Anda di halaman 1dari 22

TEKNIK HISTOLOGI

TEKNIK HISTOLOGI
• Histoteknik adalah metoda atau cara/proses untuk membuat sajian
histologi dari spesimen tertentu melalui suatu rangkaian proses
hingga menjadi sajian yang siap untuk diamati atau dianalisa
Kegunaan
• Bahan pengajaran dan praktikum mahasiswa, guna mempelajari
bentuk dan struktur jaringan tubuh tertentu yang normal.
• Riset, guna mempelajari perubahan jaringan dan organ tubuh hewan
percobaan yang mendapat perlakuan tertentu atau mempelajari
pertumbuhan dan perkembangan jaringan atau organ tubuh tertentu.
• Membantu menegakkan diagnosa penyakit yang diderita oleh
seorang pasien
SUMBER JARINGAN ATAU ORGAN
• Manusia

• Hewan
Rangkaian proses pembuatan sajian histologi
Pemotongan
Pewarnaan
Fiksasi jaringan
(Staining)
(Sectioning)

Pengecoran Perekatan
Dehidrasi
(Blocking) (Mounting)

Pembenaman
Pembeningan Pelabelan
(Impregnasi/Embe
(clearing) (Labelling)
dding)
FIKSASI (FIXATION)
Tujuan dari fiksasi adalah untuk
• Mengawetkan jaringan.
• Fiksasi bertujuan untuk mempertahankan susunan jaringan agar
mendekati kondisi seperti sewaktu hidup.
• Mengeraskan jaringan
• Fiksasi bertujuan untuk mengeraskan jaringan terutama jaringan
lunak agar memudahkan pembuatan irisan tipis.
Efek fiksasi terhadap jaringan
• Menghambat proses pembusukan dan autolisis
• Pengawetan
• Pengerasan
• Pemadatan koloid
• Differensiasi optik
• Pengaruh terhadap pewarnaan
Larutan fiksatif
• LARUTAN FORMALIN
• LARUTAN MULLER
• LARUTAN BOUIN
• LARUTAN ZENKER FORMOL (CAIRAN HELLY)
• LARUTAN ETHYL ALKOHOL
• LARUTAN ASAM ASETAT-ALKOHOL-FORMALIN (TELLYESNICZKY)
• LARUTAN HEIDENHEIN’S SUSA
• LARUTAN CARNOY
DEHIDRASI

• Tujuan : mengeluarkan seluruh cairan yang


terdapat dalam jaringan yang telah difiksasi
sehingga jaringan nantinya dapat diisi
dengan parafin atau zat lainnya yang
dipakai untuk membuat blok preparat

• Cairan yang dipakai:


• Alkohol
• sukrosa 20%
• metil alkohol atau spiritus
PEMBENINGAN
(CLEARING)
• untuk mengeluarkan alkohol dari
jaringan dan menggantinya dengan
suatu larutan yang dapat berikatan
dengan parafin
• alkohol dan parafin tidak bisa saling
melarutkan  “ matang diluar,
mentah di dalam”
Cairan clearing
• chloroform
• benzene/benzol
• xylene/xylol
• cedar wood oil
• benzil benzoat
• methyl benzoat
PEMBENAMAN (EMBEDDING/IMPREGNASI)
• Proses untuk mengeluarkan cairan pembening (clearing agent) dari
jaringan dan diganti dengan parafin

• Cairan
• Parafin cairan panas yang mempunyai temperatur lebur (Melting
temperature) kira-kira 56-59 C
• Parafin histotek khusus (Tissue mat) dengan suhu 56C
• Paraplast yaitu campuran parafin murni dengan beberapa polimer plastik.
PENGECORAN
(BLOCKING)
• Proses pembuatan blok preparat agar dapat
dipotong dengan mikrotom.

• Cara
• potongan besi berbentuk L (Leuckhart) 
2 buah potongan besi disusun diatas
lembaran logam hingga rapat dan
membentuk ruang seperti kubus
• cetakan dari plastik dan piringan logam
PEMOTONGAN
(SECTIONING)
Proses pemotongan blok preparat
dengan menggunakan mikrotom
PEWARNAAN
(STAINING)
• Proses pemberian warna
pada jaringan yang telah
dipotong sehingga unsur
jaringan menjadi kontras dan
dapat dikenali / diamati
dengan mikroskop
Pulasan/ pewarna
• Pulasan Hematoksilin-Eosin
• Hematoksilin Erlich
• Hematoksilin Delafield
• Hematoksilin Mayer
• Hematoksilin Harris
• Counterstaining : Eosin, Phloxine
Yg sering dipakai
• Pulasan Mayer hematoksilin-eosin
• Pewarnaan Hematoksilin Harris-Eosin
• Pewarnaan Hematoksilin Mayer-Phloxyne-Safran
• Pulasan Giemsa
• Pewarnaan Fite Faraco
KESALAHAN

Anda mungkin juga menyukai