Anda di halaman 1dari 46

PENGANTAR HISTOLOGI

BAGIAN HISTOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA
2023
Personil histologi

dr. Twidy Tarcisia, M. Biomed


Kepala bagian Histologi

dr. Sari Mariyati D, MBiomed Dr. dr. Arlends Chris, Msi


CAPAIAN PEMBELAJARAN

• Mengetahui terminologi histologi


• Mengetahui unsur yang terdapat pada jaringan
• Mengetahui proses pembuatan sediaan
• Mengetahui berbagai pewarnaan dan dasar pewarnaan
• Mengetahui komponen mikroskop
TERMINOLOGI HISTOLOGI
TERMINOLOGI ARTINYA
Memanjang searah atau sejajar dengan jaringan
Melintang membujur atau tegak lurus dengan arah jaringan
Apikal Permukaan atas atau berbatasan dengan dunia luar
Lateral Permukaan yang berbatasan dengan sel lainnya
Basal Permukaan dasar yang berbatasan dengan jaringan lain
Lumen/ luminal Lubang
Duktus saluran
Ekskret produk yang dikeluarkan dan tidak dipakai lagi
Sekret produk yang dikeluarkan dan masih dipakai
Mukosa lapisan yang selalu basah
Submukosa lapisan dibawah lapisan mukosa
TERMINOLOGI HISTOLOGI
TERMINOLOGI ARTINYA
Basofilik Menyukai atau dapat berkembang biak pada suasana dengan pH basa
Asidofil Menyukai atau dapat berkembang biak pada suasana dengan pH asam
Lobulus Kelompokan beberapa jaringan sejenis yang dibatasi oleh jaringan ikat longgar
Lobus Kelompokan beberapa lobulus yang dibatasi oleh kapsul berupa jaringan ikat padat
Histologi
Histos: jaringan dan logos: ilmu
 Ilmu yang mempelajari tentang struktur
jaringan hewan  manusia
 Cabang ilmu Anatomi  mikro anatomi
 Manfaat:
Mempelajari struktur sel, serat dan sekitarnya
Pemeriksaan (patologi anatomi, histokimia, imunositokimia)
Penelitian
Terapi / pengobatan (tissue engineering)
Tissue engineering
• Rekayasa atau konstruksi jaringan bioartificial secara invitro dengan
membuat kondisi pertumbuhan atau fisiologis sesuai dengan invivo.
• Interdisiplin ilmu biomedik (biologi, histologi, biokimia, fisiologi,
nanoteknologi)
• Asal: jaringan pasien atau pendonor (totipoten, pluripoten,
multipoten)
• Manfaat: penelitian dan terapi
https://slideplayer.com/
slide/13701493/85/
images/10/
Totipotent+Pluripotent.jpg
Unsur-unsur Jaringan
Komposisi 3 unsur ini
berbeda pada tiap
jaringan

SEL
Unit struktural dan
fungsional terkecil (hidup)

UNSUR UNSUR EKSTRA


INTRASELULER SELULER

MATRIX
EKSTRASE
LULER CAIRAN
EKSTRASE
LULER

Komponen tidak hidup dapat


berupa produk sel (serat atau
massa amorf)
https://europepmc.org/article/med/29853174
DENT 0107 Histology: Study of Cells
, Tissues and Organs, Academic 

studyblue.com
Sediaan Jaringan
 Jaringan bertumpuk (3D)  Irisan ditaruh di atas kaca dan
diwarnai slaid atau sediaan (2D)
 Sediaan 2 jenis:
- Sediaan kering
- Sediaan basah
 Jaringan diambil dengan cara:
 Biopsi
Operasi
Potongan
jaringan
Potongan
jaringan dlm
Potongan jaringan dlm cassette
cassette
direndam dalam cairan
formaldehide
proses fiksasi

https://www.leicabiosystems.com/knowledge-pathway/an-introduction-to-specimen-preparation/
**https://simdos.unud.ac.id
Fiksasi

Dehidrasi (alkohol Clearing Infiltration dan


bertingkat ↑↑) (Xylol) embedding
(parafin)

water bath potong menggunakan


Blok parafin
mikrotom

https://www.leicabiosystems.com/knowledge-pathway/an-introduction-to-
specimen-preparation/
Hot plate
Alat Prosesing
Pembuatan sediaan histologi
1. Fiksasi: mempertahankan struktur jaringan seperti keadaan pada
saat masih hidup. Contoh: Formalin buffer netral 10% (tiap
kebutuhan beda larutan)
2. Dehidrasi: mengeluarkan air dari jaringan dgn menggunakan
serangkaian alkohol dari konsentrasi 50%-100% secara bertahap
3. Clearing: membuat jaringan menjadi transparan dan
menghilangkan sisa alkohol dengan menggunakan Xylol.
4. Embedding (pengisian): jaringan dibenamkan dalam parafin cair
suhu 58-600C. Xylol akan menguap dan parafin masuk ke celah-
celah jaringan  pembuatan blok parafin
Pembuatan sediaan histologi
5. Sectioning:Blok parafin di potong tipis dengan mikrotom setebal
5-10µpita dalam Water bath
6. Lekatkan pada obyek glass
7. Pewarnaan
8. Mounting
9. Pewarnaan
Pewarnaan

Rehidrasi
Deparafinisasi (Alkohol Air
(Xylol/ Xylene) bertingkat ↓↓)

Pewarnaan
Pewarnaan dengan zat
warna yang dapat
mengendap di area
tertentu
ResearchGate

Dana-Farber Cancer Institute

Fisher Scientific
Pewarnaan
• Tujuan: untuk melihat dan membedakan
• Jaringan tubuh bening pewarnaan
• Dasar penyerapan zat warna
• pH: Asam  basofilik), basa  asidofilik
• muatan listrik: positif (kation)  asidofilik, negatif (anion)  basofilik
• Komponen jaringan yang asam (DNA, RNA, glikosaminoglikan dan
asam glikoprotein) akan menarik zat warna basa basofilik
(Hematoxylin, toluidine blue dan methylene blue )
• Komponen jaringan yang bersifat basa (sitoplasma, kolagen,
mitokondria) akan menarik zat warna asam asidofilik (eosin,
orange G, acid fuchsin)
Contoh jenis pewarnaan yang sering digunakan
REAGEN HASIL
Hematoxylin Biru Inti sel, matriks tulang rawan
Eosin Merah muda sitoplasma, kolagen
Masson’s Trichrome Biru gelap Inti sel
Merah Otot, keratin, sitoplasma
Biru muda Musin, kolagen
Orcein Coklat Serat elastin
Weigert’s Biru Serat elastin
AgNO3 Hitam Serat retikulin
Periodic Acid-Schiff Magenta Glikogen
Wright’s & Giemsa Merah muda Eritrosit
Biru Sitoplasma monosit & limfosit
Mikroskop
• Macam-macam mikroskop
- Mikroskop cahaya
- Mikroskop phase contrast
- Mikroskop interference
- Mikroskop dark field (lapang gelap)
- Mikroskop fluorescence
- Mikroskop elektron transmisi (TEM)
- Mikroskop elektron scanning (SEM)
Light
microscopy Phase contrast
microscopy

https://microbiologynote.com/wp-content/uploads/2020/07/phase-
contrats-microscope-1024x576.jpg.webp

www.netterimages.com
Interference microscopy

www.olympusmicro.com

www.pnas.org
Dark field microscopy

www.pirx.com

www.euromex.com

www.naturopathiccentre.com
Microscopy fluorescence

www.microscopyu.com

zeiss-campus.magnet.fsu.edu
Electron microscopy

www.cellbiology.wustl.edu

www.bioimaging.ubc.ca
Transmision Electron Microscopy (TEM)

www.trincoll.edu

enfo.agt.bme.hu
Scanning Electron Microscopy
(SEM)

www.telegraph.co.uk

legacy.mos.org

www.wikidoc.org
Lensa pembesar yang dekat
dengan mata

Untuk mengatur bayangan

Lensa pembesar objek yang


terdiri dari 3 jenis dan terletak
pada revolver

Kaca objek atau slide atau


preparat
Tempat sediaan diletakan
Untuk mengumpulkan cahaya
yang masuk
Atau diafragma: untuk mengatur
jumlah cahaya yang masuk
Untuk mengatur letak sediaan

Pengatur fokus
2 macam :
-Besar: Makrometer
-Kecil: Mikrometer

Mengatur arah cahaya


Cara pengunaan mikroskop
• Atur cermin untuk
mendapatkan cahaya
• Buka diafragma supaya cahaya
terang
• Taruh slaid di meja sediaan,
gerakkan slaid dengan memutar
tombol meja sediaan
• Sediaan kering (Histologi, PA,
PK): kondensor di naikkan
sampai di bawah meja sediaan
• Sediaan basah (parasit): fr.123rf.com
kondensor di turunkan
Cara pengunaan mikroskop
• Lihat dengan obyektif kecil (4x, 10 x) perjelas
fokus dengan makrometer
• Untuk melihat sel putar revolver ke obyektif 40 x,
perjelas fokus dengan mikrometer
• Untuk melihat sel darah/protozoa putar revolver
ke obyektif 10 x, beri minyak imersi ke titik yang
sudah dilihat dgn obyektif 40 x, lalu putar ke
obyektif 100 X. Perjelas fokus dengan mikrometer
SEL
 Membran sel
• Reseptor, kanal, pertukaran cairan
 Inti sel (nukleus)

Anak inti (nukleolus)
 Sitoplasma

Mitokondria

Apparatus golgi

Retikulum endoplasmik kasar dan halus

Ribosom

Sitoskeleton
Potongan pada
sediaan
Berbagai potongan
Jaringan
 Berbagai macam sel baik yang memiliki fungsi yang sama atau
berbeda tersusun membentuk jaringan
 Jaringan kemudian berkelompok dan saling berkesinambungan 
organ • Sistem Kardiovaskular
 4 jaringan dasar: • Sistem Limfoid
› Epitel • Sistem Endokrin
› Jaringan ikat • Integumentum
› Otot • Sistem Respirasi
› Saraf • Sistem Pencernaan
• Sistem Urinarius
• Sistem Reproduksi Wanita
• Sistem Reproduksi pria
• Sistem Pengindra
Jaringan Epitel
Tulang rawan
Tulang
Sel Darah
Otot/ muskulus
Sel saraf
SELAMAT
BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai