Pendahuluan
Fitri Nadifah
STIKES Guna Bangsa
Yogyakarta
Jaringan
• Jaringan adalah kumpulan sel yang memiliki
struktur dan fungsi yang sama.
• HISTOLOGI -> ilmu yang mempelajari jaringan
• SITOLOGI: Ilmu yang mempelajari tentang sel
SITOHISTOTEKNOLOGI
2. Bentuk
cuboidal, columnar, spindel, squamous,
reticular
Epitel pipih selapis Epitel kuboid
Epitel kolumner Epitel berlapis semu
dengan sel goblet
Bentuk irisan
• Melintang
tegak lurus dengan arah serat
• Membujur
sejajar dengan arah serat
1. Preparat Rutin
Sederhana, dengan pewarnaan hematoxylin-eosin
(HE).
→ Banyak digunakan dalam proses pendidikan.
2. Preparat khusus
dengan teknik tertentu, lebih sulit, bahan lebih
mahal. Biasanya dengan pewarna khusus
(pewarnaan perak, pewarnaan lemak, neuroglia)
Pembuatan Preparat Rutin
1. Pengawetan (fixation)
2. Dehidrasi (pengeluaran air)
3. Pembeningan (clearing)
4. Pembenaman (embedding)
5. Pencetakan (blocking)
6. Pengirisan blok jaringan (sectioning)
7. Penempelan irisan pada kaca objek
8. Pewarnaan (staining)
9. Penutupan preparat dengan kaca penutup (mounting)
10. Pelabelan preparat (labelling)
Fiksasi
• Bertujuan untuk:
1. Mengawetkan jaringan
mempertahankan susunan jaringan agar
mendekati kondisi seperti sewaktu hidup.
2. Mengeraskan jaringan, terutama jaringan
lunak untuk memudahkan membuat irisan
tipis
Larutan Formalin
Larutan formalin merupakan cairan fiksasi yang
paling umum digunakan.
Larutan formalin yang digunakan adalah formalin
10%. Formula yang digunakan adalah
• Formalin (40% Formaldehida) …………….. 10 ml
• Air 90 ml ……………………………………………… 90 ml
Cairan fiksatif formalin akan mengawetkan struktur
halus (fine structure) dengan sangat baik,
phospholipid dan beberapa ensim
Dehidrasi
Tujuan: mengeluarkan seluruh cairan yang terdapat
dalam jaringan yang telah difiksasi.
• Jaringan yang telah kehilangan cairan nantinya
dapat diisi dengan parafin atau zat lainnya yang
dipakai untuk membuat blok preparat.