Pewarna umumnya dengan menggunakan


methylene blue 0,1%, Giemsa, atau Papanicolou

Anda mungkin juga menyukai