Anda di halaman 1dari 8

PENGANTAR HISTOLOGI

DAN MIKROTEKNIK
Date: 18 Oktober 2021
Dosen: drg. Nenny Prasetyaningrum

TERMINOLOGI Mikroskop Dark Field


 Histologia  Histos dan Logia  Latar belakang
 Histos = jaringan; Logia = ilmu hitam, tepi sel
 Histologi = ilmu jaringan tampak bersinar
 Jaringan = kumpulan sel yang sejenis. keemasan,
 Histologi  sesuatu yang berkaitan sehingga bentuk
dengan jaringan mikroskopis yang obyek terlihat
hanya dapat dilihat melalui alat bantu jelas (kalau di
mikroskop. bright field tidak terlihat).
 Struktur internal sel berkilauan
MIKROSKOP berlawanan dengan background yang
Berdasarkan sumber cahaya: gelap.
 Sinar tampak  mikroskop analog
(optic), Brightfield, Fluoroscence, Mikroskop Fluorosens
Phase Contrast, dan Dark Field.  Cahaya  lampu
 Sinar tidak tampak  mikroskop merkuri.
elektron, ultra violet, dan x-ray.  Mengkombinasikan
dan mengatur
Berdasarkan jumlah lensa okuler: cahaya dengan
 Mikroskop monokuler (sekolah) folter blog.
 Mikroskop binokuler (kuliah)  Hanya bisa
menangkap gambar sampel yang
Mikroskop Fase Kontras memendarkan cahaya.
 Teknik optik
peningkatan SEM (Scanning Electron Microscope)
kontras yang dapat  Elektron
dimanfaatkan memeiliki
untuk resolusi yang
menghasilkan lebih tinggi
gambar high- daripada cahaya
contrast dari spesimen transparan. (resolusi sebesar
 Contoh: sel-sel hidup (biasanya dalam 1 – 10 nm).
kultur).  Untuk melihat topografi, morfologi,
komposisi, dan kristalografi.

@mutiarasaw
TEM (Transmission Electron Microscope)  Makrometer
 Resolusi superior - Untuk menaikkan atau menurunkan
0,1 – 0,2 nm tabung mikroskop secara tepat.
(lebih besar dari - Membantu pengamat untuk
SEM). mendapatkan kejelasan objek sesuai
 Aplikasi utama: keinginan.
analisis
mikrostruktur,  Mikrometer
identifikasi defek, analisis interfasa, - Untuk menaikkan atau menurunkan
struktur kristal, tatanan atom pada tabung secara lambat.
kristal, serta analisa elemental skala - Membantu pengamat mendapatkan
nanometer. hasil pengamatan yang lebih
maksimal dari objek kecil yang
Mikroskop Cahaya diamati.
Bagian-bagian mikroskop:
 Diafragma
- Mengatur banyak sedikitnya cahaya
yang masuk.

 Lensa Objektif
- Memperbesar bayangan benda atau
objek yang diamati.
- Perbesaran  10x, 40x, dan 100x.

 Lensa Okuler
- Memperbesar bayangan yang
dihasilkan oleh lensa objektif.
- Perbesaran  10x.

 Kondensor
- Mengumpulkan cahaya yang masuk
ke dalam mikroskop.

 Revolver
- Mengatur perbesaran lensa objektif
yang diinginkan.

 Meja Benda
- Menjaga objek teramati agar tidak
geser dan tetap pada posisi awal saat
pengamatan.
@mutiarasaw
MIKROTEKNIK 1. Pelabelan dan Fiksasi Jaringan
 Ilmu untuk memperisapkan
organ/jaringan agar dapat diamati dan
telaah.
 Pedoman pembuatan preparat
histologi.

Pembuatan Sediaan Histologi


 Jaringan : cairan fiksasi  1:10,
 Pengambilan bahan  kurang dari 4
pokoknya sampai terendam semua.
jam post mortem  mencegah
 Fungsi Fiksasi:
autolisis, tebal jaringan 2 – 5 mm.
- Menghentikan perubahan post
 Cara Biasa / Rutin / Parafin:
mortem (mencegah otolisis).
a. Fiksasi
- Mengeraskan jaringan agar
b. Dehidrasi
mudah dipotong.
c. Clearing
- Menghambat pertumbuhan
d. Embedding
bakteri dan jamur.
e. Sectioning
- Meningkatkan index refraksi.
f. Staining
- Meningkatkan afinitas
g. Mounting
(kecenderungan meningkat)
terhadap bahan cat.
Tahapan dalam Mikroteknik
 Bahan yang digunakan:
- FORMALIN  Buffered Formalin/
Formalin 10% (persiapan
mikroskop cahaya).
- Buffered gluteraldehyde
(persiapan mikroskop elektron).
- Osmium tetraoxide (persiapan
mikroskop elektron,
pengawetan, dan pewarnaan).
- Pada tulang karena keras harus di
DEKALSITASI dulu pakai EDTA.

2. Dehidrasi
 Di dalam larutan alkohol dengan
konsentrasi makin tinggi, mulai 70%
- 80% - 90% - 96% (absolut).
 Untuk mengeluarkan air dalam
jaringan.
@mutiarasaw
3. Clearing menurun, lalu dimasukkan ke dalam
 Alkohol diganti dengan medium bahan cat.
yang dapat bercampur dengan
alkohol maupun parafin. 8. Pewarnaan (Stainning)
 Di dalam larutan
xylol/toluol/chloroform/benzene/c
edar oil.
 Memudahkan masuknya paraffin ke
jaringan.
 Memudahkan pengamatan
4. Infiltrasi jaringan/sel.
 Organ atau jaringan direndam (xylol  Pewarnaan standar dengan
+ parafin  60°), lalu direndam hematoksilin cosin (HE).
paraffin murni.
9. Mounting
5. Embedding  Setelah dicat, dimasukkan
 Pembuatan air/alkohol  untuk menghilangkan
blok dengan kelebihan cat.
cara  Lalu, dimasukkan ke dalam larutan
menggunakan alkohol konsentrasi meningkat.
paraffin yang  Selanjutnya, dimasukkan ke dalam
dicarikan (dipanaskan) dan jaringan xylitol.
dimasukkan ke dalam cetakan yang  Kemudian, sediaan ditutup dengan
berisi paraffin cair. cover glass dan direkatkan dengan
canada balsem atau enthelan.
6. Pemotongan
 Spesimen dipotong setebal 6 Cara Lain
mikron dan ditempel pada gelas 1. Cara Celloidin
objek yang o Celloidin  pengganti paraffin.
disediakan. o Keuntungan: tidak menggunakan
 Alat panas, blok lebih kuat dan mudah
pemotong  dipotong, penampang lebih besar,
mikrotom. serta irisan lebih tipis.
o Kerugian: Waktu lebih lama, lebih
mahal (hanya ada di luar negeri),
7. Deparfinisasi serta hanya untuk sediaan mata dan
 Menghilangkan paraffin dalam telinga bagian dalam.
jaringan.
2. Vital Staining Methode
o Bahan dimasukkan ke dalam
binatang hidup.
o Cat disuntikkan ke dalam pembuluh
 Paraffin dihilangkan dulu pakai xylol darah saat binatang masih hidup.
kemudian dimasukkan ke dalam o Contoh: trypan blue yang
larutan alkohol konsentrasi diphagositir oleh sel macrophage.

@mutiarasaw
3. Supra Vital Staining Methode Macam-Macam Pengecatan
o Sel-sel dikeluarkan dari tubuh dulu,  Hematoksilin Eosin (HE)
lalu organel dicat. Pengecatan rutin/standar, inti sel biru,
o Dapat dilihat dengan mikroskop sitoplasma merah.
biasa, pembesaran maksimal.  Wright
o Contoh: Yanus green untuk Darah dan sumsum tulang, inti biru,
pengecatan mitocondria. Natural sitoplasma merah.
Red untuk pengectan lysosome.  Mallory Azan (M.A)
Sabut jaringan ikat biru, otot merah.
4. Freezing Methode  Verhoef van Gieson (VvG)
o Tanpa ada fiksasi (langsung Sabut elastis hitam, lainnya kuning
dibekukan). pucat.
o Jaringan dibekukan dengan CO2, lalu  Impregnasi Perak
dipotong degan cryostat. Sabut retikuler hitam, sabut kolagen
o Keuntungan: prosedur cepat, dapat kuning.
untuk diagnosa kilat saat operasi,  Periodic Acid Schiff (PAS)
serta enzim-enzim tidak rusak (pada Deteksi glokogen dan
IHC). mukopolisakarida intraseluler.
 Asam osmic
Artefak Lemak hitam.
 Bentukan yang ada pada sediaan,  Sudan IV
tetapi tidak seharusnya ada di Lemak merah.
dalam jaringan.
 Bisa berupa:
 Artefak cat/kotoran
 Artefak lipatan
 Artefak robekan/ruangan
 Artefak karena irisan tidak sama
tebal
 Artefak akibat jaringan yang
patah karena terlalu keras

@mutiarasaw
SITOLOGI filamen, endoplasmic retikulum, dan
 Ilmu yang mempelajari tentang nukleus.
sel. Mitokondria
 Sel  unit terkecil tubuh yang
dapat melaksanakan fungsi-fungsi
kehidupan.
 Sel terdiri dari: membran sel,
sitoplasma, nukleus, dan
nukleolus.

Human Cell  Bentuk  granular atau filamen.


 Struktur  memiliki dua lapisan
membran.
 Sel-sel yang banyak mitokondrianya
 jantung, hati, dan otot.
 Fungsi  Produksi ATP (respirasi).
Golgi Complex/Apparatus

Plasmalemma
 Membran pemisah antara sel
dengan sel dan sel dengan bahan
interselular.
 Fungsi  osmosis/difusi,
transportasi,
endositosis/eksositosis.
Sitoplasma  Bentuk  satu kesatuan (kompleks)
 tumpukan vesikel-vesikel pipih
 Larutan koloid hidrofilik dalam
dengan dilatasi pada ujung-
keseimbangan sol dan gel, sehingga
ujungnya.
memungkinkan pemindahan bahan-
bahan.  Letak  dekat inti.
 Terdiri atas: matriks sitoplasma,  Fungsi  sintesis protein (pada
organel, dan inklusi. sekresi kelenjar).
Lisosom
 Medium untuk metabolisme sel.
 Bentuk  bulatan homogen.
 Metabolisme terhenti  sel rusak.
 Letak  tersebar.
 Sifat  iritabel, konduksi, kontraksi,
respirari, absorbsi, ekskresi,  Jumlah  tidak tentu, pada sel-sel
tumbuh. fagositosis.
Organela  Mitokondria, golgi  Fungsi  mencerna benda
aparatus, ribosom, lisosom, asing/residu dari sel (fagositosis).
mikrotubulus, cilia, flagela, fibril,  Mengandung enzim litik.

@mutiarasaw
Peroksisom Bahan Antar Sel (Matriks
 Enzim katalase  mengkatalis Ekstraseluler)
perubahan hidrogen peroksida  Merupakan bahan/matriks, di
(H2o2). dalamnya ada sel-sel.
 Fungsi utama  merubah lemak  Fungsi: medium pertukaran zat-zat
menjadi karbohidrat (sel hati dan antara sel-sel dan pembuluh darah,
ginjal). penyangga dan pemberi kekuatan
Ribosom pada jaringan, sebagai pengikat,
 Bentuk  partikel kecil-kecil. serta pengisi celah/ruangan dalam
 Bisa satu-satu / berkelompok = tubuh.
POLISOM.  Macam:
 Jumlah  banyak. 1) Bahan Antar Sel BERBENTUK
 Letak  tersebar. (FORME=FIBROUS)  penyangga
 Fungsi  pada sekresi kelenjar: PD dan pengikat.
G. E. R. (Granula Endoplasmic 2) Bahan Antar Sel TAK BERBENTUK
Reticulum) untuk sintesis asam (AMORPHOUS)  sebagai medium
amino. dan pengisi celah.
Endoplasmic Reticulum Fungsi dan konsistensi berbeda.
 Bentuk  saluran-saluran, bisa  Bahan Antar Sel BERBENTUK
berhubungan. (Sabut kolagen, retikuler, dan
 Macam  glanular (ribosom +), elastis)
permukaan kasar. 1. Sabut Kolagen “White Fibers”
 smooth (ribosom -), permukaan - Serabut terbanyak (Ø 1 – 12)
halus. mikron.
 Jumlah  tidak tentu. - Dibentuk oleh: fibroblas,
 Fungsi  sekresi kelenjar. chondroblas, osteoblas, dan
 ER KASAR: sintesis protein dan odontoblas.
enzim. - Sifat: tidak elastis,
 ER HALUS: sintesis hormon, mempunyai kekuatan besar.
absorbsi, dan metabolisme lipid. - Reaksi pewarnaan:> HE =
Microtubules kemerahan; MA = biru.
 Bentuk  batang  sitoskeleton. - Letak:
Jaringan ikat: Padat: teratur
 Jumlah  tergantung kebutuhan.
(tendon, ligamen). Tak
 Fungsi  berhubungan dengan
teratur (kolagen kulit).
sentriol, cilia, dan flagela, untuk
Kendor: diafragma jantung.
transportasi, kerangka, dan gerakan
Tendon.
sel.
Tulang rawan fibrous:
Nucleus
bersabut.
 Bentuk  umumnya bulat.
2. Sabut Reticuler
 Letak  umumnya di tengan sel.
- Lebih halus dari sabut
 Jumlah  umumnya satu. kolagen.
 Terdiri dari: nucleolemma, - Ukuran kecil: “Pre Collagenic
nucleoplasma, nucleolus (rNA), dan Fibers”
kromatin (DNA). - Ø 0,5 – 1 mikron.
 Fungsi  Kontrol pertumbuhan dan - Bercabang-cabang
pembelahan sel. membentuk anyaman / jala
@mutiarasaw
retikuler pada: kelenjar  Bahan Antar Sel TAK BERBENTUK
getah bening, limpa, tonsil, Konsistensi  cari hingga keras.
sekeliling pembuluh darah, Terdiri dari: bahan cair dan
otot, saraf, dan di bawah sel bahan dasar.
epitel. 1. Bahan Antarsel Amorph Cair
- Membentuk jala pada organ  Plasma dan cairan
limfatik sering disertai: sel jaringan/cairan tubuh.
retikuler, sel limfosit, plasma 2. Bahan Dasar
sel, dan makrofage.  Setengah Padat (Jelly)
- HE  sabut tidak mudah Jaringan mesenchym:
terlihat. pertumbuhan gigi,
Pengecatan khusus: plasenta.
Impregnasi perak/Ag  Warthon’s Jelly: tali pusat.
hitam.  Padat Lunak:
- Disebut Argyrophilic Fibers. Bahan dasar tulang rawan.
- PAS (Periodic Acid Schiff)   Padat Keras:
merah. Bahan dasar tulang.
3. Sabut Elastis “Yellow Fibers” Cairan Jaringan
- Tampak sebagai: benang-  Dihasilkan oleh sistem sirkulasi yang
benang halus dan pita mengandung kristalloid.
pendek.  Bertanggung jawab terhadap:
- Ø 1 – 10 mikron, tergantung 1)Pengangkutan zat asam dan
lokasi. bahan makanan.
jaringan ikat kendor = tipis 2)Pembuangan sisa metabolisme.
ligamen nuchae = 8 – 10  Pada sediaan sering terdapar celah
mikron kecil karena pengerutan jaringan.
- Terdiri dari albuminoid  Dalam keadaan hidup, celah ini
elastis. (ruang antar sel) berisi cairan
- Sifat: elastis serta mudah jaringan.
menyesuaikan diri terhadap
tarikan dan regangan. Jaringan
- Warna: kekuningan  Terdiri dari: sel-sel sejenis dan
(keadaan segar). bahan antar sel (intercellular
- Letak: tunica elastica substance).
interna, tunica elastica  Perkembangan Embrional
externa, aorta, tulang Janin mulai hari ke-8 – 16 terjadi
wawan elastis (daun telinga, differensiasi dari embrioblast
epiglotis), ligamentum flava menjadi lapisan: endoderm,
dan ligamentum nuchae. ectoderm, dan mesoderm.
- Dengan HE  tidak mudah Selanjutnya, pada minggu ke-4 – 8
dikenal. terjadi differensiasi pada masing-
- Pengecatan khusus: masing lapisan.
Orcein = coklat  Pada manusia deawa hanya
Resorcin Fuchsin = biru terdapat 4 jaringan pokok yang
gelap berasal dari 3 lapisan di atas:
VvG = hitam epitel, ikat, otot, dan saraf.

@mutiarasaw

Anda mungkin juga menyukai